Ketika pak usman sedang melakukan pencarian, di pondok Andre dan teman temannya sepertinya membicarakan hal yang penting, kira kira apa ya?
“ Wee mau bantu mencari bagas? Kasihan si bagas hilang takutnya malah terjadi apa apa “ Ujar Adith.
“ Ehhh yang benar saja kita malam malam keluar ke hutan jam segini “ Ujar sinta.
“ Kamu tidak kasihan dengan bagas? “
“ Tentu saja kasihan, tapi di luar sudah gelap dan jika kita tersesat Gimana? “
“ Ada benar nya juga “ Adith pun bingung.
“ Ehh sebaiknya kita tidur saja dan menunggu sampai pagi, siapa tau besok bagas sudah di temukan “ Keiya pun mengajak teman temannya tidur karena di saat seperti ini memang sudah larut dan banyak hewan buas yang aktif.
“ Andre – Andre bangunn, ihhh dasar tukang tidur. “ Tiba tiba Andre di bangunkan oleh Adith, karena ia ingin mengajak Andre untuk mencari bagas.
“ Kenapa sihh, malam malam gini kenapa kamu membangunkan aku “
“ Sudah ikut aku aja “ Adith pun menarik tangan Andre.
“ Untuk apa kita malam malam keluar pondok? “
“ Untuk apa lagi? Untuk mencari bagas lah “
Saat mereka keluar dari pondok tiba tiba langit menjadi mendung meski begitu mereka tetap keluar dari pondok dan pergi mencari bagas, di tengah jalan mereka melihat ada senter yang tergeletak di tanah. Mereka pun yakin bahwa bagas menjatuhkan senternya saat sedang berjalan jalan, Kemudian langkah mereka terhentikan ketika mendengar suara langkah kaki dari belakang mereka.
“ ehhhh A-adith kamu dengarkan su-suara itu ? “ Andre pun langsung memejamkan matanya.
“ i-iya saya juga mendengar nya, coba kamu periksa di belakang ada siapa “
“ kok aku, ini kan ide mu “ Andre pun menolak untuk menoleh ke belakang karena takut
“ Sudah tidak perlu takut ini hanya kami, sudah mari kita pulang nanti di mangsa ular baru tau rasa “ Suara orang misterius itu pun terdengar familiar.
“ Ehhh, aku kenal suara ini “ Andre pun langsung menoleh dan ternyata itu hanya sinta dan keiya yang sedang mengikuti mereka dari belakang.
“ Lho kalian berdua kok bisa di sini “ Karena penasaran Andre pun menanyakan hal itu kepada Sinta
“ Sudah nanti saja penasarannya kita kembali dulu nanti ketahuan bisa bahaya
“ ehh baiklah “ Andre pun menurut saja pada sinta.
Di tengah perjalanan malah turun hujan yang deras, sehingga mereka pun harus berteduh sebelum mereka kebasahan.
“ Aduh di saat begini malah hujan “ Kesal Sinta sambil menutupi kepalanya.
Merekapun memutuskan untuk berteduh di pohon sampai hujan reda. Tapi hujan tak kunjung reda sehingga tanah di gunung mulai basah dan licin, membuat mereka harus berhati hati ketika berjalan.
“ Wee di sana saya melihat ada gua di sebelah sana, kita berteduh di sana mau? “ Andre pun tampa sengaja menemukan sebuah gua yang tidak jauh dari mereka dan memberitahu ke teman temannya.
“ Ide yang bagus lagi pula tidak baik kita belama lama di sini, nanti ketahuan, regu pencari “ Sinta pun setuju karena regu pencari Masih belum pulang, jadi pasti regu pencari masih ada di gunung tersebut.
Mereka pun memutuskan untuk pergi ke gua tersebut, di dalam gua ternyata kering sehingga mereka bisa aman si sana dan tidak kebasahan, Andre penasaran dengan gua itu dan lebih masuk ke dalamnya.
“ Weee lihat apa yang aku temukan “ Sepertinya Andre menemukan sesuatu.
“ Ada apa? “ Teman teman Andre pun langsung menghampiri Andre.
“ Lihat aku menemukan tangga artinya pasti ada yang sudah pernah di sini sebelum kita “ Ujar Andre.
“ Yuk kita turun ke bawah siapa tau ada hal yang menarik “ Ujar Andre lagi
Saat turun ke bawah mereka menemukan sebuh cahaya terang yang memancar di ujung gua dan di sekitar cahaya terang itu ada lukisan kuno dan beberapa patung yang berdiri kokoh di sekitarnya, seakan akan penjaga cahaya tersebut. Karena penasaran Andre pun mendekati cahaya tersebut dan tiba tiba Andre malah masuk ke dalam cahaya terang tersebut.
Melihat hal tersebut teman temannya pun masuk ke dalam cahaya itu untuk mengejar Andre. Dan di dalam cahaya itu hanya ada tempat yang sama hanya saja tempat itu masih bagus dan tidak berlumut di banding tempat awalnya.
“ Tempat apa ini, kenapa tempat yang awal dan yang sekarang berbeda ?” Ujar Adith.
“ Tunggu lihat ini bukannya jam tangan Bagas? “ Tanpa sengaja Andre menemukan jam tangan bagas. Apakah artinya bagas ada di tempat itu?
“ Benar itu jam tangannya “ Ujar Adith
“ Artinya kita sudah dekat dengan bagas, mari kita telusuri lagi tempat ini siapa tau masih ada petunjuk “
Mereka telah mencari begitu banyak petunjuk tapi masih belum menemukan bagas, tapi dari pencarian itu hanya Keiya yang terdiam dan melihat lukisan kuno tadi yang sudah menjadi lebih bagus dan berwarna.
“ Saat gerhana terjadi maka 5 dosa akan di pertaruhkan? Apa maksudnya? “ Gumam Keiya dalam hati
“ Kei kamu kenapa? “
“ Ehh tidak apa apa “
Karena tidak menemukan ide, mereka memutuskan untuk keluar dan betapa terkejutnya mereka ternyata melihat ada sebuah desa dan penduduk di sana tapi melihat dari keadaan nya itu masih di gunung singawari. Karena tidak percaya dengan apa yang mereka lihat mereka mencoba kembali ke cahaya itu, tapi anehnya mereka bukannya kembali ke tempat awal malah menembus cahaya itu.
“ Kok kita gak kembali sih “ Sinta pun mulai panik.
“ Iya padahal tadi bisa deh “ Sontak hal itu membuat Andre bingung bukan main.
“ Lebih baik kita tetap di sini saja bagaimana? Takutnya di luar gua ada hal aneh “ Sinta pun menyarankan agar mereka tetap di gua.
“ Saya rasa lebih baik kita keluar saja lagi pula di luar juga sepi “ Adith pun mengajak teman temannya untuk keluar.
“ Kamu yakin dith? Di luar kan gelap di tambah lagi kita kan tidak tau ini di mana “ Ujar sinta.
“ Sudah percaya saja aman kok “ Adith pun keluar dari gua, begitu pula yang lainnya.
Saat keluar gua mereka langsung masuk ke desa yang tadi, tapi di tengah perjalanan mereka mendengar suara lompatan, tapi mereka tidak mempedulikan suara itu. Saat keluar desa mereka melihat jalan setapak, mereka pun mengikuti jalan setapak itu dan ternyata jalan itu menuju pos pertama gunung?, jadi mereka masih di gunung singawari?
Tapi ada hal aneh yaitu jalan yang mereka lalui selalu di terangi oleh lentera yang di gantung dan beberapa lilin, dan saat mendaki bagian gunung yang di terangi cahaya hanya bagian pos gunung. Tapi mereka malah memutuskan untuk masuk ke dalam pondok dan tidak ada siapa siapa.
“ Kok semua kamar kosong melompong begini? Apakah mereka sudah pergi ke pos kedua? “ Ujar Adith
“ Sudah lupakan, mari kita pergi dari sini. Munking mereka ada si pos ke 2 “ Ujar Andre
Tok....Tok....Tok....Tok...Tok....
Kebingungan mereka di hancurkan oleh suara sesuatu yang melompat di kayu dan menurut mereka suara itu berasal dari ujung kamar mandi
“ Tunggu kalian dengar itu? “ Ujar Sinta
“ Iya, munking itu suara kayu yang longgar “ Adith pun mencoba berpikir positif
Tapi saat di dengar kembali Andre merasa benda itu mendekat di sertai suara lompatan yang semakin membesar dan.....
“ KYAAAAAAA........ POCONGGGGGGGG ”
Sinta pun berteriak dan keluar dari pondok itu sambil berlari ketakutan.
Bukan Sinta saja yang lari ketakutan tapi teman teman yang lain juga lari ketakutan karena baru pertama kali mereka melihat pocong.
Sebenarnya mereka ada di mana? Dan kenapa pondok tiba tiba kosong dan ada desa di luar gua? Apakah mereka sedang berlalusinasi / ini hanya mimpi?
To Be Contiune >>>
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Pendekar
ternyata digua itu ada perkampungan
2021-08-28
0