Jeha pov
23 tahun lalu, Jeha pergi dari Singapura. Lalu kembali ke Houston Texas, America Serikat, di mana dia dilahirkan, sesampai di kota kelahirannya Jeha merasa tidak nyaman dengan keadaanya, karna di setiap surat kabar ada nama dan potonya terpajang, bukan poto modelnya yang terkenal, melainkan poto dirinya dan kasus yang tidak bermoral, terhadap seorang peria yang bernama Luic yang tak lain adalah mantan kekasihya sendiri.
Jeha sangat tertekan, kemana -mana harus menutupi wajahnya dengan burka, hingga akhirnya Jeha memutuskan untuk melakukan oprasi pelastik, di sebuah rumah sakit ternama di korea, selesai melakukan oprasi. Jeha kembali ke Houston untuk menjual rumah dan juga merubah identitas dirinya, hingga akhirnya Jeha memutuskan tinggal di Filipina, disana Jeha membeli sebuah apartemen untuk ia tinggali.
Tiap malam Jeha selalu keluar masuk ke dalam sebuah bar hingga akhirnya bertemu dengan Hans Antonio. Malam itu Hans antonio sedang ada pertemuan tertutup dengan para anggota Mafianya, dan malam itu pula Jeha bermasalah dengan salah satu pemuda yang ada di dalam bar.
"Hai, Nona mau aku temani?" tanya pemuda yang bernama Henra.
"Maaf, saya tidak mau di gangu." ucap Jeha menolak, memang sejak berapa bulan ini Jeha masih bingun dengan dirinya, tiap hari yang ada di pikirannya hanya ingin tau bagaimana cara membalaskan dendamnya pada Luic.
"Ayolah. Nona jangan terlalu jual mahal," ucap Henra sambil memegan dan mengelus paha seksi Jeha.
Mendapat perlakuan seperti itu. Jeha merasa sangat marah dan kesal, hingga akhirnya Ia memukul kepala Henra dengan botol minuman yang ada di mejanya.
Prakk.
Suara botol yang Jeha pukulkan di kepala Henra. Dan itu membuat Henra sagat marah.
"Dasar, wanita jalan." umpat kesal henra dengan suara sangat keras, bercampur dengan suara musik yang mengema di dalam bar, sumpah serapah yang keluar dari mulut Henra membuat Jeha merasa takut dan lari dari tempat duduknya.
"Kejar wanita sialan itu." teriak Henra kepada anak buahnya.
Jeha berlari masuk ke dalam ruangan yang di tempati Hans sedang melakukan pertemuan tertutup, Jeha berlari tampa berfikir pangjang, Jeha langsung bersembunyi di bawah kolom meja yang di tempati Hans.
Semua anak buah Hans terkejut, melihat wanita yang bersembunyi di bawah meja tersebut. Dan ingin segera mengeluarkan wanita yang ada di bawah kolom meja Tuannya.
"Biar saya seret wanita ini Tuan" ucap pengawal sekaligus Body guard Has.
Hans menaikkan tanganya lalu berkata. "Tidak perlu biarkan saja," ucap Hans tegas, melihat ke arah anak buahnya.
Mendengar suara Hans. Jeha menjadi meringding, dan berkeringat dingin di bawah meja.
Jeha berkata dalam hati. "Lepas dari serangan Harimau, masuk ke dalam kandang Singa, apakah ini akhir dari hidupku?"
Hans menundukkan kepalanya lalu membuka penutup meja dan melihat ke wajah jeha.
"Tolong saya Tuan," ucap Jeha sambil mengatupkan kedua tanganya.
Setelah berapa lama masuklah dua pemuda ke dalam ruangan yang di tempati Hans.
"Maafkan atas kelancangan kami Tuan, kami sedang mencari seorang wanita yang telah memukul Bos kami." ucap salah satu anak buah Henra dengan sopan.
Salah satu Body Guard Hans melangkah lalu berkata.
"Tidak ada siapapun disini dan sebaiknya anda berdua keluar dari ruangan ini." ucap Body Guard Hans tegas dan dingin.
"Maaf Tuan," ucap anak buah Henra sekali lagi dan langsung meninggalkan ruangan itu dengan rasa takut, karna mereka tau siapa Hans yang sebenarnya, orang yang sangat di takuti di Filipina.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Anggun Agustiani
menarik.......!!
2020-04-06
1
Any manyu
lanjut thor
2020-02-07
1
Indri Aza
awal cerita nya menarik thorr
2020-02-07
1