"Kinara, kakak mu bilang kau meminta mobil baru. Kenapa dengan mobil mu?" tanya Elvan.
Kinara mendongak, "Gak ada! kakak bohong." kilah nya.
"Nara, siapa yang mengajari mu untuk berbohong?" ujar Azura.
"Maaf yah maaf bun. Nara hanya bosan saja!" ucap nya merasa bersalah.
Elvan menghela nafas panjang, gemas melihat anak yang satu ini hingga ia memijat kepala nya sakit. "Hanya bosan? kau yakin?" tanya Kean.
"Apa sih kak? aku mau mobil yang mungil dan cantik seperti diri ku ini. Apa kalian tidak lihat mobil itu terlalu besar untuk ku." wah, pintar sekali alasan Kinara ini.
"Hmmm....ayah pikir itu benar." ujar Elvan yang percaya dengan ucapan anak nya. "Besok pagi mobil yang kamu inginkan pasti sudah ada."
"Mulai lagi kan! memanja kan anak nya." ucap Zura bergeleng kepala.
Selesai makan malam, seperti biasa mereka akan berkumpul di ruang keluarga. Sepi juga, sejak Rastra dan Rayaan menikah hanya Kinara dan Kean yang menemani Elvan dan Azura.
Kinara merebahkan diri dengan kepala berpangku pada bunda nya. Sambil bersenandung ria. Merdu bukan? Elvan dan Azura akan sangat senang ketika mendengar anak perempuan nya saat sedang bernyanyi.
"Nara masuk kamar dulu ya bun!" ujar nya sambil kuap ngangap menahan kantuk nya.
"Iya, jangan lupa gosok gigi." ujar Zura.
Kembali ke kamar masing-masing, Azura mandang satu persatu pintu kamar anak-anak nya yang tertutup rapat. Bibir nya sedikit tersungging lalu Elvan memeluk nya dari belakang.
"Ternyata kita sudah tua ya." ujar Elvan.
"Iya, udah punya cucu lagi." sambung Azura.
Mereka tertawa geli, kemudian masuk kedalam kamar. Apa lagi kalau bukan enak-enak.
Pagi menjelang, sesuai janji Elvan, mobil yang di inginkan anak nya sudah ada tepat di depan pintu. Wah bukan main senang nya Kinara, mobil mini coper berwarna pink pilihan Rayaan.
Pamit, Kinara langsung berangkat ke kampus seperti biasa nya. Saffa yang melihat kedatangan Kinara dengan menggunakan mobil baru hanya bisa menggelengkan kepala nya.
"Arka udah masuk?" tanya Kinara sambil keluar dari mobil baru nya.
"Astaga Naraaaa......gak ada yang lain apa selain Arka?"
"Gak ada! kemarin dia sakit, jadi aku khawatir aja." ujar Kinara.
Tak berapa lama mobil Arka parkir tepat di samping mobil baru Kinara.Araka melirik sekilas ke arah Nara kemudian berlalu begitu saja. Kinara yang melihat Arka langsung menghampiri pria itu.
"Arka, kamu udah sembuh? kok udah masuk aja?" tanya Kinara.
Arka menarik nafas dengan malas nya. "Tiap kali ke kampus semangat ku jadi hilang gara-gara lihat wajah kamu." ucap Arka dengan kasar nya.
"bisa gak kalau ngomong itu jangan nusuk ampe ke ginjal?" ujar Kinara kesal.
Tanpa menghiraukan Kinara, Arka berlalu begitu saja dan tentu nya Kinara akan mengekor di belakang Arka. Itu pun sudah biasa untuk Arka.
"Arka, setelah lulus kuliah apa langkah kamu selanjut nya?" tanya Kinara.
"Ke luar Negeri melanjutkan pendidikan agar kamu tidak bisa mengekor di belakang ku lagi." jawab Arka.
"Jahat banget! nanti kau akan merindukan ku!"
"Cihhh....se ujung kuku pun aku tidak akan pernah merindukan mu. Bahkan aku merasa sangat bersyukur bisa lepas dari lintah seperti mu." ujar Araka membuat perih hati Kinara.
"Jahat nya mulut mu! awas aja jika kau merindukan ku." balas Kinara.
"Catat pada otak mu yang dangkal itu. Aku Arkana tidak akan pernah merindukan mu." ucap nya lalu melajukan langkah nya agar Kinara tidak bisa mengikuti nya.
Gadis itu hanya terpaku menatap punggung Arka. Tunggu! kenapa tiba-tiba hati Kinara sangat sakit. Apa jatuh cinta sesakit ini? tanya batin gadis itu kemudian melanjutkan langkah nya menuju ruang kelas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Homsiah
udah lah kinara ga usah d kejar lg coba kamu bersikap cuek gmn arka ngerasa kehilangan ga
2021-12-22
1
Zulfanafsafifa
awas kau arka km bakal dibikin bucin habis"an sama yg punya novel dengan dukungan kita penggemar mu😁😁😁😁😁🤭
2021-10-25
0
Erika Darma Yunita
kasian sekali kau Nara....tenaga aja...usaha tidak membohongi hasil......pasti bucin ntar tuh arka
2021-07-21
0