Ayah Biologis

Ayah Biologis

Awal kisah.

Kisa ini menceritakan tentang gadis cantik yang harus menjadi ibu muda di usia yang beluam genap 20 tahun. gadis itu bernama Cahaya atau sering di panggil Ayak.

Kehancuran hidup Cahaya bermula saat pesta malam perpisahan. pasta yang membawa kehancuran dalam hidup nya. Pesta yang membawa petaka dalam hidup nya, hingga dia di usir dari rumahnya dan hidup sebatang kara di luar kota, kota yang asing bangainya, dan jauh dari kota asalnya.

Kedatangannya di kota itu membawa nya bertemu dengan pemuda yang juga berasal dari kota yang sama dengan nya, pemuda itu bernama Ragata, atau sering di panggi Raga. Pemuda yang berasal dari keluarga kaya, anak dari CIO sebuah perusahaan yang mempuyai ribuan supermarket yang tersebar di seluruh negara bahkan sampai keluar negeri.

Kedatangan Raga kekota itu dengan alasan inggin hidup mandiri dan terbebas dari kekangan orang tuanya yang suka menekankan semua kehendak nya, dengan kata kata lain dia minggat atau kambur dari rumah orang tua nya.

💔💔💔💔💔💔

Di malam pesta.

Cahaya dan beberapa teman lainnya mengadakan pasta di salah satu rumah rekan sekolah mereka. Cahaya datang bersama kekasihnya yang berbeda sekolah dengan nya. namun dia juga lulus di tahun yang sama dengannya.

Malam pesta berahir sampai pagi hari, kekacawan terjadi di mana-mana, mereka yang merayakan pesta tertidur di sembarang tempat, karena terpengaruh dengan apa yang mereka minum.

Namun tidak dengan Cahaya, Cahaya terbangun di salah satu kamar bersama kekasihnya. Dia terkejut dengan apa yang terjadi, namun sang kekasih meyakinikan kalau tidak terjadi apa-apa pada nya.

Satu bulan lebih telah berlalu, bisa dibilang sudah dua bulan telah berlalu, semenjak pesta malam mperpishan itu.

Cahaya keluar dari kamar mandi, memegang sebuah benda kecil dengan warna biru dan putih, dan terdapat dua geris marah di tengahnya.

Cahaya syok dengan apa yang dia lihat, air matanya menetes membasahi pipinya, rasa takut dan cemas menyelimuti dirinya. Tubuhnya merasa gemetar dan terasa lemas. Dia binggung harus berbuat apa, hanya bisa menanggis di samping ranjang tempat tidurnya.

Kembali melihat benda itu, memastikan kalau dia hanya salah melihat. namuan sayang, garis itu tidak berubah sama sekali.

"Ti tidak mungkin, ini pasti salah," berusah tidak mempercayai apa yang dia lihat.

Mencoba untuk menguji untuk kedua kalian nya dengan tespek yang kedua.

Menunggu hasil.

mulai nmenunjukan hasil nya.

Cahaya syok dengan hasil yang di dapat, hasilnya masih sama dengan yang pertama, dua garis atau Cahaya positif hamil dengan kekasihnya itu.

"Aku harus menemuinya."Cahaya berjalan dengan tergesa-gesa menuju sebuah taman yang ada di depan kompleks perumahan mewah. Cahaya meminta untuk bertemu si sana.

Meskipun kilat menyambar dan anggin yang cukup kencang tak menyurutkan niatnya untuk bertemu dengannya malam ini juga. bertemu dengan kekasih nya yang tinggal di perumahan itu.

Dengan perasa'an cemas ia menunggu kedatangan kekasihnya itu, bahkan gerimis yang mulai turun tak menyurutkan niatnya itu. Kilat di sertai petir dengan intensitas rendah terus menyambar, namun Cahaya masih teguh dengan pendirianya.

Setelah menuggu satu jam, pemuda yang Cahaya tunggu datang juga.

" Ayak, ada apa?," tanya kekasih Cahaya dengan perasa'an cemas dan was-was.

Cahaya langsung memeluk kekasihnya itu dengan erat, tanpa bicara sepatah kata pun, dia menanggis tersedu-sedu.

" Sayang ada apa?," tanyanya lagi. " Bicaralah, jangan menangis terus?,"

" Sayang, kamu sayangkan sama aku?, kamu cintakan sama aku?," tanya Cahaya, penuh emosional.

" Pertanya'an macam apa ini?, tentu, kalau tidak aku tidak akan datang kesini menemuimu, "jawab nya.

" Kalau gitu nikahi aku." pinta Cahaya.

" Apa?!, nikah?," terkejut.

" Iya, kita nikah,"

" Kenapa kamu tiba-tiba minta nikah?,"

" Aku hamil."

Duwarrrrrrr!!!!!⚡⚡

Bak di samabar petir, pemuda itu terkejut akan apa yang dia dengar barusan.

" Kamu bercanda kan?," tanya nya, memastikan.

" Tidak, aku tidak bercanda, aku serius, aku hamil, ini bukti nya." Cahaya menunjukkan hasil tes urin yang dia pegang sedari tadi.

"Tidak, tidak mungkin, ini tidak mungkin!, kamu bohong kan?, kamu tidak hamil kan?!," tanya pemuda itu sambil menguncang tubuh Cahaya, mencoba meyakinkan kalau itu tidak benar atau Cahaya sedang bohong.

" Hentikan!, apa yang kamu lakukan?!, kamu menyakiti ku!, aku tidak bohong!, aku hamil, aku hamil anak mu!,"jelas Cahaya penuh emosional.

" Tidak!, ini bukan anak ku!." jawab nya dengan tegas.

Duwarrrrrr!!!!!!⚡⚡

Suara petir terdengar dengan keras seolah mewakili apa yang Cahaya rasakan, degan pernyata'an kekasihnya itu, diikuti turunnya hujan yang cukup deras menguyur keduanya.

"A a apa yang kamu katakan?!, ini anak Kamu, cu cuma dengan mu aku melakukan nya, cuma kamu," jelas Cahaya, meyakinkan.

" Tidak!, itu buka anak ku!," jawab nya lagi.

" Ini anak kamu!!!," tegas Cahaya dengan lantang.

" Kalau ini anak ku, gugurkan dia!,"

Duwarrrrr!!!!! ⚡

Terdengar suara petir untuk kesekian kalinya, mewakili apa yang barusan cahaya dengar dengan perminta'an ayah dari anak yang ia kandung.

" A apa ka kamu bilang?, gugurkan?, jangan gila kamu!, ini anak kita!, darah daging kita!, kita sudah berbuat dosa dengan melakukan hal itu!, dan sekarang kamu meminta ku untuk membunuh anak ini!?, apa kamu tidak waras!?, di mana otak kamu?!,"tanya Cahaya penuh emosi.

" Tidak ada jalan lain!, Ayak, kita masih muda, kita baru dua bulan lulus SMA, apa kamu mau menyia-nyiakan masa muda mu dengan mengurus anak ini?," meyakini cahaya.

Cahaya diam mencerna apa yang kekasihnya katakan.

" Ini, pengang kartu ini, di sini ada uang yang cukup banyak, uang ini cukup untuk biaya kamu melakukan aborsi, kamu pegang dulu, dan aku akan mencari dokter atau alternatif terbaik yang mau melakukan ini semua, pengang lah dan pakai jaket ini, jangan sampai kamu sakit, aku pergi." mencium kening cahaya sekilas dan pergi meninggalkan Cahaya di tengah derasnya hujan. Dia pergi dengan motornya.

Cahaya menatap kartu yang di pengang dan meremasnya.

" Apa yang harus aku lakukan?," gumamnya.

Cahaya berjalan dengan perasa'an hancur dengan apa yang tengah terjadi. Berjalan menebus deresnya hujan yang di sertai petir. Berjalan tak tentu arah mengikuti kemana langkah kakinya berjalan.

Hingga Cahaya berhenti di sebuah jembatan yang memiliki arus yang cukup deras. Cahaya berdiri tepat di pinggir jembatan, menatap arus sungai yang sedang meluap, terbesit niyat untuk mengakhiri hidupnya, namun dia teringat akan kedua orang tuanya dan adik laki-lakinya yang sangat dia sayangi.

"Ayah, ibu, maafkan Ayak, Ayak sudah membuatmu kecewa, Maaf kan Ayak, bu."

Cahaya semekin terisak saat menggigat masa-masa bahagia bersama ibu dan adiknya.

" Ibu!!!, maaf kan Ayak bu!!!!, maaf kan Ayak bu... hik hik hik hik." Tangis cahaya semakin menjadi-jadi.

Cahaya kembali berjalan menembus gelapnya malam dan lebatnya hujan, petir terus menyambar dan anggin kencang beluam juga reda. Tak lama Cahaya ambruk dan tak sadarkan diri.

...----------------...

Pagi hari nya, Cahaya terbangun sudah berada di ruang perawatan rumah sakit.

" Dimana aku?," Cahaya melihat sekeliling namun tidak ada satupun orang. Cahaya mencoba bangun namun kepalanya terasa sakit, serta pusing.

"Awww...Kepala ku," keluh Cahaya sambil menyentuh kepalanya yang terasa berdenyut.

Cahya kembali merebahkan tubuhnya, agar rasa sakit di kepalanya mereda.

"Kak Ayak, kakak sudah banguan?," Adik laki-laki Cahaya datang.

"Kakak di mana?," tanya Cahaya. sambil terus memengang kepalanya yang masih terasa berdenyut.

" Kakak di rumah sakit, semalam ada warga yang menemukan kakak tak sadarkandiri dipinggir jalan."

Cahaya kembali menangis saat inggat kejadian semalam, tentang penolakan kekasihnya dengan anak yang sedang dia kandung.

"Hik hik hik hik, ibu... ibu... ", Cahaya terus menangis sambil terus memanggil sang ibu

" Ibu sama ayah masih di ruang dokter, sebentar lagi mereka datang. kak, kakak kenapa menanggis?,"

" Sam, kakak bodoh Sam, kakak bodoh..." ucap Cahaya diselah-selah tangis nya.

" Bodoh bagai mana maksut kakak."

" Kakak bodoh Sam.., kakak sudah membuat ayah sama ibu kecewa, kakak mengecewakan mereka Sam, kakak bodoh, hik hik hik..., kakak Bodohhhhh saaaammm!!!! kakak bodooohhhhh!!!! Aaaaaa!!!," Cahaya berteriak histeris karena tak mampu menahan rasa sesak di dadanya.

" Kak Ayak!, tenang kak, kakak tenang, kakak kenapa?, apa yang terjadi sama kakak?," Tanya adik Cahaya yang Cahaya panggil Sam, Lebih tepatnya *S**amudra*

Samudra adalah adik satu-satunya Cahaya, usia nya hanya terpaut 3 Tahun darinya. Kini Samudra masih duduk di kelas satu SMA.

Sedang Cahaya baru saja lulus.

"Ayakkkkk!!, panggil seorang pria dengan suara lantang dan penuh emosi. Pria itu masuk dengan membuka pintu dengan begitu kasar.

"Brakkk!!, mendorong pintu, kasar.

" A ayah," Cahaya langsung bangkit, namuan sayang, rasa pusing di kepalanya membuat dia jatuh. Cahaya mencoba merangkak untuk mencapai kaki laki-laki itu, yang tidak lain ayah Cahaya.

" Ayah, maaf kan Ayak, maafkan Ayak!, Hik hik hik hik!, ucap Cahaya, penuh sesal.

" Anak tidak tau diri!!," ucap saga Ayah sambil menarik rambut ikal cahaya dengan kasar.

" Ampun ayah, ampun.... hik hik hik maafin ayak," Ucap Cahaya.

"Maaf kamu bilang!."

"Plakkk.. !! plakk..!!

Tamparan keras mendarat dipipi mulus Cahaya.

" Ayah!!, jangan ayah, jangan!!, ini anak kita yah!!, hik hik hik hik, sadar yah sadar!, " pinta sang ibu.

Ibu Cahaya menghentikan apa yang tengah suami nya lakukan, memeluk sang putri dengan erat.

" Anak ku uuu.. kenapa jadi begini nak...?, kenapa kamu melakukan semua ini..??, kenapa?," Ibu cahaya menangis meraung-raung sambil mendekap erat tubuh sang putri.

" Maaf kan Ayak bu, maaf kan Ayak..., Ayak salah bu.. maafkan Ayak...hik hik hik,"

Cahaya menangis dalam pelukan sanga ibu, Cahaya tau kalau sang ibu sangat kecewa dengannya, namun rasa kecewanya tak kalah besar dengan rasa sayang dan cinta pada sang putri.

" Ibu, Ayah, kenapa dengan kak Ayak?," tanya Samudera yang binggung dengan apa yang tenggah terjadi.

Bukanya menjawab, sanga Ayah malah pergi begitu saja.

Samudra beralih mendekati Cahaya dan sang ibu yang tenggah menangis bersama.

" Bu, bangun lah bu, kak, bangun, kakak masih sakit," ucap Samudera sambil mengelus punggung Cahaya.

" Nak, bangun lah, kamu harua banyak istirahat, Kamu harus dirawat, dokter bilang besok kamu boleh pulang," Jelas sang ibu, mencoba untuk kuat di hadapan sang putri.

Sang ibu yakin, kalau sang anak juga tak kalah sakit, seperti apa yang dia rasak.

Cahaya bangkit dengan di bantu Samudra dan sang ibu.

" Bu, maafkan Ayak bu, maafkan ayak," ucap Cahaya lagi, saat Cahaya sudah berbaring di ranjang perawatannya.

" Sudahlah nak, lebih baik kamu istirahat, jangan banyak pikiran, kasihan calon anak mu," pinta sang ibu.

" Anak?, a anak siapa bu?," tanya Samudra dengan terkejut.

" Sam, kakak, kakak hamil, Sam," jawab Cahaya.

"Apa!!, hamil dengan siapa kakak?,"

"Dengan... dengan..." Cahaya ragu untuk menjawab

" Jangan bilang kakak hamil dengan cowok berengsek itu!?," tegas Samudra.

Cahaya tak menjawab pertanyaan Samudra lagi, di terus saja mengis dan menangis.

" Kalau kakak diam, berarti iya!," tegas Samudra lagi. " Dasar manusia berengsek!!,"Sam beranjak pergi dengan amarah yang memuncak.

" Sam, mau kemana?!," panggil Cahaya

"Menemui orang itu, dia harus bertanggung jawab dengan apa yang terjadi dengan mu, kak!," jawab Samudra.

" Percuma, dia....dia tidak mengiginkan anak ini, dia memita kakak untuk mengugurkan anak ini," jawab Cahaya.

" Apa?!, gugurkan..?!, tidak, kamu tidak boleh lakukan ini nak, tidak boleh!," pinta sang ibu.

" Apa kakak bilang, dia tidak mau bertanggung jawab?," tanya Samudra dengan geram.

Bersambung..

Terpopuler

Comments

Puan Harahap

Puan Harahap

duh cahaya

2021-08-23

0

° 。☬R▼ェzel_Yuichi 🗡️

° 。☬R▼ェzel_Yuichi 🗡️

cio

2021-07-31

0

zien

zien

Hadir 💗💗

2021-05-31

1

lihat semua
Episodes
1 Awal kisah.
2 Awal kisah pat 2 dan pengenalan tokoh dalam cerita.
3 Memulai kehidupan Baru.
4 RAGATA.
5 Ragata dan Cahaya.
6 Kehidupan yang semakin berat.
7 Tempat Baru.
8 Berpindah kembali.
9 Menggingatkan dengan si dia.
10 Sahabat lama, Ghazi.
11 the power of the sucking mothers.
12 Bertemu dengannya lagi.
13 Menanggis dalam pelukan Ragata.
14 Kesalah pahaman.
15 Lahir lebah Awal.
16 Kembali dari rumah sakit.
17 Galaxsi.
18 Hina'an selalu datang.
19 perjuangan Cahaya,
20 Cahaya Kristal yang Bening.
21 Hati tidak bisa di bohongi.
22 mengambil keputusan.
23 Beasiswa,
24 Kota penuh kenangan.
25 Ragata dan bening
26 Orang tua Bening datang.
27 Rencana makan malam
28 Makan malam prt 1
29 Hancur nya makan malam
30 Pertanyaan yang selalu tak ada jawban.
31 iklas dengan sepenuh hati itu akan indah, akan indah pada waktunya.
32 Perjalanan masih panjang.
33 Semuanya bisa salah dengan hal yang belum jelas.
34 Bahasa Ibu internasional.
35 Masuk penjara.
36 Emosi Samudra.
37 Malam pesta
38 Perubahan sikap Gala.
39 Di larang pacaran.
40 Dilarang pacaran prt 2
41 Sebuah kesalahan akan menjadi guru terbaik untuk kita.
42 Hubung di antar kira.
43 Aku inggin di cintai
44 Kebohongan yang terungkap
45 Luka kasat mata mudah hilang, tapi yang tidak kasat mata itu sulit.
46 Laki-laki bejat.
47 Ucapan yang menyakitkan.
48 Pertemuan yang tidak terduga.
49 Mimpi buruk prt 1
50 Mimpi buruk prt 2
51 Mentari mengadu.
52 Rencana pernikahan.
53 Jalan bersama Ran.
54 Kedekatan Gala dan Ran, serta kedatangan kristal.
55 Keserun tiga sahabat.
56 Perjalan pulang keampung Ghazi.
57 Rumah bersejarah.
58 Malam pesta dan Kebenaran yang mengejutkan.
59 Kesunyian
60 Keegoisan.
61 Semua mejadi penuh rencana
62 Hujan di pagi hari.
63 Mencoba membuka hati
64 Rencana Gala.
65 Paket
66 Makan malam
67 Keras kepal dan keegoisan
68 Berpikir positif.
69 Semua demi cinta
70 Rumah Horor eps 1
71 Rumah horor eps 2
72 perjuangan seorang istri.
73 Kecelakaan maut.
74 Kritis
75 Kegelisahan.
76 Pilihan yang sulit
77 Mengambil keputusan.
78 Kehidupan pernikahan Ayak
79 Kegelisah Ran
80 Usaha Ran merebut hati Gala.
81 Buah jatuh tidak jauh dari pohonya
82 Ran berulah
83 Balas dendam
84 Terulang lagi.
85 Bertemu untuk sekian lama eps 1
86 Bertemu untuk sekian lama eps 2.
87 Pertemun untuk sekian lama eps 3
88 Tamu tenggah malam.
89 Wanita lain di kehidupan Ran.
90 Kedatangan Alya
91 Berusah mendekat
92 Menuntut cinta.
93 Berusaha.
94 Sahabat terbaik
95 Menghabiskan waktu bersama
96 Nenek Alya
97 Kepribadian Gala yang terbentuk sejak kecil.
98 Sebuah perjanjian
99 Makan siang bersama
100 Kecemburuan Ran
101 Kegelisahan Ran.
102 Kembali bersama
103 Cinta bertepuk sebelah tanggan
104 meyakinkan akan cintanya.
105 Anak durhaka
106 Duri di kebahagian mereka.
107 Cahaya meningal?
108 Bukan Cahaya.
109 Pulang.
110 Bersiap pindah.
111 Pinda ke Rumah baru.
112 Kedatangan Ran
113 Pembicaraan di pagi hari
114 Rasa sakit dan ingatan.
115 Hal yang tidak di inginkan.
116 Senyum itu?
117 Pulau ynag sama.
118 Keyakina Gala
119 Cinta yang terbalas membuatnya terluka.
120 Kepalsuan.
121 Maliiiingggg
122 Cahaya dan Ragata bersama kembai.
123 Tak boleh menyentuh, tapi peluk boleh
124 Hamil?
125 Kegelisahan Ran
126 Sam, dan kebahagian nya
127 Wanita diatap gedung
128 Terjun bebas
129 Kembali di rawat
130 Ayama dan rencana nya.
131 Bulan purnama
132 Mungkinkah mereka bersatu ?
133 Merindukan mereka
134 IGD
135 Sakit nya Cahaya.
136 Menyelesaikan masalah.
137 Keluar dari rumah sakit
138 Pengabdian seorang anak
139 Rasa sakit
140 Sebuah rencana.{ Ayama dan Galana}
141 Binggung kasih judulnya
142 Kebersamaan dan perpisahan
143 Kasih sayang yang tersembunyi
144 Pengakuan Baskoro.
145 Keluarga Baskoro
146 Kesedihan dalam diam
147 Bingung mau kasih judul apa.
148 Keceriaan.
149 Kerinduan Raga
150 Cinta Ranu atau Ragata
151 JARAK
152 RAGATA.
153 Kepergian Cahaya
154 Kebenaran akan kondisi Cahaya
155 Kesal
156 Rindu
157 Kesedihan Gala.
158 Gala sakit
159 lari dari masalah?, itu tidak baik.
160 Teman?
161 Berkunjung
162 Sadar dari koma
163 Pulang
164 Flesbek.
165 Di salahkan.
166 Tangisan. (Akhir cerita bab 1)
167 rencana Ayak ( eps terakhir bab 2)
168 Awal kebahgian ( eps terahir bab 3)
169 Malam kebahagiaan ( Bab 4 eps terakhir)
170 Seperti mengulang masa lalu. (Epa terahir 4)
171 Bertemu dengan orang yang di rindu kan (eps akhir )
172 TAMAT
Episodes

Updated 172 Episodes

1
Awal kisah.
2
Awal kisah pat 2 dan pengenalan tokoh dalam cerita.
3
Memulai kehidupan Baru.
4
RAGATA.
5
Ragata dan Cahaya.
6
Kehidupan yang semakin berat.
7
Tempat Baru.
8
Berpindah kembali.
9
Menggingatkan dengan si dia.
10
Sahabat lama, Ghazi.
11
the power of the sucking mothers.
12
Bertemu dengannya lagi.
13
Menanggis dalam pelukan Ragata.
14
Kesalah pahaman.
15
Lahir lebah Awal.
16
Kembali dari rumah sakit.
17
Galaxsi.
18
Hina'an selalu datang.
19
perjuangan Cahaya,
20
Cahaya Kristal yang Bening.
21
Hati tidak bisa di bohongi.
22
mengambil keputusan.
23
Beasiswa,
24
Kota penuh kenangan.
25
Ragata dan bening
26
Orang tua Bening datang.
27
Rencana makan malam
28
Makan malam prt 1
29
Hancur nya makan malam
30
Pertanyaan yang selalu tak ada jawban.
31
iklas dengan sepenuh hati itu akan indah, akan indah pada waktunya.
32
Perjalanan masih panjang.
33
Semuanya bisa salah dengan hal yang belum jelas.
34
Bahasa Ibu internasional.
35
Masuk penjara.
36
Emosi Samudra.
37
Malam pesta
38
Perubahan sikap Gala.
39
Di larang pacaran.
40
Dilarang pacaran prt 2
41
Sebuah kesalahan akan menjadi guru terbaik untuk kita.
42
Hubung di antar kira.
43
Aku inggin di cintai
44
Kebohongan yang terungkap
45
Luka kasat mata mudah hilang, tapi yang tidak kasat mata itu sulit.
46
Laki-laki bejat.
47
Ucapan yang menyakitkan.
48
Pertemuan yang tidak terduga.
49
Mimpi buruk prt 1
50
Mimpi buruk prt 2
51
Mentari mengadu.
52
Rencana pernikahan.
53
Jalan bersama Ran.
54
Kedekatan Gala dan Ran, serta kedatangan kristal.
55
Keserun tiga sahabat.
56
Perjalan pulang keampung Ghazi.
57
Rumah bersejarah.
58
Malam pesta dan Kebenaran yang mengejutkan.
59
Kesunyian
60
Keegoisan.
61
Semua mejadi penuh rencana
62
Hujan di pagi hari.
63
Mencoba membuka hati
64
Rencana Gala.
65
Paket
66
Makan malam
67
Keras kepal dan keegoisan
68
Berpikir positif.
69
Semua demi cinta
70
Rumah Horor eps 1
71
Rumah horor eps 2
72
perjuangan seorang istri.
73
Kecelakaan maut.
74
Kritis
75
Kegelisahan.
76
Pilihan yang sulit
77
Mengambil keputusan.
78
Kehidupan pernikahan Ayak
79
Kegelisah Ran
80
Usaha Ran merebut hati Gala.
81
Buah jatuh tidak jauh dari pohonya
82
Ran berulah
83
Balas dendam
84
Terulang lagi.
85
Bertemu untuk sekian lama eps 1
86
Bertemu untuk sekian lama eps 2.
87
Pertemun untuk sekian lama eps 3
88
Tamu tenggah malam.
89
Wanita lain di kehidupan Ran.
90
Kedatangan Alya
91
Berusah mendekat
92
Menuntut cinta.
93
Berusaha.
94
Sahabat terbaik
95
Menghabiskan waktu bersama
96
Nenek Alya
97
Kepribadian Gala yang terbentuk sejak kecil.
98
Sebuah perjanjian
99
Makan siang bersama
100
Kecemburuan Ran
101
Kegelisahan Ran.
102
Kembali bersama
103
Cinta bertepuk sebelah tanggan
104
meyakinkan akan cintanya.
105
Anak durhaka
106
Duri di kebahagian mereka.
107
Cahaya meningal?
108
Bukan Cahaya.
109
Pulang.
110
Bersiap pindah.
111
Pinda ke Rumah baru.
112
Kedatangan Ran
113
Pembicaraan di pagi hari
114
Rasa sakit dan ingatan.
115
Hal yang tidak di inginkan.
116
Senyum itu?
117
Pulau ynag sama.
118
Keyakina Gala
119
Cinta yang terbalas membuatnya terluka.
120
Kepalsuan.
121
Maliiiingggg
122
Cahaya dan Ragata bersama kembai.
123
Tak boleh menyentuh, tapi peluk boleh
124
Hamil?
125
Kegelisahan Ran
126
Sam, dan kebahagian nya
127
Wanita diatap gedung
128
Terjun bebas
129
Kembali di rawat
130
Ayama dan rencana nya.
131
Bulan purnama
132
Mungkinkah mereka bersatu ?
133
Merindukan mereka
134
IGD
135
Sakit nya Cahaya.
136
Menyelesaikan masalah.
137
Keluar dari rumah sakit
138
Pengabdian seorang anak
139
Rasa sakit
140
Sebuah rencana.{ Ayama dan Galana}
141
Binggung kasih judulnya
142
Kebersamaan dan perpisahan
143
Kasih sayang yang tersembunyi
144
Pengakuan Baskoro.
145
Keluarga Baskoro
146
Kesedihan dalam diam
147
Bingung mau kasih judul apa.
148
Keceriaan.
149
Kerinduan Raga
150
Cinta Ranu atau Ragata
151
JARAK
152
RAGATA.
153
Kepergian Cahaya
154
Kebenaran akan kondisi Cahaya
155
Kesal
156
Rindu
157
Kesedihan Gala.
158
Gala sakit
159
lari dari masalah?, itu tidak baik.
160
Teman?
161
Berkunjung
162
Sadar dari koma
163
Pulang
164
Flesbek.
165
Di salahkan.
166
Tangisan. (Akhir cerita bab 1)
167
rencana Ayak ( eps terakhir bab 2)
168
Awal kebahgian ( eps terahir bab 3)
169
Malam kebahagiaan ( Bab 4 eps terakhir)
170
Seperti mengulang masa lalu. (Epa terahir 4)
171
Bertemu dengan orang yang di rindu kan (eps akhir )
172
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!