Dia merasa semuanya akan baik baik saja dan kembali berjalan ke rumah. Sampai nya di rumah sepertinya semua tidak seperti pikiran nya karena saat di rumah orang tua Andre sepertinya sedang berdebat karena kedua orang tuanya sedang kelihatan berdebat dengan sesuatu yang ia tidak ketahui maka untuk sementara dia tidak akan memberi tau tentang acara camping di sekolahnya, saat sedang berada di kamarnya dia mendengar orangtuanya sedang membicarakan hal yang penting.
Karena penasaran Andre pun terus menguping pembicaraan orang tuanya, sampai dia mendengar bahwa ibu nya mengatakan untuk segera pindah dari Kota Simangla secepatnya agar Andre bisa melupakan kenangan buruknya.
"Apa? Pindah? Aku tidak mau pindah." Gumam Andre dalam hatinya.
Kemudian Andre mencoba turun ke bawah, saat turun orang tuanya kembali tidak berbicara seakan akan ingin Andre tidak mengetahui hal tersebut, karena takut hal itu akan membebani pikiran Andre. Kemudian Andre memutuskan untuk membiarkan orang tuanya berbicara dulu agar keadaan menjadi lebih baik, saat masuk ke kamar ia pun berbaring di kasur sambil membaca buku kesukaannya sampai tertidur, kemudian dia merasakan seperti ada angin yang berembus dan suara ranting pohon bergesekan.
"Ehhh kok aku ada di sini? SeingatKu tadi aku ada di rumah deh" Sepertinya Andre sangat terkejut melihat dirinya ada di Hutan berantara.
Saat menoleh dia melihat teman temannya sedang berjalan tapi dengan pakaian pendakian menuju sebuah Gubuk Tua yang ada di sana, saat mencoba masuk, ternyata isi gubuk itu seperti berada di Gunung Api. Di tengah keanehan itu dia melihat teman temannya terikat dan di bawahnya ada lahar panas kemudian dia melihat teman temannya terjatuh dan masuk ke lahar. Melihat hal tersebut Andre pun berteriak dan dia secara tiba tiba seperti di dorong dan menabrak benda keras yang ternyata adalah kasurnya, saat melihat sekeliling dia melihat kamarnya saja.
"Ternyata hanya mimpi, tapi kenapa bisa terlihat nyata? apakah ini sebuah peringatan?"
Kemudian saat melihat jam dia melihat sudah pukul 2 siang, saat ingin keluar dari kamar dan ingin membuka pintu tiba tiba orang tua Andre masuk karena mendengar teriakan keras andre yang tadi, dan Andre pun terjatuh karena terkena pintu yang di buka ayahnya.
"Aduh Andre kamu tidak apa apa kan? Kenapa kamu teriak tadi nak?" Sepertinya ibu andre sangat mengkhawatirkan Andre.
"Tidak apa apa bu tadi hanya mimpi buruk" Kata Andre sambil berdiri
Mendengar hal itu orangtua Andre pun menghela nafas karena Andre tidak apa apa, Tapi kenapa orangtua Andre sangat khawatir? kemudian Andre di minta untuk turun ke bawah dan pergi makan. Saat makan dia masih memikirkan mimpinya yang tadi, kemudian orang tuanya menanyakan hal yang mengejutkan.
"Nak Kamu mau gak kita pindah dari sini?"
"Lho kenapa bu, kan di sini kita baik baik saja. Kenapa tiba tiba pindah?" Sakin terkejut nya andre malah lupa menelan makanannya.
"Aduhh di telan dulu makanannya. Kan kamu sudah SMA dan sudah mau lulus jadi ayah dan ibu berpikir kita akan pindah dan mencari sekolah baru untuk mu nak."
"Ehh tidak perlu buu, jika saya belajar di sini juga tidak apa apa." Sepertinya Andre mulai khawatir.
"Sudah lah bu jika dia tidak mau ya sudah, jangan di paksakan." Ayah andre pun menasihati ibu Andre agar tidak memaksakan pindah.
"Oh iya bu ngomong ngomong apakah saya boleh Berkemah ke gunung Singawari?"
Setelah mendengar perkataan Andre, ibu Andre langsung tersedak dan kemudian ayah andre menasihati ibu andre agar makan pelan pelan, kemudian Ayah Andre mengatakan agar makan dulu kemudian mandi, baru membahas mengenai camping. Setelah makan Andre pun mulai mandi dan kemudian masuk ke kamar. Di kamar saat ingin mengambil formulir, Andre mendengar keributan dari bawah saat mencoba mendengar nya dia mendengar bahwa orang tuanya tidak mengizinkan nya pergi. Kemudian Andre pun turun dengan wajah murung nya, saat sudah di bawah Andre sudah tau jika orang tuanya memang tidak menyetujui maka Andre mengatakan dia tidak akan ikut dan kembali ke kamar membawa formulir yang masih kosong dan menelepon Adith.
"Halo dith sepertinya aku tidak akan ikut."
"Lho kenapa kan kita semua sudah janji akan pergi bersama sama." Sepertinya Adith sangat terkejut dengan perkataan Andre.
"Kamu tahu kan mengenai masalah itu. Jadi sepertinya memang tidak bisa."
Mendengar hal itu Adith merasa bahwa itu bukan keputusan dari Andre. Karena Andre bukan tipe orang yang suka mengingkar janji, kemudian Andre menelepon Sinta dan Keiya untuk bersama sama ke rumah Andre, dan merujuk orang tuanya untuk mengizinkannya pergi berkemah ke Gunung Singawari.
"Entah apakah cara ini akan berhasil tapi munking saya akan mencobanya" Gumam Adith.
Sementara di rumah Andre, sepertinya orang tua Andre masih berdebat mengenai masalah camping itu karena ayah Andre tau bahwa Andre biasanya suka berkemah bersama teman temannya. Kemudian di tengah perdebatan itu terdengar suara bunyi bel rumah yang berbunyi, saat ibu Andre ingin membuka pintu ternyata ada Adith, Keiya, dan Sintaa yang berdiri menunggu di teras rumah. Ibu Andre pun meminta agar mereka ber 3 masuk dan duduk di dalam.
"Kenapa semua datang ke sini ada keperluan apa?" Tanya ibu Andre.
"Ehh begini bu, apakah ibu bisa mengizinkan Andre untuk ke Gunung Singawari?" Dengan gugup Sinta pun menanyakan hal itu.
"Mungkin tidak, saya takut hal buruk akan terjadi seperti 3 tahun lalu." Sepertinya ibu Andre seperti terpaksa mengatakan hal itu, seakan akan ia ingin mengizinkan tapi ada hal lain yang membuatnya tidak ingin mengizinkan.
“Apa yang di sembunyikan ibu Andre." Gumam Keiya di pikirannya.
Kemudian Adith meminta izin untuk pergi ke kamar Andre sedangkan keiya dan sinta di bawah berbicara dengan orang tua andre. Di kamar Andre, Adith melihat Andre sedang membaca novel kesukaan nya sambil mendengar lagu.
"Ehh Adith kenapa kamu datang ke sini? Seingat ku tidak ada tugas kelompok deh." Andre pun menatap Adith sambil mendengar lagu di headphone nya.
"Ehh tidak apa apa saya hanya ingin ke sini saja."
"Ohh begitu ya sudah angap saja rumah sendiri." Andre pun melanjutkan membaca bukunya.
Sementara di bawah Keiya dan Sinta masih berbicara dengan orang tua andre. Kemudian ayah Andre datang sambil membawa minuman berupa jus jeruk yang segar dari dapur dan membawa 2 jus jeruk lagi ke kamar Andre. Setelah ayah Andre turun pembicaraan pun kembali berlanjut.
"Begini bu sebenarnya mengapa ibu tidak mengizinkan Andre ke gunung singawari? Bukankah sekarang Gunung itu sudah memiliki penjaga dan satpam yang selalu patroli? di sana kan seharusnya aman?" Tanya sinta sambil meminum minuman tadi
"Bukan masalah hewan buasnya tapi masalahnya Andre itu..." Seketika mulut Ibu Andre di tutup ayah Andre.
"Ihhh kenapa sih main tutup mulut segala." Sepertinya ibu Andre kesal dengan Ayah Andre.
"Sudah biarkan saja dia pergi lagi pula dia kan sudah SMA bisa menjaga diri."
"Ini bukan masalah Umur tapi mengenai masalah..." Mulut ibu Andre pun di tutup sekali lagi.
"Sudah Sebaiknya kamu membuatkan kopi kepada ku dan aku akan berbicara dengan mereka." Sepertinya ada yang sembunyikan oleh orang tua Andre, tapi apa itu?
"Sudah lupakan saja, kalian boleh membawa Andre camping bersama kalian dengan syarat kalian selalu bersama dia, Ok?"
"Baik pak akan kami lakukan." Jawab Sinta dengan bahagia.
"Sudah pergi lah ke atas dan beritahu Andre." jawab ayah Andre sambil tersenyum.
Kemudian Sinta dan Keiya pergi ke kamar Andre, kemudian saat mereka sampai di kamar Antre terlihat Andre dan Adith yang sedang membaca novel. Saat di beritahu Andre sangat senang dan bahagian kemudian dia secepatnya turun ke bawah. Di bawah dia di sambut oleh ayahnya yang sedang membaca koran dan ibunya yang membawa kopi ayahnya.
"Beneran Ayah? aku boleh pergi ke Gunung Singawari?"
"Boleh, tapi ingat tetap bersama teman teman mu ya."
"Terima kasih Ayah" Sakin bahagia nya Andre pun memeluk Ayahnya serta Ibu nya. Kemudian ibu Andre pun meletakan kopi ayah Andre di meja.
"Ini kopinya." Kata ibu Andre dengan nada datar.
"Ok terima kasih"
Saat ingin menyeduh kopinya tiba tiba lidah ayah andre terbakar karena kopi yang di sajikan sangat panas.
"Kok kopi nya panas? Saya kan mintanya hangat" Kata ayah Andre sambil meniup lidahnya.
"Siapa suruh Menutup mulut seseorang sembarangan, minum itu kopi panas" Kata ibu Andre sambil meledek ayah Andre.
Mendengar hal itu semua orang pun tertawa karena ayah Andre, di jahili oleh ibu Andre.
Akhirnya Andre di izinkan oleh orang tuanya untuk berkemah ke gunung, tapi apa yang di sembunyikan oleh orang tuanya dan apa maksud mimpi Andre yang tadi?
To Be Contiune >>>
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
eka siti N
kayaknya Andre anak indigo gitu ya .. atau ada pantangan tersendiri
2024-07-03
0
eka siti N
semoga aja benar gak ikut
2024-07-03
0
eka siti N
sepertinya benar firasatnya.
2024-07-03
0