Dialah Jodohku

Dialah Jodohku

Pertemuan

Zoya duduk termenung di bangku taman menunggu seseorang pohon beringin yang melindungi dia dari terik sinar matahari. Sejuk melambangkan kedamaian hati nya.

"Zoya! " tiba-tiba ada yang memanggil dirinya. Dengan reflek zoya menoleh ke arah sumber suara. Melihat orang yang memanggil nya alis wanita itu terangkat satu, menandakan pertanyaan dan kaget.

"Abhii ? Mas Abhii kan ? Assalamualaikum apa kabar? " jawab nya dengan ramah.

"Waalaikumsalam, alhamdulillah aku baik, Zoya gimana kabarnya ?" laki-laki bernama Abhii itu menjawab.

"Alhamdulillah zoya baik mas, lagi maen ke taman juga mas ? sama mbk gita & anak2 ya? " Yang zoya tau Mas abhii sudah menikah lebih dulu dari dia. Mas abhii dia adalah seorang laki2 yang dulu pernah singgah di hati zoya. Tapi zoya tak pernah mengutarakan nya, dia memendam itu sendiri. Karena dia tidak mau hati nya kecewa harus di tolak. Jadi dia memilih diam dalam Doa. Namun jodoh sudah di atur oleh Allah. Sosok laki2 yang dia kagumi bukanlah jodohnya.

Mas abhii menjawab pertanyaan Zoya dengan tersenyum lalu " Mbk Gita udah gak ada Zoya, dan anak2 bahkan lebih dulu pergi dari mbk Gita." jawabnya dengan menahan luka pedih nya di hati.

"innalillahi wainnailaihi rojiun maaf Mas Abhii, Zoya gak tau mas. Maaf banget ya mas! Zoya turut berduka cita atas kepergian mbk Gita dan anak2 nya Mas Abhii" Terlihat expresi Zoya prihatin mendengar jawaban mas Abhii sekaligus penasaran kenapa ? kok bisa?

"Gakpapa Zoya, semua sudah kehendak Allah, aku udah ikhlas kok, dari pada lihat mbak Gita sakit2 terus. Sekarang dia sudah bahagia dengan anak2 kami." jawab mas Abhii

"Iya mas, aamiin ya rabbal alamiin."

"Zoya gimana ? sudah menikah ?" pertanyaan dari Mas Abhii memperpanjang obrolan mereka.

"Alhamdulillah sudah mas, sudah setahun ini." Entah kenapa jawaban Zoya membuat wajah mas Abhii tersenyum pahit, antara senang dan tidak.

Dengan siapa kamu menikah Zoya ?

"Semoga langgeng terus ya sakinah mawaddah warahmah." Doa mas Abhii untuk Zoya.

" Aamiin.. Terimakasih doanya ya mas ! " " Sama-sama Zoya, ya udah ya mas balik dulu, salam buat suami kamu ya, semoga nanti kita bisa bertemu lagi, silaturrahmi lagi, kamu bisa kenalin aku ke suami kamu. Wassalamualaikum." Jawab Mas abhii sekaligus berpamitan.

"Iya mas silahkan, sampai jumpa lagi, Waalaikumsalam. " Kenalan ? bertemu ? aku gak yakin dia mau ketemu kamu mas, bahkan kalian berdua sudah saling kenal.

Tidak jauh disana ternyata ada sepasang mata yang melihat 2 insan manusia sedang mengobrol dengan ramah nya. Dia terlihat tidak suka. Ketika seorang laki2 tersebut telah pergi. Dia menghampiri Zoya. Diam2 mengagetkan Zoya. " Hayyooo..... " sambil menepuk pundak Zoya. Alhasil wanita yang sedari tadi melihat perginya mas Abhii dari taman, kaget." Astaghfirullah.. " dengan memegang dada saking kaget nya.

"hahahhahahahhahaha kamu lagi liatin apa sich kok aku gituin langsung kaget? " pertanyaan yang to the point, berharap Zoya tidak berbohong.

"eee.. enggak, itu tadi ketemu temen lama di sekolah, bisa di bilang senior aku, gak sengaja ketemu, trus diajakin ngobrol dech." Jawaban Zoya jujur tak sedikitpun berbohong, namun jawaban itu tak membuat laki2 disamping Zoya puas.

" Senior ya, cewek atau cowok? " di lontarkan lagi pertanyaan seperti sedang mengintrogasi seorang tersangka.

" cowok, kenapa sich wajahnya kayak gitu amat? gak sengaja ketemu juga. " jawab Zoya tegas, karena dia langsung menangkap expresi dari suaminya itu. "udah gak usah cemburu sayang, lagian udah ada kamu kok. Buat apa cari yang lain."

" tapi kan.. " sebelum suaminya berbicara panjang lebar seperti polisi yang sedang melakukan penyelidikan, Zoya langsung menggait lengan suaminya dan mengajak nya pergi dari taman tersebut. Karena akan sangat memalukan sikap suaminya cemburu di tempat umum. Meskipun Zoya belum pernah melihat laki2 tersebut dengan kecemburuan akut. Hanya lebih sering ngambek kalau cemburu.

Sepanjang perjalanan di dalam mobil keheningan terjadi. Tidak ada obrolan sendau gurau seperti biasanya. Zoya yang duduk di samping suaminya juga sedikit acuh dengan kecemburuan suaminya tersebut. Seperti sudah menjadi makanan sehari-hari untuk dia. Dan wajah laki2 itu fokus menyetir sekaligus ngambek dengan istrinya yang sedari tadi tidak mau memulai percakapan karena gengsi dan cemburu.

"Aaaaarrgghhh.... " suara frustasi dari laki2 tersebut. Yach dia memang tidak suka di cuekin Zoya. Zoya yang mendengar suara suaminya hanya tersenyum dan terkekeh. Udah mulai gak betah ya di cuekin haahaha

"Kok malah ketawa sich, apa yang lucu ?" Pertanyaan seperti itu malah membuat Zoya tertawa. Zoya memang terkadang suka menjaili suaminya. Dia gemas melihat wajah ngambek suaminya. Alhasil sesampai nya di rumah tetap terjadi keheningan.

Episodes
1 Pertemuan
2 Sifat & Sikap nya.
3 Aku Tak Suka
4 Hanya Kau Seorang
5 Reuni Kampus
6 Kesan Pertama
7 Perkenalan
8 Salah Faham
9 Bunga Mawar Biru
10 Awal Sebuah hubungan
11 Kenapa Dia Ada Disini ?
12 Bolehkah Aku Bekerja ?
13 KEJUTAN UNTUK MU
14 Bukan Ini yang aku inginkan!
15 Nasehat Sahabat
16 Mencari Solusi Untuk Zoya
17 Terulang Kembali
18 Terulang Kembali
19 Sebuah Tawaran
20 Dia lagi dan lagi
21 Pagi yang menegangkan
22 PERSYARATAN
23 Terbaring sakit
24 Akhir Penantian
25 Hasil dari Ikhlas & Sabar
26 Terbukanya Hatiku Untuknya
27 Pagi Yang Panas
28 Hari yang semakin Panas
29 Nostalgia
30 Hanya Bisa Menahan
31 Luapan Emosi
32 Dari Mata Turun ke Hati
33 Nasehat Risma
34 Apotek Sehat
35 Janji & Harapan
36 Hari pertama bekerja bersama
37 Hati seorang Gibran
38 Siapa yang Beruntung
39 Firasat
40 Pingsan
41 PENGUMUMAN
42 Luvino & Lovina
43 Apa aku mengenalnya ?
44 Welcome Home Baby Twins
45 Suara Hati Defita
46 Penolakan Zoya
47 Kesempatan dari Zoya
48 Dugaan Zoya Benar
49 Curcol sang laki2
50 Kecurigaan
51 Permintaan
52 Saling Mengungkapkan perasaan
53 Pertemuan kembali
54 Zoya , kau menghipnotisku!
55 Abi Punya Saingan Lagi
56 Apa yang ku lihat ?
57 Kesempatan
58 Perhatian Tulus
59 Dejavu
60 Apa aku Calon Pebinor ?
61 Chat Darinya
62 Meminta Bantuan
63 Sedikit Celah
64 Obsesi Cinta
65 Bertamu
66 Jalur langitku, kau atau dia.
67 Interogasi
68 Hasutan
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Pertemuan
2
Sifat & Sikap nya.
3
Aku Tak Suka
4
Hanya Kau Seorang
5
Reuni Kampus
6
Kesan Pertama
7
Perkenalan
8
Salah Faham
9
Bunga Mawar Biru
10
Awal Sebuah hubungan
11
Kenapa Dia Ada Disini ?
12
Bolehkah Aku Bekerja ?
13
KEJUTAN UNTUK MU
14
Bukan Ini yang aku inginkan!
15
Nasehat Sahabat
16
Mencari Solusi Untuk Zoya
17
Terulang Kembali
18
Terulang Kembali
19
Sebuah Tawaran
20
Dia lagi dan lagi
21
Pagi yang menegangkan
22
PERSYARATAN
23
Terbaring sakit
24
Akhir Penantian
25
Hasil dari Ikhlas & Sabar
26
Terbukanya Hatiku Untuknya
27
Pagi Yang Panas
28
Hari yang semakin Panas
29
Nostalgia
30
Hanya Bisa Menahan
31
Luapan Emosi
32
Dari Mata Turun ke Hati
33
Nasehat Risma
34
Apotek Sehat
35
Janji & Harapan
36
Hari pertama bekerja bersama
37
Hati seorang Gibran
38
Siapa yang Beruntung
39
Firasat
40
Pingsan
41
PENGUMUMAN
42
Luvino & Lovina
43
Apa aku mengenalnya ?
44
Welcome Home Baby Twins
45
Suara Hati Defita
46
Penolakan Zoya
47
Kesempatan dari Zoya
48
Dugaan Zoya Benar
49
Curcol sang laki2
50
Kecurigaan
51
Permintaan
52
Saling Mengungkapkan perasaan
53
Pertemuan kembali
54
Zoya , kau menghipnotisku!
55
Abi Punya Saingan Lagi
56
Apa yang ku lihat ?
57
Kesempatan
58
Perhatian Tulus
59
Dejavu
60
Apa aku Calon Pebinor ?
61
Chat Darinya
62
Meminta Bantuan
63
Sedikit Celah
64
Obsesi Cinta
65
Bertamu
66
Jalur langitku, kau atau dia.
67
Interogasi
68
Hasutan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!