MAKAN SEDERHANA

Iren menatap Jojo dari atas sampai ke bawah saat Ara sudah membawa Jojo ke rumahnya. Jojo tampak polos memperhatikan sekitar rumah Iren. Lalu Iren menarik tangan Ara menjauhi Jojo, ia mendekatkan bibirnya ke telinga Ara. "Apa kamu yakin dia benar-benar sakit?" bisik Iren.

Ara kembali menatap lekat tubuh Jojo, tubuh yang kekar dengan otot-otot yang terlihat sexy, di balik kaos oblongnya yang terlihat longgar tidak menutupi ke-sexy-an tubuhnya itu, wajahnya juga sangat tampan dan terawat, sama sekali tidak tampak seperti orang yang memiliki keterbelakangan mental. "Aku juga tidak tahu, Bi, tapi sikap dan raut wajahnya saat bicara nggak nunjukin kalau dia sedang berbohong," ucap Ara dengan nada pelan juga.

Iren berpikir sejenak ."Hmm ... bagaimana kalau kita uji dia, mungkin dia orang yang jahat yang sedang berpura-pura," usul Iren.

Ara menggangguk. "Tapi bagaimana kita mengujinya?" Ara bingung.

"Biar bibi coba," seru Iren, lalu dia menghampiri Jojo.

"Jojo, siapa nama lengkapmu?" tanya Iren.

Jojo yang sedang duduk sambil mengayun-ayunkan kakinya di atas kursi ruang tamu menoleh ke arah Iren. "Nama lengkapku Jonathan, orang-orang sering memanggilku Jo, tapi aku suka kakak cantik itu panggil aku Jojo, mulai saat ini aku ingin di panggil Jojo saja," jelasnya dengan manja.

"Ara ... panggil aku Ara saja!" sahut Ara mengenalkan dirinya pada Jojo.

"Kakak Ara?" Jojo berkata sambil memiringkan kepalanya.

"Ara saja, bahkan umurmu sepertinya lebih tua dariku," gerutu Ara kesal. Gadis itu tidak terima dipanggil 'kakak' oleh orang yang umurnya lebih tua darinya, walaupun orang itu bersikap seperti anak kecil.

Jojo merengut. "Baiklah," ucap Jojo sambil mengerucutkan bibirnya. "Orang-orang selalu bilang kayak gitu, aku ini udah tua, tapi masih kayak anak kecil. Aku memang masih kecil," ucapnya sendu sambil menundukkan kepalanya.

Iren dan Ara saling bertatap mata, mendengar ucapan polosnya,sepertinya dia memang tidak berbohong, dia terlihat seperti seorang anak kecil yang sedang mengadu kepada orang tuanya saat dia telah diganggu oleh teman-temannya. Ara mencoba memberi kode pada Iren dengan mengangkat kedua alisnya bersamaan. "Bagaimana?" Ara berbicara tanpa mengeluarkan suara pada Iren. Iren hanya mengangkat kedua bahunya tanda tidak tahu harus berbuat apa.

"Jojo, apa kau tahu nama ayah dan ibumu?" Ara bertanya dengan halus.

Jojo mendongak. "Papi sama mami maksudmu?"

"Hmm ...." Ara mengangguk.

Jojo menegakkan posisi duduknya. "Tentu saja aku tahu, papiku bernama James Sebastian dan mamiku Ayura," jawab Jojo dengan yakin.

Ara semakin bingung, mungkin yang punya nama itu tidak hanya satu, tanpa tahu alamatnya bagaimana bisa menemukan mereka.

"Ehm ... apa orang tuamu bekerja?" tanya Ara lagi.

Jojo menggaruk keningnya sembari berpikir sejenak "Iya, papiku tiap hari ke kantor dan mami dulu suka muncul di layar TV, tapi sekarang sudah tidak lagi," terang Jojo.

"Mamimu artis?" tanya Ara dengan semangat, dia seakan mendapat sedikit petunjuk. Jika benar, mungkin akan lebih mudah untuk menemukan identitas seorang artis.

"Aku tidak tahu," ucap Jojo sambil menggaruk kepalanya.

Ara mencoba mengingat-ingat, apakah ada seorang artis yang bernama Ayura. "Rasanya nggak ada artis yang bernama Ayura, apa mungkin dia kurang terkenal? Kata Jojo sekarang sudah jarang muncul di TV lagi, apa dia artis senior yang sudah tidak aktif di TV lagi," gumam Ara dalam hati.

Ara menoleh ke arah Iren. "Bibi, apa mungkin maminya Jojo adalah artis yang terkenal di masa mudamu dulu?" tanya Ara pada Iren.

Iren mencoba mengingat-ingat. "Bibi juga tidak tahu nama artis itu," jawabnya kemudian.

Ara mengerutkan dahi, dia semakin bingung dibuatnya. Sepertinya dia sudah membuat kesalahan besar dengan membawa pulang Jojo ke rumah Iren. Apakah nanti dia akan dituduh seorang penculik manusia, karena Jojo sama sekali tak tahu di mana rumahnya saat ini. Jojo hanya orang asing ,tapi sudah membuat Ara pusing tujuh keliling.

"Ara, aku lapar. Apa ada makanan?" Jojo berucap sambil memegangi perutnya. Dia bersikap seolah berada di rumahnya sendiri, membuat Ara memicingkan mata melihat Jojo yang bersikap tak tahu diri.

Ara mendengus, tapi juga merasa tak tega melihat wajah polos itu, sepertinya memang benar-benar kelaparan. "Kamu lapar?" tanya Ara

"Hmm ...." Jojo menjawab dengan anggukan.

Ara menoleh ke arah Iren. "Apa ada makanan, Bi?" tanya Ara sambil menepuk pundak Iren. Iren yang masih termangu menatap ketampanan Jojo seketika terhenyak dalam lamunannya.

"Apa Ara?" tanya Iren tidak mendengar pertanyaan Ara yang tadi.

Ara mengernyitkan dahi, melihat reaksi sang bibi yang kelabakan sendiri. "Bibi lagi mikirin apa? Aku bertanya apa ada makanan? Katanya dia lapar," jelas Ara kemudian.

"Ah, ada. Sebentar bibi ambilkan!" sahut Iren, lalu dia langsung bergegas mengambil makanan di dapur tanpa menengok ke arah Ara. Karena matanya selalu tertuju pada wajah Jojo yang tampan.

Tak lama Iren kembali dengan membawa sepiring nasi dengan tempe goreng di atasnya, dan semangkuk sayur bayam. Lalu menyimpannya di atas meja, tepat di hadapan Jojo.

Jojo menelan ludahnya, dia memandang makanan itu dengan tatapan tidak suka, "Makanan apa ini? Aku nggak suka sayur," serunya sambil mengalihkan wajahnya ke arah lain.

Ara mengernyitkan kening, Jojo yang seperti itu membuatnya seperti melihat dirinya dulu saat pertama kali Iren menyodorkan makanan seperti itu, dia pun menolaknya. Namun, sekarang ia sudah terbiasa hidup sederhana bersama Iren. Keadaan mengharuskan dia harus tetap bersyukur, karena masih bisa menemukan makanan dalam hidupnya. Akhirnya Ara menjadi sosok yang sangat mandiri dengan penuh kesederhanaan berkat kesabaran Iren yang telah mendidiknya. Ara sangat bersyukur dan bahagia bisa dipertemukan dengan Iren, yang dia anggap sebagai sosok pengganti ibunya yang telah tiada.

"Ini makanan sehat, kalau kamu mau tinggal di sini makanlah yang ada, kamu tidak bisa pilih-pilih, kamu mengerti?!" tutur Ara sambil menyimpan kedua tangannya di atas pinggang.

Jojo merengut, dia merasa seperti sedang dimarahi oleh ibunya kemudian mengangguk pelan tanda setuju, "Apa kamu bisa menyuapiku?" tanya Jojo dengan hati-hati.

"Apa?" Ara membulatkan kedua matanya.

"Biar bibi saja," sahut Iren menawarkan diri.

Jojo menggeleng. "Mau sama Ara," rengeknya manja.

Ara menghela napas panjang, lalu mengembuskannya perlahan. "Bikin repot aja, si!" Walaupun kesal, Ara tetap mengambil sendok dan mengisinya dengan makanan di atas piring. "Buka mulutmu!" sungut Ara sambil menyodorkan makanan ke mulut Jojo.

Jojo tersenyum lalu membuka mulutnya lebar-lebar, lalu dengan lahap menghabiskan makanan itu.

***

Maaf ya kesayangan Author, cerita ini baru berlanjut...

author masih merancang kisahnya dulu..hihihi

tadinya iseng aja bikin cerita ini sambil nunggu novel "Destiny of Love" yang direview-nya lama sekali saat itu..

Minta dukungannya, ya readers, semangat kumpulin poin.

jangan lupa Vote, like dan komennya 🥰

Terpopuler

Comments

Denni Siahaan

Denni Siahaan

buat sadar la Thor

2023-03-18

0

erenn_na

erenn_na

menarik,,

2022-02-24

0

Sufisa ~ IG : Sufisa88

Sufisa ~ IG : Sufisa88

aq baca ngebayangin ncep Thor 🤣🤣

2022-02-19

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 RESTORAN
3 Ditolak Lagi
4 Bertemu Laki-laki Aneh
5 MAKAN SEDERHANA
6 Mimpi buruk
7 Tidak bisa mandi
8 Membeli Mainan
9 Media Sosial
10 Sengaja Membuang
11 Menghadiri Pesta
12 Mengaku Kekasih
13 Tercebur di kolam
14 Curiga
15 Mommy ?
16 Orang Yang Tepat
17 Membawa pulang
18 Syarat yang Memberatkan
19 Melindungi Ara
20 Membuat Keputusan
21 Kembali ke Rumah Mewah
22 Menceritakan
23 Bersedia Menikah
24 Sudah Gila
25 Ku tunggu Jandamu
26 Tidak Tahu Malu
27 Saling berbagi Kasih Sayang.
28 Pengobatan Unik
29 Tugas ' Plus - Plus '
30 Kalah Bersaing
31 Sah ? Sah...
32 Mandi Bersama
33 Malam Pertama
34 Tamu Tak di Undang
35 Memberi Pelajaran.
36 Bermain Ular Tangga
37 Level Pertama
38 BERADA DI LEVEL KEDUA
39 TIDAK BERNAFSU
40 BERUBAH SIKAP
41 BERMAIN BOLA
42 MEMAAFKAN
43 SUPER HERO
44 SAKIT KEPALA
45 AKU TIDAK SENGAJA
46 PERGI KE KANTOR
47 AKU BERHAK DI SINI !
48 ADIK SEPUPU
49 POSESIF
50 LEPASKAN DIA !
51 HARGAILAH KEPUTUSANNYA !
52 KENAPA HARUS ADA PERNIKAHAN?
53 MENGGANGU SAJA!
54 OBAT PERANGSANG ??
55 SI JUNIOR
56 APA KAU MENCINTAINYA?
57 AKU BUTUH KAMU !
58 MEREKAM
59 SIAPA ARA SEBENARNYA ??
60 SUDAH WAKTUNYA
61 INGKAR JANJI
62 OBAT APA INI ??
63 SENYUMAN LICIK
64 BERCECERAN DI LANTAI
65 TUA-TUA KELADI
66 KEMBALI NORMAL
67 DIMANA ARA ??
68 APA MAUMU ??
69 KESEPAKATAN
70 RENCANA LAIN
71 MEMBUAT CEMBURU
72 BEGITU EMOSI.
73 MEMPERCEPAT KESEPAKATAN
74 MENJADI ASISTEN PRIBADI
75 AKU MENYERAH
76 BEGITU NYAMAN
77 APA AKU BERMIMPI??
78 SEBUAH ANCAMAN
79 AKU TIDAK HAMIL.
80 SEKEDAR BALAS JASA
81 INGIN KABUR
82 MASIH RENTAN
83 JADI ANEH
84 MENGINCAR ARA
85 CEREWET SEKALI.
86 SUASANA YANG ANEH
87 ADEGAN ROMANTIS
88 ADAPTASI
89 CARA SEDERHANA
90 TAK MENGENALI
91 MANTAN PACAR
92 KEHILANGAN KESADARAN
93 TIDAK TENANG
94 BEGITU MENYEDIHKAN
95 JATUH DARI TANGGA
96 MENGINGAT KEMBALI
97 SEDIKIT DI PAKSA
98 MEMORY MASA LALU
99 TURUNKAN DIA!!!
100 ARA AKAN BOSAN
101 AKU SAYANG MOMMY
102 KEJUTAN YANG MENYENANGKAN
103 MEMBELI CINCIN
104 APA AKU TERLIHAT ANEH???
105 GAGAL TOTAL
106 PURA-PURA MABUK
107 MEMINTA HAK
108 HADIAH PERPISAHAN
109 MAU MAAFIN AKU KAN???
110 APA KAU MASIH MENCINTAIKU??
111 PEKERJAAN YANG TERTUNDA
112 PERGI BERLIBUR
113 AKU INGIN PUNYA ANAK.
114 SUARA MISTERIUS
115 'DATANG BULAN'
116 CINTA MATI
117 WANITA ASING
118 IBU KANDUNG
119 LIBURAN YANG KACAU
120 TERPAKSA MENGIZINKAN
121 BOLEH AKU MEMBANTU??
122 SEBUAH RENCANA
123 SALAH ORANG
124 MENABUR BENIH
125 APA TAMUNYA SUDAH PULANG??
126 PROGRAM DEDEK BAYI
127 MENGALAMI KERUGIAN
128 KEHANCURAN PAMAN.
129 MENGIRIMKAN BUNGA
130 MENDAPAT KIRIMAN.
131 BEGITU KECEWA
132 WANITA ULAR
133 TERUNGKAP
134 SALING MEMBALAS
135 CINTA PERTAMA
136 SAKIT.
137 BERITA BAIK
138 MANGGA MUDA
139 SALAH PAHAM
140 MEMAAFKAN KESALAHAN.
141 TIDAK TEGA
142 BABYMOON
143 TAMU SPESIAL
144 SINDIRAN YANG TAJAM
145 INGIN MEMBATALKAN
146 SANGAT MENCINTAI
147 PANGGIL AKU DADDY!!
148 SUAMI BARU
149 BERJANJILAH PADAKU!!
150 KELUARGA YANG LENGKAP
151 TIDAK MAU KALAH
152 PANIK
153 BAYI LAKI-LAKI
154 FINAL & EPILOG END...
155 BONUS PART
156 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 156 Episodes

1
Prolog
2
RESTORAN
3
Ditolak Lagi
4
Bertemu Laki-laki Aneh
5
MAKAN SEDERHANA
6
Mimpi buruk
7
Tidak bisa mandi
8
Membeli Mainan
9
Media Sosial
10
Sengaja Membuang
11
Menghadiri Pesta
12
Mengaku Kekasih
13
Tercebur di kolam
14
Curiga
15
Mommy ?
16
Orang Yang Tepat
17
Membawa pulang
18
Syarat yang Memberatkan
19
Melindungi Ara
20
Membuat Keputusan
21
Kembali ke Rumah Mewah
22
Menceritakan
23
Bersedia Menikah
24
Sudah Gila
25
Ku tunggu Jandamu
26
Tidak Tahu Malu
27
Saling berbagi Kasih Sayang.
28
Pengobatan Unik
29
Tugas ' Plus - Plus '
30
Kalah Bersaing
31
Sah ? Sah...
32
Mandi Bersama
33
Malam Pertama
34
Tamu Tak di Undang
35
Memberi Pelajaran.
36
Bermain Ular Tangga
37
Level Pertama
38
BERADA DI LEVEL KEDUA
39
TIDAK BERNAFSU
40
BERUBAH SIKAP
41
BERMAIN BOLA
42
MEMAAFKAN
43
SUPER HERO
44
SAKIT KEPALA
45
AKU TIDAK SENGAJA
46
PERGI KE KANTOR
47
AKU BERHAK DI SINI !
48
ADIK SEPUPU
49
POSESIF
50
LEPASKAN DIA !
51
HARGAILAH KEPUTUSANNYA !
52
KENAPA HARUS ADA PERNIKAHAN?
53
MENGGANGU SAJA!
54
OBAT PERANGSANG ??
55
SI JUNIOR
56
APA KAU MENCINTAINYA?
57
AKU BUTUH KAMU !
58
MEREKAM
59
SIAPA ARA SEBENARNYA ??
60
SUDAH WAKTUNYA
61
INGKAR JANJI
62
OBAT APA INI ??
63
SENYUMAN LICIK
64
BERCECERAN DI LANTAI
65
TUA-TUA KELADI
66
KEMBALI NORMAL
67
DIMANA ARA ??
68
APA MAUMU ??
69
KESEPAKATAN
70
RENCANA LAIN
71
MEMBUAT CEMBURU
72
BEGITU EMOSI.
73
MEMPERCEPAT KESEPAKATAN
74
MENJADI ASISTEN PRIBADI
75
AKU MENYERAH
76
BEGITU NYAMAN
77
APA AKU BERMIMPI??
78
SEBUAH ANCAMAN
79
AKU TIDAK HAMIL.
80
SEKEDAR BALAS JASA
81
INGIN KABUR
82
MASIH RENTAN
83
JADI ANEH
84
MENGINCAR ARA
85
CEREWET SEKALI.
86
SUASANA YANG ANEH
87
ADEGAN ROMANTIS
88
ADAPTASI
89
CARA SEDERHANA
90
TAK MENGENALI
91
MANTAN PACAR
92
KEHILANGAN KESADARAN
93
TIDAK TENANG
94
BEGITU MENYEDIHKAN
95
JATUH DARI TANGGA
96
MENGINGAT KEMBALI
97
SEDIKIT DI PAKSA
98
MEMORY MASA LALU
99
TURUNKAN DIA!!!
100
ARA AKAN BOSAN
101
AKU SAYANG MOMMY
102
KEJUTAN YANG MENYENANGKAN
103
MEMBELI CINCIN
104
APA AKU TERLIHAT ANEH???
105
GAGAL TOTAL
106
PURA-PURA MABUK
107
MEMINTA HAK
108
HADIAH PERPISAHAN
109
MAU MAAFIN AKU KAN???
110
APA KAU MASIH MENCINTAIKU??
111
PEKERJAAN YANG TERTUNDA
112
PERGI BERLIBUR
113
AKU INGIN PUNYA ANAK.
114
SUARA MISTERIUS
115
'DATANG BULAN'
116
CINTA MATI
117
WANITA ASING
118
IBU KANDUNG
119
LIBURAN YANG KACAU
120
TERPAKSA MENGIZINKAN
121
BOLEH AKU MEMBANTU??
122
SEBUAH RENCANA
123
SALAH ORANG
124
MENABUR BENIH
125
APA TAMUNYA SUDAH PULANG??
126
PROGRAM DEDEK BAYI
127
MENGALAMI KERUGIAN
128
KEHANCURAN PAMAN.
129
MENGIRIMKAN BUNGA
130
MENDAPAT KIRIMAN.
131
BEGITU KECEWA
132
WANITA ULAR
133
TERUNGKAP
134
SALING MEMBALAS
135
CINTA PERTAMA
136
SAKIT.
137
BERITA BAIK
138
MANGGA MUDA
139
SALAH PAHAM
140
MEMAAFKAN KESALAHAN.
141
TIDAK TEGA
142
BABYMOON
143
TAMU SPESIAL
144
SINDIRAN YANG TAJAM
145
INGIN MEMBATALKAN
146
SANGAT MENCINTAI
147
PANGGIL AKU DADDY!!
148
SUAMI BARU
149
BERJANJILAH PADAKU!!
150
KELUARGA YANG LENGKAP
151
TIDAK MAU KALAH
152
PANIK
153
BAYI LAKI-LAKI
154
FINAL & EPILOG END...
155
BONUS PART
156
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!