Tak terasa waktu libur telah berakhir, ini adalah hari pertama Meisya sekolah dan menemui teman- teman baru, guru baru dan bahkan pelajaran-pelajaran baru, Meisya tampak gugup untuk melangkahkan kakinya.
" Sya.. ini uang jajan kamu, ini bekal kamu"
" makasi tante "
" yang semangat ya sekolahnya" pesan tante. Meisya mengiyakan dan menyalami Diana.
" Fatih, cepat, Meisya terlambat nanti"
" ini masih jam 06.20 bu"
" ini kan pertama Meisya sekolah"
" iya..iya.. mana bekal Fatih?"
" di dapur, ambil sana"
" yang anak kandung tu siapa sich" gumamnya sambil menuju dapur.
Fatih melangkah mendekati ibunya dan menyalaminya.
" Assalamualaikum bu"
"Assalamualaikum tante "
" Waalaikumussalam" jawab Diana dengan senyum.
Nisya, Putri, Lavina masih sarapan.
" jangan lupa ya antar dulu adek-adek mu Nis"
" iy bu" jawab Nisya masih melahap roti bakarnya.
Diana mulai sibuk dengan pekerjaannya dan membiarkan anak-anaknya sarapan. selesai sarapan mereka juga pamit berangkat sekolah
" tunggu Ayah, biar ayah antar"
" tapi ayah belum sarapan loh" sambung Diana
" buatkan bekal double aja sayang" ujar Sultan sambil memakai kaos kakinya.
" ya udah bentar" menuju dapur dengan buru- buru
setelah semua berangkat Diana membangunkan Syifa, anak bungsunya itu.
🏫🏫🏫
Meisya mengikuti langkah kaki Fatih yang mengantarnya ke kelas. Meisya Mendapatkan Kelas ujung, lumayan jauh dari tangga.
" Assalamualaikum teman- teman" sapa Fatih
" waalaikumussalam pak"
" selamat bergabung ya, semoga sekolah ini bisa menjadi ladang ilmu buat kalian."
" Amiiin, terima kasih pak" jawab anak-anak serempak.
" baik ini Meisya teman sekelas kalian, semoga kalian bisa akrab.
" baik pak"
" baik Meisya, silahkan cari tempat duduk yang masih kosong
" baik pak, terima kasih"
" iya, sama-sama"
" Meisya sini duduk di samping aku, disini masih kosong"
Meisya mendekat dan mengucapkan terima kasih.
" makasi." ucap Meisya
"iya sama-sama. aku Devita panggil Vita aja" sambil mengulurkan tangannya.
" Aku Meisya." balas Meisya menyambut uluran tangan Vita.
suasana kelas sangat sepi, mungkin ini adalah kelas murid baru, maka dari itu kelas ini lebih diam dari kelas yabg lain.
" kamu tahu nggak, kok di sekolah yang besar ini tapi tidak mengadakan MOS?" Vita bertanya. Pengaruh kelas yang sunyi membuat suara Vita terdengar ke beberapa telinga. ada yang diam mungkin ia juga tidak tahu. Tapi ada juga anak yang menimpali.
" kalau nggak salah, kejadian dua tahun lalu, ada kakak panitia yang hampir saja membunuh salah satu peserta."
" masa iya" komentar salah seorang murid
" jangan ngasal" sambung murid yang lain
" bahaya loh, kalau aja beritanya nggak benar, udah jangan di sambung lagi". sambung Aldo kebetulan duduk di samping Meisya. Beberapa murid membenarkan perkataan Aldo.
berakhirnya pembicaraan itu membuat Vita menjadi lega, karena ia yang mulai takut jika ada guru yang mendengar perkataannya.
" huufff, aku sangka pembahasannya masih panjang"
Meisya hanya tersenyum menatap teman barunya itu.
" hai aku Dimas " Aldo menyambutnya dengan senyum, Dimas adalah anak yang memulai gosip tadi.
" Aldo " jawab Aldo, setelah mengetahui nama Aldo ia menoleh mengarah Meisya dan Vita dengan senyumnya.
" Dimas " ujarnya memperkenalkan namanya
" Vita, ini Meisya" jawab Vita cepat.
" please, aku nggak lagi tanya kamu" balas Dimas cemberut dan menatap Meisya dengan senyuman.
" aku Meisya "
" puas kamu " ujar Vita
" puas banget, yang buat aku nggak puas adalah, aku ketemu kamu disini "
" heh..kamu pikir aku senang ketemu kamu, bosan tau nggak liat muka kamu." balas Vita.
Melihat pertengkaran itu salah satu murid dalam kelas nyeletuk
" maaf ini sekolah, pertengkaran suami istri tidak di butuhkan disini."
Spontan kelas menjadi ribut dengan tawa penghuni ruang tersebut. Meisya hanya tersenyum, begitu juga Aldo hanya tersenyum. Vita menutup wajahnya di atas meja. tiba- tiba ada pengumuman kalau mereka harus siap untuk kerja bakti membersihkan kelas dan halaman sekolah.
yang sudah membawa baju ganti, langsung ganti baju di kamar mandi.
" kamu nggak bawa baju ganti?" Vita bertanya
" aku nggak tau kalau harus bawa baju ganti."
" kalau gitu aku pake seragam aja deh, biar kita sama"
" emang, ada pemberitahuan ya, kalau harus bawa baju ganti."
" nggak sich, tapikan lumrahnya kalau baru masuk sekolah, hari pertama pasti bersih-bersih."
" ohhh.. kalau di sekolahku yang lama, kami kerja bakti sehari sebelum sekolah."
" yah ... udah pake seragam aja, kalau udah pulang langsung cuci aja seragamnya buat besok."
Mereka akhirnya mulai membantu teman- teman yang sudah pada sibuk dengan kerja masing-masing.
" maaf, bisa dengarkan aku sebentar. untuk cewek membersihkan kelas dan sekitarnya, yang cowok kita bersihkan halaman biar cepat selesai." Suara Aldo menghentikan kegiatan anak- anak yang menyusun kursi, menyapu, dan membersihkan jendela kelas dan mendengar titah Aldo.
" dia cocok jadi ketua kelas" ujar salah satu murid wanita
" iya benar banget, dia kelihatan dewasa" sambung murid lain.
" dia juga ganteng banget." celetuk Vita membuat teman-temannya yang lain tersenyum. Tak bisa di pungkiri Aldo memang ganteng.
" sambil kerja, biar cepat selesai " sambung murid yang lain.
" siap- siap." jawab Vita mulai menyusun kursi.
" kalau gitu aku bantu nyapu aja" Meisya mengambil sapu di balik pintu.
tidak ada lagi yang berbicara, mereka asyik dengan pekerjaan masing-masing. para cowok juga asyik membersihkan halaman depan hingga belakang. selesai menyapu, Meisya bantu membersihkan jendela, ada yang sudah duduk sambil ngobrol, ada juga yang berdiri dan melihat teman- teman yang kerja.
" istrahat dulu, yang belum kerja, gantian dong"
celetuk siswi yang sejak tadi membersihkan jendela.
serentak yang duduk santai langsung berdiri dan mengganti posisinya. seseorang menyuruh Meisya memberikan kain yang ada di tangannya agar ia melanjutkan pekerjaan tersebut.
" sebagiannya cari cara biar kita bisa ngepel. coba pinjam ke kelas sebelah" masih orang yang sama yang bersuara. Meisya menarik tangan Vita untuk mencari pel.
" kalian mau kemana?"
" mau cari pelan"
" masih ada yang belum kerja, kalian cari sana"
tiga orang yang di tunjuk langsung berdiri dan melangkah keluar. sedangkan yang lain mulai istrahat, karena pekerjaan mereka telah selesai. halaman juga sudah bersih para cowok-cowok istrahat sambil minum- minum es yang disiapkan oleh ibu Meli penjaga kantin sekolah.
Saat semua sudah bersih teman-teman Meisya pada ke kantin, untuk mengisi kembali tenaga yang sudah terkuras.
" kamu nggak ke kantin?" tanya Vita pada Meisya
" nggak, aku bawa bekal dari rumah"
" ya udah, aku ke kantin dulu, ntar aja".
" iya nggak pa-pa" balas Meisya dengan senyuman. Vita melambaikan tangan dan melangkah menjauh.
Meisya mengeluarkan botol air minum dari tasnya, dan menyiram tenggorokannya yang sangat kering itu.
" aku bahagia banget, teman-temanku tampaknya baik semua" gumam Meisya dalam hati
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Ina Core
tetap semangat meisya
2021-09-08
1