Sudah dua bulan lamanya ibu terbaring dirumah sakit, Bapak pun mulai kewalahan mencari biaya pengobatan ibu.
"Kak... ibu kapan pulangnya kak?" Tanya ayu padaku sambil menangis.
"Kita berdo'a aja yu,mudah-mudahan ibu ceoat sembuh😭" ucapku sembari memeluk gadis kecil itu.
Untuk membantu meringankan beban Bapak, berbekal ilmu keterampilan yang aku miliki. aku membuat karya seni dari bola pimpong yang sudah dihias sedemikian rupa. Awalnya aku coba tes pasaran, jual beberapa pimpong hias, dimana satu buah pimpong hias seharga 2ribu rupiah, Alhamdulillah sampai terjual banyak dan hasilnya pun bisa untuk biaya kebutuhan sehari-hari.
Sore itu aku tengah membereskan buku pelajaran, sementara Ayu tengah menjaga ibu dirumah sakit. Tiba-tiba datanglah bu salomah, kakak dari ibuku.
"Assalamualaikum Ella"
"Waalaikumsalam bu, silahkan masuk bu"
"Shella" wajah bu Salomah terlihat sedih dan meneteskan air mata, kemudian beliau memelukku erat.
"ibu kenapa nangis bu?" Tanyaku heran dengan sikap beliau
"Ella.. kamu harus sabar ya nak.. ibu yakin kamu anak yang kuat". tingkah bu salomah membuat aku semakin heran dan bertanya-tanya apakah gerangan yang sedang terjadi?
"La.. kamu harus kuat menghadapi semua ini, ibu tau kamu sayang ibumu."
"Bu.. ibu kenapa? ela tidak mengerti? ada apa ibu? kenapa ibu menangis?"
"Shella... ibumu... ibumu.." Beliau kembali memelukku erat-erat.
"iya bu.. ibu ela kenapa bu? ibu ela sudah sembuh? sudah boleh pulang bu? tapi.. kenapa ibu nangis? ibu ela sudah sembuh ya bu?"
"Iya nak.. tapi... ibumu pulang"
"pulang? kapan ibu ela boleh pulang bu?"
"bukan itu maksud ibu shella... ibu kamu sudah boleh pulang, tapi pulang ke rumah Nya" tangisan bu salomah tak terbendung lagi.
"maksud ibu?" tanyaku untuk memastikan apa sebenarnya yang terjadi.
"ibumu sudah meninggal nak.. sekarang jenazah beliau sedang dalam perjalanan kesini".
Seketika tangisanku pecah, tak terbayangkan betapa hancurnya hatiku saat itu. rasanya masih tak percaya dengan apa yang terjadi.
aku tak mampu lagi berkata apa-apa, saat itu dunia terasa gelap bagiku.
Setelah sadarkan diri, aku daoati diriku tengah berada dikamar. dari luar terdengar suara tangisan. Rasanya masih tak percaya dengan apa yang aku lihat, ibuku pergi untuk selama-lamanya, aku segera mencari adikku dan memeluknya erat. hingga pemakaman ibu selesai,air mata tak henti-hentinya mengalir.
Kini kami hanya bisa pasrah menerima keadaan.
Malam itu hanya tinggal kami berdua, sementara ayah tidak terlihat sejak pemakaman ibu.
"Kak, Ayu kangen ibu kak"
"Sabar dek, kita harus kuat.. Allah lebih sayang ibu. kita do'akan saja ibu tenang disana. Sekarang Ayu tidur dulu ya, besok kita ke makam ibu" bujuk aku agar ayu tenang.
'Bu... shella berjanji akan membuat ibu selalu tersenyum, walaupun ibu sudah jauh disana, aku akan berusaha untuk menggapai impian ibu' gumamku dalam hati.
*pagi hari
Hari ini terasa beda bagiku, dimana saat bangun aku biasanya mendapati ibu tengah duduk di kursi sambil membaca ayat-ayat suci, setelah itu ibu membuatkan kami sarapan.
Aku benar-benar merasa kehilangan.
'sebulan sudah kepergianmu ibu, rasanya dunia ini terasa hampa tanpa kehadiranmu. ditambah sejak kepergianmu ayah pun tak kunjung pulang,entah dimana ayah berada. hatiku benar-benar hancur bu' gumamku hingga tak terasa air mata telah membanjiri pipi ini.
Sekarang hanya tinggal aku dan Ayu, tak ada lagi saudara kami yang tinggal disini. Baik itu saudara dari ibu atau pun sadara dari ayah, mereka umumnya tinggal jauh di kota. Adapun Bu Salomah kakak dari ibuku, beliau saat ini tengah berada dirumah anaknya karena beberapa hari setelah kepergian ibu, cucu dari Bu Salomah masuk RS karena DBD.
Tak ada lagi yang bisa aku harapkan, persediaan makanan pun telah habis, beruntung sawah yang selama ini digarap ibuku tak berapa lama lagi akan panen. Itu berarti untuk sementara aku harus cuti sekolah, karena aku harus mempersiapkan perlengkapan untuk panen.
Dari kejauhan aku lihat Ayu berlari kerumah yang di barengi dengan rombongan guru juga teman sekolahnya.
"Kak.. kak... ada teman juga guru ayu datang, katanya mereka mau melihat keadaan kita kak" kata gadis kecil itu dengan nafas yang ngos-ngosan.
"Iya yu... kamu jangan lari-lari gitu, nanti jatuh"
"iya kak" balas ayu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments
Tri Wuryanti
sedih bngit ceritanya...bkn baper q...😭😭😭😭
2022-10-16
1
Andi Fitri
sedih kalian yg sabar y
2022-05-28
0
Beci Luna
sedih......
2020-10-07
0