Keesokan hari
Kring..kring...kring
bunyi alarm yang membuatku terbangun dengan malasnya. Menunjukkan pukul 5 subuh, awalnya aku hanya ingin tidur lagi tapi niat itu aku urungkan dan bangun dengan tubuh yang sedikit engan pergi, berjalan dengan malas menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu dan bersiap melaksanakan sholat subuh selesai itu seperti biasa aku pergi menuju dapur untuk menyiapkan sarapan, tak lupa menyiapkan sarapan untuk Nisa yang masih berada di rumah sakit. Saat aku menyiapkan sarapan tiba-tiba handphoneku berbunyi, tergesa-gesa aku untuk mengambil handphone sambil salah satu kaki masih di geser.
kring...kring...kring
bunyi handphone tanda telephone masuk.
Ku angkat dan sedikit terdengar suara seorang wanita yang sudah berumur, " siapakah orang tua ini ?" tanyaku dalam hati. Saatku termenung tiba-tiba suara itu mengagetkan yang memanggilku dengan sebutan ibu.
" ini dengan ibu Eliana ?" tanyanya kepadaku.
" saya sendiri, maaf ini dengan siapa? " tanyaku dengan perasaan tak menentu.
" Saya kepala sekolah dari Kober cahaya bunda, ibu mendaftarkan diri lewat email dan saya sudah membaca surat lamarannya, jika berkenan ibu bisa datang ke sekolah kami untuk interview, saya tunggu jam 09.00 Wib." ucapannya dengan panjang lebar dan jelas.
" Baik Bu, saya bisa datang " kataku.
" Baiklah saya tunggu ke datangan ibu, sebelumnya terimakasih 🙏" ucapannya
" ya sama-sama Bu " jawabku dengan singkat.
telepon pun terputus, Alhamdulillah ya Allah akhirnya aku dapat pekerjaan sungguh bahagia.
Skip
Hari awal pertama aku kerja sungguh sangat menegangkan, saat aku sampai di tempat kerjaku yang ada sambutan dari kepala sekolah dengan muka yg menakutkan , huh !!! Dalam hati " Bagaimana aku bisa kerja dengan kepala sekolahku seperti ini " ucapanku dalam hati..
Tetapi aku perlahan dengan pasti untuk mendekati kepsek itu dengan langkah pelan dan senyuman yang terpaksa.
" Duh !!! Jantung terasa berhenti saat duduk di depan kepsek itu" kataku dalam hati. Dia hanya mengatakan bahwa menjadi guru tak semudah yang dibayangkan ditambah gajinya kecil, dengan anggukan aku paham dan menerima nya tapi anehnya kepsek itu seperti menunggu sesuatu dariku...
Alhamdulillah dengan tekadku dan jawaban yang kuat dan yakin akhirnya aku di terima di taman kanak-kanak, dan besok awal untuk mengajar, " Wah !!! Menyenangkan sekali bisa mengajar anak-anak" teriakku saat sampai didalam kamar..
" Aku akan telephone Nisa dulu" ucapanku sambil mengambil handphone yang ada didalam tas.
Tut... Tut...Tut...Tut..
Nisa
" hallo, Assalamualaikum" jawabnya.
Eliana
" waalaikumsalam, Nisa bagaimana?" tanyaku padanya.
Nisa
" Ya Ana, muridku ini masih dalam keadaaan kritis dan belum ada tanda apa pun " jawabnya dengan suara sedikit serak..
Eliana
" sabar ya Nisa, sebentar lagi aku akan ke rumah sakit dan kau membutuhkan apa? " tanyaku pada Nisa..
Nisa
" ya, tidak ada Ana " ucapannya.
" makasih Ana dan maaf selalu merepotkan kamu" kataku lagi..
Eliana
" tak apa-apa, tak usah sungkan " kataku
skip
sampai di lokasi rumah sakit.
Aku langsung menuju ketempat Nisa dan membawa beberapa makanan, karena aku takut Nisa melupakan jam makannya.
Saat di koridor rumah sakit yang menuju ruang rawat muridnya Nisa, aku tak sengaja bertabrakan lagi dengan seorang dokter.
ta-pi aku melihat wajahnya dia sangat tampan, tertulis nama dr. Kevin Aprillio Salendra.
Dalam hati " tampan, nama bagus dan seorang dokter". tiba-tiba dia mengulurkan tangannya dan berkata " tak apa-apakan nona?".
aku hanya menggeleng kepala sambil berdiri terus menepuk celana takut kotor saat aku sibuk melakukan itu, sedangkan dokter itu melihat ke arahku betapa berdebar kencang jantungku ini.
" kau akan menjenguk siapa?" katanya dan sedikit membuatku kaget.
" teman dok !!!" menjawabnya dengan cepat.
dia terlihat hanya menganggukkan kepalanya dan sedikit sedang berpikir sesuatu, entahlah dan dengan cepat aku berkata " dok, aku permisi dulu" sambil membungkuk dan berjalan dengan cepat.
Skip
Sampai di ruangan rawat.
Aku Pun masuk dan memberikan makanan yang aku masak tadi pagi kepada Nisa dan membawa beberapa pakaian takut Nisa membutuhkannya.
" ini barang yang kamu butuhkan" ucapku sambil memberikan barangnya kepada Nisa.
" terima kasih temanku sayang" jawabnya sambil tersenyum dan memajukan bibirnya.
" Nisa, aku masih normal tau!!!" protes aku kepada sahabatku itu.
"😂😂😂, oke ... oke, aku tau" jawabnya.
" Aku pulang lagi ya?, persiapan untuk besok aku kerja" ucapku .
" benarkah kamu sudah dapat pekerjaan?" tanyanya.
Aku hanya menganggukkan kepalaku.
" Baiklah, selamat dan semoga besok berhasil" ucapannya dan memberikan semangat kepadaku.
Skip
Sampai di rumah
Esok hari ...
Di pagi ceria ini hari pertama aku kerja dan hari dimana aku sial karena aku harus bangun kesiangan di tambah lagi , aku belum sarapan pagi membuat mood menjadi tidak karuan, dan ditambah lagi mamang angkot tidak jalan-jalan sampai aku dan penumpang lain nya juga yang di sebelahku ikut kesal karena harus menunggu selama 10 menit sedangkan waktu terus berjalan , " wah !!! Seperti nya aku bakalan kesiangan" kataku dalam hati dengan sedikit kesal pada diri sendiri..
" Mang, kapan mau berangkat ?" teriakku kepada supir angkot.
" Sebentar lagi neng !" jawabnya dengan nada enteng.
dalam hatiku " sebentar-sebentar 1 jam kali ya !! " Dengan wajahku yang cemberut.
Kali ini pertanyaan kedua dengan keselnya soalnya mang angkot belum berangkat.
" Mang cepat ini udah telat kalau gak berangkat saya mau pindah angkot ja" kataku dengan nada kesal dan jengkel.
Akhirnya dengan ungkapan seperti itu mang angkot pun melaju..
Syukur Alhamdulillah bisa berangkat cuman aku menyesal karena hari pertama mengajar malah telat.
Jam 08.20
Sampai di depan gerbang sekolah uh , cape dan dag dig dug suara jantung mudah-mudahan hari ini lancar, akhirnya aku berjalan menuju kantor tepat sekali sorot mata kepsek itu bagaikan elang membuat jantung ku tak berhenti berdetak dan aku sesali aku sudah begitu banyak bicara dan kata maaf begitu banyak tapi hanya satu kalimat yang dikatakan kepsek itu.
" Jangan di ulang lagi !!" katanya dan dia setelah itu menyuruh aku untuk pergi ke kelas ibu Eli.
Muka menakutkan tapi baik hati, cuman ibu Eli itu ingin di hormati oleh para juniornya, ibu Eli mengajar di kelompok B1 ..
Sesampai di kelas aku pun bertemu dengan ibu Eli dan menyapa anak didik kelasnya ibu Eli di kelas, wah sungguh senang melihat anak-anak, tapi ada juga anak yg nangis katanya sih takut sama orang baru...
Rasanya pengen nangis tapi gak apa-apa sih namanya juga anak anak..
Jam 10.30 bel berbunyi
Tanda anak istirahat dan aku di ajak ibu Eli untuk berkeliling di sekolahan, Bu Eli mengenalkan beberapa guru ..
Sosok ibu Aminah Yulia, adalah seorang guru penyayang, anak-anak selalu menyukainya Bu Aminah menjadi guru favorit bagi anak-anak, dia mengajar kelompok A1
Sosok ibu Rani Anggraini adalah guru imut dan terkreatif dengan ide-ide nya dan beliau juga selalu mengeluarkan pendapatnya jika tidak ada yang beliau suka terutama dalam hal sekolah, beliau mengajar di kelompok A2
Sosok ibu Ina Kristina, adalah guru terheboh serta menantu dari kepala sekolah kadang ada hal menyangkut keuangan yang Janggal beliau adalah sosok pertama yang akan menyuarakan, beliau mengajar di kelompok play group.
Setelah berkenalan dengan semua guru membuatku merasa lelah sedikit duduk santai sambil menunggu anak-anak pulang.
Bel berbunyi jam menunjukkan pukul 12.00 WIB saatnya anak-anak pulang , " Alhamdulillah ya hihihi, akhirnya pada pulang sangat membosankan" kataku dalam hati....
Sebelum aku pulang ada pengarahan dari kepala sekolah serta aku mendapat amanah untuk mengajar kelompok B2, tapi ini sebagai bahan pengetesan. Dulu kepala sekolah yang selalu mengajar di kelompok tersebut, tapi sedikitnya aku khawatir karena aku langsung diberikan kepercayaan yang begitu berat..
Jam menunjukkan pukul 13.00 WIB selesai rapat aku pun langsung pulang.
" Hari melelahkan semoga besok tidak melelahkan seperti hari ini " kataku dalam hati saat di angkot untuk pulang. Sesampai di rumah aku langsung membersihkan diri dan tertidur lelap.. agar besok bisa bertemu dengan anak-anak yang lucu dan tidak terlambat lagi, ku atur alarm jam dengan benar dan teliti.
TBC
jangan lupa like comment and vote
terima kasih 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments