~ Rencana Kenzo

April berlari tergesa-gesa menuju rumah sakit setelah menerima telpon dari Ayahnya yg memberitahukan kalau bundanya kolep lagi, beruntung Sekolahnya tidak jauh dari Rumah sakit.

Rupanya operasi yang dilakukan waktu itu tidak sepenuhnya sukses. Itu artinya bundanya harus melakukan operasi kedua dan menunggu donor yang cocok untuknya.

Sesampainya didepan ruang ICU, April berhenti sejenak mengatur napasnya yang ngos- ngosan karena berlari. Dia juga memeriksa matanya yang sembab akibat menangis, mendengar bundanya kembali masuk Rumah Sakit.

Hidupnya terasa begitu sulit dan berat. Namun dia tetap harus berusaha tegar menghadapi takdir Hidupnya yg begitu menyedihkan. Bahkan dia tidak punya waktu untuk meratapi apa yg menimpa dirinya. Karena masalah keluarganya sudah cukup sulit dan berat.

Ibunya yang harus kembali di operasi, Perusahaan Ayahnya yg diambang kebangkrutan. Lengkap sudah penderitaannya.

Merasa sudah lebih baik, dengan perasaan sedikit gugup April masuk menyapa ayahnya.

" Yah....gimana keadaan Bunda?"

Suaranya sedikit gemetar dan cemas, namun April berusaha kuat.

Pak Sanjaya menatap berat wajah putrinya. Dia lalu memegang bahu April. Dengan napas berat menjelaskan.

" Dokter bilang, harus segera mendapat donor. Katanya tubuh Bunda tidak merespon baik ginjal yg dicangkokan waktu itu, boleh di bilang operasi waktu itu gagal. Kita harus mencari ginjal yg cocok lagi buat Bundamu"

Pak Sanjaya tertunduk lemas, dia lalu menatap kembali wajah istrinya yg terlihat pucat dan menyakitkan. Ada kesedihan yang amat mendalam dari tatapannya.

April berusaha menahan sesak di dadanya melihat pemandangan itu. Wajah kedua orang tuanya yg terlihat menyakitkan, membuat perasaannya hancur. Namun dia berusaha sebaik mungkin menyembunyikan perasaan itu.

" Lebih baik Ayah pulang istirahat dulu? biar April yang jaga Bunda. Ayah sudah kelihatan banget lelahnya, April gak mau Ayah juga ikutan sakit."

Pak Sanjaya mengangguk mengiyakan mendengar ucapan Putrinya, dan dengan berat hati beranjak pulang. Tak lupa mengingatkan April untuk selalu menghubuginya.

☆☆

Kenzo tidak bisa lagi menunggu sampai malam, dia sendiri yang datang menghampiri Dr. Andre prihal sakitnya di Rumah sakit Harapan milik keluarga Kenzo.

Tanpa mengantri dia langsung menerobos masuk keruangan Dr. Andre. membuat Dr. Andre sedikit terkejut. Karena tidak biasanya seoran Kenzo Beliondra datang sendiri ke Rumah sakit.

Tanpa basa basi Kenzo langsung duduk dan menyuruh Dr. Andre untuk segera memeriksanya.

" Tolong priksa keselurahan Kondisi tubuh saya." Ucapnya dengan nada yg memerintah.

Dr. Andre mengisyaratkan asistennya mengalihkan pasiennya ke Dokter lain.

Dan dengan segera melakukan pemeriksaan menyeluruh, kepada Kenzo. semua alat medis yang dibutuhkan sudah dipakai.

Kenzo seperti tidak sabar mengetahui hasil pemeriksaannya.

Dr. Andre selesai memeriksa kesehatan Kenzo. Kemudian setelah semua hasil pemeriksaan keluar, dengan tenang mulai memberitahukan Kenzo hasilnya.

" Tekanan darah 100/ 60, bagus, suhu badan 36 cc, bagus. Dan semua hasil tes pemeriksaan bagus Presdir."

Dengan senyuman yg sedikit dipaksakan Dr. Andre menjelaskan, sambil menunjukkan hasil dari pemeriksaan kesehatannya kepada Kenzo.

Namun wajah Kenzo berubah kesal setelah mendengar hasil kesehatannya.

" Apa Dokter yakin, ini hasil pemeriksaan kesehatan ku." Ujarnya kesal sambil memegang hasil tes kesehatannya.

" i..i..iya, saya yakin Presdir."

Dr. Andre mengerutkan dahi sedikit takut melihat reaksi Kenzo.

" Hah.." Senyuman sinis, tersungging di bibirnya Kenzo.

Dia tiba-tiba berdiri.

Brak.... Meja Dr. Andre di gebraknya. Membuat wajah Dr. Andre seketika pucat, tidak mengerti dengan situasi yg terjadi dan apa yang salah dari kata katanya.

" Anda ini gak benar ya priksanya! tidak mungkin saya tidak sakit apa. Apa kamu pikir saya ini sedang berbohong dengan kesehatankku sendiri!"

" Ti..dak Presdir." jawab Dr. Andre bingung.

" Kalau begitu, coba periksa lagi dengan teliti, barangkali hasil tes kalian salah atau tertukar. Aku bisa maafkan. " Ujarnya memaksa dengan tekanan.

" Tapi Presdir,, tidak ada yg salah dari hasil tesnya, kondisi anda memang benar² sehat saat ini."

" Ow..." Wajahnya mulai tidak bersahabat. " Jadiiiiii menurut Dokterrrr saya ini berbohong." Ucapnya mengertakkan gigi.

" Ti..tidak, maksud saya."

" Maksud Dokterrr, saya pura pura sakit!" Selanya geram tak terima dibilang sehat.

" Bu...bukan begitu."

" Diam!!" Kenzo kembali geram. " Kalau saya bilang sakit ya sakit! mungkin saja aku colestrol, ya.. aku sangat yakin itu, karena jantungku berdengup kencang. Atau apa mungkin aku terkena penyakit jantung."

Kenzo mulai menebak nembak sendiri penyakitnya sambil menatap wajah Dr. Andre menunggu jawaban yg di inginkannya dari Dr Andre.

Dokter Andre terdiam lemas mendengarnya sementara bibirnya dipaksakan tersenyum kecut dengan wajahnya pucat dan berkeringat dingin.

Situasi macam apa ini,

" Ini yg Dokternya aku apa dia." Grutunya kesal dalam hati.

Dokter Andre yg tak paham dengan semuanya, kembali berusaha menjelaskan kebenarannya kepada Kenzo. Karena dia merasa sebagai seorang dokter yang baik, dia harus menyampaikan yg sebenarnya kepada pasien tentang kondisinya. Terlepas dari pasien terima atau tidaknya dengan kondisi kesehatannya saat ini. Apa lagi kondisi Presdir Kenzo tidak ada yg menghawatirkan menurutnya. Bukankah seharusnya ini hal baik untuk disampaikan.

Dokter Andre menarik napas dalam-dalam berusaha menghilangkan ke gugupannya.

" Begini..?"

Dr. Andre terdiam sejenak sambil menelisik wajah Kenzo, perasaannya yg gugup berusaha ia tenangkan. Tangannya yg berkeringat dingin dia remas kuat kuat. Sementara itu Kenzo dengan ekpresi wajahnya yg datar dan tenang menunggu penjelasan kembali dari Dr. Andre.

Justru ketenangan dari Kenzo membuat Dr. Andre bergidik.

" Begini..."

" Ya...?" Kenzo menanggapinya dengan tenang sabar.

" Presedir untuk saat ini benar-benar sehat. Sumpah, saya sangat yakin dan saya berani mempertahankan gelar Dokter saya."

Dr. Andre berbicara dengan cepat dan perasaan takut.

Mendengar itu Kenzo mengepal tinju erat erat. Namun untuk sesaat dia berusaha bersikap sabar, dia tersenyum kepada Dr Andre.

" Dokter pasti salah deh." Ucapnya ramah dan lembut.

" Pasti saya punya penyakit lain gitu, yg kali aja Dokter tidak sadari."

" Iya! tentu saja anda sakit! Sakit jiwa." jawab Dr. Andre dalam hati.

" Jadi,,, coba di cek baik-baik sekali lagi."

" Cek apanya! cek kegilaan dan ketidak warasanmu." Dr. Andre kembali menyela dalam hati.

Tidak tahan dengan situasinya, diam diam Dr Andre mengechat asisten Thomas.

Kenzo mulai tidak bisa lagi mengendalikan emosinya melihat reaksi Dr Andre yg tidak mau berubah.

Dengan perasaan dangkal dia berdiri.

" Presdir. " Sapa Asisten Thomas sedikit membungkuk memberi salam hormat.

" Kebetulan kamu disini. Ini Dokter harus segera di pecat!!" Gusarnya menunjuk nunjuk Dr. Andre.

" Baik Presedir."

Thomas mengiyakan, ekor matanya melirik prihatin wajah Dr. Andre yang tidak bersalah.

Akhirnya dengan kesal Kenzo keluar dari ruangan Dr Andre di ikuti asistennya Thomas.

" Kamu ngapain disini." Tanya Kenzo mengingat tugas Thomas yang disuruh mengawasi April.

" Kebetulan April disini Presdir?"

" Maksudmu di rumah sakit ini?"

Asisten Thomas menganguk mengiyakan.

" Memangnya dia kenapa?"

Ekpresi Kenzo tiba-tiba berubah, dari nada suaranya terdengar cemas.

" Dia baik-baik saja. Tetapi kondisi ibunya tidak baik. Kata Dokter yg menangani, ibunya harus segera melakukan operasi kedua karena kegagalan ginjal yg tidak cocok dari operasi pertama yg membuat kondisinya kembali kritis, dan apabila telat melakukan operasi kedua kondisinya akan semakin memburuk.

Kenzo menanggapi dengan serius penuturan Thomas.

" Kalau begitu kamu urus semuanya. Carikan pendonor untuk ibunya. Bila perlu ganti semua dokter yang saat ini dengan Dokter spesialis yang terbaik."

" Oya Presdir. Ini data informasi yg anda minta waktu itu."

Kenzo tersenyum misterius,, entah apa yang ada di otaknya saat ini,, apa dia ingin menjadi pangeran penyelamat seperti dalam dongeng..?? Entahlah manusia satu ini memang susah ditebak,, mutnya juga terkadang suka berubah rubah. Seperti musim, kadang mendung kadang cerah.

☆☆

Kenzo duduk diruang kerjanya, tersenyum sambil memandangi foto April.

" Jam berapa dia datang.! "

ucapnya tidak sabar sambil sesekali melirik Arloji ditangannya.

" Sebentar lagi bos?" Sahut Asisten Thomas melirik phonselnya memastikan.

" Kamu yakin, dia akan menemuiku?"

Thomas menganguk dengan sangat meyakinkan.

Drettt ttt

bunyi Phonsel asisten Thomas.

" Bagaimana."

Terlihat asisten Thomas begitu serius menerima panggilan masuk diponselnya.

" Baiklah kalau begitu." Ujarnya mengahiri percakapan.

Asisten Thomas dengan segera memberitahukan Kenzo kalau semuanya berjalan baik sesuai rencana.

Mendengar itu tanpa sadar Kenzo tersenyum sumringah .

Thomas yang jarang melihat pemandangan tersebut, juga tanpa sadar tersenyum. Karena biasanya Kenzo tidak pernah tersenyum, mungkin karena dia di didik terlalu keras, disaat remaja lain sibuk dengan sahabat dan urusan asmara, namun tidak begitu dengan Kenzo, Setiap detik dari waktunya hanya dia habiskan untuk bekerja dan belajar. Mungkin hal itu yg membuatnya berhati dingin.

tok..tok..

Suara ketukan pintu yg terdengar tidak terlalu keras dan juga tidak pelan.

" Masuk."

Kenzo memberi printah.

Seorang wanita berpenampilan seksi pun masuk, sembari membungkuk hormat kepada Kenzo dan juga asisten Thomas.

" Ada apa."

Kenzo bertanya dengan tegas dan juga berwibawa memandang ke arah wanita tersebut dia adalah sekertaris Wilda.

" Maaf Presdir, di luar ada tamu dari Perusahaan Brawijasa, ingin bertemu Presdir?"

" Suruh dia keruangan saya."

" Baik presedir?" Sahut Wilda sopan sambil membungkuk hormat kemudian bergegas keluar menemui pak Sanjaya.

Pak Sanjaya yang duduk di ruang tunggu terlihat gelisah menunggu kabar dari Sekretarisnya Kenzo, kabarnya Kenzo Beliondra bukanlah sembarangan orang yang bisa dengan mudah bisa temui.

Saat ini pak Sanjaya hanya berharap takdir baik memihaknya saat ini. Karena ini adalah harapan terahirnya demi istri dan juga kelangsungan hidup ratusan kariawannya yg bengatung hidup kepada Perusahaan Brawijasa.

Pak Sanjaya memeriksa kembali berkas yang akan dia perlihatkan kepada Peresedir HG. Sekertaris Wilda menghampiri, kemudian menyuruhnya mengikuti dia menuju keruangan Peresdir.

Pak Sanjaya berjalan mengikuti arahan dari Wilda yang memandunya keruangan Peresdir Kenzo.

" Permisi Presdir, Pak Sanjaya dari Perusahaan Brawijasa disini."

Suara Wilda terdengar dari balik pintu.

Thomas membukakan pintu dan menyuruh pak Sanjaya masuk, kemudian mengintruksikan Wilda dengan tatapannya untuk pergi.

" Silakan duduk."

Kenzo berdiri dari kursinya berjalan menghampiri pak Sanjaya kemudian mengambil posisi duduk berhadapan dengan Pak Sanjaya.

Antara percaya dan tidak percaya Pak Sanjaya masih terkejut karena bisa bertemu langsung dengan Peresdir mudah dan cerdas yang namanya sudah terkenal di kalangan pengusaha, dengan sedikit ragu Pak Sanjaya memulai menjelaskan tentang rencana dari proyek yg diajukannya, kemudian menyerahkan proposal bisnisnya kepada Kenzo.

Kenzo memperhatiakan propasal bisnis dari Perusahaan Brawijasa, tatapannya terlihat biasa saja sembari beberapa kali membolak balik proposal tesebut.

Pak Sanjaya yang menatap ekpresi biasa Kenzo, terlihat tegang. Kenzo kemudian menutup proposal ditangannya sambil menatap ragu kearah Pak Sanjaya.

" Proposal Bapak lumayan ditail,,,, tapi saya ragu, keuntungan apa yang HG dapatkan dari kerja sama ini, karena yang saya tahu, Perusahaan Brawijasa di ambang kebangkrutan."

Kenzo menatap tegas wajah pak Sanjaya.

" Apa bapak yakin, dengan konsekuensinya kalau saya menerima kerja sama Perusahaan bapak. Dan apabila terjadi hal hal yang tidak di inginkan kemudian hari.

" Saya mengerti keraguan Presedir,,,, asalkan HG mau berkejasama dengan Perusahaan Brawijasa, saya akan berusaha tidak memgecewakan HG. Dan saya akan menerima segala konsekuensinya."

Pak Sanjaya berusaha sebisa mungkin meyakinkan Kenzo.

Kenzo menganguk-ngangguk menimbang ucapan Pak Sanjaya.

Cukup lama dia berpikir.

" Saya sangat mengapresiasi semangat Bapak. Baik, kalau begitu, saya akan berikan bapak kesempatan untuk bekerjasama dengan HG.

Pak Sanjaya yang mendengar persetujuan Kenzo tersenyum sumringah seakan tak percaya, kalau dia bisa mendapatkan kesempatan bekerja sama dengan Perusahaan Raksasa yang mempunyai cabang dimana² dan tidak sepadan dengan perusahaan kecilnya.

" Thomas...." panggil Kenzo.

" Ya Presdir."

" Kamu tolong urus semua berkas yang akan dibutuhkan oleh Brawijasa.

dan siapkan kontrak kerjasama."

Kenzo dan Pak Sanjaya Ayah dari April akhirnya menandatangani kontrak kerjasama Perusahaan mereka.

Setelah selesai menandatangani kontrak kerjasama, Kenzo tersenyum misterius sambil menatap kepergian pak Sanjaya.

happy reading 😘😘😘

Terpopuler

Comments

Warida

Warida

suka sekali

2021-11-11

0

Anjanibatoo93

Anjanibatoo93

masih nyimak

2021-10-05

0

Mira Selina

Mira Selina

Masi gue pantau

2021-07-27

0

lihat semua
Episodes
1 ~ Lelaki asing yang menodaiku
2 ~ Rencana Kenzo
3 ~ Rencana Nyonya Beliondra
4 Perjodohan
5 Hamil
6 Kebahagiaan Keluarga Beliondra
7 Perasaan Cinta Yuri
8 Cemburu
9 Lamaran Kenzo
10 Tuan narsis
11 Ini bukan mimpi
12 Mencari keberadaan Aryo
13 Operasinya tidak berjalan lancar
14 Siapa tahu takdir mempertemukan kita
15 Perasaan Kenzo
16 Senyuman mempesona April
17 ~ Menagih janji
18 ~ Ikatan Takdir
19 ~ Bersikap Acuh
20 ~ Melahirkan keturunan untuk keluarga Beliondra
21 ~ Ada yang aneh pada tubuhku
22 ~ Kehilangan akal
23 ~ Merawat April.
24 ~ Kamu itu milikku
25 ~ Hari yang begitu menyiksa
26 ~ Kecemburuan yang berlebihan
27 ~ Ketakutan Kenzo
28 ~ Sindrom Couvade
29 ~ Menolak jatuh cinta
30 ~ Terbakar Gairah
31 ~ Aku calon Suaminya
32 ~ Makanan sehat untuk ibu hamil
33 ~ Curhatan Kenzo
34 ~ Keputusan April
35 ~ Kecemasan April
36 ~ Malam pertama yang terencana
37 ~ Kebenaran yang terungkap
38 ~ Kekecewaan April
39 ~ Menghilanya April
40 ~ Menghancurkan musuh
41 ~ Antara cinta dan benci
42 ~ Ingin meminta maaf
43 ~ Perasaan yang mulai luluh.
44 ~ Berusaha berdamai dengan hidup>>>
45 ~ Bertemu teman sekolah
46 ~ Wanita Misterius
47 ~ Dia sudah kembali
48 ~ April merajuk
49 ~ Tatapan mata penuh cinta
50 ~ Terlalu obsesif 1
51 ~Terlalu Obsesif 2
52 ~ Terlalu obsesif 3
53 ~ Wanita ngidam
54 ~ Siapa lelaki itu
55 ~ Perjumpaan kembali
56 ~ caffe Virgo
57 ~ Kenangan masa lalu
58 ~ Bukannya lupa, hanya tidak pantas di ingat.
Episodes

Updated 58 Episodes

1
~ Lelaki asing yang menodaiku
2
~ Rencana Kenzo
3
~ Rencana Nyonya Beliondra
4
Perjodohan
5
Hamil
6
Kebahagiaan Keluarga Beliondra
7
Perasaan Cinta Yuri
8
Cemburu
9
Lamaran Kenzo
10
Tuan narsis
11
Ini bukan mimpi
12
Mencari keberadaan Aryo
13
Operasinya tidak berjalan lancar
14
Siapa tahu takdir mempertemukan kita
15
Perasaan Kenzo
16
Senyuman mempesona April
17
~ Menagih janji
18
~ Ikatan Takdir
19
~ Bersikap Acuh
20
~ Melahirkan keturunan untuk keluarga Beliondra
21
~ Ada yang aneh pada tubuhku
22
~ Kehilangan akal
23
~ Merawat April.
24
~ Kamu itu milikku
25
~ Hari yang begitu menyiksa
26
~ Kecemburuan yang berlebihan
27
~ Ketakutan Kenzo
28
~ Sindrom Couvade
29
~ Menolak jatuh cinta
30
~ Terbakar Gairah
31
~ Aku calon Suaminya
32
~ Makanan sehat untuk ibu hamil
33
~ Curhatan Kenzo
34
~ Keputusan April
35
~ Kecemasan April
36
~ Malam pertama yang terencana
37
~ Kebenaran yang terungkap
38
~ Kekecewaan April
39
~ Menghilanya April
40
~ Menghancurkan musuh
41
~ Antara cinta dan benci
42
~ Ingin meminta maaf
43
~ Perasaan yang mulai luluh.
44
~ Berusaha berdamai dengan hidup>>>
45
~ Bertemu teman sekolah
46
~ Wanita Misterius
47
~ Dia sudah kembali
48
~ April merajuk
49
~ Tatapan mata penuh cinta
50
~ Terlalu obsesif 1
51
~Terlalu Obsesif 2
52
~ Terlalu obsesif 3
53
~ Wanita ngidam
54
~ Siapa lelaki itu
55
~ Perjumpaan kembali
56
~ caffe Virgo
57
~ Kenangan masa lalu
58
~ Bukannya lupa, hanya tidak pantas di ingat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!