Kevin kembali ke minimarket tempatnya bekerja setelah dari rumah sakit, saat dia kembali, wajah Yanti dan Joni terlihat tegang.
"Mas Kevin, kau baru balik?" Tanya Yanti.
"Iya Mbak...ada apa sih? Kok tegang begini...?
"Kita baru kena tegur boss Mas...gara-gara soal bayi mu itu..." Kata Yanti.
"Lho...kenapa dengan Meira?"
"Boss nggak suka ada karyawan yang kerja bawa bayi, apalagi tadi saat di cari boss kau tak ada di tempat..." Tambah Joni.
"Tapi kan omset naik sejak Meira ikut denganku..." Ujar Kevin.
"Ya tau deh...tapi tadi dia beneran marah-marah..." Sahut Yanti.
Kevin mendekap Meira di dadanya, dia mulai berpikir sesuatu.
Sebenarnya tanpa bekerja Kevin memang sudah mapan, karena sebenarnya dia adalah seorang pengusaha. Namun dia harus bekerja untuk menutupi identitasnya, apalagi kini wajahnya mulai muncul di media sosial. Kevin berpikir dia harus berhati-hati.
"Hei...kok malah bengong Mas??" Tanya Yanti mengagetkan.
"Eh...jadi aku bakal di pecat nih sama boss?"
"Makanya Mas...biar aman, bayimu dititipkan saja saat kau sedang bekerja...kan sekarang banyak tuh penitipan anak..." Usul Yanti.
"Tidak...Meira tidak boleh dititipkan pada siapapun!" Cetus Kevin.
"Jadi bagaimana?" Tanya Joni.
"Aku akan tetap membawa Meira, Kalau boss tidak suka, aku akan keluar dari sini..."
"Kau serius Mas??"
"Serius lah...ya kali bisa bohong..." Sahut Kevin.
"Mas Kevin...nanti aku bantu deh ngomong sama si Boss....biar kau diijinkan membawa Meira...tapi jangan keluar dong dari sini..." Kata Yanti.
"Halah...bilang aja takut kehilangan tuuh...!" Ledek Joni. Yanti cemberut.
Seseorang masuk untuk berbelanja, Kevin langsung menaruh Meira di atas strollernya.
"Vin...kasirin dulu dong, kebelet nih...!" Kata Joni yang langsung terbirit-birit ke belakang.
Seorang ibu berbelanja keperluan rumah tangga, setelah selesai dia langsung menuju kasir, kebetulan Kevin yang melayaninya.
"Mas...bayinya?" Tanya ibu itu, rupanya dia kelihatan orang baru.
"Iya Bu...bayi saya..."
"Kok di bawa ke sini Mas? Ibunya mana?" Tanya Ibu itu lagi.
"Ibunya meninggal Bu..." Jawab Kevin. Dalam hati dia minta maaf pada si ibu bayi karena mengatakan sudah meninggal.
"Ooalaa....kasihan amat to Mas...masih muda ditinggal mati istri, ngurus bayi sendiri lagi..." Ucap sang Ibu sambil merogoh uang di dalam dompetnya.
Tiba-tiba si ibu itu mengamati wajah Kevin dengan seksama, Kevin jadi risih di buatnya.
"Mas...kok mirip ya sama yang ada di berita itu..." Kata si ibu.
"Berita mana Bu?"
"Berita di TV, seorang pengusaha muda dari Jakarta yang menghilang...tapi kan Masnya ini cuma karyawan ya...ah, mungkin cuma mirip..." Gumam Si ibu.
"Hehe...iya Bu cuma mirip...tapi saya bangga lho Bu...mirip pengusaha..." Ujar Kevin.
Setelah si ibu menyelesaikan pembayarannya, dia langsung meninggalkan tempat itu. Kevin menarik nafas lega.
Kevin mendekati Meira, lalu mengelus pipinya yang halus kemerahan.
"Mei...Daddy hampir ketahuan nih...lama-lama rahasia Daddy bisa terbongkar...kau tidak mau kan punya ibu tiri seperti Angela, Daddy juga tidak mau Mei..." Bisik Kevin pada bayinya. Bayi mungil itu hanya menatapnya seolah mengerti.
"Mas Keviiiiin!!! Ada barang baru masuk...tolong kau angkat ke gudang!!" Teriak Yanti mengagetkan.
"Iya Mbak...sabaar...galak banget!" Cetus Kevin.
"Apa? Kau bilang aku galak??"
"Ya memang galak Mbak...jangan ketus-ketus kalo ngomong...seret jodoh tau!!"
"Apa kau bilang????!" Kevin segera menghindar dari kejaran Yanti.
***********
Waktu sudah menunjukkan jam 4 sore, Kevin bersiap-siap akan pulang ke tempat kosnya.
Tiba-tiba matanya menangkap sosok itu lagi, sosok yang belakangan ini selalu mengusik pikirannya.
"Tania...!" Seru Kevin.
Tania berdiri di luar minimarket sambil tersenyum ke arah Kevin, matanya yang bening dan tajam seolah menjadi sihir buat Kevin berlama-lama menatapnya.
Kevin membuka pintu kaca minimarket, kemudian dia segera menghampiri Tania.
"Hai Tania...kau ini seperti hantu saja...selalu muncul tiba-tiba..." Ujar Kevin. Gadis itu tersenyum, begitu manis sampai menggetarkan hati Kevin.
"Aku memang lewat jalan ini kalau pulang kerumah.."
"Kerumah? Dimana rumahmu?" Tanya Kevin.
"Di ujung jalan sana..." Tania menunjuk ke arah jalan yang lurus.
"Boleh ku antar?" Tawar Kevin.
"Tidak...bukankah kau punya bayi..."
"Ah...Meira kan bisa aku titipkan ke temanku..."
"Tidak trimakasih...lain waktu saja..." Tania langsung menghadang angkutan umum yang berhenti didepannya.
"Boleh aku mengajakmu makan malam kapan-kapan??!" Seru Kevin saat Tania sudah mulai naik ke mobil angkutannya.
Gadis itu hanya menoleh sambil tersenyum kearah Kevin. Setelah itu kendaraan yang dinaikinya perlahan maju dan semakin jauh dari pandangan mata Kevin.
'Ah...dia misterius tapi membuat aku semakin penasaran terhadapnya...tunggu aku Tania...aku akan mengejar mu...' Batin Kevin.
"Mas Keviiiiinnnn!!!" Teriak Yanti dari dalam minimarketnya.
Kevin langsung berjalan kembali masuk ke minimarket itu.
"Ya Mbak...jangan teriak-teriak dong...!! Laki-laki pada kabur saat mendengar teriakan mu yang super itu mbak!" Sungut Kevin.
"Itu tuh si Meira...kau tinggal sembarangan...dari tadi dia nangis mencarimu...kau ngobrol dengan siapa sih??" Tanya Yanti. Kevin langsung mengangkat Meira dalam gendongannya.
"Ah...Mbak Yanti nih suka kepo aja...!" Cetus Kevin.
"Ya harus lah...kau ini kan bawahan ku!" Sahut Yanti jutek.
Tiba-tiba ada sekelompok anak remaja berseragam sekolah masuk kedalam minimarket tersebut.
"Kakak ini yang ada di medsos itu bukan ya? Kok mirip? boleh minta fotonya kak?" Tanya salah satu dari mereka.
"Hah! Apa maksud kalian?" Tanya Yanti melotot.
"Nih lihat kak..."
Anak remaja itu menyodorkan ponselnya dan membuka salah satu media sosial, di situ ada semacam sayembara, barang siapa menemukan pengusaha muda yang menghilang dengan nama lengkap Kevin Setiawan, beserta foto disertakan akan mendapat hadiah uang tunai 10 juta rupiah.
Spontan Yanti langsung melirik ke arah Kevin.
"Mas Kevin...waktu kau kerja di sini kau kan tidak pakai kartu identitas...sekarang aku minta tunjukan KTP mu....sekarang juga!"
"Mbak...itu Kevin yang lain...lihat aja tuh wajahnya lebih ganteng kan...sedangkan aku kan burik...jelek lagi...gondrong...dan dekil...." Tukas Kevin.
Yanti mencoba percaya dan menyuruh anak-anak remaja itu keluar dari mini marketnya.
"Bener Mas... yang ada di medsos itu guanteng tenan ya...sedangkan kamu dekil, burik dan tak terawat...gondrong lagi...beda jauh...tapi wajahnya kok bisa mirip ya...??" Tanya Yanti sambil mengetuk-ngetuk dahinya dengan jari telunjuknya.
"Sudah deh mbak...percaya sama aku...masa pengusaha kaya mau sih di suruh-suruh angkat barang sama cewek galak kayak mbak Yanti..." Ledek Kevin. Yanti memanyunkan bibirnya.
Setelah Kevin pamit pulang, dia menggendong Meira yang kini tertidur di dalam taksi online menuju ke tempat kosnya.
"Mei, Papanya Daddy sudah sampai ke kota ini...kalau papanya daddy tau Daddy punya bayi...habislah Daddy Mei...!" Bisik Kevin sambil mendekap hangat Meira di dadanya.
**********
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
Andhina
lanjut lagi
2021-04-08
0
juskelapa
Kok jadi ikut berdebar Papanya Kevin mau dateng 😩😩
2021-04-06
5
~queenSenja🌅
seru
2021-02-18
5