BAB 5

Kring...kring...kring

Seperti biasa bunyi alarm, uh males sekali aku bangun dan hari ini aku harus pergi mengajar kalau tidak Bu kepsek akan marah, cepat-cepat aku pergi mandi dan sarapan untuk berangkat mengajar..

Skip

Sampai di sekolah

Saat disekolah aku seperti biasa menyiapkan media pembelajaran yang akan di sampaikan hari ini, saat aku beres-beres kepala sekolah menghampiriku dan meminta aku masuk k ruangnya, dalam hati apa yang terjadi ya ?? Apakah yang salah denganku jantungku berdetak kencang.

Kepsek : "duduklah Bu El, begini saya mau tanya kondisi Rizal?".

Eliana : " oh ya Bu, soal Rizal dia baik-baik saja dan kemarin sudah sadar, tapi "...

Kepsek : " tapi apa Bu El?"

Eliana : " uh belum juga beres sudah di potong " (dalam hati)

Kepsek : " 🤨, kenapa diem Bu El?"

Eliana : " oh maaf Bu, tapi untuk kondisi selanjutnya belum ada kabar, mungkin hari ini saya akan menengoknya lagi Bu untuk mengetahui kondisi Rizal lebih lanjut!!! "

Kepsek : " baiklah....oh ya ada murid baru yang masuk ke kelas Bu El, dan Bu El anak itu spesial karena dia anak dari donatur sekolah ini dan anda harus hati-hati jangan pernah menyinggung nya!!! "

Eliana : "baik Bu "... Dalam hati kenapa jika dia donatur harus dispesialkan padahal perlakuan aku kepada anak-anak lain juga harus sama, aneh ini kepala sekolah.

Aku pun balik ke kelas dan sudah bunyi bel masuk seperti biasa anak-anak akan menuju lapang sekolah untuk berbaris bersama. Tiba-tiba handphone aku berbunyi dan aku mengangkatnya ternyata telepon dari ayah Rizal yang memberi tahukan bahwa Rizal dalam keadaan kritis saat mendapatkan kabar sangat membuatku kaget, saat itu pun aku merasa binggung dan ingin sekali menangis tapi keadaan yang tidak memungkinkan, aku pun segera menuju ke kantor dan meminta ijin kepada kepala sekolah akhirnya di ijinkan untuk menjenguk Rizal dan aku pun bergegas memesan ojek online untuk pergi menuju rumah sakit, selang 10 meni pun ojek nya sudah datang.

Skip rumah sakit

Aku langsung pergi menuju UGD sedangkan saat sampai ruangan UGD aku melihat tangisan dari ibu Rizal sedangkan ayah Rizal begitu tenang, aku pun menyapanya dan menunggu bersama terus aku pun memeluk ibu Rizal yang masih menangis. Tiba-tiba dokter keluar saat dia ingin bicara sekilas melihat ibu Rizal yang menangis dokter itu pun tidak berkata apa-apa dan menyuruh ayah Rizal menemuinya di ruangannya. Betapa penasaran sekali apa yang di bicarakan dokter, tidak lama ayah Rizal datang dengan raut yang sedih , aku ingin sekali tau apa yang terjadi saat itupun aku meminta ijin ke ibu dan ayah Rizal untuk keluar dan jawaban mereka hanya dengan anggukan. Aku pun berkeliling rumah sakit untuk mencari dokter itu.

Eliana POV

"Susah sekali mencari dokter itu ??" Ucapku dalam hati sambil mencari- cari, "Dimana dokter itu aku sudah berkeliling mencari tidak sedikit batang hidungnya" ucapku lagi dalam hati. " Apa aku telepon Nisa, dia temannya mungkin bisa bantu dimana dia berada atau aku bisa nomor teleponnya " ucapku lagi sambil mengeluarkan handphone yang ada di dalam tasnya.

Tut..Tut..Tut...

Nisa : " hallo El ada apa?"

Eliana : " hai Nisa, kamu sibuk gak? kamu lagi dimana?"

Nisa : " ketularan aku ya kamu, bertanya banyak seperti itu? " Hahahaha.

Eliana : " 😠, cepat jawab pertanyaan ku!!!!!!!!!! "

Nisa : " oke ... Oke jangan marah, aku gak sibuk sekarang aku di kantin ada dr. Daniel dan dr. Kevin juga "..

Eliana : " Tut..Tut.. matikan telepon "..

Nisa POV

" Huh kebiasaan sekali ketika marah pasti aja telepon nya selalu diputuskan saat belum selesai, baiklah tak apa-apa Nisa tapi kenapa dia ya aneh sekali siapa yang membuat dia marah? "

Saat aku memasukkan handphone terlihat sahabat aku tercinta apakah dia mencari aku dan aku menjulurkan tangan aku ke atas tanda agar dia mengetahui tempat duduk, syukurlah dia melihatku dan langsung lah dia duduk tapi wajahnya itu hanya melihat dr. Kevin, " apa yang terjadi ya? " uh banyak pertanyaan yang tak bisa aku tanyakan sekarang tapi kagetnya saat dia mengatakan sesuatu, ternyata masalah anak didiknya tapi kenapa Kevin diam saja, uh rasanya kesal melihat tiba-tiba kata-kata Kevin yang tajam dan membuat buat aku sangat keterlaluan apalagi membuat sahabatku sampai menangis, saat itu pun aku memeluk nya dan hanya melihat punggung Kevin dan Daniel. Ini pertama kali aku lihat El menangis lagi, selama ini dia tidak pernah menangis meskipun ada sesuatu hal yang menyakitinya.

Nisa End

Eliana POV

Kesalnya aku pun mematikan ponsel dan menaruh ke tas sambil pergi ke kantin, huh dimana ya Nisa saat aku mencari lagi ada tangan yg melambai mungkin itu tangan Nisa aku pun menghampirinya dan ternyata benar itu nisa tapi tidak hanya dia sendiri ada dokter itu, syukurlah aku akan menanyakan soal keadaan Rizal saat sampai aku pun duduk sambil melihat dokter itu.

Aku : " oh ya, kamu dokternya Rizal kan?

Dokter : " 😐 "

Aku : " menyebalkan, baiklah aku ingin tau kondisi Rizal dan aku yakin ada masalah soal kesehatan Rizal bisa kasih tau aku secara detail? "

Dokter : " diam, melihatku, kamu siapa? keluarga pasien? "

Aku : " aku hanya seorang guru nya Rizal "

Dokter : " kamu bukan keluarga pasien, jadi aku gak akan ngasih informasi pasien kepada orang yang tidak kenal!!! "

Aku : " aku gurunya dan aku kenal dengan Rizal ataupun keluarga nya ".

Dokter : " bisa jadi kamu seorang penipu, bisa jadi kamu yg membuat pasien ku seperti ini bukankah kamu yg membawanya? Mungkin saat itu kamu hanya akting "..

Aku : " kaget, 😢😭 " ucapnya dokter itu sungguh menyakitkan dan aku hanya terdiam dan tak bisa apa-apa.

Dokter itu pergi begitu saja tapi aku hanya ingin menangis, setelah menangis aku berlari mencari sahabat aku Nisa tapi belum juga datang dan aku hanya terdiam sambil menangis duduk di kursi. Aku merasakan Nisa memberikan pelukan yang hangat dan aku tau Nisa juga sedih seperti ini, aku tak peduli dengan keadaanku yang aku inginkan kesehatan dari Rizal. Tak peduli apapun hinaan, cacian dan makian yang aku dapatkan tetapi aku harus tau kondisi Rizal

TBC

terima kasih 🙏

jangan lupa like, comment and vote

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!