Kembali ke Singapura

"Silahkan tunjukkan Boarding pass anda Nona." ucap salah satu pramugari.

"Ini," Jeha mengulurkan Boarding passnya ke pada Pramugari yang tengah berdiri di hadapannya.

"Silahkan, mari saya antarkan ketempat duduk anda Nona." ucap Pramugari yang bernama Aida.

"Terimakasih." ucap Jeha setelah duduk di kursinya.

Selama di dalam pesawat, semua orang yang melihat Jeha tertunduk sopan.

"Benar-benar berpengaruh besar mantel ini. Lalu bagaimana pemilik dari mantel ini? pasti orangnya sangat di takuti dan di segani oleh banyak orang. Terbukti." Guman Jeha dalam hati.

Setelah sampai di bandara Singapore Changi Airport.

Jeha melepas mantelnya, lalu berjalan keluar bandara, Jeha mengunakan taksi untuk mencari hotel di sekitar kediaman Luic. Hingga akhirnya Jeha menemukan Hotel yang cukup dekat dengan kediaman Luic.

Tiap malam Jeha selalu mengintai kediaman Luic menggunakan micropon.

"Jadi sebahagia ini dirimu? dan sekarang, kalian memiliki 2 anak kembar, awas kau Luic aku akan membuat hidupmu hancur." dengan rasa kesal Jeha mengepalkan tangannya di tembok hotelnya.

Tiap pagi Jeha selalu berlari pagi di depan kediaman keluarga Luic.

Dan pagi ini Liana membawa anak kembarnya keluar bersantai mengunakan stroller bayi.

Liana di temani dengan kedua Beby sitternya.

Dan kini umur putra -putri Liana sudah berumur empat bulan.

Dengan rasa penasaran Jeha berlari-lari mendekat ke arah Liana.

"Lucunya," ucap Jeha tersenyum manis.

Liana ikut tersenyum mendengar ucapan Jeha.

"Iya mereka berdua memang terlihat sangat Lucu dan gemesin" ucap Liana sambil tersenyum ke arah Jeha.

"Oya, nama bayi-bayi lucu ini siapa?" melihat ke arah Liana sambil tersenyum hangat.

"Oya, kenalkan nama saya Hana, saya tinggal di hotel di sebrang sana." Jeha mengulurkan tangannya.

"Liana, dan itu rumahku." Liana membalas uluran tangan Jeha.

Setelah berkenalan,Liana memberitahukan nama ke dua putra dan putrinya.

"Mereka berdua kembar tidak identik. Yang ini bernama Alvaro" menunjuk "Dan ini bernama Alvira." Liana memperkenalkan satu persatu nama anak-anaknya.

"Aooo, lucunya, mereka berdua sangat tampan dan cantik" mengelus wajah keduanya "Baiklah, kalau begitu saya permisi dulu." setelah mengatakan itu. Jeha berlalu pergi dengan melambaikan tangannya.

Sesampai di hotel, Jeha merasa sangat prustasi melihat kebahagian keluarga Luic, berbagai cara yang telah di pikirkan Jeha untuk menghancurkan keluarga Luic namun semua itu sia -sia.

"Aaa," teriak prustasi Jeha di dalam kamar Hotelnya.

"Mendingan aku keluar mencari ketenangan hati dan fikiran." Jeha bersiap untuk keluar dengan memakai mantel pemberian Hans.

Jeha keluar dari kamar hotelnya dan berjalan menuju lobi, Namun tiba-tiba seorang bocah kecil memeluk kakinya lalu berkata. "Mommy ikut." ucap bocah kecil itu.

Jeha bebalik, menundukkan penglihatannya, lalu jongkok di hadapan bocah kecil itu Jeha pun berkata "Momy kamu mana sayang?" tanya Jeha lembut.

Bukannya menjawab bocah kecil itu langsung memeluk Jeha dengan sangat erat lalu menangis.

"Mommy, aku ikut Mommy." ucap bocah kecil itu.

Jeha mengendong bocah kecil itu menuju kursi yang ada di lobi hotel, lalu mendudukkannya disana, Jeha bertanya pada bocah laki -laki yang ada dihapannya, yang mungking umurnya sekitar 3 tahun lebih.

"Sayang Mommy kamu mana?" tanya Jeha lembut.

"Tidak tau, kemarin malam teman Daddy jemput aku naik pesawat, dan aku tak tau aku di mana aku sekarang (sura khas anak kecil yang baru belajar bicara ya)." ucap bocah laki-laki itu.

"Lalu apa kamu tau alamat rumah kamu?" tanya Jeha lembut.

"Tidak tau." ucap bocah kecil itu.

"Nama kamu siapa sayang?" tanya Jeha lembut, sambil mengusap kepala bocah kecil itu.

Terpopuler

Comments

🌼 Pisces Boy's 🦋

🌼 Pisces Boy's 🦋

anak hans

2020-11-06

0

Naoki Miki

Naoki Miki

haii mampir yuk ke krya q 'Rasa yang tak lagi sama'
cuss bacaa jan lupa tingglkan jejaakk🤗
tkn prfil q aja yaa😍
vielen danke😘

2020-10-18

0

Tri Widayanti

Tri Widayanti

mungkin Jeha ini terlalu terobsesi sm Luic,jd sakit hati dan mau bls dendam.
kyknya sih orgnya baik ya

2020-10-06

0

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan visual Bab 1
2 Bermasalah di dalam Bar
3 Sumpah Jeha
4 Mantel pemberian Hans
5 Kembali ke Singapura
6 Penculikan Leon
7 Kembali ke Filipina
8 Hans & Hana
9 Menginap
10 Keinginan Leon
11 Perasaan Hans
12 Lamaran Hans
13 Kesenangan Hana
14 Pernikahan Hans & Hana
15 Terkejut
16 Apartmens Baru
17 Bertemu gadis cantik
18 Penasaran
19 Bertemu pemuda Rese
20 Kagum
21 Berita Hari ini
22 Rencana Vira
23 Pertemuan Semalam
24 Pertemuan ke 2
25 Rencana ingin menjodohkan
26 Berkunjung
27 Club Malam
28 Pertolongan Vira
29 Diantar Rara
30 Kaget
31 Alva penasaran
32 Rencana jumpa Pers
33 Yang sebenarnya
34 Terungkap
35 Bab 35
36 Bab. 36
37 Bab. 37
38 Bab.38
39 Bab. 39
40 Bab. 40
41 Bab. 41
42 Bab. 42
43 Bab. 43
44 Bab. 44
45 Bab. 45
46 Bab.46
47 Bab. 47
48 Bab. 48
49 Bab. 49
50 Bab. 50
51 Bab. 51
52 Bab. 52
53 Bab.53
54 Bab. 54
55 Bab. 55
56 Bab. 56
57 Bab. 57
58 Bab. 58
59 Bab. 59
60 Bab. 60
61 Bahagia
62 Kedatangan Sira
63 Rencana yang gagal
64 Tak ingin Bercerai
65 Kepergian Leon
66 Mengurus surat perpisahan
67 Bab. 67
68 Rencana penculikan Vira
69 Pertanyaan Vira
70 Penyekapan Vira
71 Penyekapan Vira 2
72 Penyesalan Hana
73 Ruangan Oprasi
74 Kedatangan Alvaro
75 Leon koma
76 Hilang Ingatan
77 Pergi Bersama
78 Ke Australia
79 Mulai mengingat
80 Panik
81 Ajakan Leon
82 Sira, Leon, Vira
83 Berciuman di depan wartawan
84 Ungkapan Cinta Leon
85 Ingatan Leon kembali
86 Cinta Leon
87 Benci jadi Cinta
88 Jawaban Vira
89 Makan malam Romantis
90 Pengakuan Cinta
91 Malam pertama
92 Kembali melakukan
93 Ke Singapura
94 Poto lama Leon
95 Mandi bersama
96 Rencana Jehana
97 Leon meninggal
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Pengenalan visual Bab 1
2
Bermasalah di dalam Bar
3
Sumpah Jeha
4
Mantel pemberian Hans
5
Kembali ke Singapura
6
Penculikan Leon
7
Kembali ke Filipina
8
Hans & Hana
9
Menginap
10
Keinginan Leon
11
Perasaan Hans
12
Lamaran Hans
13
Kesenangan Hana
14
Pernikahan Hans & Hana
15
Terkejut
16
Apartmens Baru
17
Bertemu gadis cantik
18
Penasaran
19
Bertemu pemuda Rese
20
Kagum
21
Berita Hari ini
22
Rencana Vira
23
Pertemuan Semalam
24
Pertemuan ke 2
25
Rencana ingin menjodohkan
26
Berkunjung
27
Club Malam
28
Pertolongan Vira
29
Diantar Rara
30
Kaget
31
Alva penasaran
32
Rencana jumpa Pers
33
Yang sebenarnya
34
Terungkap
35
Bab 35
36
Bab. 36
37
Bab. 37
38
Bab.38
39
Bab. 39
40
Bab. 40
41
Bab. 41
42
Bab. 42
43
Bab. 43
44
Bab. 44
45
Bab. 45
46
Bab.46
47
Bab. 47
48
Bab. 48
49
Bab. 49
50
Bab. 50
51
Bab. 51
52
Bab. 52
53
Bab.53
54
Bab. 54
55
Bab. 55
56
Bab. 56
57
Bab. 57
58
Bab. 58
59
Bab. 59
60
Bab. 60
61
Bahagia
62
Kedatangan Sira
63
Rencana yang gagal
64
Tak ingin Bercerai
65
Kepergian Leon
66
Mengurus surat perpisahan
67
Bab. 67
68
Rencana penculikan Vira
69
Pertanyaan Vira
70
Penyekapan Vira
71
Penyekapan Vira 2
72
Penyesalan Hana
73
Ruangan Oprasi
74
Kedatangan Alvaro
75
Leon koma
76
Hilang Ingatan
77
Pergi Bersama
78
Ke Australia
79
Mulai mengingat
80
Panik
81
Ajakan Leon
82
Sira, Leon, Vira
83
Berciuman di depan wartawan
84
Ungkapan Cinta Leon
85
Ingatan Leon kembali
86
Cinta Leon
87
Benci jadi Cinta
88
Jawaban Vira
89
Makan malam Romantis
90
Pengakuan Cinta
91
Malam pertama
92
Kembali melakukan
93
Ke Singapura
94
Poto lama Leon
95
Mandi bersama
96
Rencana Jehana
97
Leon meninggal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!