"Hei Nara! jauhi Arkana." ujar Viana. Siapa Viana? dia adalah gadis yang sama seperti Kinara yang selalu mengejar Arkana.
"Apa hak mu ?" tanya Kinara malas.
"Intinya jauhi Arka! aku gak suka kamu dekat-dekat dengan dia."
"Kau siapa? istri? atau ibu nya Arka?"
Habis sudah kesabaran Viana, gadis itu hendak melayangkan tangan nya namun ada tangan kekar yang menahan nya.
"Kau sentuh dia. Akan ku patahkan tangan mu!" ujar Arkana dengan sorot mata membunuh.
"Aaa...arka....." ucap lirih Vania "Dia yang memulai bukan aku." fitnah nya.
"Ku pikir wajah mu secantik hati mu! cih...busuk!" ujar Arka lalu menghempaskan tangan Vania dan menarik tangan Kinara.
Kinara menjulurkan lidah nya mengejek Vania. Senang bukan? meski pun Arka sangat dingin tapi tidak akan membiarkan siapa pun menyakiti Kinara.
"Lain kali jangan membuat masalah." ujar Arka lalu melepaskan tangan Kinara.
"Dia yang mulai bukan aku." kilah Nara.
"Masuk kelas, kalau tidak akan ku adukan pada om Elvan." ancam Arka.
"Dasar tukang adu!" ucap Kinara memayunkan bibir nya.
"Bersikaplah dewasa. Jangan seperti anak kecil. Aku tidak suka sikap mu itu."
"Kelak kau akan merindukan sikap kekanakan ku ini." ujar Kinara kemudian beralu begitu saja.
Dari kejauhan Viana menatap tidak suka. Dia adalah anak salah satu petinggi di perusahan Raka. Tapi karena Arkana yang masa bodoh tidak mau mengenal gadis itu.
Di kelas, Kinara hanya sibuk memandang wajah tampan Arkana dari samping. Ingin rasa menggigit pipi dan bibir yang tidak pernah tersenyum itu.
Kinara tidak bodoh-bodoh amat, bukti nya ia bisa menjawab semua pertanyaan yang di berikan oleh dosen. Meski tak secuil pun ia mendengarkan penjelasan dosen tersebut.
"Kau sangat pintar Kinara." puji dosen itu.
"Saya memang pintar pak. Ayah saya, bunda saya dan ke tiga kakak laki-laki saya adalah pebisnis sukses." ucap nya penuh rasa bangga. Siapa yang tidak kenal Kinara? wajah nya bahkan berselawiran di majalah bisnis. Apa Kinara pembisnis? bukan dia hanya sekedar ikut berfoto saja.
Arka cuek, ia sibuk dengan buku yang ada di atas meja nya. Sudah biasa dia dengar celotehan Kinara seperti itu. Berada di kampus seharian membuat otak Kinara ingin meledak.
"Coba saja aku masukan jurusan seni, mungkin sekarang aku sedang bernyanyi." ujar nya dengan tersenyum-senyum sendiri.
Kinara kemudian mengambil sebuah buku dan pena, buku! di buku itulah biasa nya kinara menulis lagu-lagu sebagai ungkapan hati nya selama ini. Benar, sejak SMA gadis itu sangat senang menulis lagu dan puisi.
Romantis bukan? semua hanya tertulis untuk Arkana, namun apa Arka tahu? tentu tidak, bahkan keluarga nya pun tidak ada yang tahu.
"Kelak, jika hati ini sudah lelah, buku ini akan jadi pengganti diri ku." ucap nya sedih.
Bukan mau bertemu Tuhan nya tidak, Kinara belum siap akan hal itu. Hati nya masih sangat takut akan azab kubur yang mengerikan begitu kata Kinara. Kenapa Kinara bicara begitu? entahlah, untuk sekarang hati nya masih kekeh memperjuangkan cinta Arkana. Entah besok atau lusa, siapa tahu hati yang sema tak gentar itu bisa berubah menjadi lelah tak berarah.
Mencintai bukan perkara mudah. Gadis itu tak penah mengenal cinta sebelum nya, maka nya ia bersikap bodoh di depan Arkana. Bodoh! ah...bukan hanya Kinara, pemain handal soal cinta pun akan bersikap bodoh ketika ia sedang jatuh cinta.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Cee Suli
akhirnya ketemu kamu lagi Arkana bisa lanjut baca,gara" hp rusak download maneh 🤦🤣🤣
2024-11-25
0
Borahe 🍉🧡
aku sampai lupa komentar saking asiknya baca
2024-02-16
0
Saraswati Sarjo
cinta bertepuk sebelah tangan kasian berjuanglah lagi
2022-10-14
0