Panas terik

Sementara para anggota Maching band istirahat, murid-murid SMP Bakti Nusa yang lainnya terlihat tengah belajar diruang kelas.

Memang hanya murid tertentu saja yang bisa terpilih untuk menjadi anggotanya.

Kala itu aku sedang meminum air mineral yang diberikan panitia lomba, tiba-tiba datang Eren dan Cici,sahabat karib ku di kelas 7A, mereka juga anggota marching band, satu kelompok denganku.

"Hei shel, jajan yuk.. jangan ngelamun aja" ujar Eren padaku.

"kalian duluan aja, nih aku sudah beli minuman" jawabku sambil menyodorkan segelas minuman.

"ah.. kamu shel, ini kan minuman yang dikasih panitia." timpal Cici.

"kalian duluan saja, nanti aku nyusul,aku mau beresin alat-alat dulu.." ucapku hendak mengalihkan pembicaraan, padahal sebenarnya perutku mulai sakit karena sejak kemarin belum makan.

" iiiiihhh shela... kamu jangan boong deh, kamu belum makan ya, sini biar aku yang traktir" tambah cici.

"tidak ci, aku sudah kenyang, kalian duluanaja ke kantin,aku tunggu disini saja" tambahku memelas.

"Shel..kamu jangan bohong, itu buktinya wajah kamu udah pucat gitu.. ayo cepetan kita ke kantin" ujar Eren sambil menarik tanganku.

"beneran, aku sudah kenyang, mungkin karena kecapean aja"

"ya sudah, kami kekantin dulu ya.. ". Erendan Cici pun segera berlalu.

Cuaca semakin panas, aku pun mencoba usir kejenuhan dengan memainkan beberapa peralatan drumband yang ditinggalkan peserta lainnya.

DUM TAK.. DUM DUM TAK.. DUM TAK.. DUDUM TAK DAAASSSSHHHH...

aku coba memainkan sebuah nyanyi yang berjudul "MUARA KASIH BUNDA" diiringi musik yang telah aku susun sedemikian rupa.

saat sedang asyik memainkan musik, tanpa disadari teman-teman yang lainpun telah berkumpul mengelilingiku.

Maafkan diriku bunda,

kadang tak sengaja membuat relung hatimu terluka...

ku ingin kau tau bunda

betapaku mencintaimu lebih dari segalanya

kumohon restu dalam langkahku

bahagiaku se iring doamu...

(tanpa disadari air mata telah jatuh bercucuran)

PROK PROK PROOOKKK....

suata tepuk tangan dari teman-teman pun bergemuruh seusai aku bernyanyi.

"Hei shel... ternyata kamu hebat juga ya" ujar Ardian padaku.

"Makasih Ardian" jawabku singkat.

Tiba-tiba datang Shinta dari arahkerumunan para murid yang menyaksikanku bermain musik.

"Hmmmh... Bagus apanya..? gitu doang aku juga bisa" Kata Gadis tersebut dengan nada meremehkan.

"Shinta.. kamu apa-apaan ngomong seperti itu?" Ardianpun merasa kesal dengan ucapan Shinta.

"helleeehhh.. gitu aja marah, emang apa bagusnya coba? main gitu aja mah semua orang juga bisa, kenapa cewek miskin gini dipuji-puji?" tambah Shinta bicara dengan nada tinggi.

"Heh.. mak lampir.. jaga omongan lo ya,.. jangan sekali-kali ngatain temen gue miskin". Cici yang sedari tadi melihatnya juga ikut meradang.

"ini juga rakyat miskin juga ikut-ikutan.. belain tuh temen lho yang miskin, tinggal di gubuk reot, nggak punya orang tua lagi.. heeehhh kasihan banget ya hidup lo shel" kata Shinta.

"jaga omongan lo ya mak lampir" Cici pun menjambak rambut shinta, seketika terjadilah keributan.

Aku hanya bisa diam mendengar penghinaan Shinta. Tiba-tiba datanglah Pak Joko dan beberapa orang guru lainnya membubarkan kerumunan siswa dilapangan.

"Hei..ada apa ini dari tadi bapak perhatikan kalian ribut terus...ada apa?" tanya Pak Joko

"Itu pak... Shinta dan Cici berkelahi pak" Jawab salah seorang murid.

"Shinta.. Cici.. kamu ikut ibu ke ruang BK" Perintah Bu Ambar selaku guru Bimbingan Konseling (BK) disekolah kami.

"Anggota marching band yang lainnya harap berkumpul dan bawa alat masing-masing sesuai kelompok yang sudah bapak tetapkan tadi". Kata Pak Joko mulai menertibkan para murid.

Sementara itu

"Shella.. muka kamu pucat sekali kamu nggak apa- apa kan?" tanya Ardian

"Aku nggak apa-apa kok ian, mungkin cuma kelelahan saja" jawab ku.

"kalau begitu sebaiknya kamu ke UKS saja,istirahat dulu"

tiba-tiba kepalaku terasa pusing,seketika dunia terasa gelap. aku pun tak sadarkan diri

"Shel... shela... shela.." sayup-sayup terdengar suara orang memanggilku.

Episodes
1 Mentari pagi
2 Gerimis melanda
3 Berkelanjutan
4 Panas terik
5 Melemah
6 Berkah dan pengkhianatan
7 Kembali pulang
8 Bersemangat
9 Bangkit kembali
10 Badai kembali datang
11 Kelabu
12 Melamun
13 Disekolah
14 Berbunga-bunga
15 Mentari pun muncul
16 Penasaran
17 Menyembunyikan
18 Mulai Terkuak
19 Bersatu
20 Perpisahan
21 Berlalu
22 Pertemuan
23 Heran
24 Sahabat
25 Pekerjaan baru
26 Ternyata...
27 Mulai akrab
28 Menjengkelkan
29 Esoknya
30 Restoran
31 Entahlah
32 Permintaan maaf
33 ponsel baru
34 nama dalam surat
35 Pamit
36 Teman di masa lalu
37 kedatangan dua sahabat
38 Menangis
39 Pesan masuk
40 Cafe
41 Sebuah kotak
42 Tamparan keras
43 Persiapan
44 Pesan di WhatsApp
45 Kesal
46 Kepulangan Hendrick
47 Manusia Aneh
48 Kesempatan
49 Menunggu
50 insiden kecil
51 tanda lahir
52 sweet moment
53 Permohonan dan Do'a
54 Si Penelpon
55 Berangkat
56 Kenangan di masa lalu
57 Bersyukur
58 Flash Back
59 Restoran jepang
60 Baju baru
61 Hari pertama
62 Sebuah foto
63 Ancaman
64 di kantin
65 menjaga
66 Aula kampus
67 ada pesan
68 Sebuah Lagu
69 Apartement luxury
70 tiga sahabat
71 masakan
72 Mencari
73 Dimanakah?
74 Incaran
75 Foto
76 kenapa?
77 kost elite
78 Kesal
79 Gi-Car
80 kita jalani saja
81 Kantin
82 pencarian dimulai
83 Salah Tingkah
84 Mengetahui
85 Cari siapa?
86 Putus Asa
87 gugup
88 Rindu
89 Dimana?
90 Taman
91 Ribut
92 Kamu adalah
93 Perkenalkan, nama saya...
94 penghinaan
95 rapuh
96 Menyusul
97 Masalah
98 Berbohong demi..
99 Canda Tawa
100 Cafe Segarra
101 mengejar
102 perkataan dari Hendrick
103 be moody
104 Tidak mungkin
105 Bermesraan
106 Kesiangan
107 Foto editan
108 Ruangan kosong
109 Hasil Test
110 Kak Vera
111 Ruangan BEM
112 Fakta Terkuak
113 Le Quartier Restaurant
114 Family dinner
115 Kehangatan di pagi hari
116 Acara akan dimulai
117 Gelisah
118 ada apa?
119 Teka -teki
120 Acara pertunangan
121 Pengumuman Magang
122 Sedikit Kesal
123 Bertanya-tanya
124 Bandara
125 Keberangkatan
126 BIM
127 Sampai di kota Padang
128 Babak baru
129 rencana jahat
130 Bi Siska
131 ternyata
132 Makam bu Siti
133 Azka si ketua BEM
134 kehadiranmu yang ku tunggu
135 Undangan bunga pink
136 Khawatir
137 Function Room
138 Nyanyian khusus
139 Bunga
140 CCTV
141 CEO arrogant
142 back to jakarta
143 Mama Primadona Kampus
144 Foto
145 persiapan acara pernikahan
146 Rumh sakit
147 Anthony Group Bandung
148 Ancaman
149 Rumah sakit pelita sehat
150 Ide Karina
151 Ke Bandung
152 Jabatan diambil alih
153 Kehancuran Hendrick
154 the new life
155 FOTO KELUARGA
Episodes

Updated 155 Episodes

1
Mentari pagi
2
Gerimis melanda
3
Berkelanjutan
4
Panas terik
5
Melemah
6
Berkah dan pengkhianatan
7
Kembali pulang
8
Bersemangat
9
Bangkit kembali
10
Badai kembali datang
11
Kelabu
12
Melamun
13
Disekolah
14
Berbunga-bunga
15
Mentari pun muncul
16
Penasaran
17
Menyembunyikan
18
Mulai Terkuak
19
Bersatu
20
Perpisahan
21
Berlalu
22
Pertemuan
23
Heran
24
Sahabat
25
Pekerjaan baru
26
Ternyata...
27
Mulai akrab
28
Menjengkelkan
29
Esoknya
30
Restoran
31
Entahlah
32
Permintaan maaf
33
ponsel baru
34
nama dalam surat
35
Pamit
36
Teman di masa lalu
37
kedatangan dua sahabat
38
Menangis
39
Pesan masuk
40
Cafe
41
Sebuah kotak
42
Tamparan keras
43
Persiapan
44
Pesan di WhatsApp
45
Kesal
46
Kepulangan Hendrick
47
Manusia Aneh
48
Kesempatan
49
Menunggu
50
insiden kecil
51
tanda lahir
52
sweet moment
53
Permohonan dan Do'a
54
Si Penelpon
55
Berangkat
56
Kenangan di masa lalu
57
Bersyukur
58
Flash Back
59
Restoran jepang
60
Baju baru
61
Hari pertama
62
Sebuah foto
63
Ancaman
64
di kantin
65
menjaga
66
Aula kampus
67
ada pesan
68
Sebuah Lagu
69
Apartement luxury
70
tiga sahabat
71
masakan
72
Mencari
73
Dimanakah?
74
Incaran
75
Foto
76
kenapa?
77
kost elite
78
Kesal
79
Gi-Car
80
kita jalani saja
81
Kantin
82
pencarian dimulai
83
Salah Tingkah
84
Mengetahui
85
Cari siapa?
86
Putus Asa
87
gugup
88
Rindu
89
Dimana?
90
Taman
91
Ribut
92
Kamu adalah
93
Perkenalkan, nama saya...
94
penghinaan
95
rapuh
96
Menyusul
97
Masalah
98
Berbohong demi..
99
Canda Tawa
100
Cafe Segarra
101
mengejar
102
perkataan dari Hendrick
103
be moody
104
Tidak mungkin
105
Bermesraan
106
Kesiangan
107
Foto editan
108
Ruangan kosong
109
Hasil Test
110
Kak Vera
111
Ruangan BEM
112
Fakta Terkuak
113
Le Quartier Restaurant
114
Family dinner
115
Kehangatan di pagi hari
116
Acara akan dimulai
117
Gelisah
118
ada apa?
119
Teka -teki
120
Acara pertunangan
121
Pengumuman Magang
122
Sedikit Kesal
123
Bertanya-tanya
124
Bandara
125
Keberangkatan
126
BIM
127
Sampai di kota Padang
128
Babak baru
129
rencana jahat
130
Bi Siska
131
ternyata
132
Makam bu Siti
133
Azka si ketua BEM
134
kehadiranmu yang ku tunggu
135
Undangan bunga pink
136
Khawatir
137
Function Room
138
Nyanyian khusus
139
Bunga
140
CCTV
141
CEO arrogant
142
back to jakarta
143
Mama Primadona Kampus
144
Foto
145
persiapan acara pernikahan
146
Rumh sakit
147
Anthony Group Bandung
148
Ancaman
149
Rumah sakit pelita sehat
150
Ide Karina
151
Ke Bandung
152
Jabatan diambil alih
153
Kehancuran Hendrick
154
the new life
155
FOTO KELUARGA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!