Episode 5

Setibanya di parkiran motor Fakultas Mipa. Banyak mata yang memperhatikan Fadila. Bahkan ada yang berbisik-bisik membicarakan wanita cantik nan nakal itu. Fadila tak menggubris, wanita itu terus duduk di atas motor yang ia parkir di bawah pohon samping Fakultas nya.

"Kenapa Ummu dan Rahmat belum datang juga!" ketus Fadila.

"Hai, Dek. Nunggu siapa?" tanya Fitri. Kakak senior yang juga Asisten di beberapa Laboratorium.

"Nunggu teman, Kak" balas Fadila tersenyum ramah.

"Oww" itulah respon Kak Fitri saat mendengar jawaban Fadila. "Kakak duluan ya" ucapnya berlalu ke kelasnya.

Setelah kepergian Kak Fitri, Fadila memainkan ponselnya. Niatnya menghubungi suaminya hanya sekedar isengin tapi sayangnya dia belum sempat meminta nomor suaminya. Dengan terpaksa ia mengurungkan niatnya untuk perbuatan konyolnya.

"Udah lama menunggu?" tanya Ummu yang baru saja memarkirkan motornya.

"Dari tadi. Kenapa kamu baru datang!" balas Fadila dengan kesal.

"Ih. Kamunya saja yang terlalu rajin. Lagian jam 9:40 AM bukan jam 8 AM" jelas Ummu.

"Hehehehe" cengir Fadila menyadari kesalahannya. "Maaf" sambungnya.

Ummu mengedarkan pandangannya kesana-kemari. Mencari-cari keberadaan sahabatnya. "Mana Rahmat dan kekasihnya?" tanyanya menatap lurus ke Fakultas Teknik.

"Belum datang" balas Fadila dengan santai sambil membenarkan rok wolfis yang ia kenakan.

Tak lama menunggu, yang dicari pun datang bersama kekasihnya, Sukma Angreini. Mereka tersenyum menatap dua wanita yang duduk di atas motor. Rahmat memarkirkan motornya di samping motor Ummu. "Kenapa kalian belum masuk?" tanya Rahmat.

"Tunggu kalian!" ketus Ummu.

"Itu wajah bisa tidak dibuat cantik sedikit. Udah jelek mau ditambah jelek lagi. Kalau udah jelek, usahakan tersenyum bukan cemberut" Rahmat mengomeli sahabatnya.

"Mentang-mentang kekasihnya cantik! Seenak jidatnya dia menghina ku!" celetuk Ummu yang disambut tawa oleh Fadila dan Rahmat. Sementara Ukma, wanita itu malu-malu untuk ikut nimbrung.

"Sukma, aku panggil kamu Ukma aja ya. Biar Ummu bisa secantik kamu. Jadi Ukma, Ummu" ujar Fadila. Ummu tak marah, justru ia setuju dengan nama baru Sukma.

"Iya. Aku juga mau panggil kamu Ukma. Biar kita kaya kembar gitu" timpal Ummu dengan girang.

"Mana-mana saja. Selama nama itu bukan nama hewan maka aku akan selalu menjawab" balas Sukma atau Ukma dengan senyum ramah.

...--...

Semua Mahasiswa kelas A nampak begitu serius memperhatikan apa yang dipaparkan oleh Dosen Farhan Aqmora Ahman. Dosen pengampu mata kuliah Anatomi Fisiologi Manusia. Dan beberapa mata kuliah lainnya.

"Sistem kardiovaskuler yaitu suatu sistem yang secara umum berperan mengedarkan darah keseluruh tubuh, sekaligus membawa oksigen dan zat gizi kesemua jaringan tubuh serta mengangkut semua zat buangan" Jelas Pak Farhan.

"Sistem kardiovaskuler terdiri dari jantung dan

pembuluh darah. Jantung adalah pompa otot beruang empat yang mendorong darah mengelilingi sirkulasi" jelas Farhan sambil menatap slide yang ia paparkan.

"Ummu Kinara, lanjutkan apa yang akan saya sebut, bisa sesuai isi slide yang sudah saya bagikan bisa juga menurut pemahamanmu" jelas Farhan dengan serius.

"Sistem vaskuler atau pembuluh darah terdiri dari?" tanya Pak Farhan kepada Ummu. Namun tatapannya tertuju pada wanita yang duduk disebelah Ummu, yaitu Fadila.

"Sistem vaskuler atau pembuluh darah terdiri dari arteri yang membawa darah dari jantung ke jaringan, kapiler berdinding tipis yang memungkinkan difusi gas dan zat metabolik, dan vena serta venula yang mengembalikan darah ke jantung" jawab Ummu dengan penuh percaya diri.

"Bagus. Lain kali perhatikan apa yang dosen mu jelaskan. Jangan melamun dikelas" kata Farhan dengan santai lalu kembali menatap slide.

"Dosenku, suamiku" batin Fadila tersenyum. Seketika mood wanita itu menjadi tidak bagus. "Baru juga semalam tinggal dengannya, aku sudah lupa nama dosen yang mengajar pagi ini. Andai aku ingat Om Farhan dosennya, sudah pasti aku kembali tidur setelah shalat subuh" batin Fadila.

"Materi kita hari ini sampai di sistem kardiovaskuler. Jangan lupa pelajari apa yang saya jelaskan hari ini. Karena pekan depan kita akan kuis sebelum masuk di materi selanjutnya. Dan jangan lupa pelajari tentang Jantung untuk pembahasan pekan depan" jelas Farhan sambil melepas kabel HDMI dari leptop.

"Saya akhiri dengan bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" ucap Farhan sebelum keluar dari kelas.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" balas semua Mahasiswa bersamaan.

Farhan keluar dari kelas setelah semua Mahasiswa menjawab salam. Dosen tampan itu berjalan masuk ke dalam ruangan dosen. Lalu duduk di kursinya. Sementara di kelas, Fadila dan Ummu serta Rahmat sedang menghubungi Ukma untuk mengajaknya makan. Ukma berada di kelas B jadi mereka tidak satu kelas.

"Fadila, Ummu, aku di sini" panggil Ukma berdiri di depan kelas.

Fadila, Ummu dan Rahmat tersenyum lalu menghampiri Ukma. "Ayo kita makan di RM Mas Eki. Nanti aku yang traktir kalian. Mumpung hari ini aku gajian" ajak Ummu dengan santai.

"Kamu kuliah sambil kerja? Masih ada lowongan pekerjaan?" tanya Ukma antusias.

"Nanti baru aku jawab. Sekarang kita pergi makan dulu sebelum adzan Dzuhur" balas Sukma.

Fadila dan teman-temannya berjalan menuju parkiran. Mereka berencana menggunakan sepeda motor karena takut keburu adzan. Belum juga menyalakan mesin motornya, ponsel Fadila berdering. Tertera nomor baru di panggilan masuk.

"Siapa lagi sih yang mengganggu waktu istirahatku!" gumam Fadila lalu menjawab panggilan masuk.

"Assalamualaikum. Dengan siapa dan perlu siapa terus dapat nomorku dari mana?" tanya Fadila tanpa jeda.

"Waalaikumsalam. Keruangan ku sekarang" titah seseorang diseberang telepon yang tak lain adalah Farhan.

Fadila menghela napas kasar. Lalu menatap ketiga sahabatnya. "Maafkan aku. Aku diminta Pak Farhan ke ruangannya. Bisakah kalian makan lebih dulu? Nanti aku nyusul ke sana" ujar Fadila dengan lemas.

"Ya sudah. Sekarang kamu temui Pak Farhan. Kami tunggu di warung ya" balas Rahmat tersenyum.

Dengan langkah dipercepat, Fadila berjalan menuju ruangan dosen. Diraihnya handle pintu lalu membuka dan masuk mencari ruangan suaminya. Dilihatnya Pak Farhan sedang duduk berhadapan dengan Kak Fitri yang pagi tadi menyapa Fadila.

"Baru kali ini aku melihat seorang Mahasiswa tertawa lepas bersama dosennya. Apa karena Kak Fitri adalah Asisten Laboratorium jadi mereka bisa berduaan dengan Asisten Dosen?" batin Fadila.

"Permisi Pak" sapa Fadila dengan ramah dan sopan. Sekalipun Farhan suaminya tapi di dalam ruangan ada Kak Fitri tentu saja Fadila harus bersikap sopan.

"Oh ya Fadila. Ini uang dan beli ayam geprek dua. Aku tunggu di sini" kata Farhan sambil menyerahkan satu lembar uang lima puluh ribu.

"Iya, Pak" balas Fadila dengan sopan lalu mengambil uang lima puluh ribu dari tangan suaminya.

"Dua? Satu untuk siapa?" batin Fadila. "Baik, Pak. Saya permisi dulu" sambungnya lalu keluar dari ruangan dosennya.

Terpopuler

Comments

Gadih Hazar

Gadih Hazar

Maaf kakak, tulisan saya akhiri dengan Bismillahirrahmanirrahim baiknya diganti dengan lafaz hamdalah kan ya..

2022-07-02

0

oyttigiz

oyttigiz

like lagi

2021-07-06

0

ZasNov

ZasNov

Ada hubungan apa Farhan sama Fitri?
Kok aku sebel banget ya, masa Farhan seenaknya gitu minta dibeliin makanan sama Fadila.. kayak bukan ke istri..
Terlepas itu makanannya buat siapa, tetep kurang sopan.. Kesel aku tuh..😣

2021-06-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!