Di tempat yang berbeda,seorang pria dengan setelan jas yang lengkap sedang duduk di depan meja komputernya memeriksa berbagai macam laporan dari asistennya,ya dialah Reyhan pratama putra bungsu tuan handoko pratama pemilik pratama group perusahaan terbesar di negeri ini bahkna memiliki beberapa bisnis di luar negeri,pewaris satu satunya setelah sang kakak meninggal dalam kecelakaan yang menewaskannya bersama sang istri,dan hanya meninggalkan seorang putri yang berhasil di selamatkan dalam kecelakaan tersebut.
"ting"tanda pesan masuk di aplikasi hijau milik Rey.
"lagi sibuk?"chat seseorang dari seberang sana,Rey tidak mempedulikan pesan tersebut dia hanya melihat notifikasi pengirim tanpa berminat membuka apa lagi membalas pesan itu.
"aku dalam perjalan ke kantor mu sekarang"pesan ke dua masuk lagi di handphone Rey,dia hanya tersenyum melihat notifikasi tersebut lalu beralih lagi dengan kesibukannya.
Seorang wanita turun dari mobil mewah di depan gedung megah yang bertuliskan PRATAMA GROUP
ya dia adalah wanita yang mengirim pesan pada Rey,wanita itu turun dengan menggunakan baju yang seksi alias kekurangan bahan,bemtuk tubuhnya terlihat jelas,rambut nya sengaja di gerai dengan kacamata yang bertengger di atas kepalanya.Dia adalah Mona Alhyandra wijaya seorang artis pendatang baru yang sedang naik daun,dia teman dekat Rey tepatnya teman kecil mereka tumbuh dan besar bersama sama,ayah Rey handoko dan ayah Mona adalah sahabat sejak masih kuliah di luar negeri,persahabatan mereka tetep terjalin hingga hari ini bahkan mereka juga sempat ingin menjodohkan Rey dan Mona,namun Rey menolak dengan alasan masih belum siap untuk membangun hubungan yang lebih sebelum dia berhasil memajukan perusahaan yang di pimpinnya meskipun perusahaan itu sudah sangat besar,itu hanyalah alasan klise yang di buat-buat oleh Rey untuk menghindari perjodohan tanpa harus merusak hubungan baik antara keluarganya dan keluarga Mona.Rey adalah pria yang sangat baik,tampan dan juga kaya raya,hanya saja dirinya begitu tertutup dalam hal pribadinya,dia tidak menyukai privasinya menjadi santapan hari-hari publik,itulah mengapa dia tidak menyukai publik figure atau sejenisnya yang akan membuat media akan mencari tau privasinya,meski pun begitu dia tetap bersikap baik dan hormat pada Manda,dia adalah laki-laki yang sangat menghormati wanita dan sangat menyayangi ibunya.
braaaakkkk.... pintu ruangan Rey di buka dengan kasar.
"Kenapa tidak membalas pesanku"sahut Mona saat sudah berada di dalam ruangan Rey,yang di tanya cuek saja tanpa terganggu oleh suara seseorang di depannya,Rey tetap fokus pada pekerjaannyaa.
"Rey...."panggil Mona dengan suara sedikit meninggi untuk memancing perhatian Rey dan itu berhasil,Rey menghentikan pekerjaanya lalu menatap Rey Mona sekilas dan kembali sibuk untuk menyelesaikan pekerjaannya.
"tunngu"sahut Rey singkat tanpa menoleh dia ingin menyelasaikan pekerjaannya terlebih dahulu.Mona menghempaskan tubuhnya di sofa samping meja Rey sambil memainkan ponselnya.
"Ada apa kamu kemari?"tanya rey sambil membereskan mejanya dan mematikan laptopnya.
"Temani aku belanja..."rengek Mona manja
"sekarang?"tanya Rey lagi
"tidak tahun depan"jawab Mona kesal Rey benar-benar tidak peka.
"baiklah"jawab Rey dengan santainya.Mona yang mendengar iti membuat emosinya semakin meledak sekarang,dia berdiri dari tempat duduk ya menuju meja kerja rey,"Aku ingin pergi sekarang Rey"bisik Mona tepat di telinga Rey dengan penuh penekanan di setiap katanya.Rey yang mendengar itu hanya mengangkat bahunya dan berkata"Tadi kamu bilang tahun depan ya sudah tahun depan aku akan mengantarmu,"Mendengar itu emosi Mona semakin menjadi.Dikepalanya seakan keluar 2 tanduk iblis dan kedua telinganya mengeluarkan api..
"Bisakah kamu sedikit peka Rey,apakah pekerjaan mu begitu membuatmu tidak punya perasaan"
"jadi aku harus bagaimana, kamu mau pergi atau tidak?"
"aku mau pergi sekarang,detik ini juga..titik.."
"kenapa tidak mengatakannya dari tadi,kita tidak perlu berdebat masalah kecil ini jika kamu to the point langsung ke inti nya"
Mona memutar ke dua bola matanya jengah,laki-laki di hadapannya benar -benar tidak peka.
Mona dan Rey keluar dari mall besar setelah berbelanja dengan puas dan barang yang bemerk pastinya dan tentu saja menggunakan uang sang pria dingin,Mona menggaet lengan Rey dengan manja sementara orang yang di gelayut cuek saja tanpa respon dengan wajah datar dan dingin.
"auuwwww...punya mata tidak si"bentak Mona pada seorang gadis yang baru saja menabraknya tanpa sengaja dan membuat minuman sang gadis tumpah tepat di baju mahal sang artis"Apa kamu berjalan tidak menggunakan matamu,kamu mengotori baju kotorku dasar gembel"omel Mona pada sang gadis yang tertunduk mengambil belanjaannya yang terjatuh.Rey yang dari kejauhan melihat perdebatan antara Mona dan seorang gadis di dalam mobil hanya diam sambil menunggu perdebatan itu selesai.
"Maaf..."kata gadis itu sambil berdiri dari tempat mengambil barang bawaannya yang jatuh tadi"Saya tidak sengaja tadi saya buru-buru mau ke kampus"sambung Delia,ya gadis itu adalah Delia.
"Apa kata mu maaf,apa kamu melihat hasil perbuatanmu baju mahalku jadi kotor,cihhh dasar miskin"
"Bukankah saya sudah meminta maaf nona,dan ini bukan salah saya sepenuhnya"
"Maksudmu ini salah saya,begitu"imbuh Mona menunjuk dirinya sendiri.
"ya bisa di katakan begitu"jawab Delia santai
"kau.."Mona melayangkan tangannya ke arah wajah Delia bermaksud ingin memberikan stempel kenangan pada wajah cantik Delia.Namun dengan sigap Delia menghalau tangan itu di udara dan berkata dengan tatapan membunuh"Hati-hati dengan tangan mu nona,tangan ini bisa saja kembali menempel di wajah cantikmu"Delia menghempaskan tangan itu dengan kasar.
Dari kejauhan seorang pria tampan tersenyum kecil melihat adegan yang sedang berlangsung di hadapannya,ada rasa tak percaya bahwa ada seseorang yang berani melawan seorang Mona alhyandra Wijaya gadis angkuh dan sombong yang mampu membuat lawan-lawannya diam membisu dan kalah tapi hari ini Rey melihat seorang gadis yang berpenampilan biasa saja mampu melawan dan mematahkan kesombongan sang artis di depan umum.
"menarik.."kata itu terdengar dari mulut seorang Rey sambil membuka pintu mobilnya dia ingin menyusul ke dua gadis yang sedang berdebat itu tanpa ada yang mau mengalah,Rey melangkahkan kakinya dengan gontai.
"Apakah kalian sudah berhenti berdebat atau kalian belum puas di tonton orang banyak disini"tegur Rey tepat di belakang ke dua gadis itu.Kedua gadis yang sedang dalam perdebatan sengit seketika diam dan menoleh ke sumber suara .Mona yang mengenali suara itu langsung saja memutar tubuh ke arah Rey yang sedang berdiri sambil melipat kedua tangannya di dada."Rey kamu lihat bajuku kotor gara-gara gadis itu menumpahkan minuman ke bajuku"Mona memperlihatkan bagian baju yang kotor itu sambil bergelayut manja di lengan Rey,Rey yang merasa risih di tempeli Mona melepas tangan Mona dengan halus tanpa membuat Mona merasa malu karna di tangannya di tepis oleh Rey.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 174 Episodes
Comments
sriwati
mantap kk..singgah dong di karya ku
2022-09-22
0
Na Gi Rah
pemimpin penerus ANDRILOS telah datang mengunjungi tempat ini. Semangat terus belajar, cerita good otw merangkaknya
2022-08-31
0
Kaisar Tampan
Semangat kak.
bantu dukung karyaku juga ia.
simpanan brondong tampan
terima kasih.
2022-07-09
1