Eps 5 First Date

Malam hari di rumah Cyara.

Cyara. tidak bisa tidur, melamun, dan tersenyum sendiri. Ia masih membayangkan tadi siang, saat Elias menembaknya dan sekarang sudah jadian.

"Aku memanggilnya siapa ya besok, Elias sayang... ganteng ku...pujaan hatiku..atau cintaku..." kata Cyara bingung memilih panggilan sayang.

Cyara berdiri di depan cermin, memandang wajahnya sendiri.

"Oh, aku harus kelihatan lebih cantik besok, apa yang perlu aku per manis ya." kata Cyara meniruskan pipi nya yang tidak tembem.

"Ah, atau aku perlu mengoleskan lipstik warna merah." kata Cyara mengolesi bibir nya yang sudah merah dengan lipstik warna merah.

Cyara melihat ke cermin, bibirnya berwarna merah darah, dia ketakutan melihat wajahnya sendiri, kemudian mengambil tisu dan membersihkannya.

"Atau aku coba kepang rambutku," kata Cyara mulai mengepang rambut panjang nya.

Cyara melihat ke cermin lagi, dia melihat wajahnya menjadi cupu, kemudian melepas kepangnya.

"Atau aku pilih baju yang cocok untuk besok ya." kata Cyara mengeluarkan kan beberapa baju dari almari dan mencoba nya satu per satu.

Cyara melihat dirinya di cermin memakai baju tank top yang terlihat terlalu seksi, kemudian dia memakai celana jins dan kemeja yang kelihatan kuno, lalu memakai baju setelan bermotif bunga yang terlihat norak.

"Ah, tidak ada yang cocok." kata Cyara kemudian menggantung kembali semua baju nya ke almari.

Sementara malam hari di rumah Elias,

Elias melihat kembali video yang sudah dia upload ke media sosial, ternyata sudah mencapai ribuan viewer.

"Ah, besok apa yang harus aku katakan pada Cyara ya." gumam Elias berpikir.

"Cyara yang cantik, apakah kamu merasa nyaman di samping ku," kata Elias tertawa.

"Oh, sayang ku..."

"MisiKu berhasil, kau melengkapi jumlah koleksi gadisku dan menjadi seratus sekarang, Cyara."

Elias bercermin dan berlatih berbicara, merayu dan merajut sampai tengah malam.

Elias mengetik pesan untuk Cyara.

Cyara, kau sedang apa, aku merindukan mu, aku ingin menelpon mu sekarang, tapi ini sudah larut, mungkin kau sudah tidur. Besok kita ketemuan seusai kuliah ya. Aku akan menjemput mu.

Elias menekan tombol kirim. Pesan terkirim, dia menunggu balasan sampai ketiduran.

Pagi hari di kampus.

Cyara berjalan melewati lorong. Di sana banyak mahasiswi baru berdiri di sepanjang jalan. Mereka melihat ke arah Cyara tiap kali ia melewati mereka. Cyara hanya menatap mereka saja, kemudian meneruskan berjalan tanpa menghiraukan nya.

"Mungkin perasaanku saja, mereka menatapku seolah merendahkanku."

Kemudian ia berjalan lagi, ada mahasiswi lagi yang membicarakannya.

"Oh, ini ya...si cewek barunya Elias ?"

"Yang lebih cantik dari dia banyak, kenapa harus dia...."

Cyara sakit hati mendengar orang mengatai dirinya jelek, namun ia menahannya.

"Mungkin sudah resikonya jadi cewek nya selebgram, dan mereka hanya iri saja denganku." kata Cyara terus berjalan dan mengabaikannya.

Cyara sampai ke kelas, ternyata Rianti sudah datang duluan, kemudian dia duduk di sebelahnya.

"Kenapa matamu kelihatan berkantung gitu Cyara ?"

"Oh, benarkah ?" aku akan melihat nya di kaca dulu, kemudian mengeluarkan cermin, ah...kenapa kurang tidur semalam saja mata ku seperti panda..."

"Kenapa kau tidak bisa tidur ?"

"Aku sebenarnya masih teringat pada kata Elias saat menyatakan cinta." kata Cyara menahan malu.

"Sepertinya kau berhasil mematahkan harapan para fans Elias ya..."

"Ssssts.....Rianti, jangan keras-keras bicaranya, nanti ketahuan kalau aku sudah jadian."

"Jadi kalian backstreet ?"

"Aku yang memintanya, dia mengajakku merayakan hari jadian dengan mengadakan pesta. Terlalu berlebihan menurutku, lagi pula aku juga belum siap jika publik tahu hubungan kami.

Belum menjalin hubungan saja, aku sudah mendapatkan tatapan dan ucapan tidak enak dari mahasiswi baru, apalagi jika mereka tahu, bisa habis di bully mereka nanti."

Ponsel Cyara berdering, dia lupa men silent rupanya.

"Iya halo Kak, aku baru sampai kelas. Iya maaf aku ketiduran, jadi tidak membalas pesan dari Kaka.

Kakak minta kita ketemu di mana... iya nanti aku kabarin Kak. Baik, aku tidak akan memanggil Kakak lagi."

"Siapa...Elias ya..menurutku dia agresif."

Cyara tidak menjawab, hanya mengangguk dan tersenyum ceria.

"Padahal aku berniat mengajakmu makan pizza nanti sore."

"Iya kita makan pizza dulu, baru nanti aku keluar sama Elias."

"Yakin...."

"Iya yakin."

"Tapi yang traktir kamu Cyara, hitung-hitung sebagai pajak jadian, ayolah..."

"Ah Rianti...curang kamu ya... kalau kaun minta aku yang traktir, besok saja gimana ?"

"Oke, besok kita makan-makan."

Dosen memasuki kelas, Rianti dan Cyara mengakhiri obrolan. Mereka mengikuti materi kuliah sampai jam akhir. Beberapa saat kemudian bel berbunyi, kelas sudah usai. Semua mahasiswa keluar dari ruangan, beberapa dari mereka ada yang menatap Cyara.

"Kau lihat mereka, sepertinya mereka mengawasi mu.'' kata Rianti berbisik.

"Aku sepemikiran dengan mu, tadi di lorong juga mereka menatapku begitu."

"Sepertinya temanku sekarang menjadi populer."

Mereka berjalan melewati gedung Fakultas Ekonomi, dan Elias sudah menunggu di depannya.

"Ada Elias, dia berjalan ke sini, kita berpisah di sini, Cyara. Ingat janjimu besok..."

"Iya Rianti, tenang saja."

Rianti berjalan meninggalkan Cyara. Elias datang menghampirinya.

"Cyara, aku akan mengajakmu ke rumahku, ayo kita berangkat." kata Elias menggandeng tangan Cyara.

Cyara merasa tersanjung dan berdebar tidak karuan.

"Kak, maksud ku Elias, lepaskan tangan ku. Ini di tempat umum, mereka akan melihat kita. Aku takut mereka akan menghakimiku karena hal ini."

"Tenang saja, siapa yang akan berani mengganggu gadisku, tidak ada."

Cyara mulai merasa Elias agak sombong, namun ia mengabaikannya.

"Ayo jalan..."

Cyara tidak menjawab dan mengikuti Elias berjalan di belakangnya, melepas tangannya dari genggaman Elias.

Elias berjalan ke tempat parkir mobil, menyalakan remotenya dari jauh untuk membuka kunci pintu mobil.

Elias membuka pintu sebelah kiri, "masuk lah duluan." kata Elias kemudian menutup nya kembali dan masuk ke pintu sebelah kanan.

Beberapa saat kemudian mobil merah Elias meluncur.

"Aku akan membawa mu berkeliling di rumah."

"Oh...iya...apa nanti kita akan ketemu Ayah dan Ibu mu." kata Cyara gugup.

"Tidak, orang tuaku sibuk mengurus perusahaan ekspor dan impor, mereka tidak ada di rumah."

Beberapa saat kemudian mobil berhenti di halaman rumah mewah yang besar, Elias membukakan pintu dan Cyara keluar.

Elias berjalan, Cyara mengikuti dari belakang.

"itu rumahku di sana. Di sebelah sana adalah kantor ekspor dan impor milik Ayahku. Ayo kita ke sana."

Cyara berjalan berkeliling melihat perusahaan ekspor impor. Terlihat banyak pegawainya menaikkan dan menurunkan barang ke peti kemas.

Ada beberapa karyawan yang melintasi mereka dan menatap Cyara.

"Ini pasti cewek baru Putranya bos kita, menurutku yang ini yang paling kalem, tidak seagresif yang dulu-dulu."

"Apakah yang mereka maksud itu aku?" tanya Cyara pada Elias.

"Bukan, jangan hiraukan mereka bergosip."

"Lalu siapa yang mereka maksud?"

"Mungkin yang mereka maksud adalah Kakakku. Dia punya banyak cewek." kata Elias bohong.

"Tapi aku yakin mereka membicarakanku, apakah ada gadis lain yang pernah kau ajak kesini ?"

"Bukan kamu yang mereka bicarakan. Ah, soal gadis yang pernah aku ajak kesini memang ada, itu mantanku, aku sudah melupakannya."

"Siapa mantanmu, maksudku apakah banyak?"

"Aku tidak ingin membahasnya sekarang, jangan tanyakan itu lagi."

"Kamu tidak mau memberi tahuku siapa saja mantanmu..."

"itu...akan memberi tahumu, tapi tidak sekarang, kita nikmati kencan kita saja."

Cyara tidak menjawab, dia mulai merasa ada yang Elias sembunyikan darinya, serta perkataan karyawan tadi, membuat nya berpikir, apakah perkataan yang Elias ucapkan padanya adalah bohong.

Terpopuler

Comments

©heezyyy ®ich

©heezyyy ®ich

Go!go!🔥

2023-10-15

0

🦊⃫⃟⃤Haryani_hiatGC𝕸y💞🎯™

🦊⃫⃟⃤Haryani_hiatGC𝕸y💞🎯™

sukses selalu kak

2021-06-08

0

Dhina ♑

Dhina ♑

Ya Allah Cyara hati-hati, kamu di bohongi sama Elias. Dia pembohong besar

2021-04-01

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 Awal Pertemuan
2 Eps. 2 Hari ke Dua Ospek
3 Eps. 3 Hari Terakhir Ospek
4 Eps. 4 Ungkapan Cinta Elias
5 Eps 5 First Date
6 Eps. 6 Hadiah Kecil Dari Elias
7 Eps.7 Bertemu Dengan Kakaknya Elias
8 Eps.8 Sedikit Petunjuk
9 Eps.9 Amarah Cyara
10 Eps.10 Keputusan Cyara
11 Eps. 11 Pelajaran Untuk Elias
12 Eps. 12 Duel Elias vs El
13 Eps. 13 Bayangan Elias
14 Eps. 14 Simpati Kakak El
15 Eps. 15 Mendadak Tenar
16 Eps.16 Bayangan Cyara
17 Eps.17 Hadiah Terakhir
18 Eps.18 Foto Cyara
19 Eps.19 Wisuda Elias
20 Eps.20 Salah Paham
21 Es.21 Kapsul Waktu
22 Eps.22 Teman Dekat
23 Eps.23 Malam Di Gunung Kelud
24 Eps.24 Perusahaan Milik Elias
25 Eps.25 Hati Sedingin Es
26 Eps.26 Reuni Alumni Fakultas Ekonomi
27 Eps.27 Terinfeksi Covid-19
28 Eps.28 Putus Asa
29 Eps.29 Ramuan Cyara
30 Eps.30 Elias Negatif
31 Eps. 31 Elias Keluar dari Rumah Sakit
32 Eps. 32 Elias Pulang
33 Eps.33 Kunjungan Mama Elias
34 Eps.34 Bunga Dari Mr. Sun
35 Eps.35 Cemburu
36 Eps.36 Sebuah Foto
37 Eps.37 Debaran Jantung Cyara
38 Eps.38 Jaket Milik Elias
39 Eps.39 Fandy Bertemu Dengan Elias
40 Eps.40 Hadiah Untuk Elias
41 Eps.41 Bertemu Mantan Elias
42 Eps.42 Kapsul Waktu Kembali
43 Eps.43 Posesif
44 Eps.44 Mantan Elias Lagi
45 Eps.45 Menghapus Masa Lalu
46 Eps.46 Mengejar Penguntit
47 Eps.47 Valentine's Day
48 Eps 48 Tabrak Lari
49 Eps.49 Covid Merajalela
50 Eps 50 Tawaran Kerjasama
51 Eps.51 Menemui Fandy
52 Eps.52 Keadaan Memanas Lagi
53 Eps.53 Cyara Tertabrak Mobil
54 Eps.54 Teman Masa Lalu Cyara
55 Eps. 55 Bayu Singgah Di Kediri
56 Eps. 56 Kunjungan Dokter Baru
57 Eps. 57 Pertemuan Dengan Bayu
58 Eps. 58 Bayu Kembali Ke Surabaya
59 Eps. 59 Bayu Mendekati Elias
60 Eps. 60 Program Rumah Sakit
61 Eps. 61 Cyara Di Sekap
62 Eps. 62 Membebaskan Cyara
63 Eps. 63 Belanja Keperluan Cyara
64 Eps. 64 Menemani Cyara Ke Pasar
65 Eps. 65 Menagih Janji Cyara
66 Eps. 65 Membuat Vaksin
67 Eps. 67 Uji Coba Vaksin
68 Eps. 68 Reaksi Dari Vaksin
69 Eps. 69 Pertemuan Terakhir Dengan Fandy
70 Eps. 70 Elias Menahan Amarah
71 Eps. 71 Liotin Untuk Cyara
72 Eps. 72 Kecurigaan Elias
73 Eps. 73. Cincin Pertunangan
74 Eps. 74 Akhir Pekan Di Pantai Kedung Tumpang
75 Eps. 75 Melarungkan Kapsul Waktu
76 Eps. 76 Memberikan Cincin Pertunangan
77 Eps. 77 Surat Mutasi Bayu
78 Eps.78 Kedatangan Bayu
79 Eps. 79 Pertemuan Bayu Dengan Cyara
80 Eps. 80 Mencairkan Suasana
81 Eps. 81 Bad Mood
82 Eps. 82 Sejuta Pertanyaan
83 Eps. 83 Penjelasan Cyara
84 Eps. 84 Kunjungan Bayu
85 Eps. 85 Jalan Dengan Bayu
86 Eps. 86 Kecurigaan Elias
87 Eps. 87 Kedekatan Di Depan Umum
88 Eps. 88 Membaca Pergerakan
89 Eps. 89 Kecemburuan Bayu
90 Eps. 90 Membeli Tanaman Hias
91 Eps. 91 Kemarahan Elias
92 Eps. 92 Bertemu Preman
93 Eps. 93 Fitnes Bersama Elias
94 Eps. 94 Bucin
95 Eps. 95 Kedekatan Yang Sama
96 Eps. 96 Meriang
97 Eps. 97 Negatif
98 Eps. 98 Tasya
99 Eps. 99 Menggoda Elias
100 Eps. 100 Makan Dengan Tasya
101 Eps. 101 Perasaan Tidak Enak
102 Eps. 102 Perubahan Sikap Elias
103 Eps. 103 Ungkapan Hati Bayu
104 Eps. 104 Mencari Petunjuk
105 Eps. 105 Perjalan Elias
106 Eps. 106 Mual Yang Hebat
107 Eps. 107 Berita Buruk
108 Eps. 108 Mengalah
109 Eps. 109 Hati Yang Luka
110 Eps. 110 Sebuah Bukti
111 Eps. 111 Di Tengah Rintik Hujan
112 Eps. 112 Marah
113 Eps. 113 Rekaman Lain
114 Eps. 114 Mencari Demian
115 Eps. 115 Bertemu Demian
116 Eps. 116 Hari Pemberian Vaksin
117 Eps. 117 Pemajuan Hari
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Eps 1 Awal Pertemuan
2
Eps. 2 Hari ke Dua Ospek
3
Eps. 3 Hari Terakhir Ospek
4
Eps. 4 Ungkapan Cinta Elias
5
Eps 5 First Date
6
Eps. 6 Hadiah Kecil Dari Elias
7
Eps.7 Bertemu Dengan Kakaknya Elias
8
Eps.8 Sedikit Petunjuk
9
Eps.9 Amarah Cyara
10
Eps.10 Keputusan Cyara
11
Eps. 11 Pelajaran Untuk Elias
12
Eps. 12 Duel Elias vs El
13
Eps. 13 Bayangan Elias
14
Eps. 14 Simpati Kakak El
15
Eps. 15 Mendadak Tenar
16
Eps.16 Bayangan Cyara
17
Eps.17 Hadiah Terakhir
18
Eps.18 Foto Cyara
19
Eps.19 Wisuda Elias
20
Eps.20 Salah Paham
21
Es.21 Kapsul Waktu
22
Eps.22 Teman Dekat
23
Eps.23 Malam Di Gunung Kelud
24
Eps.24 Perusahaan Milik Elias
25
Eps.25 Hati Sedingin Es
26
Eps.26 Reuni Alumni Fakultas Ekonomi
27
Eps.27 Terinfeksi Covid-19
28
Eps.28 Putus Asa
29
Eps.29 Ramuan Cyara
30
Eps.30 Elias Negatif
31
Eps. 31 Elias Keluar dari Rumah Sakit
32
Eps. 32 Elias Pulang
33
Eps.33 Kunjungan Mama Elias
34
Eps.34 Bunga Dari Mr. Sun
35
Eps.35 Cemburu
36
Eps.36 Sebuah Foto
37
Eps.37 Debaran Jantung Cyara
38
Eps.38 Jaket Milik Elias
39
Eps.39 Fandy Bertemu Dengan Elias
40
Eps.40 Hadiah Untuk Elias
41
Eps.41 Bertemu Mantan Elias
42
Eps.42 Kapsul Waktu Kembali
43
Eps.43 Posesif
44
Eps.44 Mantan Elias Lagi
45
Eps.45 Menghapus Masa Lalu
46
Eps.46 Mengejar Penguntit
47
Eps.47 Valentine's Day
48
Eps 48 Tabrak Lari
49
Eps.49 Covid Merajalela
50
Eps 50 Tawaran Kerjasama
51
Eps.51 Menemui Fandy
52
Eps.52 Keadaan Memanas Lagi
53
Eps.53 Cyara Tertabrak Mobil
54
Eps.54 Teman Masa Lalu Cyara
55
Eps. 55 Bayu Singgah Di Kediri
56
Eps. 56 Kunjungan Dokter Baru
57
Eps. 57 Pertemuan Dengan Bayu
58
Eps. 58 Bayu Kembali Ke Surabaya
59
Eps. 59 Bayu Mendekati Elias
60
Eps. 60 Program Rumah Sakit
61
Eps. 61 Cyara Di Sekap
62
Eps. 62 Membebaskan Cyara
63
Eps. 63 Belanja Keperluan Cyara
64
Eps. 64 Menemani Cyara Ke Pasar
65
Eps. 65 Menagih Janji Cyara
66
Eps. 65 Membuat Vaksin
67
Eps. 67 Uji Coba Vaksin
68
Eps. 68 Reaksi Dari Vaksin
69
Eps. 69 Pertemuan Terakhir Dengan Fandy
70
Eps. 70 Elias Menahan Amarah
71
Eps. 71 Liotin Untuk Cyara
72
Eps. 72 Kecurigaan Elias
73
Eps. 73. Cincin Pertunangan
74
Eps. 74 Akhir Pekan Di Pantai Kedung Tumpang
75
Eps. 75 Melarungkan Kapsul Waktu
76
Eps. 76 Memberikan Cincin Pertunangan
77
Eps. 77 Surat Mutasi Bayu
78
Eps.78 Kedatangan Bayu
79
Eps. 79 Pertemuan Bayu Dengan Cyara
80
Eps. 80 Mencairkan Suasana
81
Eps. 81 Bad Mood
82
Eps. 82 Sejuta Pertanyaan
83
Eps. 83 Penjelasan Cyara
84
Eps. 84 Kunjungan Bayu
85
Eps. 85 Jalan Dengan Bayu
86
Eps. 86 Kecurigaan Elias
87
Eps. 87 Kedekatan Di Depan Umum
88
Eps. 88 Membaca Pergerakan
89
Eps. 89 Kecemburuan Bayu
90
Eps. 90 Membeli Tanaman Hias
91
Eps. 91 Kemarahan Elias
92
Eps. 92 Bertemu Preman
93
Eps. 93 Fitnes Bersama Elias
94
Eps. 94 Bucin
95
Eps. 95 Kedekatan Yang Sama
96
Eps. 96 Meriang
97
Eps. 97 Negatif
98
Eps. 98 Tasya
99
Eps. 99 Menggoda Elias
100
Eps. 100 Makan Dengan Tasya
101
Eps. 101 Perasaan Tidak Enak
102
Eps. 102 Perubahan Sikap Elias
103
Eps. 103 Ungkapan Hati Bayu
104
Eps. 104 Mencari Petunjuk
105
Eps. 105 Perjalan Elias
106
Eps. 106 Mual Yang Hebat
107
Eps. 107 Berita Buruk
108
Eps. 108 Mengalah
109
Eps. 109 Hati Yang Luka
110
Eps. 110 Sebuah Bukti
111
Eps. 111 Di Tengah Rintik Hujan
112
Eps. 112 Marah
113
Eps. 113 Rekaman Lain
114
Eps. 114 Mencari Demian
115
Eps. 115 Bertemu Demian
116
Eps. 116 Hari Pemberian Vaksin
117
Eps. 117 Pemajuan Hari

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!