Mereka saling memandang satu sama lain, meyakinkan apakah mereka akan menyetujui permintaan putrinya atau justru sebaliknya.
Salah satu tangan Mama yang tidak di pegang Nayla, menyentuh pundak putrinya, "Kalau memang kamu yakin, Mama dan Papa akan menuruti kemauanmu," putus Mamanya dan diangguki oleh Aditama.
"Makasih Ma, Pa." Nayla memeluk kedua orang tuanya. Keduanya pun membalas pelukan putri bungsunya itu.
Aditama melepas pelukannya, "Sekarang kita temui Nak Farhan dan keluarganya," ucap Aditama.
Mereka melangkah menuju ruangan yang di mana keluarga Bayu berkumpul. Masuk ke dalam ruangan tersebut dengan mengucapkan salam, dan semua orang yang berada di dalam menajwab salam dari tiga orang yang baru saja masuk itu.
Ternyata mereka sedikit terlambat, karena Farhan sudah berjalan ke arah aula untuk mengumumkan perihal gagalnya acara pernikahannya saat ini.
Papa Nayla menjelaskan keinginan putrinya pada keluarga besar Farhan. Bahwa Nayla bersedia menggantikan pengantin wanitanya.
"Apa kamu yakin Nay?" tanya Icha, ia terkejut dengan penuturan Papa Nayla.
Nayla mengangguk, "Aku sangat yakin, soal cinta pasti akan hadir seiring berjalannya waktu, bukan? Seperti kamu dan Al," jawabnya mantap, sebab sahabatnya yang bernama Icha itu menikah karena perjodohan dan tentunya tidak ada cinta di antara keduanya, hingga saat ini mereka justru tak ingin kehilangan satu sama lain.
Icha mengangguk, "Iya benar juga," ia membenarkan.
Mama Sinta menghampiri Nayla, ia menyentuh pundak gadis yang selama empat tahun ini menjadi sahabat putrinya. "Kamu beneran yakin Nak?" tanya Mama Sinta.
Nayla menatap Sinta dengan senyum yang mengembang, lalu ia mengangguk, "Iya Tan, aku yakin dan sangat yakin dengan keputusanku ini," jawabnya.
Bayu menatap sang istri dan di angguki oleh istrinya, lalu bergantian menatap Nayla, "Kalau itu keputusan kamu dan kamu siap menjalakan semua ini, Om dan Tante pasti akan menyetujuinya, tapi kita tanya Farhan dulu, apakah dia setuju atau tidak," Papa Bayu pun menyetujui permintaan Nayla.
Nayla tersenyum, bersyukur ternyata kedua orang tua Farhan menyetujui keputusannya. Sekarang tinggal Farhan, dia akan menerima Nayka atau tidak.
"Biar aku yang cegah Kak Farhan untuk membatalkan acara ini dulu, dia pasti sudah berada di ballroom," ucap Al, ia keluar ruangan tersebut dengan berlari, takut jika Farhan sudah mengumumkan pembatalan acara hari ini.
Saat masuk ke ballroom hotel tersebut, ternyata Farhan baru saja naik ketas mimbar dan menerima microfone yang di berikan oleh WO.
Sebelum Farhan mengumumkan, Al sudah lebih dulu menyusul Kakak iparnya naik keatas panggung yang di kelilingi dekorasi elegant, dengan nuansa pink putih dimana sang Kakak ipar berdiri di tengahnya, ia mencegah Kakak iparnya yang akan mengumumkan perihal gagalnya pernikahan ini.
"Tunggu Kak," Al melangkah mendekati sang Kakak ipar.
"Kenapa Al?" tanya Farhan heran, ia menatap wajah adik iparnya itu penuh selidik.
"Kembalilah ke kamar yang tadi, pernikahan Kakak akan dilanjutkan, biar aku yang memberi pengumuman para tamu untuk menunggu beberapa saat," bisik Al tepat di telinga Farhan.
Farhan menatap netra Al, dan diangguki oleh Al yang seakan tahu apa yang di pertanyakan oleh Farhan. Setelah mendapat anggukan dari Al, Farhan pun turun dari panggung itu, ia melangkah meninggalkan ballroom kembali kedalam kamar tadi, ia sedikit bertanya-tanya apakah kekasihnya kembali dan ingin melanjutkan pernikahan ini? Karena Al tidak menjelaskan secara rinci. Jika itu terjadi Farhan akan sangat bahagia.
Tetapi ia salah, karena setelah masuk ke dalam kamar di dalam kamar tidak ada Sherena ataupun keluarganya, yang ada malah keluarganya beserta kedua orang tua Nayla dan juga Nayla tentunya.
Farhan melangkahkan kakakinya masuk lebih dalam ke kamar tersebut, ia menatap Papanya yang juga menatapnya. "Ada apa Pa? Kenapa Farhan dilarang mengumumkan pembatalan pernikahan ini? Kasian mereka menunggu lama," Farhan bertanya-tanya.
"Kemarilah Nak, Papa mau bicara," titah Bayu.
Farhan mendekati Papanya, dia menatap wajah Papanya yang juga menatapnya.
"Kamu akan tetap menikah, bukan dengan Sherena, tetapi denga Nayla. Dia bersedia menggantikan Sherena, karena jika pernikahan ini dibatalkan kamu akan tahu sendiri seperti apa jadinya," terang Bayu, sorot matanya penuh dengan permohonan.
Farhan terkejut mendengar pekataan sang Papa, lalu ia menatap wajah Nayla yang berada di hadapannya, "Apakah kamu serius mau menikah denganku?" tanya Farhan, dia menatap wajah Nayla menunggu jawaban apa yang akan Nayla utarakan.
"Insyaallah Kak, demi keluarga ini," jawab Nayla dengan mantap, ia menatap wajah Farhan dan tak terlihat sedikit pun keraguan disana.
"Baiklah, kalau memang kamu bersedia menikah denganku aku pun tidak keberatan jika pernikahan ini di lanjut karena itu akan lebih baik. Terimaksih ya Nay, untuk pengorbananmu," ucap Farhan, lalu ia mendekati gadis itu dan memeluknya sekejep.
Nayla tersenyum, dia bahagia karena orang yang selama ini dia kagumi sebentat lagi akan menjadi suaminya. Meskipun Farhan tidak mencintainya, tetapi Nayla yakin suatu saat Farhan akan menerima cintanya.
"Sekarang kita semua keluar, biar Nayla dirias dan mengganti pakaiannya," ucap Bayu, mereka pun keluar kamar tersebut termasuk Farhan.
Farhan sebenarnya sedikit ragu, ia takut tidak bisa membahagiakan Nayla. Karena ia tidak mencintai gadis itu, tetapi melihat pengorbanan Nayla dan permohonan penuh dari orang tuanya ia pun akan berusaha membahagiakan Nayla nantinya.
Waktu berlalu, Farhan sudah duduk di depan Papa Nayla dan penghulu, ia akan mengucapkan ikrar ijab qobul yang harusnya ia ucapkan untuk kekasihnya Sherena. Akan tetapi justru ia ucapkan untuk seseorang yang selalu ia anggap sebagai adik.
"Apakah sudah siap Nak Farhan?" tanya sang penghulu, membuyarkan lamunan Farhan.
"Insyaallah siap Pak," Farhan tak mau menunda-nunda lagi, karena para tamu undangan sudah menunggunya sejak lama.
"Baiklah kita mulai, silahkan jabat tangan Bapak Aditama," titah Penghulu itu.
Farhan menjabat tangan calon mertuanya, ia terlihat gugup dan gemetar, takut jika melakulan kesalahan fatal, karena pengantin perempuannya berbeda.
"Saudara Farhan Bayu Pradana, saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan putri saya yang bernama Nayla Anindya Aditama bin Bapak Aditama Santoso dengan mas kawin seperangkat alat sholat di bayar tunai,"
"Saya terima nikah dan kawinnya Nayla Anindya Aditama binti Bapak Aditama Santoso dengan maskawin tersebut di bayar tunai," ucap Farhan dengan satu tarikan nafas, seperti tanpa beban, padahal hatinya bergemuruh hebat, kini tanggung jawabnya bertambah setelah menyelesaikan ikrar itu.
"Gimana para saksi sah?" tanya penguhu.
"SAH!"
"SAH!"
"Alhamdulillah, sekarang mempelai wanitanya boleh dibawa masuk," ucap sang penghulu.
Nayla berjalan dengan anggun masuk ke dalam ballroom hotel itu, diapit oleh Icha Mamanya. Ia terlihat cantik bahkan kecantikannya tak kalah dengan Sherena. Mengenakan gaun pengantin berwarna putih tulang dengan aksen tail di bagian dadanya dan juga tiara yang terpasang di atas kepalanga, terlihat cantik bak putri dongeng. Bahkan gaun yang semestinya di pakai oleh Sherena terlihat pas di tubuh Nayla.
Farhan tertegun melihat kecantikan gadis yang selama ini ia anggap sebagai adiknya itu, ia tak pernah memeperhatikan gadis itu secara detail, bahkan tak pernah menyangka jika gadis itulah yang akan menjadi istrinya, buka kekasihnya yang selama ini ia impikan.
Nayla duduk disebelah Farhan yang telah sah menjadi suaminya, lalu Farhan memasangkan cincin yang harusnya untuk Sherena pada Nayla, ia sedikit ragu karena takut cincin itu tidak pas di jari manis Nayla.
Bersambung...
Jangan lupa like dan komennya yah ... biar aku tahu siapa saja yang baca novel baruku ini. Terimakasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Alvika cahyawati
ya moga nanti kedepan nya sherena ngk mengganggu rumahtangga nayla sm farhan ya thor
2023-03-15
2
Tulip
kesempatan dlm kesempitan ya nay. ternyata oh ternyata ada nayla pengagum diam2 farhan. pantas aja dia suka rela mau sbg pengganti serena. cb kl doni pasti langsung ditolak nayla 😄
2022-03-19
0
Rusminisuyitno
farhan rezrkinya nayla thour
2022-01-07
0