Rey memandang gadis di depannya,menatapnya dari atas sampai kebawah gadis berkacamata,rambut di ikat tinggi,pakaian yang sederhana dengan atasan kaos dan di balut jaket hoody berwarna navy serta celana panjang jeans,tas ransel dan sandal jepit serta beberapa kantong plastik di tangan berisi belanjaan."Maaf nona"kata Rey dengan sopan berapa kerugian yang harus saya ganti?"lanjut Rey lagi sambil menarik dompet dari saku belakang celananya,dia kemudian membuka dompetnya dan mengeluarkan beberapa lembar uang kertas berwarna merah dan memberikannya pada Delia namun tangannya di tepis oleh Mona."Apa-apaan ini Rey kenapa kamu memberikannya ganti rugi dia tidak mengalami kerugian sama sekali justru aku yang mengalami kerugian,lihat bajuku kotor karna ulahnya"sambung Mona sambil menatap Delia dengan penuh kekesalan."Hey kau cepat ganti rugi."Sambungnya lagi.
"Berapa aku harus mengganti kerugian anda?"Tanya Delia sambil menatap Mona dengan dingin.
Mendengar itu Mona menatap dengan sinis."50 juta."Apa kamu punya uang sebanyak itu aku bahkan sudah mengurangi harga baju ini melihat penampilanmu aku sungguh ragu,tapi ya sudahlah aku memaafkan mu."Sambung Mona lagi sengaja dia berkata seperti itu untuk menarik simpati Rey padahal kalau Rey tidak ada mungkin Mona akan memperlihatkan dirinya yang sebenarnya pada Delia."Ayo Rey kita pulang sekarang bukankah hari ini ulang tahun Rosa,jangan sampai kita terlambat."Sambungnya lagi Mona menggandeng tangan Rey dan pergi meninggalkan Delia.Delia yang masih terdiam tanpa menyadari kedua orang di depannya telah pergi meninggalkannya seorang diri.Dia tersadar saat seseorang memegang pundaknya."Maaf nona bisakah anda minggir sedikit?".Ucap orang itu Delia menoleh lalu mengangguk,menyadari orang yang tadi bermasalah dengannya telah hilang Dia pun pergi meninggalkan tempat itu.
"Darimana saja kamu Del."Delia mencari sumber suara yang menegurnya tadi namun tidak menemukannya tiba-tiba saja bulu kuduknya tiba-tiba merinding segera dia berlari kecil masuk keruangan ganti namun,betapa terkejutnya dia saat seseorang tiba-tiba saja muncul di hadapan"haaaaa...kau...!apa kau ingin membuat ku mati jantungan."kesal Delia pada sahabatnya Zaskia.
"Maaf.."jawab Zaskia namun sedikit terkekeh.
"Apa begitu caramu meminta maaf?"
"iya..maaf...abis kamu dari mana saja aku menunggu mu begitu lama,ada yang ingin aku sampaikan."
"Apa itu.."Tanya Delia sambil melanjutkan langkahnya untuk mengganti pakaian di loker,hari ini adalah shiff Delia dan Zaskia mereka berdua mendapatkan shiff malam.
Saat Delia lagi sibuk menyusun barang pada tempatnya seseorang menyapanya dari belakang."Maaf nona...".
Mendengar seseorang menyapanya Delia menghentikan aktifitasnya dan memutar tubuhnya menghadap orang yang menyapanya tadi.
"Iya...ada yang bis...!"Delia menghentikan kalimatnya saat menatap seseorang yang menyapanya,Dia sedikit terkejut melihat siapa orang yang menyapanya begitu pu sebaliknya.Sesaat mereka saling memandang."Cantik...!"Tanpa di sadari kata itu keluar begitu saja dari mulut seorang Reyhan,Namun cepat-cepat dia mengalihkan pandangannya dan menutup mulutnya seketika sebelum Delia menyadari apa yang barusan keluar dari mulutnya,itu akan sangat memalukan bagi Rey jika Delia mendengar ucapannya dengan sedikit gugup Rey tersenyum sambil berkata."Apakah anda bekerja disini nona..?
"iya.."jawab Delia sedikit kesal,Dia masih kesal dengan apa yang terjadi sore tadi dengan dirinya dan wanita pria ini."Ada yang bisa saya bantu pak?"Sambung Delia lagi dengan memperlihatkan senyum ramahnya,senyum yang tiba-tiba saja membuat jantung seorang Rey berdetak di batas normal.
"i...iya...ya..!"Jawab Rey sedikit gugup ini pertama kali terjadi dalam hidupnya seorang Reyhan di biat tak berkutik di depan seorang wanita,padahal seluruh masyarakt di kota ini mengenalnya dan wanita-wanita berebut untuk hanya sekedar bertegir sapa dengan seorang pemilik PRATAMA GROUP."Hhheeemmm..!" Rey sedikit merilekskan pikirannya."Saya sedang mencari kado untuk seorang putri."Sambung Rey lagi dengan perasaan yang sudah normal lagi
"Berapa usia putri anda pak...?"
Deg.Mendengar itu raut wajah Rey terlihat masam dan berubah dingin.."Apa aku terlihat seperti bapak-bapak..."Bisik Rey dalam hatinya dengan kesal.
"Pak...?"panggil Delia sambil mengibaskan jarinya tepat di wajah Rey.
"i..iya.."Rey tersadar dari lamunannya."Sekitar 5 tahun."Sambungnya lagi
"Baiklah,bapak silahkan ikuti saya."Delia melangkahkan kakinya menuju tempat perlengkapan anak-anak perempuan di susul Rey di belakangnya.
"Disini pak,silahkan bapak melihat-lihat barangkali ada yang cocok dengan putri anda."Delia menghentikan langkahnya tepat di hadapan berbagai macam pernak pernik anak perempuan segala macam mainan dan boneka semua ada disana.
Rey masih berdiri mematung di tempatnya dia bingung harus memilih yang mana,dia sama sekali tidak tau mengenai anak perempuan.Dia menghembuskan nafasnya kasar sambil melirik Delia yang sudah melangkah pergi meninggalkannya."Tunggu...."Mendengar itu Delia menghentikan langkahnya dan berbalik lalu tersenyum.Lagi-lagi senyum itu membuatnya gugup.Rey menghampiri Delia dengan sedikit menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Begini saya bingung memilihkan hadiah,bisakah anda membantu saya untuk memilih hadiahnya?"Ucap Rey penuh harap
Delia tersenyum lalu mengangguk,keduanya menyusuri rak rak yang penuh dengan perlengkapan anak perempuan.
"Anak anda suka apa?"Tanya Delia
"Tidak tau?"jawab Rey santai mendengar itu Delia melirik Rey sambil manautkan kedua alisnya melihat tatapan tatapan Delia padanya Rey paham"Saya jarang bermain dengannya karna sibuk,segala sesuatu yang berkaitan dengannya saya kurang tau,biasanya ibu saya yang pergi membelukan hadiah untuknya tapi hari ini dia lelah mengurus pesta ulang tahunnya.Jadi,mama menyuruh saya untuk memcari kado."Jelas Rey
Delia hanya mangguk-mangguk saja,"Kemana ibunya,kenapa bukan ibunya yang menemani anda?"tanys Delia lagi
Sunyi tidak ada respon,Delia menyadari pertanyaannya sudah terlalu jauh,tiba-tiba saja dia merasa tidak enak"Maaf...!"
"Untuk...?"
"Karna pertanyaan saya..."
"Tidak masalah,ibunya sudah meninggal 1 tahun lalu"
"Sekali lagi saya minta maaf,saya tidak bermaksud.."Delia merasa tidak enak
"oke..."
keduanya saling terdiam...Mereka hanya sibuk mencari hadiah untuk sang putri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 174 Episodes
Comments