Hari senin dimana Hari kembali bekerja dan beraktivitas suara adzan membangunkan seluruh insan untuk melaksanakan ibadah
Ara bangun dari tidurnya untuk melakukan ibadah setelah melakukakan ibadah ara kembali tidur bukan untuk bermalas malasan tapi kepala terasa pusing dan perlu istirahat kembali
"Mamah bangun" Ucap nya seorang anak kecil yang membangunkannya
"Emmmm" Masih ngantuk tolak ara sambil membalikan diri
"Udah siang mah" Jelas raffi
"Emmm, memang nya jam berapaa ini" Tanya Ara dengan mata tertutup mulut berbicarav
"Jam yang pendek udah di angka 7 mah "
Jelas raffi yang belum mengerti
"Apaaaaa" Teriak Ara yang kaget dengan jawaban yang raffi lontarkan
"Jam 7,kenapa affi gak bangun in mamah hah" Decak Ara sambil menggerak gerakan raffi.
"Jangan sampai kesingan lagi aaaa"teriak Ara sambil berlari masuk dalam kamar mandi membuat raffi bengong
"Jangan bengong gak baik" Seru seseorang
"Kakek" Jawab raffi yang kaget dengan pukulan di pundak nya itu
"Ayo ikut kakek kita olahraga "
"Olahraga apa itu olahraga"
"Emmm apa yak"
"Udah yuk ikut kake aja yak"
" Let's go kakek"
Ayah Faisal mengajak raffi untuk olahraga pagi bersama sama dan ayah Faisal tidak merasa kesepian ketika raffi berada raffi terus membuat nya tersenyun dan tertawa
⛄⛄⛄⛄⛄
Lagi lagi revan harus berdecak kesal kesal kesal karena masih belum bisa menemukan sang anak
"Papah kaka kemana gak pulang pulang" Rengeknya sang anak..
"Sudahlah jangan tanya kaka kamu kemana papa sudah mencari tapi tidak menemukan nya " Jawab nya dengan nada tinggi membuat sang anak menangis kecewa karena merasa di bentak
Revan mendengus kesal ia tau jika oembucaraan nya barusan salah karena dengan nada tinggi
"Bukan maksud itu jangan nangis lagi ya papa sedang berusaha mencari kaka kamu" Jelas revan sambil memeluk dan mengelus kepala anak nya
⛄⛄⛄⛄⛄
"Kak cepetan kenapa lama" Decak kesal zahra yang menunggu ara lama tak kunjung datang
"Apaan sihhh berisik tauuu " Kesal Ara
"Berisik berisik pasti berisik kak sendiri yang ngelama lamain heuh" Kesal zahra tidak mau kalah
"Pisau nih,papa tusukin dimana hah" Gertak sang ayah melihat anak nya yang bersitengkar setiap waktu
"Ayahh" Seru Ara dan Zahra bersamaan
"Mamah" Teriak seseorang dari luar dengan keadaan keringat yang banyak
"Ayahhh" Kesal Ara melihat raffi yang tak bewujud seperti itu
Ara mengerti itu semua pasti ulah sang ayah karena melihat sang ayah tidak yang seperti itu.
"Mamah mau kemana?" Tanya raffi
"Mama mau sekolah sayang" Jawab Ara sambul berjongkok dan membersihkan wajah raffi yabg ber keringat
"Sekolah affi juga mau" Pinta raffi
"Nanti ya kalau mama udah sekolah affi boleh sekolah" Jelas nya Ara
"Kak ayo berangkat nanti kesiangan lagi" Desak Zahra yabg melihat waktu menuju kan dimana harus sudah sampai di sekolah
"Lalu siapa yang akan menjaganya" Tanya Ara sambil menatap ayah sama Zahra..
"Kenapa tidak sama ayah saja ayah kan tidak akan kemana mana" Jelas Zahra
"Iyah sama ayah aja ayah engga akan kemana mana ko Hari ini" Jawab sang ayah Faisal membenarkan jawaban Zahra
"Bener ya ayah "
"Awas aja kaloo ayah gk jagain raffi "
"Iya iya sana ayah jagain raffi ko "
"Yaudah mama berangkat sekolah dulu ya sayang, kamu sama kakek aja ya di rumah jangan nakall jangan pergi sendiirian kemana mana ngerti kan" Jelas Ara memberikan peringatan
" Iya siap mah"
"Yaudah ayah juga mengerti kan "
⛄⛄⛄⛄⛄
"Boss Hari ini ada kunjungan keSekolah"
"Kunjungan ke sekolah??
" Ya kunjungan ke sekolah
"Kapan?"
" Hari ini juga boss"
"Undur saja"
" Oh noo tidak bisa boss"
"Aku ini boss kenapa kau yang mengaturku"
" Karena aku sekertarismu boss"
"Dah lah cepetan kapan"
" Hari ini juga bos jam 10:00 sampai jam 12.00"
"Lama sekali"
" Oh no apa boss lupa aku sekertarismu dan boss selalu mengalihkan seluruh tugas kepadaku jadi bos main setuju aja"
"Tidak kenaa"
⛄⛄⛄⛄⛄
" Woiii aku denger denger nanti bakal kedatngan tamu pengusaha yang besar dan sukses itu
"Kata sapa luu"
" Emangnya lo gak tau udah ada dimana mana yang ngebicarain "
"Apa mamah??"
" Mamah lagi apa"
"Mama lagi duduk ditaman sayang"
" Sama siapa ko banyak orang orang disana"
"Kan lagi sekolah"
" Hay tantte"
"Anak mamah udah makan belum?"
" Udah mamah tenang aja"
"Yaudah nanti mama lanjutin ya sekarang mama masuk dulu y"
" Apa apan dia siapa dia kenapa manggilnya kamu mama hah"
"Astagfirulah kalian tuh berdosa banget ya"
"Cepat katakan apa maksud mu mamah hah?"
"Dah ah nanti aja ya sekarang mah kita ke kelas dulu"
" Iyah sabar dulu nanti aja yah"
Bukan Tanpa sebab terjatuh kembali menabrak seseorang karena Ara sedang memikirkan yang tak pantas di pikirkan sehingga menabrak seseorang
"Araaaaa" Teriak mela dan fani melihat Ara yabg terjatuh menambrak seseorang
Mela dan fani pun berlari mendekati Ara
Fani dan Mela pun membantu Ara untuk bangun dari jatuhnya hal lainnya dengan yang di tabraknya cuek dan dingin
Bagaimana tidak menjadi pusat perhatian atas ketampanan seseorang yang di tabrak oleh temannya Sendiri banyak yang berisik bisik tetangga melihat kejadian ada juga yang mengabadikan moment
"Ar, kamu ada yang sakit?" Tanya Mela yang khawatir
"Iyah ada yang yang Sakit gak aku gak mau mamah muda ku ini kenapa kenapa" Celetuk fani yang tak sadar dengan cepat Ara membungkam mulut fani dengan tangannya
Ara pun memberikan kode menatap tajam fani yang mengerti pun mengangguk
Hal lain yang merasa di tabrak itu menatap wajah ketiga gadis remaja itu dengan tatapan biasa dan cuek namun hati berkata lain
"Sekali lagi maaf in Ara " Jelas Ara sambil menundukan kepala diikuti dengan fani dan Mela
Hal lain bukan ya menjawab malah pergi begitu saja tanpa ada menjawab separate kata pun
"Ini ambil" Jelas asisten nya memberikan kartu nama karena menjadi saksi atas kejadian nya
"Fan fan liat ini bagaimana bisa seorang ararianti mendapat kan kartu dari si pengusaha muda yang sukses dimana mana " Jelas Mela sambil menatap kartu nama yang di berikan
"Jika kalian mau ambillah" Seru Ara yang tak peduli dengan kartu nama yang di berikan nya
"Buat aku mana?? " Jelas fani yang tak kebagian
"Nanti kita tabrak in lagi si Ara biar kamu dapat lagi" Bisik Mela membuat fani mengangguk mengerti hal lainnya dengan Ara malah pergi meninggalkan nya
⛄⛄⛄⛄⛄
"Raffi sinih" Seru ayah Faisal memanggil
"Siapa nama ayahmu?" Tanya kembali ayah Faisal
"Ayah raffi bukan kake" Tanya balik raffi
"Iyah nama ayah kamu siapa"
"Nama papa raffi revan kakek"
"Revan?"
"Kake kenal sama papa raffi"
"Namanya sama seperti anak teman kakek"
"Ya kirain kake kenal"
"Raffi mau pulang?"
"Mauu raffi udah kangen sama oma hana dede nanay kangen rumah pokonya kake"
"Oma Hanna? "
"Iya kake kenal sama oma hana? "
"Ngga"
"Jangan sedih gitu dong nanti kake cari in ya papa revan sama oma Hanna "
⛄⛄⛄⛄⛄
TerimaKasih🌺🥰
Dalam Masa Perbaiakan|Revisi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Yani Wahid
agak sedikit bingung bacanya,,,
2021-03-29
3