Eps. 4 Ungkapan Cinta Elias

Malam hari di rumah Elias.

Elias membuka laci di meja kamarnya. Ia mengeluarkan album foto. Ia membuka lembaran album satu per satu dan membaliknya sampai halaman terakhir, satu album isinya foto cewek semua, mereka semua cantik, tidak ada yang jelek.

Elias mengambil satu foto terakhir dari album. Ia melihat foto gadis berambut pendek terlihat tomboy, namun tetap cantik. Ia membaliknya, ada tulisan nama di situ, Alena. Ada tulisan angka di bawah nama, nomor sembilan puluh sembilan.

"Aku sudah memutuskan mu Alena. kau adalah mantan pacarku ke sembilan puluh sembilan. Besok aku akan menutup nya menjadi seratus. Ini akan jadi bukti bahwa aku memang penakluk wanita." kata Elias tertawa lebar, kemudian memasang foto tadi ke album dan memasukan ke laci.

......................

Hari ini pagi hari, Hari Senin, hari pertama Cyara aktif kuliah. Dia berangkat pagi untuk meninjau kelas barunya.

Cyara sampai ke kampus, dia duduk di kursi tunggu menunggu Rianti datang.

"Cyara... sudah menungguku lama ya," kata Rianti berlari dan duduk di samping Cyara.

"Tidak lama, baru sepuluh menit aku duduk di sini, ayo kita cari gedung Fakultas Keperawatan, kelas D."

Mereka berjalan melewati gedung Fakultas Prodi Manajemen Ekonomi.

"Oh, ini ya gedungnya Fakultas Ekonomi, besar dan megah dari luar, kata Cyara.

"Kalau tidak salah si Elias itu mahasiswa Prodi Manajemen Ekonomi ya." kata Rianti.

"Iya benar, tapi aku tidak tahu, kelas apa dia." jawab Cyara.

Mereka terus berjalan sampai ke ujung dan akhir nya menemukan Gedung Fakultas Keperawatan, kelas D. Gedung nya terdiri dari tiga lantai.

Cyara dan Rianti memasuki kelas di lantai pertama, mereka membaca daftar nama yang ditempel di pintu, dan nama mereka tidak ada. Kemudian mereka naik ke lantai dua, Rianti dan Cyara berpencar untuk mencari nama mereka.

"Rianti...cepat kemari, nama kita ada di daftar ruangan ini." kata Cyara.

Rianti menyusul Cyara dan mereka berdua memasuki kelas, kemudian mencari tempat duduk.

"Kita duduk di sebelah sini saja." kata Rianti memilih tempat duduk di barisan nomor tiga dari depan.

Cyara dan Rianti duduk, beberapa saat kemudian mahasiswa lain nya masuk. Semua kursi terisi, dan dosen mata kuliah Anatomi Tubuh memasuki kelas, mulai menyampaikan materi belajarnya.

"Kamu mengantuk ya..." kata Cyara berbisik pada Rianti.

"Kapan jam istirahat nya ya." kata Rianti melirik jam tangan nya yang menunjuk kan pukul sebelas lebih empat puluh lima.

"Sebentar lagi..." jawab Cyara pelan.

Lima belas menit kemudian bel tanda istirahat berbunyi. Semua mahasiswa berhamburan keluar dari ruangan.

Rianti dan Cyara menuruni anak tangga menuju ke lantai satu. Mereka melihat Elias di dekat tangga.

Elias melihat Cyara turun dari tangga.

"Cyara, aku ingin bicara denganmu, ada yang mau aku sampaikan sekarang."

"Mengenai apa ya Kak," kata Cyara dengan pipi yang memerah, "bagaimana kalau Kakak sampaikan di sini saja."

"Oh, di sini ramai, aku takut tidak bisa menyampaikannya dengan benar." kata Elias.

"Lalu kita bicara di mana, Kak ?"

"Kita bicara di ruang Pembina Ospek."

"Aku boleh mengajak temanku kan?"

"Boleh, tapi saat kita bicara, temanmu biar menunggu di luar, aku ingin kita bicara empat mata saja."

"Oh, itu...aku..." kata Cyara gugup, kemudian memandang Rianti.

"Ayolah, sebentar saja." kata Elias memaksa.

"Bukannya di sana ramai, kak?"

"Kebetulan hari ini kosong, mereka ada kegiatan diluar kampus."

Akhirnya Cyara setuju, ia mengajak Rianti menemani nya kemudian mengikuti Elias berjalan ke ruang Pembina Ospek.

Mereka bertiga sampai di depan ruang Pembina Ospek. Rianti duduk di kursi tunggu yang ada di luar tak jauh dari ruangan, Cyara dan Elias masuk ke dalam ruangan.

"Jadi Kak, apa yang mau dibicarakan, sampai harus menunggu sepi dan hanya kita berdua?" tanya Cyara gugup.

"Oh, itu..." kata Elias sedikit gugup, kemudian melanjutkan kalimat nya, "sebenar nya aku..."

"Cyara, sejak pertama kali melihat mu, aku..."

Cyara menunggu lanjutan kalimat nya dengan berdebar.

"Aku menyukai mu sejak pertama kali kita bertemu, bagi ku kau terlihat berbeda dengan gadis lain nya, mau kah kau menjadi kekasih ku?"

"Ah, apa aku salah dengar..." kata Cyara merasa senang dan semakin berdebar.

"Kamu tidak salah dengar. Aku ulangi lagi, Cyara maukah kamu menjadi pacarku?"

"Aku...aku...belum terlalu mengenal Kakak, jadi aku belum bisa menjawab nya." kata Cyara sambil menundukkan wajah nya.

"Kamu akan lebih mengenalku setelah kita jadian, aku harap kau memberikan jawabannya sekarang, ayolah." kata Elias mendesak.

"Aku memang tertarik pada Kakak, tapi aku tidak tahu apakah itu cinta atau hanya sebatas mengagumi saja." jawab Cyara salah tingkah mencoba menata nafasnya.

"Perasaan suka berawal dari rasa kagum dan simpati Cyara, jadi apa jawabanmu?"

"Baiklah...Kak..." kata Cyara tidak melanjutkan dan hanya mengangguk.

"Jadi kamu menerima nya?"

Cyara diam tidak menjawab lagi dan kembali mengangguk, wajah nya semerah seperti tomat, kemudian di menutupi dengan kedua tangannya. Ia tidak menyangka bisa jadian dengan Elias secepat ini.

"Hari ini kita resmi jadian, kita rayakan besok." kata Elias sambil membuka tangan Cyara dan melihat wajahnya.

"Jangan, tidak usah dirayakan, aku belum siap menerima bagai mana para fans Kakak memperlakukan ku nanti setelah mereka mengetahui hal ini."

"Jangan panggil aku Kakak lagi, panggil Elias saja."

"Aku akan mulai membiasakannya, Kak." kata Cyara.

Cyara melihat jam dinding yang menunjuk kan pukul dua belas tiga puluh menit, kemudian berpamitan.

"Aku balik dulu, Rianti menunggu ku, Kak." kata Cyara keluar dari ruang Pembina Ospek.

Rianti menyusul Cyara yang baru keluar dari ruangan.

"Apa yang kalian bicarakan." kata Rianti melihat wajah Cyara yang merah merona.

"Aku akan menceritakan nya pada mu sambil kita makan siang, kita lanjut jalan ke kantin."

Mereka berjalan ke kantin kampus, mereka memesan dua porsi gado-gado dan dua gelas es jeruk.

"Jadi apa yang kalian bicarakan tadi.'' kata Rianti sambil menyeruput es jeruk.

"Elias menyatakan cinta nya pada ku, dan aku menerima nya," kata Cyara dengan suara lirih dan pipinya kembali merona, kemudian meneguk es jeruk di depan nya, "jangan bilang siapa-siapa ya."

"Menurut ku cepat sekali kalian jadian, kau tidak menaruh curiga padanya?"

"Tidak, aku melihat wajahnya yang serius tadi saat berbicara."

"Kau sudah mulai dibutakan cinta," kata Rianti tertawa.

Elias masih di ruangan Pembina Ospek, kemudian dia menutup pintu dari dalam.

Aldi keluar dari balik ruangan kecil di belakang ruang Pembina Ospek yang tertutup oleh brankas dokumen.

"Ini, aku sudah merekam video kalian berdua tadi, coba lihatlah." kata Aldi menyerahkan ponsel.

"Bagaimana jika aku edarkan videonya sekarang?"

"Kau sungguh keterlaluan El, kau hanya peduli dengan statusmu, aku kira hanya untuk koleksi pribadimu saja, tahu begitu, aku tidak akan merekammu tadi." kata Aldi keluar dari ruangan meninggal kan Elias sendiri.

Elias kembali melihat rekaman videonya, ia tersenyum melihat nya, kemudian dia mengunggah, menekan tombol kirim, dan videonya terkirim ke sosial media.

Terpopuler

Comments

©heezyyy ®ich

©heezyyy ®ich

semangat!

2023-10-12

0

𝐬𝐚𝐟𝐫𝐢𝐚𝐭𝐢

𝐬𝐚𝐟𝐫𝐢𝐚𝐭𝐢

wah Elyas kau bakal kena batunya😂😂😂

2022-03-11

1

Fira Ummu Arfi

Fira Ummu Arfi

sukaaaaaaaa 😁

tinggalin jejak jg di Novelku yaa ASIYAH AKHIR ZAMAN 🥰

2021-09-22

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 Awal Pertemuan
2 Eps. 2 Hari ke Dua Ospek
3 Eps. 3 Hari Terakhir Ospek
4 Eps. 4 Ungkapan Cinta Elias
5 Eps 5 First Date
6 Eps. 6 Hadiah Kecil Dari Elias
7 Eps.7 Bertemu Dengan Kakaknya Elias
8 Eps.8 Sedikit Petunjuk
9 Eps.9 Amarah Cyara
10 Eps.10 Keputusan Cyara
11 Eps. 11 Pelajaran Untuk Elias
12 Eps. 12 Duel Elias vs El
13 Eps. 13 Bayangan Elias
14 Eps. 14 Simpati Kakak El
15 Eps. 15 Mendadak Tenar
16 Eps.16 Bayangan Cyara
17 Eps.17 Hadiah Terakhir
18 Eps.18 Foto Cyara
19 Eps.19 Wisuda Elias
20 Eps.20 Salah Paham
21 Es.21 Kapsul Waktu
22 Eps.22 Teman Dekat
23 Eps.23 Malam Di Gunung Kelud
24 Eps.24 Perusahaan Milik Elias
25 Eps.25 Hati Sedingin Es
26 Eps.26 Reuni Alumni Fakultas Ekonomi
27 Eps.27 Terinfeksi Covid-19
28 Eps.28 Putus Asa
29 Eps.29 Ramuan Cyara
30 Eps.30 Elias Negatif
31 Eps. 31 Elias Keluar dari Rumah Sakit
32 Eps. 32 Elias Pulang
33 Eps.33 Kunjungan Mama Elias
34 Eps.34 Bunga Dari Mr. Sun
35 Eps.35 Cemburu
36 Eps.36 Sebuah Foto
37 Eps.37 Debaran Jantung Cyara
38 Eps.38 Jaket Milik Elias
39 Eps.39 Fandy Bertemu Dengan Elias
40 Eps.40 Hadiah Untuk Elias
41 Eps.41 Bertemu Mantan Elias
42 Eps.42 Kapsul Waktu Kembali
43 Eps.43 Posesif
44 Eps.44 Mantan Elias Lagi
45 Eps.45 Menghapus Masa Lalu
46 Eps.46 Mengejar Penguntit
47 Eps.47 Valentine's Day
48 Eps 48 Tabrak Lari
49 Eps.49 Covid Merajalela
50 Eps 50 Tawaran Kerjasama
51 Eps.51 Menemui Fandy
52 Eps.52 Keadaan Memanas Lagi
53 Eps.53 Cyara Tertabrak Mobil
54 Eps.54 Teman Masa Lalu Cyara
55 Eps. 55 Bayu Singgah Di Kediri
56 Eps. 56 Kunjungan Dokter Baru
57 Eps. 57 Pertemuan Dengan Bayu
58 Eps. 58 Bayu Kembali Ke Surabaya
59 Eps. 59 Bayu Mendekati Elias
60 Eps. 60 Program Rumah Sakit
61 Eps. 61 Cyara Di Sekap
62 Eps. 62 Membebaskan Cyara
63 Eps. 63 Belanja Keperluan Cyara
64 Eps. 64 Menemani Cyara Ke Pasar
65 Eps. 65 Menagih Janji Cyara
66 Eps. 65 Membuat Vaksin
67 Eps. 67 Uji Coba Vaksin
68 Eps. 68 Reaksi Dari Vaksin
69 Eps. 69 Pertemuan Terakhir Dengan Fandy
70 Eps. 70 Elias Menahan Amarah
71 Eps. 71 Liotin Untuk Cyara
72 Eps. 72 Kecurigaan Elias
73 Eps. 73. Cincin Pertunangan
74 Eps. 74 Akhir Pekan Di Pantai Kedung Tumpang
75 Eps. 75 Melarungkan Kapsul Waktu
76 Eps. 76 Memberikan Cincin Pertunangan
77 Eps. 77 Surat Mutasi Bayu
78 Eps.78 Kedatangan Bayu
79 Eps. 79 Pertemuan Bayu Dengan Cyara
80 Eps. 80 Mencairkan Suasana
81 Eps. 81 Bad Mood
82 Eps. 82 Sejuta Pertanyaan
83 Eps. 83 Penjelasan Cyara
84 Eps. 84 Kunjungan Bayu
85 Eps. 85 Jalan Dengan Bayu
86 Eps. 86 Kecurigaan Elias
87 Eps. 87 Kedekatan Di Depan Umum
88 Eps. 88 Membaca Pergerakan
89 Eps. 89 Kecemburuan Bayu
90 Eps. 90 Membeli Tanaman Hias
91 Eps. 91 Kemarahan Elias
92 Eps. 92 Bertemu Preman
93 Eps. 93 Fitnes Bersama Elias
94 Eps. 94 Bucin
95 Eps. 95 Kedekatan Yang Sama
96 Eps. 96 Meriang
97 Eps. 97 Negatif
98 Eps. 98 Tasya
99 Eps. 99 Menggoda Elias
100 Eps. 100 Makan Dengan Tasya
101 Eps. 101 Perasaan Tidak Enak
102 Eps. 102 Perubahan Sikap Elias
103 Eps. 103 Ungkapan Hati Bayu
104 Eps. 104 Mencari Petunjuk
105 Eps. 105 Perjalan Elias
106 Eps. 106 Mual Yang Hebat
107 Eps. 107 Berita Buruk
108 Eps. 108 Mengalah
109 Eps. 109 Hati Yang Luka
110 Eps. 110 Sebuah Bukti
111 Eps. 111 Di Tengah Rintik Hujan
112 Eps. 112 Marah
113 Eps. 113 Rekaman Lain
114 Eps. 114 Mencari Demian
115 Eps. 115 Bertemu Demian
116 Eps. 116 Hari Pemberian Vaksin
117 Eps. 117 Pemajuan Hari
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Eps 1 Awal Pertemuan
2
Eps. 2 Hari ke Dua Ospek
3
Eps. 3 Hari Terakhir Ospek
4
Eps. 4 Ungkapan Cinta Elias
5
Eps 5 First Date
6
Eps. 6 Hadiah Kecil Dari Elias
7
Eps.7 Bertemu Dengan Kakaknya Elias
8
Eps.8 Sedikit Petunjuk
9
Eps.9 Amarah Cyara
10
Eps.10 Keputusan Cyara
11
Eps. 11 Pelajaran Untuk Elias
12
Eps. 12 Duel Elias vs El
13
Eps. 13 Bayangan Elias
14
Eps. 14 Simpati Kakak El
15
Eps. 15 Mendadak Tenar
16
Eps.16 Bayangan Cyara
17
Eps.17 Hadiah Terakhir
18
Eps.18 Foto Cyara
19
Eps.19 Wisuda Elias
20
Eps.20 Salah Paham
21
Es.21 Kapsul Waktu
22
Eps.22 Teman Dekat
23
Eps.23 Malam Di Gunung Kelud
24
Eps.24 Perusahaan Milik Elias
25
Eps.25 Hati Sedingin Es
26
Eps.26 Reuni Alumni Fakultas Ekonomi
27
Eps.27 Terinfeksi Covid-19
28
Eps.28 Putus Asa
29
Eps.29 Ramuan Cyara
30
Eps.30 Elias Negatif
31
Eps. 31 Elias Keluar dari Rumah Sakit
32
Eps. 32 Elias Pulang
33
Eps.33 Kunjungan Mama Elias
34
Eps.34 Bunga Dari Mr. Sun
35
Eps.35 Cemburu
36
Eps.36 Sebuah Foto
37
Eps.37 Debaran Jantung Cyara
38
Eps.38 Jaket Milik Elias
39
Eps.39 Fandy Bertemu Dengan Elias
40
Eps.40 Hadiah Untuk Elias
41
Eps.41 Bertemu Mantan Elias
42
Eps.42 Kapsul Waktu Kembali
43
Eps.43 Posesif
44
Eps.44 Mantan Elias Lagi
45
Eps.45 Menghapus Masa Lalu
46
Eps.46 Mengejar Penguntit
47
Eps.47 Valentine's Day
48
Eps 48 Tabrak Lari
49
Eps.49 Covid Merajalela
50
Eps 50 Tawaran Kerjasama
51
Eps.51 Menemui Fandy
52
Eps.52 Keadaan Memanas Lagi
53
Eps.53 Cyara Tertabrak Mobil
54
Eps.54 Teman Masa Lalu Cyara
55
Eps. 55 Bayu Singgah Di Kediri
56
Eps. 56 Kunjungan Dokter Baru
57
Eps. 57 Pertemuan Dengan Bayu
58
Eps. 58 Bayu Kembali Ke Surabaya
59
Eps. 59 Bayu Mendekati Elias
60
Eps. 60 Program Rumah Sakit
61
Eps. 61 Cyara Di Sekap
62
Eps. 62 Membebaskan Cyara
63
Eps. 63 Belanja Keperluan Cyara
64
Eps. 64 Menemani Cyara Ke Pasar
65
Eps. 65 Menagih Janji Cyara
66
Eps. 65 Membuat Vaksin
67
Eps. 67 Uji Coba Vaksin
68
Eps. 68 Reaksi Dari Vaksin
69
Eps. 69 Pertemuan Terakhir Dengan Fandy
70
Eps. 70 Elias Menahan Amarah
71
Eps. 71 Liotin Untuk Cyara
72
Eps. 72 Kecurigaan Elias
73
Eps. 73. Cincin Pertunangan
74
Eps. 74 Akhir Pekan Di Pantai Kedung Tumpang
75
Eps. 75 Melarungkan Kapsul Waktu
76
Eps. 76 Memberikan Cincin Pertunangan
77
Eps. 77 Surat Mutasi Bayu
78
Eps.78 Kedatangan Bayu
79
Eps. 79 Pertemuan Bayu Dengan Cyara
80
Eps. 80 Mencairkan Suasana
81
Eps. 81 Bad Mood
82
Eps. 82 Sejuta Pertanyaan
83
Eps. 83 Penjelasan Cyara
84
Eps. 84 Kunjungan Bayu
85
Eps. 85 Jalan Dengan Bayu
86
Eps. 86 Kecurigaan Elias
87
Eps. 87 Kedekatan Di Depan Umum
88
Eps. 88 Membaca Pergerakan
89
Eps. 89 Kecemburuan Bayu
90
Eps. 90 Membeli Tanaman Hias
91
Eps. 91 Kemarahan Elias
92
Eps. 92 Bertemu Preman
93
Eps. 93 Fitnes Bersama Elias
94
Eps. 94 Bucin
95
Eps. 95 Kedekatan Yang Sama
96
Eps. 96 Meriang
97
Eps. 97 Negatif
98
Eps. 98 Tasya
99
Eps. 99 Menggoda Elias
100
Eps. 100 Makan Dengan Tasya
101
Eps. 101 Perasaan Tidak Enak
102
Eps. 102 Perubahan Sikap Elias
103
Eps. 103 Ungkapan Hati Bayu
104
Eps. 104 Mencari Petunjuk
105
Eps. 105 Perjalan Elias
106
Eps. 106 Mual Yang Hebat
107
Eps. 107 Berita Buruk
108
Eps. 108 Mengalah
109
Eps. 109 Hati Yang Luka
110
Eps. 110 Sebuah Bukti
111
Eps. 111 Di Tengah Rintik Hujan
112
Eps. 112 Marah
113
Eps. 113 Rekaman Lain
114
Eps. 114 Mencari Demian
115
Eps. 115 Bertemu Demian
116
Eps. 116 Hari Pemberian Vaksin
117
Eps. 117 Pemajuan Hari

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!