~ Rencana Nyonya Beliondra

Kerja sama antara perusahaan HG dan Brawijasa dalam dua bulan terahir berjalan baik-baik saja. Pada akhirnya pak Sanjaya bisa bernapas lega karena berhasil menstabilkan keuangan perusahaan. Dan dia juga bisa membayar cicilan rumah sakit meski masih mencari pendonor yg cocok untuk istrinya.

Bersyukur istrinya masih bertahan dengan melakukan cuci darah seminggu sekali. Itu sangat menyakitkan, namun mereka tetap berusaha mencari pendonor.

Kehidupan mereka sampai saat ini, awalnya berjalan baik-baik saja. Sampai sebuah dokumen pemesanan datang. Barang yang di pesan oleh PT Brawijasa untuk Proyek kerjasama sama dengan Mitra bisnis yg turut bergabung dengan proyek Kerja samanya dengan HG belum datang sudah lebih dari satu minggu.

Dan itu membuat terjadinya penundaan kerja untuk pembangunan. Hal itu menyebabkan kerugian besar.

Berbagai cara di lakukan pak Sanjaya, dia berusaha menelpon rekan kerjasamanya. Namun nomornya selalu tidak aktif.

Hingga pak Sanjaya langsung menuju Perusahaannya. Tetapi perusahaan itu ternyata sudah tutup dan bangkrut seminggu yg lalu.

Pak Sanjaya begitu terpukul dan Stres. Karena dia sudah membayar penuh untuk semua bahan. Bahkan sampai menggadaikan sertifikat rumah dan lisensi Perusahaanya ke Bank untuk mencukupi kekurangannya.

Dia begitu mempercayai rekan kerjasamanya, Karena mereka dari kampung yg sama. Namun pak Sanjaya tidak menyangka akan ditipu, dan uang hasil kerja kerasnya dibawa lari.

☆☆

Keluarga Beliondra adalah keluarga yang terkenal di kota A, Kota yang dikenal dengan julukan Kota para Penguasa. Banyak perusahaan besar maupun kecil yang ingin bekerja sama dengan Perusahaan yang dipimpin oleh anak tertua dari Keluarga Beliondra yaitu Kenzo Beliondra. Namun hal itu tidaklah mudah, karena tidak gampang membuat seorang Kenzo merasa puas apalagi dengan rencana bisnis yg kurang matang.

Tak sedikit pula pengusaha besar maupun menengah ingin menjadikan seorang Kenzo menjadikannya menantu.

Bahkan wali kota dari kota A juga berniat menjadikannya menantu. Namun sangat sulit untuk mendekati ataupun membujuknya.

Desas-desus berembus, kalau anak tertua dari keluarga Beliondra, yaitu Kenzo Beliondra sama sekali tidak tertarik dengan wanita, buktinya diusianya yang sudah menginjak usia menikah, Kenzo sama sekali belum pernah berkencan, meski banyak wanita cantik yang mendekatinya, dari seorang model hingga artis terkenal, Kenzo sama sekali tak mau melirik, apa lagi tertarik padanya.

Hal itu menimbulkan kekhawatiran di hati nyonya Beliondra yaitu Melisa Beliondra, ibu dari Kenzo Beliondra, dia merasa prihatin dengan anaknya yang setiap saat pikirannya selalu tentang kerja dan bekerja, dia bahkan tidak ada waktu untuk mengurus dirinya sendiri, hati ibu mana yang tak sakit melihat anaknya tidak bahagia dan tidak ada kehangatan dari setiap ekspresinya.

Nyonya Beliondra berpikir kalau Kenzo menikah dan mempunyai keluarga sendiri, mungkin hidupnya akan sedikit berbeda, tidak harus Setiap waktu bergumul dengan pekerjaan.

Berbagai cara sudah dilakukan nyonya Beliondra, hingga terahir yang tergilah, Nyonya beliondra terpaksa nekat memperkenalkannya dengan putri wali Kota A, merencanakan mereka untuk bisa tidur bersama dengan membuat Kenzo mabuk dan memberinya obat perangsang. Namun sayang rencananya selalu bisa di gagalkan.

Nyonya Melisa seperti tidak patah arang dan tidak pernah kehabisan ide. Kali ini dia memikirkan ide yang menurutnya paling cemerlang dari ide-ide sebelumnya.

Bibirnya tersenyum memikirkan idenya yang menurutnya pasti berhasil. Dengan segera dia menelpon seseorang yg akan di ajak bersekutu dengannya.

" Apa nyonya!!"

Dr. Andre bergidik kaget mendengar rencana nyonya Melisa. Ya.. sekutu yg dimaksudkan tadi adalah Dr. Andre.

" Aduh nyonya... saya tidak setuju dengan rencana nyonya. Bagaimana kalau sampai Presdir tahu. Bisa- bisa saya di kubur hidup-hidup.

Penolakan Dr. Andre membuat nyonya Melisa marah dan kesal.

" Tidak ada yang akan tahu. Kalau Dokter sendiri tidak membuka mulut memberitahukannya!"

" Ya..Nyonya tau sendiri? Tuan Kenzo itu terlalu cerdas untuk bisa di bohongi."

Dr. Andre berusaha membuat nyonya Melisa melupakan rencananya.

Namun hal itu justru semakin membuat nyonya Melisa tidak senang. Dia berusaha menakuti dan mengancam Dokter Andre.

" Baiklah, kalau Dokter tidak mau membantu saya, saya akan meminum obat yang akan membahayakan jiwa saya, dan saya akan katakan kalau Dokter yang meresepkannya untukku. Kira² akan lebih bahaya mana? membohonginya.... atau? membuat Ibunya dalam bahaya."

Nyonya Melisa terlihat sangat santai dan tersenyum licik.

" Dan kalau Dokter benar-benar tidak mau membantuku, lebih baik, aku mati saja, daripada melihat putraku menderita."

Nyonya Melisa berusaha menarik sisi lemah Dokter Andre.

Dokter Andre yang mendengar ancaman dari nyonya Beliondra, dengan ragu dan berat hati akhirnya menyanggupi ide gila itu.

" Ya ampunnn.... ibu dan anak. Kenapa sama² gila!! selalu..saja bikin orang sport jantung." Ocehnya sembari menjambak rambutnya sendiri dengan kesal.

Sementara itu, nyonya Beliondra tersenyum sumberingah mendengar persetujuan dokter Andre, yang walaupun harus diancam terlebih dulu, memang tidak mudah membujuk Dokter Andre, karena dia adalah Dokter yang jujur dan berdedikasi, itulah yang membuat keluarga Beliondra menjadikannya Dokter keluarga.

Apalagi dia merupakan anak dari Dokter pribadi keluargan Beliondra juga, mereka sudah seperti keluarga bagi Nyoya Melisa dan seluruh keluarga Beliondra. Dia bisa menjadi teman yg baik bagi Kenzo dan juga keluarga Beliondra yang walaupun usianya sedikit lebih tua dari Kenzo.

☆☆

April merasa khawatir dengan ayahnya, karena sudah dua hari tidak terlihat batang hidungnya dirumah sakit, dan juga sulit menghubuginya, hal ini tidak biasa terjadi, apalagi Ayahnya tidak mengabarinya sama sekali.

Daripada mempunyai pemikiran yang tidak², April memutuskan untuk menelpon kembali Ayahnya, tetapi ternyata ponselnya kehabisan baterai

Dia mengedarkan pandangan kesemua ruangan mencari tempat mengisi daya hpnya, sambil merogoh rogoh tasnya mencari charger, tetapi ternyata tidak ada. Dia teringat kalau dia lupa memasukkannya, Mau tidak mau April keluar untuk mencari pinjaman ke Security.

Karena berjalan sambil menunduk, April tidak sengaja menabrak seorang Pria bertubuh kekar, tinggi dan juga tampan, kulitnya terlihat putih cerah dan merona.

Wajahnya terlihat tegas dan dingin namun berwibawa. Usianya lebih dewasa dan matang. Sempat terpana dengan ketampanan pria tersebut akhirnya April tersadar.

" Ma..maaf Om, gak sengaja."

Dengan cepat April membukuk meminta maaf.

Hal itu membuat wajah Kenzo masam, ya, pria tersebut adalah Kenzo, bukan permintaan maaf April yang membuat wajahnya kecut.

" What...Om..!?"

Kenzo begitu terkejut seraya menunjuk kearah wajahnya sendiri. Thomas yang berdiri di samping Kenzo berusaha menahan senyum, melihat ekpresi terkejut Presdirnya.

April kembali membungkuk minta maaf melihat ekpresi wajah Kenzo yg terkejut dan semakin kesal.

" Se.. sekali lagi, maaf Om, saya benar-benar gak sengaja."

Kepala April tidak berani diangkatnya. Entah kenapa jantungnya tiba-tiba berdegub kencang. Ada perasaan aneh meliputinya.

Kenzo yang lagi² mendengar kata 'Om '! dari gadis di depannya merasa greget dan marah dengan kesal dia memanggil Asisten Thomas.

" Thomas...! telpon Dokter Kulit sekarang juga. buat janji temu. Se..ka..rang juga !!" Seraya menekankan kata sekarang juga.

Thomas dengan cepat merespon dengan mengangguk. Namun sebisa mungkin dia berusaha menahan senyumannya agar tidak ke babblasan di depan Kenzo.

Melihat ekpresi tidak biasa dari Asistennya itu, membuatnya Kenzo semakin bete lalu pergi dalam keadaan kesal. Sementara itu, April yang tidak paham dengan situasi, hanya menatap bengong kepergian Kenzo, sambil menggaruk garuk kepalanya yang tidak gatal.

☆☆

" Dokter, bagaimana kondisi Nyonya?"

Wajah Kenzo terkesan dingin, namun juga khawatir melihat ibunya terbaring dengan begitu banyak peralatan medis.

" Kondisi Nyonya tidak terlalu baik, Nyonya terlalu setress, hingga mempengaruhi kesehatan jantung nya."

Dokter menjeda ucapannya.

" Tuan Muda tidak perlu cemas kami dan semua Dokter terbaik di Rumah sakit ini sudah melakukan tindakan kepada Nyonya. Sebentar lagi akan tersadar dari pengaruh obat.

Dokter Andre berusaha bersikap tenang.

Dia tidak ingin rencana nyonya Melisa sampai ketahuan.

" Diusianya yang semakin tua, sebaiknya nyonya tidak boleh terlalu setress. Buat Nyonya bahagia." Ucapnya lagi berusaha meyakinkan Kenzo.

Nyonya Melisa yang mendengar akting memuaskan Dokter Andre, bepura- pura sadar lalu memanggil Kenzo dengan suara lemas yang dibuat².

Mendengar namanya dipanggil, Kenzo segera menghampiri ibunya yg sedang terbaring lemah.

" Iya Bu? mana yang sakit?" Tanyanya lembut seraya menggenggam tangan Nyonya Melisa.

Ibunya mengeleng geleng sambil menatap sedih wajah kenzo, dan dengan suara lemah yang dibuat² berkata.

" Badan Ibu baik² saja? tapi hati Ibu yang tidak baik Nak? Ibu selalu khawatir sama kamu, Ibu juga pengen sebelum meninggal melihat kamu menikah dan bisa menggendong cucu, sehingga ibu bisa pergi dengan tenang menemuai Ayahmu."

Mendengar itu, wajah Kenzo terlihat bersalah. Dan sepertinya akting nyonya Melisa sukses besar.

" Ibu tidak perlu setress lagi, Kenzo akan turuti semua permintaan Ibu."

Ucapannya terdengar sangat meyakinkan, matanya terlihat serius tidak ada sedikit kebohongan yang terlihat, membuat Nyonya Melisa tersenyum samar, tetapi masih tetap mempertahankan aktingnya.

" Tapi, jangan ada perjodohan lagi." Tegas Kenzo masih dalam intonasi lembut.

Ibunya mengangguk setuju, asalkan Kenzo mau menikah. Terserah seperti apa pilihannya, ibunya pasti akan mendukung. Asalkan putranya itu bisa bahagia dan tidak lagi kesepian.

☆☆

Pria muda dan gadis muda, terlihat samar dari kejauhan oleh pandangan Kenzo. Mereka terlihat akan menghampirinya

" Bang.. Ibu gimana kondisinya?" Wanita muda itu bertanya langsung kepada Kenzo setelah berada didekatnnya. Dia Indri anak paling kecil dari pasangan Alektro Beliondra dan Melisa Beliondra yg artinya adik dari Kenzo Beliondra.

" Iya bang, ibu kondisinya bagaimana." Timpal Brayan adik tertuanya.

Kenzo sedikit terkejut mengetahui kalau pria muda dan wanita muda yg samar dilihatnya itu ternyata benar-benar ke dua adiknya.

" Kalian..!! Kenapa ada di sini."

Kenzo tidak menjawab pertanyaan mereka. Wajahya mengkerut tidak bersahabat.

Keduanya terdiam saling menatap, sedikit takut melihat ekpresi abangnya Kenzo.

Kenzo memang terkenal keras bahkan sekalipun kepada kedua adiknya sendiri.

Mereka berdua bisa di bilang takut kepada abangnya.

Semenjak Alektro Beliondra meninggal Kenzo menjadi kakak sekaligus Ayah bagi mereka. Didalam keluarga tidak ada yang berani membantah ucapannya. kecuali nyonya Melisa.

" Jawab abang!! kenapa kalian bisa disini. Bagaimana dengan Studi kalian. Apa kalian tidak perduli lagi dengan masa depan kalian!"

" Cukup Bang. Sudah cukup, kami di sini hanya ingin tahu kondisi Ibu. Bukannya mendengar kemarahan abang."

Brayan tak tahan lagi dengan semua aturan abangnya tentang hidup mereka.

" Bang.. jangan marahin kak Brayan, Indri dan kak Brayan cuma khawatir sama kondisi Ibu, makanya kita nekat terbang langsung ke Kota A.

" Hah... " Kenzo menghela napas.

Dia langsung merangkul kedua adiknya kedalam pelukannya.

" Ibu baik-baik saja. Kalian berdua tidak perlu cemas.

Tatapan Kenzo mengarah tajam ke arah Asisten Thomas. Membuat Asisten Thomas menelan salipahnya dengan kaku.

Brayan melihat tatapan dingin abangnya kepada Asisten Thomas.

" Jangan salahkan asisten Thomas bang? Brayan yg paksa Asisten Thomas buat kasih tahu kita. Brayan sama Indri khawatir sama Ibu, Abang terlalu sibuk dengan pekerjaan, Ibu pasti kesepian dan stres."

Kenzo menggertak gigi.

" Siapa yang bilang, kalau Ibu stres." Kenzo kembali menatap tajam kearah Thomas.

" Kami berdua udah mutusin, mau sekolah dikota A saja Bang."

Brayan memberanikan diri berbicara keputusannya bersama Indri kepada Kenzo tanpa ragu.

Selesai mengutarakan keputusannya mereka berdua segera pergi untuk melihat Ibunya tanpa mau mendengar penolakan ataupun ekspresi terkejut dan wajah tidak bersahabat dari abangnya.

Bahkan ke dua adiknya kini sudah berani membatah keputusannya.

Kenzo terdiam, dia kembali memikirkan perkataan adik tertuanya Brayan, matanya menatap tajam punggung keduanya.

Sepertinya keputusan kedua adiknya sudah pinal.

Profil Brayan Beliondra

usia. : 23 tahun

anak kedua dari keluarga

Beliondra

School : Manajemen Bisnis New York

University

Foto

Profil Indri Beliondra

usia : 20 tahun

anak Ketiga dari keluarga

Beliondra

school : Fashion Designer New York

University

Foto

happy reading 😘😘😘

Terpopuler

Comments

Siti Maimunah

Siti Maimunah

seru terusin

2021-10-06

0

Wang Yibo

Wang Yibo

bagus

2021-07-29

0

Lela mariana

Lela mariana

banyak akalnya.. kasian kau dr Andre 🤭🤭🤭

2021-07-26

0

lihat semua
Episodes
1 ~ Lelaki asing yang menodaiku
2 ~ Rencana Kenzo
3 ~ Rencana Nyonya Beliondra
4 Perjodohan
5 Hamil
6 Kebahagiaan Keluarga Beliondra
7 Perasaan Cinta Yuri
8 Cemburu
9 Lamaran Kenzo
10 Tuan narsis
11 Ini bukan mimpi
12 Mencari keberadaan Aryo
13 Operasinya tidak berjalan lancar
14 Siapa tahu takdir mempertemukan kita
15 Perasaan Kenzo
16 Senyuman mempesona April
17 ~ Menagih janji
18 ~ Ikatan Takdir
19 ~ Bersikap Acuh
20 ~ Melahirkan keturunan untuk keluarga Beliondra
21 ~ Ada yang aneh pada tubuhku
22 ~ Kehilangan akal
23 ~ Merawat April.
24 ~ Kamu itu milikku
25 ~ Hari yang begitu menyiksa
26 ~ Kecemburuan yang berlebihan
27 ~ Ketakutan Kenzo
28 ~ Sindrom Couvade
29 ~ Menolak jatuh cinta
30 ~ Terbakar Gairah
31 ~ Aku calon Suaminya
32 ~ Makanan sehat untuk ibu hamil
33 ~ Curhatan Kenzo
34 ~ Keputusan April
35 ~ Kecemasan April
36 ~ Malam pertama yang terencana
37 ~ Kebenaran yang terungkap
38 ~ Kekecewaan April
39 ~ Menghilanya April
40 ~ Menghancurkan musuh
41 ~ Antara cinta dan benci
42 ~ Ingin meminta maaf
43 ~ Perasaan yang mulai luluh.
44 ~ Berusaha berdamai dengan hidup>>>
45 ~ Bertemu teman sekolah
46 ~ Wanita Misterius
47 ~ Dia sudah kembali
48 ~ April merajuk
49 ~ Tatapan mata penuh cinta
50 ~ Terlalu obsesif 1
51 ~Terlalu Obsesif 2
52 ~ Terlalu obsesif 3
53 ~ Wanita ngidam
54 ~ Siapa lelaki itu
55 ~ Perjumpaan kembali
56 ~ caffe Virgo
57 ~ Kenangan masa lalu
58 ~ Bukannya lupa, hanya tidak pantas di ingat.
Episodes

Updated 58 Episodes

1
~ Lelaki asing yang menodaiku
2
~ Rencana Kenzo
3
~ Rencana Nyonya Beliondra
4
Perjodohan
5
Hamil
6
Kebahagiaan Keluarga Beliondra
7
Perasaan Cinta Yuri
8
Cemburu
9
Lamaran Kenzo
10
Tuan narsis
11
Ini bukan mimpi
12
Mencari keberadaan Aryo
13
Operasinya tidak berjalan lancar
14
Siapa tahu takdir mempertemukan kita
15
Perasaan Kenzo
16
Senyuman mempesona April
17
~ Menagih janji
18
~ Ikatan Takdir
19
~ Bersikap Acuh
20
~ Melahirkan keturunan untuk keluarga Beliondra
21
~ Ada yang aneh pada tubuhku
22
~ Kehilangan akal
23
~ Merawat April.
24
~ Kamu itu milikku
25
~ Hari yang begitu menyiksa
26
~ Kecemburuan yang berlebihan
27
~ Ketakutan Kenzo
28
~ Sindrom Couvade
29
~ Menolak jatuh cinta
30
~ Terbakar Gairah
31
~ Aku calon Suaminya
32
~ Makanan sehat untuk ibu hamil
33
~ Curhatan Kenzo
34
~ Keputusan April
35
~ Kecemasan April
36
~ Malam pertama yang terencana
37
~ Kebenaran yang terungkap
38
~ Kekecewaan April
39
~ Menghilanya April
40
~ Menghancurkan musuh
41
~ Antara cinta dan benci
42
~ Ingin meminta maaf
43
~ Perasaan yang mulai luluh.
44
~ Berusaha berdamai dengan hidup>>>
45
~ Bertemu teman sekolah
46
~ Wanita Misterius
47
~ Dia sudah kembali
48
~ April merajuk
49
~ Tatapan mata penuh cinta
50
~ Terlalu obsesif 1
51
~Terlalu Obsesif 2
52
~ Terlalu obsesif 3
53
~ Wanita ngidam
54
~ Siapa lelaki itu
55
~ Perjumpaan kembali
56
~ caffe Virgo
57
~ Kenangan masa lalu
58
~ Bukannya lupa, hanya tidak pantas di ingat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!