Bab 2 Rumah Sakit

Ara yang sedari tadi begitu gusar karena sang anak belum bangun membuat Ara prustasi akan takut terjadi apa-apa

"Kaka" Seru sang adiknya memanggil yang melihat sang kaka begitu juga kusar tak tenang tak jelas

"Bagaimana ini dek anak ini belum bangun sama sekali" Tanya sang kaka sambil memegang tangan adiknya dan menatap dengan tatapan bingung prustasi

".... "

"Argh" Teriak sang kaka yang bingung

"Kita bawa saja kak ke rumah Sakit bagaimana?" Seru sang adik memberikan saran

"... " Di jawaban setuju anggukan sang kaka

"Tolong bantu kaka ya dek kaka gak mau dia kenapa kenapa" Ucap nya sambil mengelus kepala anak itu dengan menitihkan air mata yang lolos keluar

🌺🌺🌺🌺🌺

Keesokan Pagi~

Terdengar suara adzan subuh yang berkumandang membangunkan seseorang yang masih enggan bangun dari tidurnya itu

Karena sudah menjadi kebiasan tidak membuat sulit untuk melaksanakan ibadah

"Vannn" Seru seseorang dari luar kamar

"Iya sebentar bund" Jawabnya yang baru selesai ibadah dan mengadu keluh kesah

Krekk Suara pintu terbuka~

"Bagaimana ada? " Tanya nya sambil menitihkan kembali air mata yang lolos keluar

"Jangan mengais bund" Seru nya menghentikan sang bunda kembali memangis

"Bagimana bunda tidak menangis bunda kehilangan cucu bunda van" Jelas nya sambil menjatuhkan diri di lantai yang tak kuat menahan.

"Evan sedang berusaha mencari bund, tapi takdir berkata lain sehingga belum di temukan" Ucap nya sambil menenangkan sang bunda yang tidak ada semangat.

🌺🌺🌺🌺🌺

Rumah Sakit ~

"Anak siapa sebenarnya kamu itu hah??"

"Kemana orang tua apa orang tua mu tidak mencari mu sampai terjadi seperti ini "

"Jika kaka suatu saat kehilangan seorang anak kaka tak akan diam"

Jelas nya Ara bertanya dan mengajak bicara kepada si sang anak walaupun tak ada jawaban sama sekali sesekali ala mengelus kepala sang anak itu

Kita Hanya Bisa Berencana Kehendak Allah Yang Menentukannya~

Jari jari itu kecil itun pun begerak sedikit dan pelan menandakan ada keajaiban bagi yang sang anak...

sedari tadi ara yang tertidur merasa terganggu karena gerakan tangan yang terasa,ara pun membulatkan dimana melihat jari sang anak itu bergerak pelan dan mata yang terbuka pelan-pelan.

Tak luput dari Ara tersenyum lebar dan bahagia melihat keajaiban yang diberikan tuhan.

"TerimaKasih Ya Allah" Jelas Ara sambil berucap syukur melihat sang anak yang kembali hidup tidak berlama lama dalam tidurnya.

Hal lainya dengan sang anak itu yang tak banyak bicara tapi menandakan banyak pertanyaan,dimana,siapa,dan ada apa,

ara terus mengelus kepala anak itu sesekali memberikan senyuman yang tulus.

"Jangan takut kaka akan menolong mu" Ucap ara sambil menggenggam erat tangan sang anak.

"Mamah" ucap nya sang anak menatap ara dan membuat ara bertanda tanya .

"Mamah, iya ya nanti ketemu mamah" Jelas Ara yang bingung entah harus bagaimana

🌺🌺🌺🌺🌺

Kantor

"Apaaa" Ucap seseorang yang menggema sambil membulatkan tatapan nya yang mendengar kabar sang bunda di larikan ke rumah sakit.

"Rapat Cukup Hari Ini" Jelas nya sambil meninggalkan.membuatnya bertanya-tanya apa yang terjadi mana mungkin mereka berani bertanya tentang kehidupan sang pemimpin itu mereka sudah cukup di terima di perusahaan nya itu.

"Dimana kamu sayang"Ucap nya sambil menatap poto sang anak yang lucu mungil itu sesekali menyeka air mata nya

Sang asisten yang melihatpun hanya bisa mengelengkan kepala yang pusing mencari keberadaan anak boss yang menghilang itu.

"Kau sedang bermain main dengan hewan buas" Kesal nya sang Asisten Bryan karena ada yang mencoba bermain main dengan boss nya ini dengan menatap tajam jalanan.

25menit sampai di rumah Sakit dimana sang bunda di larikan atau di bawa ke rumah sakit. tak butuh waktu yang lama sampai sudah di ruangan dimana sang bunda nya di rawat

"Bunda" Ucap nya sambil mengelus kening sang bunda

"Bunda ada apa??" Tanya sang anak yang memastikan melihat sang bunda yang begitu lemah

"Mana cucu bunda" Ucap sang bunda sambil menggengam tangan sang anak

"... " Jawaban yang diam membuat snag bunda mengerti akan arti itu

"Aku sedang berusaha mencari bund,tapi bunda jangan mengasingkan kesehatan bunda juga" Jelas nya sang anak sambil menggenggam tangan sang bunda

membuat sang anak mendengus kesal rasa nya ingin merobek orang yang sudah bermain-main dengannya melihat sang bunda menjadi lemah

Setelah menenangkan sang bunda sang anak pun keluar dari ruangan untuk menenangkan diri....

Hal lainya dengan ara yang baru bangun dari tidurnya merasakan ngantuk yang masih menjalar membuatnya menambrak seseorang

"Hooooo" Ucap ara menutup mulut yang menguap sepanjang jalan dan mata nya masih terasa ngantuk berat itu membuat ara kehilangan

Brughhhhh

"Mamah" Teriak Ara yang terjatuh

Beda halnya dengan laki laki yang akan merasa tertabrak dengan seseorang membuat jalannya terhenti seketika

"Maaf tidak sengaja" Jelas Ara memintaa maaf

"Sudahlah kau boleh pergi "ucap jelas nya tak ingin memperpanjang masalah

"Sebelum ya makasih om,ada anak yang perlu aku rawat" jelas nya menatanya sebelum pergi meninggalkan

"Ada anak yang perlu di rawat?"sahutnya sambil menatap kepergian Ara

"Sudahlah jangan memperpanjang masalah" Jelas nya sambil meninggalkan

🌺🌺🌺🌺🌺

Ruangan

"Ammmmmm" Seru ara memasukan makannya dalam sang anak

"makasih mamah" Jelas nya berucap sambil tersenyum lebar

"Jangan panggil mamah tapi panggil kaka" Pinta Ara yang merasa geli akan panggilan sang anak sambil mencubit hidung sang anak

"... "

"Huuh yaudah" Keluh ara melihat anak nya itu menggelengkan kepala sambil menampilkan wajah cemberut membuat Ara tidak tegak

"Abis ini mandi ya " Seru Ara sambil mendudukan sang anak di pinggiran ranjang

"Okeiii mamah"seru anak itu sambil ketawa

🌺🌺🌺🌺🌺

Taman

"Dimana Anakku"Teriak Seseorang menggema dan menghentakan kaki

Seseorang yang mendengar teriak ucapan yang menggema itu langsung membuka mata nya dan mendapati perempuan yang sedang menyilangkan tangan dan berpakaian minim bahan

"Jangan Harap Kau Bertemu Anakku" Balasnya dengan tatapan tajam

"Anak Kembar ku kemana kan Revan" Teriak nya menggema sampai orang lain memperhatikan menjadi pusat perhatian

"Anak Kembarmu sudah TENANG di atas" Jelas revan yang mengasal tidak ingin menambah beban masalah

"Cukup Bella Kau datang menghancurkan segalanya"Timpalnya dengan nada suara yang tidak mau kalah menggema dan menatap tajam

Hal lainnya dengan bella setelah puas memancing emosi revan ia malah pergi begitu saja

🌺🌺🌺🌺🌺

" Dingin" Rengeknya ketika ara mencoba menguyurnya dengan air dingin

"tidak" jelas ara sambil mengembalikan posisi sang anak yang berlari malah memeluknya

"dingin mamah" rengeknya kembali membuat ara mendengus kesal

"engga sayang mandi ya dari kemarin kamu belum mandi" ucap ara sambil mengalihkan anak itu yang terus merengek meminta Ara untuk menghentikan

"mamah dingin" teriak nya ketika ara menguyurnya membuat ara terkekeh geli

TerimaKasih🥰🌺

Dalam Masa Perbaikan|Revisi

Terpopuler

Comments

Dwisya12Aurizra

Dwisya12Aurizra

ayo cemungut.... 💪💪

2021-03-13

0

Je Moeljani

Je Moeljani

Annyeong👋👋👋
✓mampir
✓2 like
Sukses dan selalu semangat ya kakak Author❤️❤️❤️
Jangan lupa dukung karyaku ya..
Gomawo🙏🙏🙏
From 'Hope for Happy Ending'

2021-02-23

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Prolog
2 Bab 2 Rumah Sakit
3 Bab 3 Takdir Bertemu
4 Bab 4 Sekolah
5 Bab 5 Perjodohan
6 Bab 6 Mamah Muda
7 Bab 7 Mabuk
8 Bab 8 Menggoda
9 Bab 9 Tabrakan
10 Bab 10 Lamaran
11 Bab 11 SAHHH
12 Bab 12 Magang
13 Bab 13 Kebenaran I
14 Bab 14 Membenci Dan Muak
15 Bab 15 Capek
16 Bab 16 Kebenaran II
17 Bab 17 Jadilah Ibu Untuk Anak²ku
18 Bab 18 Tidur Bareng
19 Bab 19 Ikut Kantor
20 Bab 20 Gempa Kasur
21 Bab 21 Aku Bukan Pelakor
22 Bab 22 Janji Membunuh-nya
23 Bab 23 Perjalanan Jauh 1 (Liburan)
24 Bab 24 Liburan 2
25 Bab 25 Darah
26 26 Kesal Dan Muak
27 27 Vanrara Wigzkia
28 28 Ujian Sebelum Menikah
29 29 Bertemu kembali Godaan Suami
30 30 Ice Cream
31 31 Keluarga Bahagia
32 32 Jalan-Jalan
33 Bab 33 Cucu Baru
34 Bab 34 Salah Paham
35 Bab 35 Ara Sakit
36 Bab 36 Nyonya Ara - Tuan Raffi
37 Bab 37 Menuju Halal
38 Bab 38 H-1
39 Bab 39 SAHHHHHH
40 Bab 40 Macan Betina Galak
41 Bab 41 Satu Kamar Tidur Bersama
42 Bab 42 Tidak Anak Tidak Istri Sama Saja
43 Bab 43 Keselamatan
44 Bab 44 Bayi Besar Minta Jatah
45 Bab 45 Kalian Semua Fitnah
46 Bab 46 Pasti Bisa Melewati Badai Ini
47 Bab 47 Surat Peringatan
48 Bab 48 Bolos Sekolah
49 Bab 49 Hati Yang Panas Emosi Yang Membludak
50 Bab 50 Bunuh Saja Aku
51 Bab 51 Kritis
52 Bab 52 Menjemput Anak Bunda
53 Bab 53 Menyesal
54 Bab 54 Kesempatan Tidak Selalu Datang 1×
55 Bab 55 Takdir Istri
56 Bab 56 Selembut Orang Tua
57 Bab 57 Memulai Kembali
58 Bab 58 Hamil??
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Bab 1 Prolog
2
Bab 2 Rumah Sakit
3
Bab 3 Takdir Bertemu
4
Bab 4 Sekolah
5
Bab 5 Perjodohan
6
Bab 6 Mamah Muda
7
Bab 7 Mabuk
8
Bab 8 Menggoda
9
Bab 9 Tabrakan
10
Bab 10 Lamaran
11
Bab 11 SAHHH
12
Bab 12 Magang
13
Bab 13 Kebenaran I
14
Bab 14 Membenci Dan Muak
15
Bab 15 Capek
16
Bab 16 Kebenaran II
17
Bab 17 Jadilah Ibu Untuk Anak²ku
18
Bab 18 Tidur Bareng
19
Bab 19 Ikut Kantor
20
Bab 20 Gempa Kasur
21
Bab 21 Aku Bukan Pelakor
22
Bab 22 Janji Membunuh-nya
23
Bab 23 Perjalanan Jauh 1 (Liburan)
24
Bab 24 Liburan 2
25
Bab 25 Darah
26
26 Kesal Dan Muak
27
27 Vanrara Wigzkia
28
28 Ujian Sebelum Menikah
29
29 Bertemu kembali Godaan Suami
30
30 Ice Cream
31
31 Keluarga Bahagia
32
32 Jalan-Jalan
33
Bab 33 Cucu Baru
34
Bab 34 Salah Paham
35
Bab 35 Ara Sakit
36
Bab 36 Nyonya Ara - Tuan Raffi
37
Bab 37 Menuju Halal
38
Bab 38 H-1
39
Bab 39 SAHHHHHH
40
Bab 40 Macan Betina Galak
41
Bab 41 Satu Kamar Tidur Bersama
42
Bab 42 Tidak Anak Tidak Istri Sama Saja
43
Bab 43 Keselamatan
44
Bab 44 Bayi Besar Minta Jatah
45
Bab 45 Kalian Semua Fitnah
46
Bab 46 Pasti Bisa Melewati Badai Ini
47
Bab 47 Surat Peringatan
48
Bab 48 Bolos Sekolah
49
Bab 49 Hati Yang Panas Emosi Yang Membludak
50
Bab 50 Bunuh Saja Aku
51
Bab 51 Kritis
52
Bab 52 Menjemput Anak Bunda
53
Bab 53 Menyesal
54
Bab 54 Kesempatan Tidak Selalu Datang 1×
55
Bab 55 Takdir Istri
56
Bab 56 Selembut Orang Tua
57
Bab 57 Memulai Kembali
58
Bab 58 Hamil??

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!