*Di Rumah
"Jadi sekarang Ayu tak usah khawatir lagi, soal biaya sekolah Ayu biar ibu yang membiayainya... Ayu harus rajin ya nak" Kata Bu monic sambil memeluk Ayu, murid kesayangannya itu.
"Iya bu, terima kasih bu Monic" Gadis kecil itu menyalami gurunya.
"Mulai sekarang kalau dirumah kamu jangan panggil ibu dengan sebutan Bu Monic, tapi panggil saja.. Mama..." Tambah beliau sembari tersenyum.
Memang Bu Monic adalah seorang wanita yang baik hati, beliau memiliki suami yang berprofesi sebagai seorang tentara. Akan tetapi telah 10 tahun menikah,beliau tak kunjung dikarunai seorang anak. Beliau telah lama ingin mengangkat Ayu sebagai anaknya, tapi karena tak disetujui oleh Bapaknya Ayu.
"Sebenarnya ibu sudah lama ingin sekali Ayu itu jadi anak angkat ibu, tapi tak disetujui oleh Bapak kamu.. dan sekaranglah saatnya ibu mengungkapkan semuanya pada Ayu.. apa ayu mau jadi anak mama nak?"
Ayu hanya diam membisu 'sebenarnya aku mau jadi anaknya bu Monic, tapi bapak pasti menolaknya..'
"kamu kenapa yu? apa boleh ibu anggap kamu sebagai anak kandung ibu?"
"mmm.. anu bu... sebenarnya... ayu masih ragu bu"
"kamu ragu kenapa nak? (Bu monic tertawa) ya sudah jangan terlalu dipikirkan.... " ujar wanita tersebut.
Pukul 5 sore, aku pulang diatar beberapa orang temanku.
"Assalamualaikum" ujarku dengan suara pelan
"Waalaikumsalam, kakak kenapa kak?" tanya ayu beranjak menghampiriku
"kakakmu tadi pingsan disekolah yu.." kata Eren pada adikku.
"Kata ibu perawat di UKS, shella sakit magh dan badannya panas, daya tahan tubuhnya melemah karena belum ada asupan makanan sejak kemarin ditambah dengan aktifitas shella di sekolah juga makin padat." tambah cici menjelaskan.
"Astagfirullah... Shella... jadi dari kemarin kamu belum makan nak?" Bu monic terkejut mendengar penjelasan dari Cici.
"belum bu" jawabku singkat.
"Jadi kakak bohong sama Ayu kemarin kalau kakak udah makan?" tanya ayu.
"maafin kakak dek, persediaan makanan kita sudah menipis,jadi kakak terpaksa bohong sama kamu"
Hari sudah semakin sore, matahari pun sudah mulai menutupi dirinya. Teman-temanku juga sudah pamit pulang. Sementara itu Bu Monic guru kelas Ayu masih tinggal dirumah kami.
"Maaf bu, apa ibu tidak ikut pulang bu? soalnya hari sudah mau malam,nanti takut dicari sama suami ibu" Tanyaku
"Mmmm... ibu belum masih ingin disini shella, nanti saja ibu minta suami ibu jemput kesini" jawab wanita berumur 35 tahun tersebut.
"Sekarang sebaiknya kamu mandi lalu istirahat ya nak, biar ibu sama Ayu yang akan menyiapkan makan malam" tambah bu monic.
"tapi bu... mmm.. bahan makanan kami sudah habis bu" ujar Ayu dengan wajah sedih
"ahhh kalau itu kalian tidak usah khawatir, semuanya sudah ibu siapkan. Sebentar lagi ada pembantu ibu datang kesini bawa bahan masakannya... nah.. itu dia Bi ijah sudah datang"
kemudian datanglah seorang wanita paruh baya berumur kira-kira 45 tahun membawa beberapa katong belanjaan
"Assalamualaikum, ini pesanan nyonya tadi... sudah saya beli komplit plit pliiittttt... monggo dilihat keun nyonya" kata bi ijah pada bu monic.
" ah.. si mbok... yaaa saya sudah yakin semuanya komplit plit plit pliitttt seperti yang mbok bicarakan, ayo bi ijah sekarang tolong bantu saya bikin makan malam disini"
"baik nyonya"
kemudian Bu monic, Ayu dan Bi ijah menuju dapur, sesekali terdengar suara canda tawa mereka.Sementara itu aku yang saat itu masih merasa lemas dan lelah, hanya bisa tersenyum melihat tingkah mereka
'Andai kan ibu dan bapak masih ada disini'
jangan lupa tekan tombol like supaya bisa terus dukung novel ini.
biar penulis bisa makin semangat melanjutkan cerita ini... 😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments
🐾♎🕸️ Alaska 12🕸️⚖️🐾
Salam santun Papua Barat mampir KK Thor.
Buat Sinta jangan sampai saya Jambak jadi ayam geprek sekalian, buat emosi saja nih sialan
2022-01-08
0
LineStory
Suka ceritanya
tetap semngat berkarya
mari saling mendukung satu sama lain
2020-05-21
4