Doris Hart

"Cepat tutup sumur Srey, atau.... seluruh masyarakat akan terkena kutukan Gide!" ucap Madame. Lalu pamit untuk pulang.

Dritzehn mencerna segala ucapan Madame, dia pun langsung beranjak menuju sumur Srey.

Beberapa kayu dia kumpulkan dan setelah itu ditutup lah sumur Srey dengan kayu papan itu, tangannya bergerak memaku kayu itu agar tak ada satu orang pun yang bisa meminum air dari sumur Srey.

Namun, tiba-tiba tangannya berhenti memaku. Padahal tinggal satu papan lagi sumur Srey akan tertutup sempurna. Dritzehn terus berpikir, dan entah apa yang akan dilakukannya. Dia berputar-putar di sekitar sumur Srey, seolah mencari sesuatu.

Dan saat Dritzehn melihat kulit kelapa di dekat pohonnya, kedua matanya langsung berbinar, dengan cepat dia ambil kulit kelapa itu dan menuju sumur Srey lagi.

Kedua tangannya bergerak mengambil air sumur Srey dengan kulit kelapa yang dia temukan.

"Kutukan Gide bukan untuk Roesli dan anakku saja... kutukan Gide tidak untuk masyarakat yang ada di sekitar daerah Neustrelitz.... Tapi kutukan Gide juga akan mengenai diriku... karena aku tak ingin hidup lama di dunia ini tanpa adanya Roesli..." ucapnya dalam hati, sambil meminum air yang telah di ambilnya itu.

𝘎𝘭𝘦𝘬! 𝘎𝘭𝘦𝘬! dan seketika kutukan Gide dirasakannya, dengan cepat menjalar ke seluruh tubuhnya.

Dritzehn pun langsung menutup sempurna sumur Srey, dan di pukulan pada paku terakhir setelah itu terasa lah sekujur tubuhnya melemas.

Dengan tertatih dia berjalan kembali ke rumah, tangannya tiada henti bergerak menyentuh wajah, tangan dan lehernya yang telah mengeriput.

Dari kejauhan satu tatapan menuju pada Dritzehn, terheran dia melihat orang yang kini tertangkap oleh kedua matanya. Keriput, lemas, beruban, semua ciri-ciri orang yang telah lanjut usia ada di dalam Dritzehn. Kedua mata itu tetap menatap Dritzehn yang masuk ke dalam rumahnya.

Setelah Dritzehn masuk, Roesli tercengang dalam duduk memangku bayinya melihat Dritzehn telah berubah menjadi seperti dirinya. Mulutnya kelu tak dapat berucap.

Dritzehn berjalan tertatih-tatih layaknya lanjut usia mendekati Roesli, membelai pipi Roesli yang telah keriput. Roesli pun juga menyentuh pipi Dritzehn.

Saat hendak berkata-kata, Dritzehn langsung menutup mulut istrinya dengan telunjuk nya dan menggeleng. "Sudahlah... ini memang untuk kita berdua...." tetap menggeleng. "Aku takkan bisa hidup tanpamu..." ucap Dritzehn.

Kedua mata Roesli pun berkaca-kaca dan langsung dia menghambur ke pelukan Dritzehn.

Seseorang yang sedang memperhatikan Dritzehn dari tadi sampai mengikutinya melihat dari celah jendela pun hanya bisa mengerutkan kening, terkejut sekaligus tak percaya dengan apa yang kini dilihatnya. Dalam hatinya terus bertanya-tanya. Apa yang sebenarnya telah terjadi? Mengapa mereka menjadi setua itu? dan anak itu? bukankah itu seorang bayi? Tapi.... mengapa menjadi tua sekali? keriput layaknya orang lanjut usia? Hatinya terus bertanya-tanya.

Roesli melepaskan pelukannya, "Aku ingin anak kita bernama Doris..." ucapnya perlahan.

Dritzehn tersenyum simpul, semakin memperlihatkan kerut wajah tuanya, lalu dia menambahkan. "Doris... Doris Hart!..." ucapnya. Roesli mengangguk mengiyakan.

Namun tiba-tiba, keduanya saling menekan dada. Kesakitan mulai dirasakan oleh Roesli dan Dritzehn. Dritzehn roboh, tergeletak kesakitan. Sedangkan Roesli mulai merasakan sesak yang teramat sangat.

Orang yang sedang melihat dari balik jendela pun terkejut, setelah mendengar tangisan bayi tua, Doris Hart. Kedua matanya membelalak. Seketika itu pula Dritzehn dan Roesli telah tak berdaya, meninggalkan Doris Hart sendiri, tanpa siapapun yang akan merawatnya.

Bayi tua Doris Hart pun menangis semakin menjadi. 𝘖𝘸𝘦𝘬! 𝘖𝘸𝘦𝘬! 𝘖𝘸𝘦𝘬! dan orang yang diluar jendela pun langsung berlari menuju dalam rumah itu.

Segala rasa, ego, dan segala kebencian. masa lalu terlupa. Yang ada kini satu, iba terhadap Doris Hart. Yang telah hidup seorang diri dalam keadaan masih bayi.

...****************...

Terpopuler

Comments

anggita

anggita

like 👍dari novel silat 13 Pembunuh.,

2021-02-28

1

lihat semua
Episodes
1 Bubuk Ramuan Gide
2 Kutukan Gide
3 Hasil Kutukan
4 Doris Hart
5 Musuh Dritzehn
6 Istana Kerajaan Munich
7 Ucapan Durkheim
8 Panggilan Doris
9 Aku Tetap Ayahmu
10 Izin dari Thorn
11 Melepaskan Doris
12 Gadis Kecil
13 Montroseis
14 Pesan Thorn
15 Gadis Cantik
16 Emil Kraepelin
17 Berhasil Menghentikan Doris
18 Resnoqwer
19 Doris Menghilang
20 Aivrle
21 Seorang Gadis
22 Perubahan Doris
23 Aku Doris
24 Gide dan Kisahnya
25 Kekuatan Gide
26 Misteri Hasburg
27 Terpisah
28 Jeritan Aivrle
29 Kematian Raja Aqwe
30 Doris kah itu?
31 Victor Williams
32 Cinta Doris
33 Ingin Membunuh Gide
34 Kematian Ukasah
35 Ancaman Gide
36 Maafkanlah Aku
37 Dia Musuh Kita
38 Nasehat Doris
39 Menghapus Namamu
40 Sandiwara Cinta
41 Masa Lalu
42 Hutan Ambley
43 Serangan Misteri
44 Kepergian Emilia
45 Kekuatan Aneh
46 Pertarungan
47 Makhluk-Makhluk Aneh
48 Hutan Darah
49 Lupakanlah
50 Terasing
51 Uzda Masson
52 Menolak Melupakan
53 Tempat Peribadatan
54 Allahu Akbar
55 Gerakan Solat
56 Sorry
57 Suatu Tempat
58 Perwujudan Maaf Uzda
59 Memohon Maaf
60 Sifat Ramah Uzda
61 Bertemu Victor Williams
62 Keluarga Holstein
63 Sindiran Herman
64 Cemburu Pada Doris
65 1 Hari Uzda
66 Mengapa Kau Berubah?
67 Kecelakaan itu
68 Tak Mengenal Doris
69 Cinta Doris
70 Kerinduan Doris
71 Pencarian Doris
72 Mencari Uzda
73 Saling Mencari
74 Bertemu Kembali
75 Bertemu Doris
76 Doris Hart
77 Doris Hart Part 3
78 keterkejutan Uzda
79 Inilah Montroseis
80 Saling Bertanya
81 Persinggahan Raja Attila
82 Cerita Raja Attila
83 Pengganti Raja
84 Ternyata Islam
85 Pencarian Doris
86 Ujian Dari Allah
87 Houdynn
88 Pemeran Novel Doris Hart
89 Titik Kelelahan
90 Saudara Seiman
91 Menjauhlah dariku
92 Kesalahpahaman
93 Laurain
94 Sikap Circle
95 Senyum Yang Dibenci
96 Usaha Doris
97 Wanita Yang Doris benci
98 Pertarungan Doris dan Circle
99 Raja Doris Hart
100 Isyarat Alfred
101 Dimana Uzda?
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Bubuk Ramuan Gide
2
Kutukan Gide
3
Hasil Kutukan
4
Doris Hart
5
Musuh Dritzehn
6
Istana Kerajaan Munich
7
Ucapan Durkheim
8
Panggilan Doris
9
Aku Tetap Ayahmu
10
Izin dari Thorn
11
Melepaskan Doris
12
Gadis Kecil
13
Montroseis
14
Pesan Thorn
15
Gadis Cantik
16
Emil Kraepelin
17
Berhasil Menghentikan Doris
18
Resnoqwer
19
Doris Menghilang
20
Aivrle
21
Seorang Gadis
22
Perubahan Doris
23
Aku Doris
24
Gide dan Kisahnya
25
Kekuatan Gide
26
Misteri Hasburg
27
Terpisah
28
Jeritan Aivrle
29
Kematian Raja Aqwe
30
Doris kah itu?
31
Victor Williams
32
Cinta Doris
33
Ingin Membunuh Gide
34
Kematian Ukasah
35
Ancaman Gide
36
Maafkanlah Aku
37
Dia Musuh Kita
38
Nasehat Doris
39
Menghapus Namamu
40
Sandiwara Cinta
41
Masa Lalu
42
Hutan Ambley
43
Serangan Misteri
44
Kepergian Emilia
45
Kekuatan Aneh
46
Pertarungan
47
Makhluk-Makhluk Aneh
48
Hutan Darah
49
Lupakanlah
50
Terasing
51
Uzda Masson
52
Menolak Melupakan
53
Tempat Peribadatan
54
Allahu Akbar
55
Gerakan Solat
56
Sorry
57
Suatu Tempat
58
Perwujudan Maaf Uzda
59
Memohon Maaf
60
Sifat Ramah Uzda
61
Bertemu Victor Williams
62
Keluarga Holstein
63
Sindiran Herman
64
Cemburu Pada Doris
65
1 Hari Uzda
66
Mengapa Kau Berubah?
67
Kecelakaan itu
68
Tak Mengenal Doris
69
Cinta Doris
70
Kerinduan Doris
71
Pencarian Doris
72
Mencari Uzda
73
Saling Mencari
74
Bertemu Kembali
75
Bertemu Doris
76
Doris Hart
77
Doris Hart Part 3
78
keterkejutan Uzda
79
Inilah Montroseis
80
Saling Bertanya
81
Persinggahan Raja Attila
82
Cerita Raja Attila
83
Pengganti Raja
84
Ternyata Islam
85
Pencarian Doris
86
Ujian Dari Allah
87
Houdynn
88
Pemeran Novel Doris Hart
89
Titik Kelelahan
90
Saudara Seiman
91
Menjauhlah dariku
92
Kesalahpahaman
93
Laurain
94
Sikap Circle
95
Senyum Yang Dibenci
96
Usaha Doris
97
Wanita Yang Doris benci
98
Pertarungan Doris dan Circle
99
Raja Doris Hart
100
Isyarat Alfred
101
Dimana Uzda?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!