Apartemen

Di dalam mobil Ziyo menanyakan alamat apartemen ku.

Tanpa banyak bicara Ziyo yang seperti nya sangat hapal dengan daerah sekitar tempat tinggal ku terus saja melaju kan mobil nya.

Tak cukup memakan waktu yang cukup lama, kami pun sampai di depan apartemen ku.

Sebagai Ucapan terimakasih dan dengan sedikit berbasa-basi,

"thanks ya Zi....," Ucap ku sambil tersenyum pada nya.

"Mau mampir ?" Tawar ku pada Ziyo.

"Okey." Jawab nya singkat.

Lalu kami pun berjalan menuju lift tepat nya di lorong sebelah kiri.

Aku menekan tombol 7 tepat di lantai apartemen yang aku tempati.

Tak ada pembicaraan di dalam lift yang hanya ada kami berdua.

Kami hanya saling melirik dengan sedikit tersenyum.

Tapi aku merasakan kembali genggaman tangan nya di telapak tangan ku.

Lift pun terbuka menandakan kami telah sampai di lantai yang kami tuju.

Tanpa melepaskan genggaman nya Ziyo mengekori sambil sesekali mengelus lembut rambut ku.

Aaahh ada sedikit getaran yang kurasakan saat tangan satu nya lagi mengelus pipi ku.

Sesampai nya di pintu apartemen ku dan aku membuka pintu nya tangan Ziyo masih setia berada di genggaman tangan ku.

Aku persilahkan dia duduk di ruang tamu ku lalu ku tawarkan minuman kepadanya.

Sambil berjalan ke arah dapur, ku buka kancing kemeja ku sebagian ( aku masih mengenakan tank top di dalam nya ya😁).

Dua buah botol jus strawberry aku bawa menuju ruang tamu.

Aku dudukan diri ku tepat di samping Ziyo,

"Nih minum," Tawar ku pada nya sambil menyerahkan botol jus itu.

"makasih," Jawab nya.

Kami pun sama-sama menonton acara televisi.

Sesekali ku putar Chanel televisi mencari tontonan yang menarik untuk di saksikan.

Lalu tiba-tiba tangan Ziyo melingkar di pundak ku,

Aku sedikit kaget dan menatap penuh selidik kepada nya.

Ziyo seperti acuh atas Protes ku saat ini.

Hingga tiba-tiba tengkuk ku di tarik lembut oleh tangan nya.

Kurasa kan bibirnya berada di bibirku, aku terkejut oleh tindakan nya.

Bibirnya menyentuh bibir ku sedikit menekan.

Lalu Ciuman kecil nya kepada ku berubah menjadi lumatan.

Aku seperti terhipnotis tanpa sadar ku pejam kan mata ku menikmati sentuhan bibir tebal nan seksi itu.

Lalu seperti di komando aku pun mulai membalas lumatan-lumatan bibirnya.

Ddrtt ddrtt ddrtt

tiba-tiba saja ponsel Ziyo yang berada di atas meja bergetar.

Sejenak Ziyo dan aku membiarkan panggilan itu.

Tapi lama-lama Ziyo pun terlihat sedikit jengkel dan melepaskan sentuhan dan ciuman itu.

"Halo...," Jawab Ziyo sambil mendengarkan pembicaraan lawan bicara nya tangan Ziyo melingkar di pinggang ku.

Cukup lama pembicaraan itu hingga akhirnya Ziyo menyudahi panggilan telepon nya.

Ziyo menarik tubuh ku dalam dekapan nya.

Aku tak menolak dan ku sandarkan kepal ku di dada bidang nya.

"Ada apa?" tanya ku.

" Aku harus pergi sekarang ada pekerjaan," jawab nya.

Lalu dia berdiri sambil memasuk kan ponsel nya ke dalam saku celana nya.

Aku pun ikut berdiri dan kami saling berhadapan.

Ziyo pamit kepada ku.

Lalu di mengecup kilas kening dan bibir ku.

Kemudian dia tersenyum kepada ku sambil mengelus lembut rambut ku.

Wajah ku merona dengan segala tingkah laku nya kepada ku.

"Aku pergi ya," Ucap nya pelan sambil tersenyum kepadaku.

Dia berjalan ke arah pintu keluar.

Aku tersenyum dan mematung memandangi punggung nya yang kemudian terdengar suara pintu tertutup.

Wajah ku masih terasa panas, ku pastikan wajah ku sangat merah seperti tomat.

Aku tak henti nya tersenyum sambil duduk di sofa.

Tangan ku tak henti nya menyentuh bibir dan leher ku.

Ku rasakan kebahagian di hati ku.

Aku tersenyum mengingat semua kejadian yang aku lalui bersama Ziyo.

Ziyo...batinku.

kamu menarik perhatian ku dan sekarang hati ku pun betul-betul tertarik kepada mu.

Tuhan...apa aku sedang jatuh cinta ?😄

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***