Di Kota Simangla hiduplah anak bernama Andre, dia memiliki 3 teman di sekolahnya yaitu Adith, Sinta dan Keiya. Hidup Andre awalnya bahagia saja, tetapi semuanya berubah ketika Kakak Andre meninggal kan nya. Kakak Andre di ketahui hilang bersama teman temannya di Gunung Singawari saat sedang camping dan tidak pernah kembali. Meskipun tidak di beritahukan secara jelas oleh tim pencarian. Tapi hal itu sudah bisa membuat Andre merasa kehilangan kebahagiaan yang ia miliki selama ini.
Tiga tahun berlalu sejak kejadian itu, Andre sepertinya mulai melupakan kejadian itu dan mengikhlaskan kepergian kakaknya. Kini andre telah berada di kelas 1 SMA di sekolahnya. Tepat 3 hari setelah ujian tengah semester, Sinta mengatakan bahwa mereka akan pergi berkemah ke gunung singawari.
"Semuanya aku ada kabar baik nih." Ucap Sinta sambil berlari ke arah mereka.
"Kabar apa itu? Kita semua tidak remedial kan?" Tanya Adith sambil tersenyum khawatir.
Dengan sangat semangat sinta pun menjawab.
"Bukan lho, tapi kita akan bekemah ke Gunung Singawari."
Mendengar hal itu seketika Andre terkejut dan terdiam dan berkata ke mereka bahwa dia akan masuk ke kelas duluan, kemudian ia pergi ke kelas sambil termenung mengingat kejadian 3 tahun lalu yang menimpa kakaknya, dia pun mengingat satu per satu kejadian itu seperti kejadian itu tidak bisa lepas dari kepala nya dan kemudian, bel sekolah pun berbunyi.
Di tengah pelajaran Keiya melihat Andre yang termenung di kelas, melihat hal itu Keiya tau bahwa Andre sedang merindukan kakaknya setelah mendengar kata Gunung Singawari. Saat pelajaran telah usai semua keluar untuk istirahat di lapangan tapi terlihat hanya Andre duduk sendirian di ayunan di sekolah sambil termenung, melihat hal itu teman temannya pun pergi ke ayunan dan menghibur andre.
"Sudah lah andre jangan termenung terus dong." Kata Sinta
"iya, kamu kan biasanya suka berbicara kenapa tiba tiba diam seperti itu?" Tanya Adith
"Saya hanya berpikir jika kita semua atau aku pergi ke sana apakah kita semua akan selamat atau akan bernasib sama dengan kakak ku?" Setelah mendengar perkataan Andre semua langsung terdiam di tengah kesunyian di pikiran mereka. Karena tidak biasanya Andre menjadi pendiam seperti itu.
"Jika kita terjebak maka kita akan cari jalan keluarnya bersama sama." Tiba tiba kata adith memecahkan suasana tersebut yang awalnya sedikit pahit menjadi lebih baik.
"Adith benar kita kan tidak sendiri. Ada keiya, aku dan Adith serta teman teman dan guru guru yang lain." Ucap Sinta
"Benar kata Sinta kita tak sendiri, jadi jangan khawatir seperti itu." Lanjut keiya.
"Benar juga perkataan kalian, tapi bagaimana jika..."
"Sudah tidak perlu khawatir" Kata adith sambil menepuk pundak Andre.
Setelah pembicaraan yang panjang itu bel sekolah pun berbunyi dan mereka semua segera masuk ke kelas dan belajar. Kemudian di kelas entah mengapa Andre mulai merasa aneh, tapi Andre mengabaikan perasaan tersebut agar dia merasa lebih baik, di tengah pembelajaran, Bu Sika atau wali kelasnya Andre masuk dan mengumumkan pengumuman camping. Tapi saat sedang mendengar kan bu sika menerangkan, tiba tiba bu sika melihat murid di bangku paling depan yang tertidur di kelas, melihat hal tersebut membuat Bu Sika marah
"Bagas, Bagas bangun,bangun BAGAS BANGUN! JANGAN TIDUR DI KELAS!" Teriak Bu Sika.
"Iya bu ada apa?" Tanya Bagas sambil terkejut.
"Kamu ingat tidak apa yang ibu bicarakan?" Tanya Bu Sika.
"......" Bagas hanya terdiam karena tidak tau apa yang bu sika bicarakan.
"Bagas tadi ibu tanya loh, jika tidak bisa maju ke depan SE-KA-RANG!"
"B-Baik bu" Jawab Bagas sambil terkejut.
Bagas pun di marahi oleh bu Sika, kemudian melihat rambut bagas yang panjang, hal itu membuat Bu Sika menjadi geram dan memarahi Bagas agar memotong rambutnya. Tak lama setelah itu bel sekolah pun berbunyi tanda waktu nya mereka pulang dari sekolah.
"Ok anak anak karena bel pulang sudah berbunyi artinya kita akan pulang, tapi sebelum itu ibu akan membagikan formulir persetujuan camping yang harus ditanda tangani oleh orang tua kalian ya." Kata bu sika sebelum semuanya pulang.
"iya bu..." Jawab sekelas dengan serentak.
Dan setelah menerima formulir persetujuan semua murid langsung pulang termasuk Andre dan teman temannya , tetapi meski sudah di hibur temannya dia tetap merasa khawatir dan takut ke Gunung Singawari, tapi dia terpaksa pergi agar tidak mengecewakan yang lain karena sebelumnya mereka sudah berjanji akan pergi bersama sama.
Selama perjalanan pulang Andre hanya memikirkan kejadian gunung singawari terus dan tidak memperhatikan jalan sampai di perempatan Andre melihat ke kanan karena mendengar suara teriakan dari arah itu, saat ingin menoleh ternyata ada mobil melaju ke arahnya, saat ingin berlari menjauh tiba tiba kaki Andre di tahan oleh sesuatu yang seakan akan menahan kaki kakinya di tempat itu, saat melihat ke bawah dia melihat tangan seseorang yang menahan kakinya.
Hal itu membuat Andre semakin ketakutan, untung ada Adith yang di sana dan segera mendorong Andre dengan tubuhnya, dan Adith juga terjatuh. Untung mereka semua selamat dari kejadian itu. Tapi karena penasaran dengan Andre, Adith pun bertanya.
"Andre kamu kenapa tadi? Dari sekolah sampai sekarang kamu masih saja termenung." Tanya Adith.
"Entah lah tadi aku merasa seperti ada yang menahan kaki ku sih." Jawab Andre dengan nada datar.
“ Bukan itu, maksud saya kamu dari tadi memikirkan apa? “ Tanya Adith sambil khawatir.
"Saya masih memikirkan kakak ku, karena saat pencarian mayatnya tidak di temukan, apakah dia masih tersesat di Gunung atau dia sudah di mangsa hewan buas?" Gumam Andre
"Sudah lah Andre jangan memikirkan hal itu, karena hal itu hanya akan menghantui pikiran mu saja."
Mendengar perkataan Adith, hal itu membuat Andre menjadi sadar akan hal itu, karena dia merasa semakin memikirkan nya semakin berasa di hantui oleh masa lalu nya.
Kemudian Andre pun berpamitan ke Adith dan kembali melanjutkan perjalanan tapi kali ini dia melanjutkan perjalanan dengan pikiran yang lebih baik. Sampai Ketika dia terhenti dengan pikiran yang ragu.
"Tapi apakah ibu dan ayah akan mengizinkan aku pergi?" Kata di kepalanya itu membuat dia berpikir keras tapi dia tidak khawatir dengan hal itu karena dia merasa semuanya akan baik baik saja dan kembali berjalan ke rumah.
Tapi apakah Andre bisa mendapatkan persetujuan dari orang tuanya setelah kejadian 3 tahun lalu? Dan bagaimana cara agar orang tua andre menyetujui permintaan Andre?
To Be Contiune >>>
Dia merasa semuanya akan baik baik saja dan kembali berjalan ke rumah. Sampai nya di rumah sepertinya semua tidak seperti pikiran nya karena saat di rumah orang tua Andre sepertinya sedang berdebat karena kedua orang tuanya sedang kelihatan berdebat dengan sesuatu yang ia tidak ketahui maka untuk sementara dia tidak akan memberi tau tentang acara camping di sekolahnya, saat sedang berada di kamarnya dia mendengar orangtuanya sedang membicarakan hal yang penting.
Karena penasaran Andre pun terus menguping pembicaraan orang tuanya, sampai dia mendengar bahwa ibu nya mengatakan untuk segera pindah dari Kota Simangla secepatnya agar Andre bisa melupakan kenangan buruknya.
"Apa? Pindah? Aku tidak mau pindah." Gumam Andre dalam hatinya.
Kemudian Andre mencoba turun ke bawah, saat turun orang tuanya kembali tidak berbicara seakan akan ingin Andre tidak mengetahui hal tersebut, karena takut hal itu akan membebani pikiran Andre. Kemudian Andre memutuskan untuk membiarkan orang tuanya berbicara dulu agar keadaan menjadi lebih baik, saat masuk ke kamar ia pun berbaring di kasur sambil membaca buku kesukaannya sampai tertidur, kemudian dia merasakan seperti ada angin yang berembus dan suara ranting pohon bergesekan.
"Ehhh kok aku ada di sini? SeingatKu tadi aku ada di rumah deh" Sepertinya Andre sangat terkejut melihat dirinya ada di Hutan berantara.
Saat menoleh dia melihat teman temannya sedang berjalan tapi dengan pakaian pendakian menuju sebuah Gubuk Tua yang ada di sana, saat mencoba masuk, ternyata isi gubuk itu seperti berada di Gunung Api. Di tengah keanehan itu dia melihat teman temannya terikat dan di bawahnya ada lahar panas kemudian dia melihat teman temannya terjatuh dan masuk ke lahar. Melihat hal tersebut Andre pun berteriak dan dia secara tiba tiba seperti di dorong dan menabrak benda keras yang ternyata adalah kasurnya, saat melihat sekeliling dia melihat kamarnya saja.
"Ternyata hanya mimpi, tapi kenapa bisa terlihat nyata? apakah ini sebuah peringatan?"
Kemudian saat melihat jam dia melihat sudah pukul 2 siang, saat ingin keluar dari kamar dan ingin membuka pintu tiba tiba orang tua Andre masuk karena mendengar teriakan keras andre yang tadi, dan Andre pun terjatuh karena terkena pintu yang di buka ayahnya.
"Aduh Andre kamu tidak apa apa kan? Kenapa kamu teriak tadi nak?" Sepertinya ibu andre sangat mengkhawatirkan Andre.
"Tidak apa apa bu tadi hanya mimpi buruk" Kata Andre sambil berdiri
Mendengar hal itu orangtua Andre pun menghela nafas karena Andre tidak apa apa, Tapi kenapa orangtua Andre sangat khawatir? kemudian Andre di minta untuk turun ke bawah dan pergi makan. Saat makan dia masih memikirkan mimpinya yang tadi, kemudian orang tuanya menanyakan hal yang mengejutkan.
"Nak Kamu mau gak kita pindah dari sini?"
"Lho kenapa bu, kan di sini kita baik baik saja. Kenapa tiba tiba pindah?" Sakin terkejut nya andre malah lupa menelan makanannya.
"Aduhh di telan dulu makanannya. Kan kamu sudah SMA dan sudah mau lulus jadi ayah dan ibu berpikir kita akan pindah dan mencari sekolah baru untuk mu nak."
"Ehh tidak perlu buu, jika saya belajar di sini juga tidak apa apa." Sepertinya Andre mulai khawatir.
"Sudah lah bu jika dia tidak mau ya sudah, jangan di paksakan." Ayah andre pun menasihati ibu Andre agar tidak memaksakan pindah.
"Oh iya bu ngomong ngomong apakah saya boleh Berkemah ke gunung Singawari?"
Setelah mendengar perkataan Andre, ibu Andre langsung tersedak dan kemudian ayah andre menasihati ibu andre agar makan pelan pelan, kemudian Ayah Andre mengatakan agar makan dulu kemudian mandi, baru membahas mengenai camping. Setelah makan Andre pun mulai mandi dan kemudian masuk ke kamar. Di kamar saat ingin mengambil formulir, Andre mendengar keributan dari bawah saat mencoba mendengar nya dia mendengar bahwa orang tuanya tidak mengizinkan nya pergi. Kemudian Andre pun turun dengan wajah murung nya, saat sudah di bawah Andre sudah tau jika orang tuanya memang tidak menyetujui maka Andre mengatakan dia tidak akan ikut dan kembali ke kamar membawa formulir yang masih kosong dan menelepon Adith.
"Halo dith sepertinya aku tidak akan ikut."
"Lho kenapa kan kita semua sudah janji akan pergi bersama sama." Sepertinya Adith sangat terkejut dengan perkataan Andre.
"Kamu tahu kan mengenai masalah itu. Jadi sepertinya memang tidak bisa."
Mendengar hal itu Adith merasa bahwa itu bukan keputusan dari Andre. Karena Andre bukan tipe orang yang suka mengingkar janji, kemudian Andre menelepon Sinta dan Keiya untuk bersama sama ke rumah Andre, dan merujuk orang tuanya untuk mengizinkannya pergi berkemah ke Gunung Singawari.
"Entah apakah cara ini akan berhasil tapi munking saya akan mencobanya" Gumam Adith.
Sementara di rumah Andre, sepertinya orang tua Andre masih berdebat mengenai masalah camping itu karena ayah Andre tau bahwa Andre biasanya suka berkemah bersama teman temannya. Kemudian di tengah perdebatan itu terdengar suara bunyi bel rumah yang berbunyi, saat ibu Andre ingin membuka pintu ternyata ada Adith, Keiya, dan Sintaa yang berdiri menunggu di teras rumah. Ibu Andre pun meminta agar mereka ber 3 masuk dan duduk di dalam.
"Kenapa semua datang ke sini ada keperluan apa?" Tanya ibu Andre.
"Ehh begini bu, apakah ibu bisa mengizinkan Andre untuk ke Gunung Singawari?" Dengan gugup Sinta pun menanyakan hal itu.
"Mungkin tidak, saya takut hal buruk akan terjadi seperti 3 tahun lalu." Sepertinya ibu Andre seperti terpaksa mengatakan hal itu, seakan akan ia ingin mengizinkan tapi ada hal lain yang membuatnya tidak ingin mengizinkan.
“Apa yang di sembunyikan ibu Andre." Gumam Keiya di pikirannya.
Kemudian Adith meminta izin untuk pergi ke kamar Andre sedangkan keiya dan sinta di bawah berbicara dengan orang tua andre. Di kamar Andre, Adith melihat Andre sedang membaca novel kesukaan nya sambil mendengar lagu.
"Ehh Adith kenapa kamu datang ke sini? Seingat ku tidak ada tugas kelompok deh." Andre pun menatap Adith sambil mendengar lagu di headphone nya.
"Ehh tidak apa apa saya hanya ingin ke sini saja."
"Ohh begitu ya sudah angap saja rumah sendiri." Andre pun melanjutkan membaca bukunya.
Sementara di bawah Keiya dan Sinta masih berbicara dengan orang tua andre. Kemudian ayah Andre datang sambil membawa minuman berupa jus jeruk yang segar dari dapur dan membawa 2 jus jeruk lagi ke kamar Andre. Setelah ayah Andre turun pembicaraan pun kembali berlanjut.
"Begini bu sebenarnya mengapa ibu tidak mengizinkan Andre ke gunung singawari? Bukankah sekarang Gunung itu sudah memiliki penjaga dan satpam yang selalu patroli? di sana kan seharusnya aman?" Tanya sinta sambil meminum minuman tadi
"Bukan masalah hewan buasnya tapi masalahnya Andre itu..." Seketika mulut Ibu Andre di tutup ayah Andre.
"Ihhh kenapa sih main tutup mulut segala." Sepertinya ibu Andre kesal dengan Ayah Andre.
"Sudah biarkan saja dia pergi lagi pula dia kan sudah SMA bisa menjaga diri."
"Ini bukan masalah Umur tapi mengenai masalah..." Mulut ibu Andre pun di tutup sekali lagi.
"Sudah Sebaiknya kamu membuatkan kopi kepada ku dan aku akan berbicara dengan mereka." Sepertinya ada yang sembunyikan oleh orang tua Andre, tapi apa itu?
"Sudah lupakan saja, kalian boleh membawa Andre camping bersama kalian dengan syarat kalian selalu bersama dia, Ok?"
"Baik pak akan kami lakukan." Jawab Sinta dengan bahagia.
"Sudah pergi lah ke atas dan beritahu Andre." jawab ayah Andre sambil tersenyum.
Kemudian Sinta dan Keiya pergi ke kamar Andre, kemudian saat mereka sampai di kamar Antre terlihat Andre dan Adith yang sedang membaca novel. Saat di beritahu Andre sangat senang dan bahagian kemudian dia secepatnya turun ke bawah. Di bawah dia di sambut oleh ayahnya yang sedang membaca koran dan ibunya yang membawa kopi ayahnya.
"Beneran Ayah? aku boleh pergi ke Gunung Singawari?"
"Boleh, tapi ingat tetap bersama teman teman mu ya."
"Terima kasih Ayah" Sakin bahagia nya Andre pun memeluk Ayahnya serta Ibu nya. Kemudian ibu Andre pun meletakan kopi ayah Andre di meja.
"Ini kopinya." Kata ibu Andre dengan nada datar.
"Ok terima kasih"
Saat ingin menyeduh kopinya tiba tiba lidah ayah andre terbakar karena kopi yang di sajikan sangat panas.
"Kok kopi nya panas? Saya kan mintanya hangat" Kata ayah Andre sambil meniup lidahnya.
"Siapa suruh Menutup mulut seseorang sembarangan, minum itu kopi panas" Kata ibu Andre sambil meledek ayah Andre.
Mendengar hal itu semua orang pun tertawa karena ayah Andre, di jahili oleh ibu Andre.
Akhirnya Andre di izinkan oleh orang tuanya untuk berkemah ke gunung, tapi apa yang di sembunyikan oleh orang tuanya dan apa maksud mimpi Andre yang tadi?
To Be Contiune >>>
Akhirnya Andre di izinkan oleh orang tuanya untuk berkemah ke gunung tapi apa yang di sembunyikan oleh orang tuanya dan apa maksud mimpi Andre yang tadi?
Keesokan harinya andre bangun dari kasur nya dan kemudian membereskan tempat tidurnya, saat ingin mengambil minuman di dapur, dia melihat jam dinding dan ternyata sudah jam 7.
"Aduh sudah jam 7, sekolah bakal mulai 1 jam lagi!!" Andre pun panik.
Karena panik andre segera pergi mengambil baju sekolah nya di kamar dan langsung pergi tanpa mandi dan sarapan terlebih dahulu. Karena mendengar suara yang ribut ibu andre pun bangun dan melihat andre yang sedang terburu buru menyiapkan buku di kamarnya.
"Lho Andre kok cepat sekali bangunnya." Ibu Andre pun bingung karena di formulir dituliskan bahwa acara di mulai pukul 08:30.
"Ibu kok tidak membangunkan aku sihh... , aku jadi terlambat nih. Dah ya bu aku pergi dulu." Saat berlari menuju tangga tiba tiba ibu Andre memanggil Andre.
"Ehhh tunggu, kan hari ini kamu camping. Kamu lupa ya?"
"Camping? Oh iya lupa, hehehhe Maaf bu." Akhirnya Andre mengingat tentang camping itu juga.
"Aduhhh, Sudah mandi dulu sana. Jangan tidak mandi nanti BAU, Sudah ya ibu mau masak sarapan dulu."
"Hehhe Baik bu." Andre pun kembali ke kamarnya dan memberekan semua buku yang berserakan saat dia terburu buru tadi.
Setelah membersihkan buku, Tanpa sengaja HP Andre jatuh dan karena terkejut Andre tampa sengaja menendang HP nya dan HP tersebut malah masuk ke kolong kasurnya.
"Aduhh main jatuh segala, dah itu kolong kasur kotor lagi belum di bersihkan."
Saat memasukan tangannya ke kasur tiba tiba ada yang memegang tangan nya.
"Ahhhh..... , Apa itu." Andre pun terkejut dan mengeluarkan tangannya dari kasur dan kemudian dia menjauhi kasurnya sendiri.
Karena di HP nya ada kumpulan dokumen penting untuk presentasi akhir semester maka. Andre memberanikan diri dan mengintip ke kolom kasur tapi tidak ada apa apa, Kemudian dia kembali mengambil HP nya dan ternyata masih utuh dan baik baik saja, Kemudian dia mengambil pakaian nya dan segera mandi.
"Tapi apa arti semua kejadian ini? Sejak pengumuman camping semua kejadian aneh ini langsung terjadi seperti saat kaki ku di tahan dan mimpi aneh semalam." Gumam Andre sambil berjalan menuju kamar mandi sambil membawa pakaian nya.
Setelah mandi dia langsung memakai rompinya dan menyiapkan benda benda yang akan di bawa seperti makanan instant, minuman, kotak P3K serta tidak lupa membawa Senter dan sebuah kalung pemberian kakeknya yang sudah meninggal saat Andre di lahirkan, begitulah kata orang tua andre mengenai saat saat kelahiran nya. Setelah mempersiapkan barang barang keperluan camping Andre langsung pergi ke bawah untuk makan.
Di bawah sudah ada ayah yang duduk di meja makan sambil membaca koran dan ibunya yang sedang memasak Ikan bakar dan nasi goreng untuk sarapannya dan kopi untuk ayahnya. Saat Ingin makan ibu Andre menyediakan kopi untuk ayah Andre.
"Ini kopinya tidak panas seperti semalam kan?" Tanya Ayah andre ragu karena takut kopi panas seperti sebelumnya.
"Tentu saja tidak, sudah minum aja takut sekali saya berikan kopi panas" Ledekan ibu pun membuat Andre tertawa.
Setelah makan andre langsung berpamitan ke orang tuanya dan pergi ke sekolah, sambil membawa tas nya yang berisi benda benda yang ia bawa. Di tengah perjalanan ia bertemu dengan Bagas yang sudah Memotong rambutnya. Saat Andre menyapanya Bagas malah tidak menjawab sambil berjalan menuju sekolah, Karena Bagas tidak menjawab sapaanya Andre pun menjadi kesal dan kembali berjalan, dari belakang Adith menyapanya dan berlari menuju Andre.
"Ooiiiii Andre tunggu" Teriak Adith sambil berlari menuju Andre.
Setelah Adith menghampir nya, Andre pun mengajak Adith pergi ke sekolah bersama sama. Di perjalanan mereka membahas mengenai tugas presentasi akhir semester dan mengenai gunung singawari yang akan mereka daki, saat sedang berbicara mereka di kejutkan dengan Sekolah mereka yang sudah ramai dengan murid murid yang memakai baju pendakian nya masing masing, di sana mereka bertemu dangan Sinta dan Keiya yang sedang berbicara. Setelah mereka sampai, mereka pun di absen oleh Panitia dan segera berbaris.
Setelah di absen mereka lanjut berbicara di taman sekolah sambil duduk di ayunan
'Wah akhirnya kalian berdua datang juga kami sudah menunggu lama lho." Kata sinta sambil duduk di ayunan tersebut
"Iya." Keiya pun menjawab sambil mendorong ayunan milik sinta.
"Heheheh Maaf tadi aku bangun kesiangan." Kata Andre sambil mengaruk kepalanya.
"Aku juga maaf ya." Setelah Adith mengatakan hal itu semua pun tertawa.
"Andre jadi bagaimana perasaan mu setelah di beri izin ke Gunung?" Tanya Sinta.
"Awalnya senang sih tapi ada yang aneh."
"Aneh? Maksudnya apa?" Tanya Adith karena penasaran.
"Jadi begini..." Andre pun menceritakan keanehan yang ia alami.
Setelah menceritakan keanehan yang ia alami, tiba tiba mereka semua di panggil ke lapangan untuk di beri arahan oleh kepala sekolah.
"Selamat pagi anak anak bapak sekalian, kali ini bapak akan memberikan beberapa arahan mengenai acara camping ke 21 sekolah kita ini sekaligus untuk memperingati hari ulang tahun sekolah kita."
Setelah arahan panjang pak kepala sekolah, semua murid di harapkan masuk bus masing masing dan memulai perjalanan, di tengah perjalanan Andre melihat ada sebuah gubuk tua di gunung singawari gubuk itu kelihatan sudah lapuk dan mirip seperti gubuk di mimpi milik Andre, Karena penasaran Andre bertanya kepada Adith yang duduk di sampingnya.
"Adith gubuk yang di sana kok kelihatan sudah tua?"
"Ya pasti lah kan itu gubuk sudah di tinggalkan 5 tahun oleh pemiliknya, lagi pula gunung singawari itu juga sebuah desa yang kemudian di tinggalkan karena masalah hewan buas, jadi tidak heran jika masih ada bangunan desa di sana."
Setelah mendengar hal itu Andre pun menjadi penasaran dengan gubuk itu, ia pun memutuskan untuk menanyakan orangtuanya ketika sudah di rumah nanti, sambil menunggu. Andre Mendengarkan musik menggunakan Headphonenya, tanpa sadar Andre pun tertidur di bis sekolah, kemudian ia di bangunkan oleh Adith.
"Andre, Andre Bangun kita sudah sampai."
"Sudah sampai? Ok ok aku bangun, lho kok sudah malam dith?"
"Ehh maaf tadi kami sudah pergi duluan tapi kami lupa jika kamu masih di bus jadi aku kembali dan membangunkan mu."
"Emm.. Baiklah yuk kita pergi."
"Ok."
Di perjalanan Andre melihat Bahwa gunung singawari tampak lebih lebat dari pada yang biasanya, kemudian saat melihat ke belakang ia melihat bahwa Adith sudah tidak ada.
"Adith? Ehhh Adith? K-kamu di mana? Adith jangan main main ini tidak lucu Lho."
Tiba tiba Andre merasa ada yang menegang bahu nya dan tiba tiba dia merasa kesakitan di bagian perutnya saat menoleh ke bawah ia melihat ada kuku tajam yang menusuknya dan darah pun keluar dari perutnya.
"kamu telah membuat kesalahan dengan datang ke sini..."
Kemudian sosok itu meninggalkan Andre dan pergi menjauh. kemudian saat terbangun ia melihat dia masih di bus sekolah yang masih berjalan dan semua masih baik baik saja.
"Mimpi buruk lagi? Ini sudah ke 2 kalinya, semoga semua akan baik baik saja." Gumam Andre
Setelah mimpi buruk itu Andre mulai lebih berhati hati dengan gunung singawari, kemudian ia sudah bisa melihat gunung singawari dari jarak dekat yang menunjukan bahwa ia sudah sampai ke sana.
Sebenarnya apa arti dari semua mimpi andre apakah itu sebuah peringatan atau hanya mimpi buruk biasa?, Dan apa dan siapa yang telah menghantui nya selama ini?
To Be Contiune >>>
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!