Ara yang sedari tadi begitu gusar karena sang anak belum bangun membuat Ara prustasi akan takut terjadi apa-apa
"Kaka" Seru sang adiknya memanggil yang melihat sang kaka begitu juga kusar tak tenang tak jelas
"Bagaimana ini dek anak ini belum bangun sama sekali" Tanya sang kaka sambil memegang tangan adiknya dan menatap dengan tatapan bingung prustasi
".... "
"Argh" Teriak sang kaka yang bingung
"Kita bawa saja kak ke rumah Sakit bagaimana?" Seru sang adik memberikan saran
"... " Di jawaban setuju anggukan sang kaka
"Tolong bantu kaka ya dek kaka gak mau dia kenapa kenapa" Ucap nya sambil mengelus kepala anak itu dengan menitihkan air mata yang lolos keluar
🌺🌺🌺🌺🌺
Keesokan Pagi~
Terdengar suara adzan subuh yang berkumandang membangunkan seseorang yang masih enggan bangun dari tidurnya itu
Karena sudah menjadi kebiasan tidak membuat sulit untuk melaksanakan ibadah
"Vannn" Seru seseorang dari luar kamar
"Iya sebentar bund" Jawabnya yang baru selesai ibadah dan mengadu keluh kesah
Krekk Suara pintu terbuka~
"Bagaimana ada? " Tanya nya sambil menitihkan kembali air mata yang lolos keluar
"Jangan mengais bund" Seru nya menghentikan sang bunda kembali memangis
"Bagimana bunda tidak menangis bunda kehilangan cucu bunda van" Jelas nya sambil menjatuhkan diri di lantai yang tak kuat menahan.
"Evan sedang berusaha mencari bund, tapi takdir berkata lain sehingga belum di temukan" Ucap nya sambil menenangkan sang bunda yang tidak ada semangat.
🌺🌺🌺🌺🌺
Rumah Sakit ~
"Anak siapa sebenarnya kamu itu hah??"
"Kemana orang tua apa orang tua mu tidak mencari mu sampai terjadi seperti ini "
"Jika kaka suatu saat kehilangan seorang anak kaka tak akan diam"
Jelas nya Ara bertanya dan mengajak bicara kepada si sang anak walaupun tak ada jawaban sama sekali sesekali ala mengelus kepala sang anak itu
Kita Hanya Bisa Berencana Kehendak Allah Yang Menentukannya~
Jari jari itu kecil itun pun begerak sedikit dan pelan menandakan ada keajaiban bagi yang sang anak...
sedari tadi ara yang tertidur merasa terganggu karena gerakan tangan yang terasa,ara pun membulatkan dimana melihat jari sang anak itu bergerak pelan dan mata yang terbuka pelan-pelan.
Tak luput dari Ara tersenyum lebar dan bahagia melihat keajaiban yang diberikan tuhan.
"TerimaKasih Ya Allah" Jelas Ara sambil berucap syukur melihat sang anak yang kembali hidup tidak berlama lama dalam tidurnya.
Hal lainya dengan sang anak itu yang tak banyak bicara tapi menandakan banyak pertanyaan,dimana,siapa,dan ada apa,
ara terus mengelus kepala anak itu sesekali memberikan senyuman yang tulus.
"Jangan takut kaka akan menolong mu" Ucap ara sambil menggenggam erat tangan sang anak.
"Mamah" ucap nya sang anak menatap ara dan membuat ara bertanda tanya .
"Mamah, iya ya nanti ketemu mamah" Jelas Ara yang bingung entah harus bagaimana
🌺🌺🌺🌺🌺
Kantor
"Apaaa" Ucap seseorang yang menggema sambil membulatkan tatapan nya yang mendengar kabar sang bunda di larikan ke rumah sakit.
"Rapat Cukup Hari Ini" Jelas nya sambil meninggalkan.membuatnya bertanya-tanya apa yang terjadi mana mungkin mereka berani bertanya tentang kehidupan sang pemimpin itu mereka sudah cukup di terima di perusahaan nya itu.
"Dimana kamu sayang"Ucap nya sambil menatap poto sang anak yang lucu mungil itu sesekali menyeka air mata nya
Sang asisten yang melihatpun hanya bisa mengelengkan kepala yang pusing mencari keberadaan anak boss yang menghilang itu.
"Kau sedang bermain main dengan hewan buas" Kesal nya sang Asisten Bryan karena ada yang mencoba bermain main dengan boss nya ini dengan menatap tajam jalanan.
25menit sampai di rumah Sakit dimana sang bunda di larikan atau di bawa ke rumah sakit. tak butuh waktu yang lama sampai sudah di ruangan dimana sang bunda nya di rawat
"Bunda" Ucap nya sambil mengelus kening sang bunda
"Bunda ada apa??" Tanya sang anak yang memastikan melihat sang bunda yang begitu lemah
"Mana cucu bunda" Ucap sang bunda sambil menggengam tangan sang anak
"... " Jawaban yang diam membuat snag bunda mengerti akan arti itu
"Aku sedang berusaha mencari bund,tapi bunda jangan mengasingkan kesehatan bunda juga" Jelas nya sang anak sambil menggenggam tangan sang bunda
membuat sang anak mendengus kesal rasa nya ingin merobek orang yang sudah bermain-main dengannya melihat sang bunda menjadi lemah
Setelah menenangkan sang bunda sang anak pun keluar dari ruangan untuk menenangkan diri....
Hal lainya dengan ara yang baru bangun dari tidurnya merasakan ngantuk yang masih menjalar membuatnya menambrak seseorang
"Hooooo" Ucap ara menutup mulut yang menguap sepanjang jalan dan mata nya masih terasa ngantuk berat itu membuat ara kehilangan
Brughhhhh
"Mamah" Teriak Ara yang terjatuh
Beda halnya dengan laki laki yang akan merasa tertabrak dengan seseorang membuat jalannya terhenti seketika
"Maaf tidak sengaja" Jelas Ara memintaa maaf
"Sudahlah kau boleh pergi "ucap jelas nya tak ingin memperpanjang masalah
"Sebelum ya makasih om,ada anak yang perlu aku rawat" jelas nya menatanya sebelum pergi meninggalkan
"Ada anak yang perlu di rawat?"sahutnya sambil menatap kepergian Ara
"Sudahlah jangan memperpanjang masalah" Jelas nya sambil meninggalkan
🌺🌺🌺🌺🌺
Ruangan
"Ammmmmm" Seru ara memasukan makannya dalam sang anak
"makasih mamah" Jelas nya berucap sambil tersenyum lebar
"Jangan panggil mamah tapi panggil kaka" Pinta Ara yang merasa geli akan panggilan sang anak sambil mencubit hidung sang anak
"... "
"Huuh yaudah" Keluh ara melihat anak nya itu menggelengkan kepala sambil menampilkan wajah cemberut membuat Ara tidak tegak
"Abis ini mandi ya " Seru Ara sambil mendudukan sang anak di pinggiran ranjang
"Okeiii mamah"seru anak itu sambil ketawa
🌺🌺🌺🌺🌺
Taman
"Dimana Anakku"Teriak Seseorang menggema dan menghentakan kaki
Seseorang yang mendengar teriak ucapan yang menggema itu langsung membuka mata nya dan mendapati perempuan yang sedang menyilangkan tangan dan berpakaian minim bahan
"Jangan Harap Kau Bertemu Anakku" Balasnya dengan tatapan tajam
"Anak Kembar ku kemana kan Revan" Teriak nya menggema sampai orang lain memperhatikan menjadi pusat perhatian
"Anak Kembarmu sudah TENANG di atas" Jelas revan yang mengasal tidak ingin menambah beban masalah
"Cukup Bella Kau datang menghancurkan segalanya"Timpalnya dengan nada suara yang tidak mau kalah menggema dan menatap tajam
Hal lainnya dengan bella setelah puas memancing emosi revan ia malah pergi begitu saja
🌺🌺🌺🌺🌺
" Dingin" Rengeknya ketika ara mencoba menguyurnya dengan air dingin
"tidak" jelas ara sambil mengembalikan posisi sang anak yang berlari malah memeluknya
"dingin mamah" rengeknya kembali membuat ara mendengus kesal
"engga sayang mandi ya dari kemarin kamu belum mandi" ucap ara sambil mengalihkan anak itu yang terus merengek meminta Ara untuk menghentikan
"mamah dingin" teriak nya ketika ara menguyurnya membuat ara terkekeh geli
TerimaKasih🥰🌺
Dalam Masa Perbaikan|Revisi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Dwisya12Aurizra
ayo cemungut.... 💪💪
2021-03-13
0
Je Moeljani
Annyeong👋👋👋
✓mampir
✓2 like
Sukses dan selalu semangat ya kakak Author❤️❤️❤️
Jangan lupa dukung karyaku ya..
Gomawo🙏🙏🙏
From 'Hope for Happy Ending'
2021-02-23
0