"Mommy..."panggil Rosa lagi,Rosa melepas pelukannya dan menggandeng tangan Delia menuju tempatnya semula.Tempat dimana semua orang berkumpul menunggu penjelasan.Delia tertunduk malu saat Rosa menggandeng dirinya merasa semua adegan ini hanyalah mimpi,bagaimana mungkin seorang anak kecil tiba-tiba saja memanggil nya mommy,apakah wajahnya sudah terlihat seperti ibu-ibu di usianya yang ke 25 tahun."pikirnya.
w
"Daddy...Rosa menarik lengan baju Rey.Rey menyadari lengan bajunya di tarik menoleh ke bawah,dia melihat Rosa tersenyum,senyum yang telah lama hilang dari wajah sang ponakan,senyum pertama sejak kejadiaan naas itu.Rey tersenyum lalu membungkukkan tubuhnya mensejajarkan dengan tinggi sang ponakan.Sambil tersenyum Rey merengkuh tubuh kecil itu kedalam pelukannya,dia memeluknya dengan penuh cinta.
Mona yang berdiri di samping Rey menatap sinis pada Delia yang berdiri tepat di depannya,api kebencian semakin tumbuh begitu saja dalam diri Mona.Mona ikut mensejajarkan tubuhnya seperti yang di lakukan Rey, sambil mengelus lembut rambut Rosa,dia pun ikut tenggelam dalam pelukan Rey dan Rosa alias ikut nimbrung,sekilas terlihat mereka saling berpelukan padahal hanya Rey dan Rosa yang benar-benar saling berpelukan.Melihat adegan itu para tamu menjadi semakin haru banyak bisik-bisik dari tamu mulai membicarakan keserasian Rey,Mona dan Rosa bila di satukan jadi keluarga kecil.Bisik-bisik itupun terdengar di telinga ke dua keluarga, mereka tersenyum bahagia mendengar dukungan dari para tamu untuk menyatukan keluarga mereka.
Rosa melepaskan pelukan sang paman,merasa ada yang kurang dia mulai sadar tangan yang di genggamnya tadi sudah terlepas,dengan panik dia memandang kesamping kiri kanan matanya mencari sosok yang tadi bersamanya namun tak di temukannya.Wajah yang ceria itu tiba-tiba saja berubah sendu,semangat dan kebahagiaan hilang dalam sekejap.Rey paham apa yang di cari Rosa.
"Besok kita akan menemuinya."Ucap Rey pada Rosa mencoba meyakinkan sang ponakan,Rosa mengangkat wajah lalu menatap Rey dengan tajam
"Aku tidak ingin di bohongi lagi kembalikan mommy padaku Dad..."isak Rosa pada sang paman,Rey memeluk tubuh kecil itu."Iya...paman janji Mommy akan kembali."Rey melepas pelukan Rosa kemudian menatap wajah sang ponakan untuk memberi keyakinan bahwa apa yang di ucapkannya akan terjadi.
"Janji...."Rosa menaikkan jari manisnya
"janji..." balas Rey dan tersenyum.
* * * *
Delia baru saja tiba di kontrakannya,memarkir motornya lalu membuka pintu rumahnya,perlahan dia masuk ke kamarnya,mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya,setelah beberapa saat Delia keluar dengan rambut dan tubuh yang di bungkus handuk,kemudian menuju lemari mengambil satu setel baju tidur berwarna coklat kemudian memakainya.Setelah itu,dia menuju meja rias nya untuk membersihkan wajahnya,Namun tiba-tiba saja bayangan kejadian di pesta tadi kembali terlintas di pikirannya.Bayangan Rosa dan Rey silih berganti di fikirannya.Lalu ingatan Delia juga kembali pada saat dimana Rosa memanggilnya Mommy."Mommy ...?kenapa Rosa memanggilku Mommy dari sekian banyaknya tamu kenapa hanya dirinya yang Rosa sebut Mommy apakah wajahku mirip ibu-ibu?"bathin Delia sambil menatap wajahnya dengan seksama.
ting...notifikasi di hp Delia membuyarkan lamunannya,sebuah pesan dengan nomor tanpa nama mengirimkannya pesan.Namun Delia tidak membuka pesan itu.
Ting sebuah pesan masuk lagi di hp nya,Delia menghentikan aktifitasnya lalu mengambil hpnya kemudian memeriksa pesan yang baru saja masuk,dahi Delia berkerut saat membaca isi pesan dari nomor tanpa nama itu
"Bisa kita bertemu besok?" tanya sang pengirim pesan.
Delia hanya membaca tanpa berniat membalasnya,dia kemudian meletakkan kembali hpnya di tempat semula dan melanjutkan aktifitasnya yang sempat tertunda.
Ting bunyi pesan masuk lagi,Delia meraih hp nya lalu membuka pesan itu ada sepuluh pesan mazuk dari nomor yang sama dan dengan kata yang sama.
"Siapa sih kurang kerjaan banget...ganggu orang saja."Delia mengirim balasan pesan di nomor yang tak di kenal itu. Sementara, orang yang menerima pesan dari Delia tersenyum membaca isi pesan Delia.
"kenalkan aku Rey."balas Rey cepat
"lalu...."balas Delia
Rey bingung harus menjawab apa lagi karna orang yang ditemani berbalas pesan tidak membuka obrolan selanjutnya."Aku Rey,Daddy anak yang memanggilmu Mommy di pesta tadi."ketik Rey menjelaskan lalu mengirim pesan itu ke nomor Delia.Delia yang baru saja membaringkan tubuhnya di kasur memeriksa pesan masuk dari nomor yang sama.Dia berfikir sejenak untuk apa Daddy Rosa menghubunginya kemudian Delia mulai mengetik pesan balasan.
"Deddy nya Rosa....?"tanya Delia
"iya..."
"Ada apa menghubungi saya pak,apa ada yang bisa saya bantu."
"Rosa ingin bertemu,tadi dia mencarimu tapi kamu sudah tidak ada di sampingnya,dia sangat merindukanmu katanya.Kemana kamu tadi,kenapa tiba-tiba menghilang...?"balasan bariton dari Rey membuat kedua alis Delia mengkerut.
"Maaf pak,tadi tiba-tiba saya ada urusan jadi saya pulang tanpa pamit,tolong sampaikan permintaan maaf saya pada putri kecil anda."
"Baiklah,tapi bisakah kita bertemu besok,soalnya Rosa ingin sekali bertemu dengan anda".
"jam berapa,kalau pagi saya tidak bisa saya harus ke kampus untuk menyelesaikan tugas saya,dan siang sampai sore saya bekerja."
"Bagaimana kalau makan malam,kita bertemu di restoran X .
"Baiklah."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 174 Episodes
Comments
Isabela Devi
simak
2025-04-03
0