Memulai kehidupan Baru.

Cahaya memulai kehidupan baru dengan pergi jauh keluar kota, mencoba untuk hidup mandiri dengan uang tabungan nya yang tidak seberapa.

Cahaya menyewah sebuah rumah kontrakkan yang sesuai dengan bajet yang dia miliki. rumah kontarakan yang terbilang sederhana, jauh dari kata mewah seperti kamar yang biasa dia tempati. Hanya ada satu meja kecil tanpa kursi di ruang tamu, satu kamar yang hanya berisikan ranjang kayu dengan kasur yang sudah usang, dan satu kamar mandi kecil. tidak ada perlengkapan masak apa pun yang tersedia hanya ada tikar yang sudah usang.

Cahaya menyusuri tiap sudut bangunan kecil yang akan menjadi tempat tinggalnya, entah sampai kapan Cahaya akan tinggal, hanya Tuhan yang tau.

Sayang, maaf kan bunda, hanya tempat seperti ini yang mampu bunda sewa, tapi bunda berjanji akan mencari uang untuk mencari tempat yang nyaman untuk mu, saat kamu lahir nanti.

Cahaya merebahkan tumbuhnya yang teras letih di atas ranjang usang itu, tanpa sadar Cahaya terlelap dalam tidurnya.

"Itu bukan anak ku!, gugurkan saja dia!. aku tidak mau menikah di usia muda!. masa depan ku masih panjang, aku tidak mau menghabikan masa muda untuk mengurusnya!. Suara petir menyambar saat Cahaya mendengar semua ucapan itu.

"Bunda..! bunda..! aku sayang sama bunda..., aku benci ayah bunda..., lupakan ayah bunda," Suara anak laki-laki memangil cahaya.

Cahaya terbangun dari tidur nya dengan nafas yang terengah enggah, ." Cuma mimpi, kenapa aku mimpi seperti ini?, apa itu tadi suara anak ku?, dia membenci ayah nya?," Cahaya mengusap-usap perut yang masih rata itu." Sayang, apa kamu benci sama ayah kamu?," mencoba berbicara dengan anak dalam kandungan, meskipun beluam merespon.

" Aku haus." Cahaya bangkit dan berjalan untuk mencari seteguk air untuk meredakan rasa hausnya. " Tida ada apa-apa, aku lupa membeli nya," cahaya meraih tas kecil milik nya." Sudah malam ternyata," dengan perasa'an takut Cahaya berjalan menyusuri jalan setapak yang sedikit gelap, mencoba mencari warung kecil hanya untuk mencari air mineral, dan beberapa makanan untuk menganjal perut nya.

Setelah mendapatkan apa yang dia cari, Cahaya kembali ke kontrakan. " Besok aku harus kepasar membeli perlengkapan dapur." Cahaya melihat sekeliling rumah kontrakannya yang tidak ada barang apa pun.

Pagi harinya, Cahaya bangun pada pukul 5.30 pagi, bersiap untuk pergi kepasar membeli barang yang dia butuh kan.

butuh waktu beberapa menit agar dia bisa sampai ke depan jalan raya. menghentikan angkutan umum berupa angkot.

pukul 8.30, ia sudah kembali dari pasar, membuka bungkusan nasi yang dia beli saat pulang dari pasar tadi. nasi pertama semenjak dia pergi dari rumah kedua orang tuanya. " Maaf sayang, kamu pasti lapar yah, bunda janji tidak akan membuat mu kelaparan lagi. " Di saat suapan pertama terlintas bayangan kedua orang tuanya dan adik laki-lakinya, Sam. Tanpa Ia sadari air mata menetes pada ujung mata nya, dengan cepat ia menghapus nya karna tidak mau terus berlarut dalan kesedihan.

Aku harus kuat, tidak boleh lemah, aku yakin aku bisa melewati ini semua.

Pukul 2.30, Cahaya pergi hanya untuk mencari udara segar, sembari mencari pekerja'an untuk menambah uang tabungan.

Ia berjalan menyusuri jalan setapak pinggir taman kota, melihat hiruk pikuk kebisingan kota yang menjadi cirikah sebuah kota berkembang.

"Lowongan pekerjaan'an,

Di cari dua pekerja karyawan toko," membaca selembaran kertas yang menempel pada pohon. "Mungkin aku bisa mendaftar." Cahaya bergegas berjalan menuji alamat yang tertera pada selembaran kertas itu. dengan bantuan pejalan kaki lainnya Cahaya menemukan toko tersebut.

" Permisi, apa benar anda menerima karyawan toko?." bertanya pada seseorang paruah baya yang sedang menutup toko.

" Iya benar, apa anda mau mendaftar?,"

" Iya bu, saya mau,"

" Permisi, apa di sini masih menerima karyawa?," datang pemuda seumuran dengan Cahaya yang juga inggin melamar pekerja'an.

" Masih, apa kamu berminat,"orang itu berbicara kepada pemuda itu.

" Benarkah, kalau begitu aku inggin melamar pekerja'an di sini."

"Baikah kalau begitu, saya adalah pemilik toko ini. melihat usia kalian yang masih muda, saya terima kalian berdua bekerja di sini." Pemilik toko langsung menerima ke duanya untuk bekerja di toko nya, " Di mana tempat tinggal kalian." tanya nya.

" Saya di ujung jalan sans, tidak jauh," cahaya menjawab cepat.

" Saya belum ada, saya baru saja tiba di kota ini,"

" Ok baik lah anak muda, lekas cari tempat tinggal karna mulai besok kalian akan mulai bekerja,"

" Baik bu," Jawab pemuda itu. Pemilik toko kembali masuk kedalam toko untuk menyelesaikan menutup toko nya karna sudah mulai senja.

Cahaya dan pemuda itu masih berdiri di depan toko, rasa canggung di antra keduanya jelas terlihat, saat tau siapa yang akan menjadi teman kerjanya nanti.

Cahaya berbalik untuk kembali ke kontrakan nya, tanpa bertanya atau menyapa pemuda itu. pemuda itu binggung apa yang harus di lakukan. menoleh kekanan dan kekiri tidak tau harus berbuat apa. Inggin bertanya tapi tidak tau siapa yang akan dia tanyai. Ia memutuskan untuk mengejar Cahaya.

" Tunggu!," Cahaya berhenti saat mendengar pemuda itu seperti memanggil nya, dan ternyata benar. Menunggu pemuda itu sampai di dekatnya dan tau apa yang akan dia tanya kan. " Apa kamu tau dimana ada kotrakan yang masih kosong?,"

Cahaya menatap pemuda itu dari atas sampai bawah. " Tidak tau, aku baru di sini," menjawab sambil berlalu pergi.

"Tunggu!," kembali mencagah Cahaya untuk pergi. menghadang jalan cahaya.

" Kitakan sama-sama baru di sini, mau tidak bantu aku mencari rumah kontrakan, pleas.. bantu aku, cuma kamu yang aku kenal di kota ini." ucap pemuda itu sedikit memelas.

"Kita tidak saling kenal," kembali mejawab cepat dan berjalan kembali.

" Kalau gitu, kita kenalan, nama ku *Ra**gata*, biasa di panggil Raga." kebali mengejar dan mengulurkan tangan.

Cahya kembali menatap Pemuda yang menggaku bernama Ragata itu.

Apa aku bantu dia?, kasihan kalau tidak di bantu.

Huffff...

Menghela nafas.

"Ikut aku, di sebelah kontrakkan ku masih ada yang kosong, tapi tempat nya jelek, sesui dengan harganya yang murah." jelasnya datar.

" Tidak masalah, yang penting aku punya tempat tinggal." menarik kembali uluran tangan yang tidak mendapatkan respon.

cahaya kembali berjalan, pemuda yang bernama Ragata mengukutinya dari belakang.

" Tunggu, naman mu siap," berusah berjalan sejar dengan Cahaya.

" Cahaya, panggil saja aku Ayak."

" Cahaya, nama yang bagus, seperti orang nya."

Cahaya berhenti berjalan dan kembali menatap kearah pemuda itu, dengan tatapan datar.

"Kenapa berhenti?," tanya Ragata.

Cahaya kembali berjalan dan tak menghiraukan pemuda yang bernama Ragata itu.

Gadis yang aneh.

Cahaya mengantarkan Ragata ke pemilik kosan yang cahaya tempati. " ini rumahnya, dan itu orang nya, kamu bisa bertanya sendiri," lalu pergi tanpa berpamitan dengan Ragata.

"Eh tunggu," Cahaya berhenti berjalan dan menoleh." Temani aku yah,"

" Tidak". kembali berjalan. mengabaikan Ragata.

Aisss ini cewek, nyebelin banget, untung cantik.

Cahaya sampai dikamar kontrakan nya, membuka pintu, menegak air dalam botol untuk meredakan dahaganya. mengabil ponsel, membuka galeri pada ponsel nya untuk melihat foto-foto saat bersama dengan keluraga nya." Ayah, ibu, Sam, aku kangen sama kalian," mengusap lembut gambar dalam foto itu,tanpa sengaja menggeser foto itu dan memperlihatkan foto saat masih bersama mantan kekasih nya yang telah pergi meninggalkannya. Cahaya menanggis dan menghapus semua foto-foto itu.

Kamu jahat, aku banci sama kamu, aku benci!!

...----------------...

Terpopuler

Comments

Gilang Hamzah

Gilang Hamzah

Yang sabar ya Ayak...semoga lancar luncur Sampai lahiran 🤗🤗🤗

2021-11-19

1

Mommy Gyo

Mommy Gyo

3 like hadir thor, semangat

2021-08-12

1

zien

zien

Hadir 💗💗

2021-05-31

1

lihat semua
Episodes
1 Awal kisah.
2 Awal kisah pat 2 dan pengenalan tokoh dalam cerita.
3 Memulai kehidupan Baru.
4 RAGATA.
5 Ragata dan Cahaya.
6 Kehidupan yang semakin berat.
7 Tempat Baru.
8 Berpindah kembali.
9 Menggingatkan dengan si dia.
10 Sahabat lama, Ghazi.
11 the power of the sucking mothers.
12 Bertemu dengannya lagi.
13 Menanggis dalam pelukan Ragata.
14 Kesalah pahaman.
15 Lahir lebah Awal.
16 Kembali dari rumah sakit.
17 Galaxsi.
18 Hina'an selalu datang.
19 perjuangan Cahaya,
20 Cahaya Kristal yang Bening.
21 Hati tidak bisa di bohongi.
22 mengambil keputusan.
23 Beasiswa,
24 Kota penuh kenangan.
25 Ragata dan bening
26 Orang tua Bening datang.
27 Rencana makan malam
28 Makan malam prt 1
29 Hancur nya makan malam
30 Pertanyaan yang selalu tak ada jawban.
31 iklas dengan sepenuh hati itu akan indah, akan indah pada waktunya.
32 Perjalanan masih panjang.
33 Semuanya bisa salah dengan hal yang belum jelas.
34 Bahasa Ibu internasional.
35 Masuk penjara.
36 Emosi Samudra.
37 Malam pesta
38 Perubahan sikap Gala.
39 Di larang pacaran.
40 Dilarang pacaran prt 2
41 Sebuah kesalahan akan menjadi guru terbaik untuk kita.
42 Hubung di antar kira.
43 Aku inggin di cintai
44 Kebohongan yang terungkap
45 Luka kasat mata mudah hilang, tapi yang tidak kasat mata itu sulit.
46 Laki-laki bejat.
47 Ucapan yang menyakitkan.
48 Pertemuan yang tidak terduga.
49 Mimpi buruk prt 1
50 Mimpi buruk prt 2
51 Mentari mengadu.
52 Rencana pernikahan.
53 Jalan bersama Ran.
54 Kedekatan Gala dan Ran, serta kedatangan kristal.
55 Keserun tiga sahabat.
56 Perjalan pulang keampung Ghazi.
57 Rumah bersejarah.
58 Malam pesta dan Kebenaran yang mengejutkan.
59 Kesunyian
60 Keegoisan.
61 Semua mejadi penuh rencana
62 Hujan di pagi hari.
63 Mencoba membuka hati
64 Rencana Gala.
65 Paket
66 Makan malam
67 Keras kepal dan keegoisan
68 Berpikir positif.
69 Semua demi cinta
70 Rumah Horor eps 1
71 Rumah horor eps 2
72 perjuangan seorang istri.
73 Kecelakaan maut.
74 Kritis
75 Kegelisahan.
76 Pilihan yang sulit
77 Mengambil keputusan.
78 Kehidupan pernikahan Ayak
79 Kegelisah Ran
80 Usaha Ran merebut hati Gala.
81 Buah jatuh tidak jauh dari pohonya
82 Ran berulah
83 Balas dendam
84 Terulang lagi.
85 Bertemu untuk sekian lama eps 1
86 Bertemu untuk sekian lama eps 2.
87 Pertemun untuk sekian lama eps 3
88 Tamu tenggah malam.
89 Wanita lain di kehidupan Ran.
90 Kedatangan Alya
91 Berusah mendekat
92 Menuntut cinta.
93 Berusaha.
94 Sahabat terbaik
95 Menghabiskan waktu bersama
96 Nenek Alya
97 Kepribadian Gala yang terbentuk sejak kecil.
98 Sebuah perjanjian
99 Makan siang bersama
100 Kecemburuan Ran
101 Kegelisahan Ran.
102 Kembali bersama
103 Cinta bertepuk sebelah tanggan
104 meyakinkan akan cintanya.
105 Anak durhaka
106 Duri di kebahagian mereka.
107 Cahaya meningal?
108 Bukan Cahaya.
109 Pulang.
110 Bersiap pindah.
111 Pinda ke Rumah baru.
112 Kedatangan Ran
113 Pembicaraan di pagi hari
114 Rasa sakit dan ingatan.
115 Hal yang tidak di inginkan.
116 Senyum itu?
117 Pulau ynag sama.
118 Keyakina Gala
119 Cinta yang terbalas membuatnya terluka.
120 Kepalsuan.
121 Maliiiingggg
122 Cahaya dan Ragata bersama kembai.
123 Tak boleh menyentuh, tapi peluk boleh
124 Hamil?
125 Kegelisahan Ran
126 Sam, dan kebahagian nya
127 Wanita diatap gedung
128 Terjun bebas
129 Kembali di rawat
130 Ayama dan rencana nya.
131 Bulan purnama
132 Mungkinkah mereka bersatu ?
133 Merindukan mereka
134 IGD
135 Sakit nya Cahaya.
136 Menyelesaikan masalah.
137 Keluar dari rumah sakit
138 Pengabdian seorang anak
139 Rasa sakit
140 Sebuah rencana.{ Ayama dan Galana}
141 Binggung kasih judulnya
142 Kebersamaan dan perpisahan
143 Kasih sayang yang tersembunyi
144 Pengakuan Baskoro.
145 Keluarga Baskoro
146 Kesedihan dalam diam
147 Bingung mau kasih judul apa.
148 Keceriaan.
149 Kerinduan Raga
150 Cinta Ranu atau Ragata
151 JARAK
152 RAGATA.
153 Kepergian Cahaya
154 Kebenaran akan kondisi Cahaya
155 Kesal
156 Rindu
157 Kesedihan Gala.
158 Gala sakit
159 lari dari masalah?, itu tidak baik.
160 Teman?
161 Berkunjung
162 Sadar dari koma
163 Pulang
164 Flesbek.
165 Di salahkan.
166 Tangisan. (Akhir cerita bab 1)
167 rencana Ayak ( eps terakhir bab 2)
168 Awal kebahgian ( eps terahir bab 3)
169 Malam kebahagiaan ( Bab 4 eps terakhir)
170 Seperti mengulang masa lalu. (Epa terahir 4)
171 Bertemu dengan orang yang di rindu kan (eps akhir )
172 TAMAT
Episodes

Updated 172 Episodes

1
Awal kisah.
2
Awal kisah pat 2 dan pengenalan tokoh dalam cerita.
3
Memulai kehidupan Baru.
4
RAGATA.
5
Ragata dan Cahaya.
6
Kehidupan yang semakin berat.
7
Tempat Baru.
8
Berpindah kembali.
9
Menggingatkan dengan si dia.
10
Sahabat lama, Ghazi.
11
the power of the sucking mothers.
12
Bertemu dengannya lagi.
13
Menanggis dalam pelukan Ragata.
14
Kesalah pahaman.
15
Lahir lebah Awal.
16
Kembali dari rumah sakit.
17
Galaxsi.
18
Hina'an selalu datang.
19
perjuangan Cahaya,
20
Cahaya Kristal yang Bening.
21
Hati tidak bisa di bohongi.
22
mengambil keputusan.
23
Beasiswa,
24
Kota penuh kenangan.
25
Ragata dan bening
26
Orang tua Bening datang.
27
Rencana makan malam
28
Makan malam prt 1
29
Hancur nya makan malam
30
Pertanyaan yang selalu tak ada jawban.
31
iklas dengan sepenuh hati itu akan indah, akan indah pada waktunya.
32
Perjalanan masih panjang.
33
Semuanya bisa salah dengan hal yang belum jelas.
34
Bahasa Ibu internasional.
35
Masuk penjara.
36
Emosi Samudra.
37
Malam pesta
38
Perubahan sikap Gala.
39
Di larang pacaran.
40
Dilarang pacaran prt 2
41
Sebuah kesalahan akan menjadi guru terbaik untuk kita.
42
Hubung di antar kira.
43
Aku inggin di cintai
44
Kebohongan yang terungkap
45
Luka kasat mata mudah hilang, tapi yang tidak kasat mata itu sulit.
46
Laki-laki bejat.
47
Ucapan yang menyakitkan.
48
Pertemuan yang tidak terduga.
49
Mimpi buruk prt 1
50
Mimpi buruk prt 2
51
Mentari mengadu.
52
Rencana pernikahan.
53
Jalan bersama Ran.
54
Kedekatan Gala dan Ran, serta kedatangan kristal.
55
Keserun tiga sahabat.
56
Perjalan pulang keampung Ghazi.
57
Rumah bersejarah.
58
Malam pesta dan Kebenaran yang mengejutkan.
59
Kesunyian
60
Keegoisan.
61
Semua mejadi penuh rencana
62
Hujan di pagi hari.
63
Mencoba membuka hati
64
Rencana Gala.
65
Paket
66
Makan malam
67
Keras kepal dan keegoisan
68
Berpikir positif.
69
Semua demi cinta
70
Rumah Horor eps 1
71
Rumah horor eps 2
72
perjuangan seorang istri.
73
Kecelakaan maut.
74
Kritis
75
Kegelisahan.
76
Pilihan yang sulit
77
Mengambil keputusan.
78
Kehidupan pernikahan Ayak
79
Kegelisah Ran
80
Usaha Ran merebut hati Gala.
81
Buah jatuh tidak jauh dari pohonya
82
Ran berulah
83
Balas dendam
84
Terulang lagi.
85
Bertemu untuk sekian lama eps 1
86
Bertemu untuk sekian lama eps 2.
87
Pertemun untuk sekian lama eps 3
88
Tamu tenggah malam.
89
Wanita lain di kehidupan Ran.
90
Kedatangan Alya
91
Berusah mendekat
92
Menuntut cinta.
93
Berusaha.
94
Sahabat terbaik
95
Menghabiskan waktu bersama
96
Nenek Alya
97
Kepribadian Gala yang terbentuk sejak kecil.
98
Sebuah perjanjian
99
Makan siang bersama
100
Kecemburuan Ran
101
Kegelisahan Ran.
102
Kembali bersama
103
Cinta bertepuk sebelah tanggan
104
meyakinkan akan cintanya.
105
Anak durhaka
106
Duri di kebahagian mereka.
107
Cahaya meningal?
108
Bukan Cahaya.
109
Pulang.
110
Bersiap pindah.
111
Pinda ke Rumah baru.
112
Kedatangan Ran
113
Pembicaraan di pagi hari
114
Rasa sakit dan ingatan.
115
Hal yang tidak di inginkan.
116
Senyum itu?
117
Pulau ynag sama.
118
Keyakina Gala
119
Cinta yang terbalas membuatnya terluka.
120
Kepalsuan.
121
Maliiiingggg
122
Cahaya dan Ragata bersama kembai.
123
Tak boleh menyentuh, tapi peluk boleh
124
Hamil?
125
Kegelisahan Ran
126
Sam, dan kebahagian nya
127
Wanita diatap gedung
128
Terjun bebas
129
Kembali di rawat
130
Ayama dan rencana nya.
131
Bulan purnama
132
Mungkinkah mereka bersatu ?
133
Merindukan mereka
134
IGD
135
Sakit nya Cahaya.
136
Menyelesaikan masalah.
137
Keluar dari rumah sakit
138
Pengabdian seorang anak
139
Rasa sakit
140
Sebuah rencana.{ Ayama dan Galana}
141
Binggung kasih judulnya
142
Kebersamaan dan perpisahan
143
Kasih sayang yang tersembunyi
144
Pengakuan Baskoro.
145
Keluarga Baskoro
146
Kesedihan dalam diam
147
Bingung mau kasih judul apa.
148
Keceriaan.
149
Kerinduan Raga
150
Cinta Ranu atau Ragata
151
JARAK
152
RAGATA.
153
Kepergian Cahaya
154
Kebenaran akan kondisi Cahaya
155
Kesal
156
Rindu
157
Kesedihan Gala.
158
Gala sakit
159
lari dari masalah?, itu tidak baik.
160
Teman?
161
Berkunjung
162
Sadar dari koma
163
Pulang
164
Flesbek.
165
Di salahkan.
166
Tangisan. (Akhir cerita bab 1)
167
rencana Ayak ( eps terakhir bab 2)
168
Awal kebahgian ( eps terahir bab 3)
169
Malam kebahagiaan ( Bab 4 eps terakhir)
170
Seperti mengulang masa lalu. (Epa terahir 4)
171
Bertemu dengan orang yang di rindu kan (eps akhir )
172
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!