Eps. 2 Hari ke Dua Ospek

kring...kring...kring

bunyi jam weker Cyara yang berdering pada pagi hari.

Kali ini Cyara bangun mematikan alarm pada jam wekernya dan tidak kembali tidur. Ia terbayang wajah wajah Elias yang ganteng seperti aktor idolanya Keanu Reeves, yang telah memberi nya air mineral saat pingsan kemarin, yang membuat pipinya memerah.

"Ah, kenapa aku ini malah teringat wajah Elias," kata Cyara sambil menepuk ke dua pipi nya dan melihat sudah pukul lima lebih tiga puluh menit, "aku tidak boleh terlambat lagi kali ini."

Beberapa kemudian Cyara bersiap untuk mandi dan sarapan.

Cyara menyantap nasi goreng dan kerupuk di depan nya dengan lahap.

"Pelan-pelan makan nya, nak, nanti tersedak." kata Ibu mengambil kan air minum untuk Cyara.

"Terima kasih, Ibu. Hari ini aku bersemangat sekali berangkat kuliah dan tidak sabar ingin cepat sampai ke kampus." kata Cyara sambil berbicara dengan mulut yang masih penuh dengan nasi dan kemudian tersedak.

"Ibu bilang juga apa, jangan bicara ketika makan." kata Ibu menggeser gelas air minum lebih dekat ke depan Cyara.

Cyara meminum air dan menghabiskan nasi goreng nya, kemudian berdiri, "Ibu, aku berangkat dulu."

Cyara mencium tangan Ibu nya, kemudian berlari menuju halaman rumah, dan melompat menaiki motor matic nya.

"Seperti nya aku kepagian, jalanan masih sepi begini." kata Cyara menatap jalanan yang lengang sambil bernyanyi dengan riang.

Lima belas menit kemudian, Cyara sampai di depan gerbang kampus. Ia menuju tempat parkir yang ternyata hanya ada lima motor yang terparkir.

"Jam berapa sekarang ini, kata Cyara dengan melirik jam tangan di pergelangan tangan kanan nya, " masih pukul enam lebih tiga puluh menit, pantas saja tempat parkir belum penuh."

Cyara berjalan menuju gedung tempat Ospek hari ke dua berlangsung. Dia melewati ruang Pembina Ospek, dan melihat para Pembina Ospek sudah berkumpul di dalam, termasuk Elias.

"Ah, aku berdiri sebentar di sini, aku ingin melihat Kakak Elias, aku membaca pengumuman dan info di majalah dinding itu saja dulu." kata Cyara berpura-pura sedang membacanya sambil mengintip Elias dari luar jendela yang sedang membawa setumpuk buku laporan.

"Aku keluar dulu untuk foto kopi materi tugas mahasiswa baru." kata Elias pada pembina Ospek lain nya kemudian berjalan keluar ruangan dengan membawa setumpuk bahan materi.

Kakak Aldi berjalan cepat, masuk ke ruang Pembina Ospek dan tanpa sengaja menabrak Elias, sehingga materi yang ia bawa, jatuh tercecer di lantai.

"Aldi, kau berjalan melamun ya, materi tugas nya jadi jatuh semua." gerutu Elias memunguti lembaran kertas yang tercecer.

"Oh, maaf kawan, aku tidak sengaja menabrak mu, aku buru-buru, Kepala Jurusan Fakultas Ekonomi memintaku segera mencetak daftar absensi nama mahasiswa baru Fakultas Ekonomi." jawab Aldi kemudian menghadap ke layar komputer dan mencetak daftar absensi.

"Biar aku saja yang bantu Kakak Elias," kata Cyara membantu mengambil lembaran kertas yang jatuh satu per satu, "ini Kak, sudah ku ambil semuanya, sudah tidak ada yang tercecer lembaran kertas nya."

"Oh iya, terima kasih," kemudian melihat Cyara, "kamu kan yang kemarin pingsan kepanasan saat pengarahan."

"Iya Kak, namaku Cyara, terima kasih atas perhatiannya kemarin, ucap Cyara malu-malu.

"Sedang apa kamu di sini, Cyara?" tanya Elias menatap Cyara yang salah tingkah kemudian berdiri.

"Aku...aku datang kepagian, Kak, jadi aku mau melihat-lihat dulu." kata Cyara gugup dan ikut berdiri.

"Maaf, aku pergi dulu, aku sedang terburu-buru." kata Elias berjalan meninggalkan Cyara.

Cyara kemudian berjalan menuju gedung F yang terletak di ujung kampus. Ia duduk dan menunggu di dalam kelas. Di sana juga ada seorang gadis yang tengah duduk sendiri. Cyara mendekati gadis itu.

"Selamat pagi, boleh kenalan, nama ku Cyara," kata Cyara sambil mengulur kan tangan nya, "siapa nama mu?"

"Aku Rianti, salam kenal." kata gadis manis berambut pendek itu menjabat tangan Cyara, mereka berdua mengobrol menunggu bel masuk berbunyi.

Bel berbunyi, semua mahasiswa menuju ke lapangan dan berbaris, termasuk Rianti dan Cyara.Orientasi Siswa hari ini tidak ada kegiatan perploncoan seperti kemarin, dan yang lebih penting tidak ada hukuman. Salah satu Pembina Ospek menaiki mimbar.

"Selamat pagi semuanya, kita akan melanjutkan kegiatan Masa Orientasi Siswa. Untuk kali ini silahkan setiap mahasiswa berbaris sesuai Fakultas jurusan yang di ambil, Kakak Pembina Ospek yang lain akan berdiri membawa spanduk bertuliskan nama-nama Fakultas Jurusan."

Pembina Ospek membawa spanduk dan berdiri di depan, menata barisan sesuai Fakultas Jurusan. Setiap mahasiswa berpindah barisan, masuk ke barisan sesuai Fakultas jurusan yang di ambil. Cyara kemudian mencari barisan bertuliskan Fakultas Akademi Kebidanan dan Keperawatan, dan masuk ke barisan.

"Untuk pengarahan hari ini sampai di sini dulu, sekarang ikuti Pembina Ospek masuk ke kelas sesuai Program Studi yang di ambil." kata Pembina Ospek.

Setelah semua mahasiswa baru masuk ke kelas berdasarkan jurusan masing-masing, Pembina Ospek mengedar kan lembaran kertas yang harus di isi setiap mahasiswa mengenai informasi pribadi identitas dan alasan memilih Program Studi tersebut.

Semua mahasiswa selesai mengisi dan menyerahkan kembali ke Pembina Ospek.

"Ini ada satu lembaran lagi yang harus kalian isi." kata Pembina Ospek mengedarkan lembaran kertas lagi.

Cyara menerima dan membaca nya.

"Polling Pembina Ospek favorit." gumam Cyara kemudian mengambil pena dan mengisi siapa Pembina Ospek favorit nya dan menuliskan berapa alasan nya.

"Saya tunggu lima menit lagi, dan boleh dikumpulkan bagi yang sudah selesai mengisi, untuk hasil perolehan polling akan disampaikan besok pada waktu hari terakhir Orientasi Siswa Baru." kata Pembina Ospek menerangkan.

Beberapa mahasiswa ada yang sudah selesai dan mengumpul kan ke Pembina Ospek, Pembina melihat beberapa yang sudah dikumpulkan, membacanya dan tersenyum.

Bel istirahat berbunyi, dan semua mahasiswa baru keluar dari ruang kelas menuju ke kantin. Cyara berjalan ke perpustakaan kampus melewati lapangan basket yang ramai. Ternyata ada Elias di sana yang sedang bermain basket dengan temannya.

"Kebetulan sekali lapangan basket ini dekat sekali dengan perpustakaan." kata Cyara riang kemudian masuk ke perpustakaan dan duduk di kursi dekat jendela.

Ayesha membawa beberapa buku dan menaruh nya di meja. Ia duduk di kursi, menatap ke luar jendela melihat Elias.

"Rasa lapar dan haus ku hilang, setelah melihat nya bermain basket," gumam Cyara berdiri di dekat jendela mengintip Elias, "rasa nya aku ingin berdiri di sini lama."

Ada seseorang yang memperhatikan Cyara yang sedang melihat Elias dari dalam perpustakaan, namun Cyara tidak menyadarinya.

"Aku akan memberi tahu Elias, ada seorang mahasiswi baru yang terpesona pada nya." kata mahasiswa di Perpustakaan.

Ia kemudian berjalan menuju lapangan basket dan memanggil Elias seraya berbisik, "cepat ke perpustakaan sekarang, kamu akan melihat nya."

Elias berhenti bermain basket dan berjalan menuju ke perpustakaan. Dia melihat Cyara yang masih melamun menatap ke arah lapangan basket dari dalam jendela Perpustakaan. Kemudian dia berjalan masuk ke dalam perpustakaan, mengambil beberapa buku dan menaruhnya satu meja dengan Cyara.

Cyara sering melihat elias di lapangan basket ketika dia di perpustakaan.

Terpopuler

Comments

coni

coni

salken kak
mari saling mendukung

2021-03-29

0

Mei Shin Manalu

Mei Shin Manalu

Udh kasih rate bintang 5

2021-02-27

0

Bayangan Ilusi

Bayangan Ilusi

like mendarat lagi..

2021-02-27

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 Awal Pertemuan
2 Eps. 2 Hari ke Dua Ospek
3 Eps. 3 Hari Terakhir Ospek
4 Eps. 4 Ungkapan Cinta Elias
5 Eps 5 First Date
6 Eps. 6 Hadiah Kecil Dari Elias
7 Eps.7 Bertemu Dengan Kakaknya Elias
8 Eps.8 Sedikit Petunjuk
9 Eps.9 Amarah Cyara
10 Eps.10 Keputusan Cyara
11 Eps. 11 Pelajaran Untuk Elias
12 Eps. 12 Duel Elias vs El
13 Eps. 13 Bayangan Elias
14 Eps. 14 Simpati Kakak El
15 Eps. 15 Mendadak Tenar
16 Eps.16 Bayangan Cyara
17 Eps.17 Hadiah Terakhir
18 Eps.18 Foto Cyara
19 Eps.19 Wisuda Elias
20 Eps.20 Salah Paham
21 Es.21 Kapsul Waktu
22 Eps.22 Teman Dekat
23 Eps.23 Malam Di Gunung Kelud
24 Eps.24 Perusahaan Milik Elias
25 Eps.25 Hati Sedingin Es
26 Eps.26 Reuni Alumni Fakultas Ekonomi
27 Eps.27 Terinfeksi Covid-19
28 Eps.28 Putus Asa
29 Eps.29 Ramuan Cyara
30 Eps.30 Elias Negatif
31 Eps. 31 Elias Keluar dari Rumah Sakit
32 Eps. 32 Elias Pulang
33 Eps.33 Kunjungan Mama Elias
34 Eps.34 Bunga Dari Mr. Sun
35 Eps.35 Cemburu
36 Eps.36 Sebuah Foto
37 Eps.37 Debaran Jantung Cyara
38 Eps.38 Jaket Milik Elias
39 Eps.39 Fandy Bertemu Dengan Elias
40 Eps.40 Hadiah Untuk Elias
41 Eps.41 Bertemu Mantan Elias
42 Eps.42 Kapsul Waktu Kembali
43 Eps.43 Posesif
44 Eps.44 Mantan Elias Lagi
45 Eps.45 Menghapus Masa Lalu
46 Eps.46 Mengejar Penguntit
47 Eps.47 Valentine's Day
48 Eps 48 Tabrak Lari
49 Eps.49 Covid Merajalela
50 Eps 50 Tawaran Kerjasama
51 Eps.51 Menemui Fandy
52 Eps.52 Keadaan Memanas Lagi
53 Eps.53 Cyara Tertabrak Mobil
54 Eps.54 Teman Masa Lalu Cyara
55 Eps. 55 Bayu Singgah Di Kediri
56 Eps. 56 Kunjungan Dokter Baru
57 Eps. 57 Pertemuan Dengan Bayu
58 Eps. 58 Bayu Kembali Ke Surabaya
59 Eps. 59 Bayu Mendekati Elias
60 Eps. 60 Program Rumah Sakit
61 Eps. 61 Cyara Di Sekap
62 Eps. 62 Membebaskan Cyara
63 Eps. 63 Belanja Keperluan Cyara
64 Eps. 64 Menemani Cyara Ke Pasar
65 Eps. 65 Menagih Janji Cyara
66 Eps. 65 Membuat Vaksin
67 Eps. 67 Uji Coba Vaksin
68 Eps. 68 Reaksi Dari Vaksin
69 Eps. 69 Pertemuan Terakhir Dengan Fandy
70 Eps. 70 Elias Menahan Amarah
71 Eps. 71 Liotin Untuk Cyara
72 Eps. 72 Kecurigaan Elias
73 Eps. 73. Cincin Pertunangan
74 Eps. 74 Akhir Pekan Di Pantai Kedung Tumpang
75 Eps. 75 Melarungkan Kapsul Waktu
76 Eps. 76 Memberikan Cincin Pertunangan
77 Eps. 77 Surat Mutasi Bayu
78 Eps.78 Kedatangan Bayu
79 Eps. 79 Pertemuan Bayu Dengan Cyara
80 Eps. 80 Mencairkan Suasana
81 Eps. 81 Bad Mood
82 Eps. 82 Sejuta Pertanyaan
83 Eps. 83 Penjelasan Cyara
84 Eps. 84 Kunjungan Bayu
85 Eps. 85 Jalan Dengan Bayu
86 Eps. 86 Kecurigaan Elias
87 Eps. 87 Kedekatan Di Depan Umum
88 Eps. 88 Membaca Pergerakan
89 Eps. 89 Kecemburuan Bayu
90 Eps. 90 Membeli Tanaman Hias
91 Eps. 91 Kemarahan Elias
92 Eps. 92 Bertemu Preman
93 Eps. 93 Fitnes Bersama Elias
94 Eps. 94 Bucin
95 Eps. 95 Kedekatan Yang Sama
96 Eps. 96 Meriang
97 Eps. 97 Negatif
98 Eps. 98 Tasya
99 Eps. 99 Menggoda Elias
100 Eps. 100 Makan Dengan Tasya
101 Eps. 101 Perasaan Tidak Enak
102 Eps. 102 Perubahan Sikap Elias
103 Eps. 103 Ungkapan Hati Bayu
104 Eps. 104 Mencari Petunjuk
105 Eps. 105 Perjalan Elias
106 Eps. 106 Mual Yang Hebat
107 Eps. 107 Berita Buruk
108 Eps. 108 Mengalah
109 Eps. 109 Hati Yang Luka
110 Eps. 110 Sebuah Bukti
111 Eps. 111 Di Tengah Rintik Hujan
112 Eps. 112 Marah
113 Eps. 113 Rekaman Lain
114 Eps. 114 Mencari Demian
115 Eps. 115 Bertemu Demian
116 Eps. 116 Hari Pemberian Vaksin
117 Eps. 117 Pemajuan Hari
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Eps 1 Awal Pertemuan
2
Eps. 2 Hari ke Dua Ospek
3
Eps. 3 Hari Terakhir Ospek
4
Eps. 4 Ungkapan Cinta Elias
5
Eps 5 First Date
6
Eps. 6 Hadiah Kecil Dari Elias
7
Eps.7 Bertemu Dengan Kakaknya Elias
8
Eps.8 Sedikit Petunjuk
9
Eps.9 Amarah Cyara
10
Eps.10 Keputusan Cyara
11
Eps. 11 Pelajaran Untuk Elias
12
Eps. 12 Duel Elias vs El
13
Eps. 13 Bayangan Elias
14
Eps. 14 Simpati Kakak El
15
Eps. 15 Mendadak Tenar
16
Eps.16 Bayangan Cyara
17
Eps.17 Hadiah Terakhir
18
Eps.18 Foto Cyara
19
Eps.19 Wisuda Elias
20
Eps.20 Salah Paham
21
Es.21 Kapsul Waktu
22
Eps.22 Teman Dekat
23
Eps.23 Malam Di Gunung Kelud
24
Eps.24 Perusahaan Milik Elias
25
Eps.25 Hati Sedingin Es
26
Eps.26 Reuni Alumni Fakultas Ekonomi
27
Eps.27 Terinfeksi Covid-19
28
Eps.28 Putus Asa
29
Eps.29 Ramuan Cyara
30
Eps.30 Elias Negatif
31
Eps. 31 Elias Keluar dari Rumah Sakit
32
Eps. 32 Elias Pulang
33
Eps.33 Kunjungan Mama Elias
34
Eps.34 Bunga Dari Mr. Sun
35
Eps.35 Cemburu
36
Eps.36 Sebuah Foto
37
Eps.37 Debaran Jantung Cyara
38
Eps.38 Jaket Milik Elias
39
Eps.39 Fandy Bertemu Dengan Elias
40
Eps.40 Hadiah Untuk Elias
41
Eps.41 Bertemu Mantan Elias
42
Eps.42 Kapsul Waktu Kembali
43
Eps.43 Posesif
44
Eps.44 Mantan Elias Lagi
45
Eps.45 Menghapus Masa Lalu
46
Eps.46 Mengejar Penguntit
47
Eps.47 Valentine's Day
48
Eps 48 Tabrak Lari
49
Eps.49 Covid Merajalela
50
Eps 50 Tawaran Kerjasama
51
Eps.51 Menemui Fandy
52
Eps.52 Keadaan Memanas Lagi
53
Eps.53 Cyara Tertabrak Mobil
54
Eps.54 Teman Masa Lalu Cyara
55
Eps. 55 Bayu Singgah Di Kediri
56
Eps. 56 Kunjungan Dokter Baru
57
Eps. 57 Pertemuan Dengan Bayu
58
Eps. 58 Bayu Kembali Ke Surabaya
59
Eps. 59 Bayu Mendekati Elias
60
Eps. 60 Program Rumah Sakit
61
Eps. 61 Cyara Di Sekap
62
Eps. 62 Membebaskan Cyara
63
Eps. 63 Belanja Keperluan Cyara
64
Eps. 64 Menemani Cyara Ke Pasar
65
Eps. 65 Menagih Janji Cyara
66
Eps. 65 Membuat Vaksin
67
Eps. 67 Uji Coba Vaksin
68
Eps. 68 Reaksi Dari Vaksin
69
Eps. 69 Pertemuan Terakhir Dengan Fandy
70
Eps. 70 Elias Menahan Amarah
71
Eps. 71 Liotin Untuk Cyara
72
Eps. 72 Kecurigaan Elias
73
Eps. 73. Cincin Pertunangan
74
Eps. 74 Akhir Pekan Di Pantai Kedung Tumpang
75
Eps. 75 Melarungkan Kapsul Waktu
76
Eps. 76 Memberikan Cincin Pertunangan
77
Eps. 77 Surat Mutasi Bayu
78
Eps.78 Kedatangan Bayu
79
Eps. 79 Pertemuan Bayu Dengan Cyara
80
Eps. 80 Mencairkan Suasana
81
Eps. 81 Bad Mood
82
Eps. 82 Sejuta Pertanyaan
83
Eps. 83 Penjelasan Cyara
84
Eps. 84 Kunjungan Bayu
85
Eps. 85 Jalan Dengan Bayu
86
Eps. 86 Kecurigaan Elias
87
Eps. 87 Kedekatan Di Depan Umum
88
Eps. 88 Membaca Pergerakan
89
Eps. 89 Kecemburuan Bayu
90
Eps. 90 Membeli Tanaman Hias
91
Eps. 91 Kemarahan Elias
92
Eps. 92 Bertemu Preman
93
Eps. 93 Fitnes Bersama Elias
94
Eps. 94 Bucin
95
Eps. 95 Kedekatan Yang Sama
96
Eps. 96 Meriang
97
Eps. 97 Negatif
98
Eps. 98 Tasya
99
Eps. 99 Menggoda Elias
100
Eps. 100 Makan Dengan Tasya
101
Eps. 101 Perasaan Tidak Enak
102
Eps. 102 Perubahan Sikap Elias
103
Eps. 103 Ungkapan Hati Bayu
104
Eps. 104 Mencari Petunjuk
105
Eps. 105 Perjalan Elias
106
Eps. 106 Mual Yang Hebat
107
Eps. 107 Berita Buruk
108
Eps. 108 Mengalah
109
Eps. 109 Hati Yang Luka
110
Eps. 110 Sebuah Bukti
111
Eps. 111 Di Tengah Rintik Hujan
112
Eps. 112 Marah
113
Eps. 113 Rekaman Lain
114
Eps. 114 Mencari Demian
115
Eps. 115 Bertemu Demian
116
Eps. 116 Hari Pemberian Vaksin
117
Eps. 117 Pemajuan Hari

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!