Dari atas menara, Gide menerawang ke langit, bibirnya mulai bergerak memanjatkan doa.
"Kutukan pada bayi yang akan dilahirkan oleh Roesli itu benar-benar akan menjadi nyata.... Namun, kutukan itu bisa dihentikan secara perlahan, oleh kekuatan.... Cinta... " ucapnya. Terlintas senyuman di bibir tua Gide.
Senyuman mengembang tercipta di bibir Dritzehn, setelah selesai menaburkan bubuk ramuan Gide ke dalam sumur Srey, karena seketika itu pula Dritzehn melihat semburan mata air dari balik batu besar yang telah menutupi sumur Srey dari keaslian pesonanya. Air itu semakin memenuhi sumur Srey.
Dritzehn berlari menuju dimana istrinya siap untuk melahirkan. Dia langsung membuka pintu, membuat Madame yang sedang menjaga Roesli pun terkejut.
"Anakku bisa dilahirkan sekarang juga!!! " seru Dritzehn.
Kerut di senyuman Madame seketika berubah menjadi senang. Kedua matanya berbinar, "Kalau begitu, cepatlah kau ambil air!!! " ucapnya.
"Baik! " jawab Dritzehn, sambil beranjak cepat mengambil air.
Setelah sedikit lama Dritzehn hanya duduk, berjalan mondar-mandir diluar ruangan tempat istrinya melahirkan. Tiba-tiba satu suara terdengar olehnya, suara impian, suara yang telah ditunggu-tunggu kehadirannya, suara yang diharapkan ada di tengah-tengah keluarga Dritzehn.
"Owek! Owek! Owek! "
Tapi bersamaan dengan itu, suara jeritan Madame pun terdengar pula.
"Hah? 😱 Tidak!!!"
Seketika Dritzehn pun langsung membuka pintu, masuki ruangan. Namun langkah kaki Dritzehn seketika terhenti. Dia begitu tercengang kini, dengan apa yang dilihatnya. Dan perlahan kakinya berjalan mendekat. Berjalan mendekati Roesli yang terbaring tak berdaya. Kedua tangannya mencoba menyentuh Roesli, dan benar yang dilihatnya. Segera dia menyingkirkan tangan dari menyentuh Roesli, dan menggelengkan kepala.
Roesli menyentuh wajahnya sendiri. Mulutnya pun bergerak, terasa berat saat dia hendak berkata-kata,
"Apa yang telah kau lakukan Dritzehn?" suaranya bergetar, terdengar begitu serak, dan jelas sekali itu bukan suara Roesli yang dulu, tapi itulah suara tua yang telah merambat ke sekujur tubuhnya.
Wajahnya tiba-tiba berubah keriput semakin tua, kedua tangannya pun tidak lagi mulus, semua sel di sekujur tubuhnya menjadi tua. Dan yang paling mengejutkan, rambut Roesli pun berubah menjadi rambut uban semua.
Dritzehn semakin menggeleng-geleng tak percaya, setelah mendapatkan pertanyaan dari Roesli.
Meski dia telah tak kuat melihat istrinya, dia tetap berusaha kuat, karena masih ada satu lagi yang lebih membuatnya terkejut.
Dia ambil bayinya dari tangan Madame yang terdiam kaku di atas kursi. Dan seketika sekujur tubuhnya seperti terbakar, tak sanggup dia melihat bayinya itu. Dan yang paling dia benci adalah dirinya sendiri, telah membuat dua orang yang disayanginya menerima kutukan Gide.
Tangannya bergerak membelai bayi tua itu. Bergetar Dritzehn menyentuh anaknya sendiri. Tak sanggup lagi rasanya melihat semua kenyataan. Perlahan sebutir air mata jatuh mengenai pipi anaknya.
Namun seketika itu pula tangisnya terhenti, gerakannya yang bergetar pun terhenti. Setelah melihat senyuman yang tercipta dari bibir bayi tua itu, anaknya.
Dan langsung saja dia cium bayi tua itu. Kebahagiaan seketika menyeruak, karena melihat senyuman bayi bertubuh keriput layaknya orang yang lanjut usia, kelopak mata yang keriput dan tak jelas bila melihat, layaknya penyakit mata pada orang yang telah lanjut usia. Namun, hanya senyuman bayi tua itulah yang menunjukkan keaslian seorang bayi.
Dritzehn pun langsung mendekatkan bayi itu pada Roesli, "Lihatlah Roes... senyuman itu... "
Roesli pun ikut tersenyum, terlihat begitu sulit dia untuk tersenyum. Dan tiba-tiba saja jantungnya terasa sakit, kedua tangannya pun menahan sakit itu, menekankan ke dadanya.
"Roes.... kamu kenapa? " Dritzehn mulai khawatir.
Roesli menggeleng, dan perlahan bibir keriputnya bergerak.
"Kutukan Gide.... menjadikan orang yang meminum air sumur itu menjadi tua inilah... yang mulai aku rasakan.... resikonya..... dan, setelah masa tua manusia itu pasti akan.... mati...." ucapnya terbata-bata dan bergetar.
Dritzehn semakin tak percaya dengan ucapan istrinya yang berubah menjadi tua itu.
...****************...
.
.
.
Sampai disini apakah semakin menarik kisahnya?
Komentar di bawah ya 😄
Biar Author tahu, kisahnya menarik untuk dilanjutkan atau tidak....
Thankyou 😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
anggita
kutukan vs cinta
2021-02-28
1