Acara Opening hari ini betul-betul sukses. Anak muda di sini begitu antusias datang ke acara yang kami selenggarakan. bahkan omzet pendapatan kami pun melebihi target yang kami pasang.
Aku pun sangat salut pada Jimmy yang bisa meng handle semua persiapan sampai acara selesai dan sukses.
Aku pastikan hari ini semua tim akan mendapatkan bonus dari kesuksesan acara ini.
Malam hari nya, aku pun baru sampai di apartemen ku. Dengan sedikit malas aku berjalan ke toilet untuk sekedar bersih-bersih.
Tak cukup lama untuk ku berada di toilet.
Aku kemudian mengganti pakaian ku dengan baju piyama ku.
Ku rebah kan tubuh ku di ranjang yang nyaman ini lalu tak lupa aku memutar lagu dari playlist di ponsel ku.
Mata ku menatap serius ke depan laptop ku, kemudian otak ku seperti mendapatkan perintah. Ya, aku penasaran dengan Ziyo. Aku mulai menekan pencarian dengan nama "Artis **Ziyo". aku klik'
Aku serius mengikuti semua info yang aku dapati. sambil mengangguk-angguk aku tersenyum sendiri mengingat ketidak Tahuan ku tadi.
Ya, jujur saja aku kurang suka menonton apalagi untuk mengetahui gosip -gosip artis di negara ini.
Aku kurang tertarik.
bukan karena aku tidak suka tapi kalian tahu sendiri kan bagi ku waktu adalah uang.
Dari dulu aku lebih memikir kan bagaimana menghasilkan uang daripada berleha- lega di depan televisi.
**"Film nya lumayan banyak juga ya tuh cowok," gumam ku.
"Mana keren lagi akting nya," sambung ku lagi.
"Bodo amat lah mana gua tau kalo dia beneran artis jadi ga ada salah nya toh emang gua asli nya ga tau," kata ku sambil menutup laptop ku.
Akhirnya aku berusaha memejamkan mata ku. Menghilangkan lelah seharian bekerja dan bertemu dengan seseorang yang sangat menyebalkan tapi sukses menarik perhatian ku.
Ziyo Ziyo Ziyo.
Aku tersenyum mengucapakan nama nya lalu perlahan aku terlelap ke alam mimpi ku.
Keesokan hari ini, aku pun terbangun oleh suara alarm ponsel ku.
Sengaja aku bangun lebih pagi agar tidak merasa terburu-buru.
Rutinitas pagi ku sebelum mandi aku ingin sedikit bermalas-malasan dengan mendengarkan lagu yang bisa meningkatkan semangat ku.
Kemudian aku pergi ke dapur untuk menyeduh segelas Capuchino kesukaan ku.
Sambil menyeruput kopi aku duduk di kursi mini bar ku. Sambil sesekali ku goyang kan badan ku menikmati musik kesukaan ku.
Setelah selesai aku pergi ke toilet untuk membersihkan tubuh ku agar semakin segar dan semangat.
Karena hari ini adalah jadwal ku untuk pendaftaran ulang mahasiswa baru di kampus ku.
Ya, sebelum pergi bekerja aku akan pergi dahulu ke kampus.
Hari ini aku berpakaian sedikit formal. Aku memakai celana skinny jeans, ku padukan dengan kemeja yang ku gulungkan lengan nya dan tak lupa dengan tanktop di dalam nya.kancing atas nya sengaja aku buka.
Dengan sedikit riasan aku tersenyum di depan cermin, rambut ku yang indah aku biarkan terurai.
"Perfect," ucapku sambil dua jari aku lingkarkan.
Selang beberapa lama aku sampai di kampus ku. Tak ku sangka jalanan akan se macet itu. Jadi aku sedikit terlambat tadi. Setelah semua prosedur aku urus akhirnya aku bisa pergi meninggalkan kampus.
Di depan kampus aku memesan taksi online untuk sampai ke distro.
Sambil menunggu pesanan yang tak kunjung ada, ku putuskan untuk berjalan sambil menuju halte bis di ujung jalan.
Tapi sebelum sampai tiba-tiba aku di kaget kan oleh suara klakson mobil.
Aku menoleh kan kepala ku, sebuah mobil berada di belakang ku tapi aku sama sekali tak mengenali pemilik mobil itu.
Hingga akhirnya kaca mobil itu terbuka,
" Ngapain Lo bengong di situ?" Tanya Ziyo.
Ya si pemilik mobil itu adalah Ziyo. Cowok tampan nan ngeselin itu.
"Terserah gua dong mau apa juga," jawab ku sok cuek padahal senang ketemu dia.
Tiba- tiba Ziyo menepikan mobil nya di bahu jalan lalu dia membuka pintu dan keluar dari mobil.
Aku masih mematung melihat ke arah Ziyo hingga aku sadari aku berjalan atau lebih tepat nya di seret menuju pintu mobil.
Tapi yang membuat ku kaget tangan Ziyo menggenggam erat tangan ku.
"Masuk," perintah nya padaku.
Aku hanya mengangguk pelan sambil menduduki jok mobil samping nya.
Setelah itu mobil melaju di jalanan. Aku masih diam tak berbicara. Masih jengkel kejadian kemarin atau terkejut dengan pertemuan hari ini. Entah lah yang aku tau jantung ku ini serasa bergerak lebih cepat.
"Kita makan siang dulu," ucapnya sambil memarkirkan mobil nya di sebuah cafe.
Tanpa menunggu persetujuan dari ku.
Lagi-lagi aku hanya bisa mengangguk.
Aneh aku tidak bisa menolak kemauan nya, batin ku.
Kami pun masuk ke dalam cafe, kami memilih untuk duduk di sebuah sofa agar lebih nyaman dan rileks.
"gua ke toilet dulu ya Nat," ucap Ziyo.
Aku hanya mengangguk acuh tak acuh pada nya sambil memainkan ponsel ku.
Tak lama berselang Ziyo pun datang kemudian duduk di samping ku. Aku pun heran kenapa Ziyo memilih duduk satu sofa bersama ku padahal masih ada sofa di depan ku.
" Kok duduk nya sebelah gua sih,sempit tau," ucapku sambil tangan ku masih saja sibuk dengan ponsel ku.
"Biarin...Biar mata tuh cowok-cowok berhenti liatin Lo dari tadi," jawab nya tegas.
Ya dari tadi segerombolan cowok yang duduk di ujung cafe memang menatap ke arah ku. Tapi aku tak terlalu memperdulikan nya.
Ziyo memanggil pelayan cafe itu, sambil tersenyum dan mata terus menatap Ziyo pelayan wanita itu mencatat pesanan kami.
Tapi sebelum pergi wanita itu berkata sambil ter bata- bata
" Kak Ziyo boleh foto bareng ga,"ucapnya.
seperti nya wanita itu cemas menunggu jawaban dari Ziyo.
Ziyo hanya mengangguk sambil tersenyum tipis.
Lalu dengan gembira pelayan wanita itu kembali ke tempat nya.
"Tuh cewek itu aja tau siapa gua sampai minta foto bareng segala," ucap Ziyo sambil alis nya di naik turun kan.
"ih ogah gua mah meskipun semalem gua cari tau Lo siapa juga," cicit ku.
" Udah mulai kepoin gua ya, hati-hati Lo suka Ama gua," sambung Ziyo.
Seperti nya ucapan ku terdengar oleh Ziyo. Tapi aku sudah tak berniat membalas nya karena makanan kami pun datang.
Kami makan dengan makanan dan minuman yang sama. Karena aku sungguh tidak memikirkan ingin makan apa siang ini.
Saat aku memotong daging tenderloin ku perlahan ku masukan ke dalam mulut ku, tiba-tiba saja Ziyo mengarahkan tangan nya ke wajah ku. Aku mematung, Lalu tangan nya mengusap ujung bibir ku yang ternyata ada saus lalu tangan bekas saus itu dia arah kan ke mulut nya lalu menjilat nya.
Seketika aku salah tingkah di buat nya tapi sebisa mungkin aku bersikap tenang.
Tingkah nya yang kadang acuh kadang menyebalkan kadang manis membuat ku Frustasi saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Nofa_
hai hai thor.
aku mampir nih, jg lupa mampir juga ya 🌻
2020-07-18
1