Dunia Lain
Di Kota Simangla hiduplah anak bernama Andre, dia memiliki 3 teman di sekolahnya yaitu Adith, Sinta dan Keiya. Hidup Andre awalnya bahagia saja, tetapi semuanya berubah ketika Kakak Andre meninggal kan nya. Kakak Andre di ketahui hilang bersama teman temannya di Gunung Singawari saat sedang camping dan tidak pernah kembali. Meskipun tidak di beritahukan secara jelas oleh tim pencarian. Tapi hal itu sudah bisa membuat Andre merasa kehilangan kebahagiaan yang ia miliki selama ini.
Tiga tahun berlalu sejak kejadian itu, Andre sepertinya mulai melupakan kejadian itu dan mengikhlaskan kepergian kakaknya. Kini andre telah berada di kelas 1 SMA di sekolahnya. Tepat 3 hari setelah ujian tengah semester, Sinta mengatakan bahwa mereka akan pergi berkemah ke gunung singawari.
"Semuanya aku ada kabar baik nih." Ucap Sinta sambil berlari ke arah mereka.
"Kabar apa itu? Kita semua tidak remedial kan?" Tanya Adith sambil tersenyum khawatir.
Dengan sangat semangat sinta pun menjawab.
"Bukan lho, tapi kita akan bekemah ke Gunung Singawari."
Mendengar hal itu seketika Andre terkejut dan terdiam dan berkata ke mereka bahwa dia akan masuk ke kelas duluan, kemudian ia pergi ke kelas sambil termenung mengingat kejadian 3 tahun lalu yang menimpa kakaknya, dia pun mengingat satu per satu kejadian itu seperti kejadian itu tidak bisa lepas dari kepala nya dan kemudian, bel sekolah pun berbunyi.
Di tengah pelajaran Keiya melihat Andre yang termenung di kelas, melihat hal itu Keiya tau bahwa Andre sedang merindukan kakaknya setelah mendengar kata Gunung Singawari. Saat pelajaran telah usai semua keluar untuk istirahat di lapangan tapi terlihat hanya Andre duduk sendirian di ayunan di sekolah sambil termenung, melihat hal itu teman temannya pun pergi ke ayunan dan menghibur andre.
"Sudah lah andre jangan termenung terus dong." Kata Sinta
"iya, kamu kan biasanya suka berbicara kenapa tiba tiba diam seperti itu?" Tanya Adith
"Saya hanya berpikir jika kita semua atau aku pergi ke sana apakah kita semua akan selamat atau akan bernasib sama dengan kakak ku?" Setelah mendengar perkataan Andre semua langsung terdiam di tengah kesunyian di pikiran mereka. Karena tidak biasanya Andre menjadi pendiam seperti itu.
"Jika kita terjebak maka kita akan cari jalan keluarnya bersama sama." Tiba tiba kata adith memecahkan suasana tersebut yang awalnya sedikit pahit menjadi lebih baik.
"Adith benar kita kan tidak sendiri. Ada keiya, aku dan Adith serta teman teman dan guru guru yang lain." Ucap Sinta
"Benar kata Sinta kita tak sendiri, jadi jangan khawatir seperti itu." Lanjut keiya.
"Benar juga perkataan kalian, tapi bagaimana jika..."
"Sudah tidak perlu khawatir" Kata adith sambil menepuk pundak Andre.
Setelah pembicaraan yang panjang itu bel sekolah pun berbunyi dan mereka semua segera masuk ke kelas dan belajar. Kemudian di kelas entah mengapa Andre mulai merasa aneh, tapi Andre mengabaikan perasaan tersebut agar dia merasa lebih baik, di tengah pembelajaran, Bu Sika atau wali kelasnya Andre masuk dan mengumumkan pengumuman camping. Tapi saat sedang mendengar kan bu sika menerangkan, tiba tiba bu sika melihat murid di bangku paling depan yang tertidur di kelas, melihat hal tersebut membuat Bu Sika marah
"Bagas, Bagas bangun,bangun BAGAS BANGUN! JANGAN TIDUR DI KELAS!" Teriak Bu Sika.
"Iya bu ada apa?" Tanya Bagas sambil terkejut.
"Kamu ingat tidak apa yang ibu bicarakan?" Tanya Bu Sika.
"......" Bagas hanya terdiam karena tidak tau apa yang bu sika bicarakan.
"Bagas tadi ibu tanya loh, jika tidak bisa maju ke depan SE-KA-RANG!"
"B-Baik bu" Jawab Bagas sambil terkejut.
Bagas pun di marahi oleh bu Sika, kemudian melihat rambut bagas yang panjang, hal itu membuat Bu Sika menjadi geram dan memarahi Bagas agar memotong rambutnya. Tak lama setelah itu bel sekolah pun berbunyi tanda waktu nya mereka pulang dari sekolah.
"Ok anak anak karena bel pulang sudah berbunyi artinya kita akan pulang, tapi sebelum itu ibu akan membagikan formulir persetujuan camping yang harus ditanda tangani oleh orang tua kalian ya." Kata bu sika sebelum semuanya pulang.
"iya bu..." Jawab sekelas dengan serentak.
Dan setelah menerima formulir persetujuan semua murid langsung pulang termasuk Andre dan teman temannya , tetapi meski sudah di hibur temannya dia tetap merasa khawatir dan takut ke Gunung Singawari, tapi dia terpaksa pergi agar tidak mengecewakan yang lain karena sebelumnya mereka sudah berjanji akan pergi bersama sama.
Selama perjalanan pulang Andre hanya memikirkan kejadian gunung singawari terus dan tidak memperhatikan jalan sampai di perempatan Andre melihat ke kanan karena mendengar suara teriakan dari arah itu, saat ingin menoleh ternyata ada mobil melaju ke arahnya, saat ingin berlari menjauh tiba tiba kaki Andre di tahan oleh sesuatu yang seakan akan menahan kaki kakinya di tempat itu, saat melihat ke bawah dia melihat tangan seseorang yang menahan kakinya.
Hal itu membuat Andre semakin ketakutan, untung ada Adith yang di sana dan segera mendorong Andre dengan tubuhnya, dan Adith juga terjatuh. Untung mereka semua selamat dari kejadian itu. Tapi karena penasaran dengan Andre, Adith pun bertanya.
"Andre kamu kenapa tadi? Dari sekolah sampai sekarang kamu masih saja termenung." Tanya Adith.
"Entah lah tadi aku merasa seperti ada yang menahan kaki ku sih." Jawab Andre dengan nada datar.
“ Bukan itu, maksud saya kamu dari tadi memikirkan apa? “ Tanya Adith sambil khawatir.
"Saya masih memikirkan kakak ku, karena saat pencarian mayatnya tidak di temukan, apakah dia masih tersesat di Gunung atau dia sudah di mangsa hewan buas?" Gumam Andre
"Sudah lah Andre jangan memikirkan hal itu, karena hal itu hanya akan menghantui pikiran mu saja."
Mendengar perkataan Adith, hal itu membuat Andre menjadi sadar akan hal itu, karena dia merasa semakin memikirkan nya semakin berasa di hantui oleh masa lalu nya.
Kemudian Andre pun berpamitan ke Adith dan kembali melanjutkan perjalanan tapi kali ini dia melanjutkan perjalanan dengan pikiran yang lebih baik. Sampai Ketika dia terhenti dengan pikiran yang ragu.
"Tapi apakah ibu dan ayah akan mengizinkan aku pergi?" Kata di kepalanya itu membuat dia berpikir keras tapi dia tidak khawatir dengan hal itu karena dia merasa semuanya akan baik baik saja dan kembali berjalan ke rumah.
Tapi apakah Andre bisa mendapatkan persetujuan dari orang tuanya setelah kejadian 3 tahun lalu? Dan bagaimana cara agar orang tua andre menyetujui permintaan Andre?
To Be Contiune >>>
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
eka siti N
salam kenal kak ☺️ dari "Mata Batin"... aku lanjut baca ya mulai penasaran
2024-07-03
0
eka siti N
kejadian apa kira"... 🤭
2024-07-03
0
eka siti N
ini udah bikin penasaran. yg kebayang langsung gimana perjalanan nanti ke gunung itu, pasti byk kejutannya. 🤭
2024-07-03
0