Bab 5# Membuat Layang-layang

Setelah ujian semester 1, saatnya datang liburan yang dinanti - nantikan semua anak. Sama halnya dengan Andin dan Gilang. Mereka sangat senang sekali ketika libur datang.

Libur sekolah adalah masa yang sangat menyenangkan untuk anak-anak karena terbebas dari tugas sekolah. Andin dan Gilang sangat antusias bermain.

"Andin... Andin... " ucap Gilang memanggil di depan rumah Andin.

Saat itu suasana rumah Andin sangat sepi.

"Kok sepi banget ya di rumah Andin. Apakah tidak ada orang? ," ucap Gilang.

Gilang pun mencoba mengetuk pintu rumah Andin.

"Andin... Andin..., " ucap Gilang sambil mengetuk rumah Andin.

Tak lama kemudian, ibunya Andin keluar.

"Oh ada Nak Gilang, maaf ibu tadi di dapur jadi tidak dengar kalau Nak Gilang memanggil. Ada apa ya Nak... Apakah mau cari Andin?, " ucap ibunya Andin.

"Iya bu. Apakah Andin ada bu?, " tanya Gilang.

"Oh Andin ada di sawah Nak Gilang. Tadi pagi dia ikut ayahnya ke sawah. Coba Nak Gilang cari di sawah ya," jelas ibunya Andin pada Gilang.

"Oh ya bu. Kalau begitu saya cari Andin langsung ke sawah saja bu, " ucap Gilang.

"Iya Nak Gilang, " ucap ibunya Andin.

"Kalau begitu Gilang pamit dulu ya bu, " ucap Gilang.

"Iya nak, " jawab ibunya Andin.

Gilang pun pergi meninggalkan rumah Andin dan jalan menuju sawah tempat ayah Andin kerja. Sesampainya di sawah, Gilang mencari Andin. Dan akhirnya....

"Andin.... Andin..." teriak Gilang memanggil Andin yang berada di tengah sawah.

Andin mendengar suara yang memanggilnya dan dia pun mencari dari mana asal suaranya. Ternyata dia melihat Gilang yang sedang memanggilnya di pinggir sawah.

"Hai Gilang.... " teriak Andin.

Gilang melambaikan tangannya ke arah Andin. Lalu Andin pun juga membalas dengan melambaikan tangannya.

"Andin ayo kesini, " teriak Gilang.

"Iya bentar Lang, " teriak Andin.

Andin pun jalan menuju Gilang yang ada di pinggir sawah.

"Hai Lang, ada apa datang kemari?, tanya Andin.

"Ndin, ayo main ke lapangan ya !! mumpung libur nih," ajak Gilang.

"Hmmm.... bentar ya Lang. Aku pamit sama ayah dulu, " jawab Andin.

"Iya Ndin," jawab Gilang.

Andin pun menemui ayahnya yang sedang bekerja di sawah untuk meminta ijin.

"Yah, Andin mau bermain sama Gilang dulu ya, " ucap Andin meminta ijin pada ayahnya.

"Iya Nak. Jangan terlalu lama bermain, kalau sudah segera pulang ya Ndin," ucap Ayah Andin.

"Terima kasih ayah. Andin berangkat main dulu, " ucap Andin.

Andin pun segera berjalan menuju ke Gilang yang sudah menunggunya.

"Ayo Lang, kita berangkat." ucap Andin.

"Ayo Ndin, " jawab Gilang.

Andin dan Gilang menoleh ke arah ayahnya Andin dan melambaikan tangan.

"Da... da.. ayah," teriak Andin.

Andin dan Gilang berjalan meninggalkan sawah tempat ayahnya Andin bekerja. Mereka sangat senang ketika bisa main bersama.

"Lang, kita mau main dimana?. " tanya Andin.

"Di lapangan Ndin," jawab Gilang.

"Kita mau main apa?, " lanjut tanya Andin.

"Gimana kalau kita main layang -layang? Pasti seru deh Ndin, " ucap Gilang.

"Wah betul Lang. Tapi aku kan tidak punya layang-layang, " ucap Andin.

"Oh iya ya Ndin. Hmmm.... gimana kalau kita buat layang-layang sendiri pasti bisa lebih bagus daripada kita beli jadi, " ucap Gilang.

"Oke Lang. Kalau begitu kita buat sama-sama, " ucap Andin.

"Siap Ndin. Kita buat di rumahku saja ya. Kebetulan aku sudah ada bahan-bahannya, " ucap Gilang.

"Iya Lang. Kita sekarang ke rumahmu dulu ya, " jawab Andin.

"Ayo Ndin!!, " ajak Gilang.

Gilang dan Andin pun berjalan menuju rumah Gilang. Dan sesampainya di rumah Gilang.

"Ayo masuk Ndin!, " ajak Gilang.

Andin masuk di dalam rumah Gilang. Ibunya Gilang pun menyapa Andin.

"Andin, gimana kabarnya? Tante kangen sama kamu, lama tidak pernah ketemu, " ucap ibunya Gilang.

"Alhamdulillah baik, Te. Maaf te, kemarin Andin masih ujian jadi tidak bisa main kemana-mana," jawab Andin.

"Oh iya betul Ndin. Tante juga pasti marah kalau Gilang main ketika masih ujian, " ucap ibunya Gilang.

"Iya, Te. " jawab Andin.

"Kalian mau bikin apa?," tanya ibunya Gilang.

"Kita mau bikin layang-layang bu, " jawab Gilang.

"Apa kamu bisa potong bambunya Lang?, " tanya ibunya Gilang.

"Hmmm... tidak bisa bu, " jawab Gilang sambil tersenyum pada ibunya.

"Ya sudah, ibu panggilkan ayahmu dulu. Kebetulan ayahmu kan hari ini libur jadi bisa bantu kalian membuat layang-layang, " ucap ibunya Gilang.

Ibu memanggil ayah Gilang yang ada di belakang. Dan tak lama kemudian ayah Gilang pun keluar dan menemui Gilang dan Andin yang ada di depan.

"Kalian mau buat apa?, " tanya ayahnya Gilang.

"Kita mau buat layang-layang yah. Bisakah ayah membantu kami memotongkan bambunya? , " ucap Gilang.

"Bisa. Sini ayah bantu potongkan bambunya, " jawab ayahnya Gilang.

"Terima kasih ayah," ucap Gilang.

"Kalian nanti mau buat layangan yang ukuran berapa?, " tanya ayahnya Gilang.

"Kalau bisa ukuran besar yah. Biar kelihatan bagus ketika di atas langit yah, " jawab Gilang.

"Berarti buat ukuran besar ya. Ayah akan potong bambunya panjang, " ucap ayah.

Ayah Gilang pun memotong bambu itu untuk dibuat rangka layangan. Bambu yang dipotong ayahnya Gilang berukuran besar karena mereka akan membuat layangan yang besar jadi memerlukan bambu yang panjang.

Setelah bambu terpotong panjang, ayahnya Gilang menghaluskan hasil potongan bambu itu dengan ampelas. Gilang dan dan Andin pun membantu ayahnya Gilang untuk menghaluskan bambunya.

Setelah bambu sebagai rangka layangan sudah siap. Andin dan Gilang menyiapkan kertas warna-warni yang akan dipasang untuk layang-layang mereka.

Andin dan Gilang mengukur kertas yang akan digunakan. Lalu mengguntingnya sesuai ukurannya. Andin menyiapkan lem untuk perekat kertas pada bambu.

Kemudian kertas yang sudah dipotong tadi ditempelkan pada rangka bambu yang sudah dipotong ayah tadi dengan menggunakan lem.

Mereka menempel kertasnya dengan hati-hati. Setelah kertas tertempel, saatnya untuk menghias layangan dengan kertas warna-warni.

Ayahnya Gilang melihat Andin dan Gilang yang sangat semangat membuat layangan. Gilang dan Andin sangat terampil memotong dan menghias layangan mereka.

Setelah semua hiasan sudah selesai tertempel. Mereka tersenyum bahagia karena hasilnya yang bagus.

"Wah, bagus sekali layangan kalian!, " ucap ayahnya Gilang.

"Terima kasih ayah. Tapi semua juga karena bantuan ayah yang memotong kayunya dengan benar, " ucap Gilang.

"Terima kasih ya om atas bantuannya, " ucap Andin.

"Sama-sama Ndin, " jawab ayahnya Gilang.

"Lang, sebaiknya kamu main layangannya besok saja karena sekarang sudah hampir jam 5 sore," ucap ayahnya Gilang.

"Iya nak. Sebaiknya mainnya besok karena besok kan hari minggu jadi kalian bisa bermain waktu pagi, " sahut ibunya Gilang.

"Iya bu. Kami bermainnya besok saja." jawab Gilang.

"Lang karena sekarang sudah menjelang malam. Aku pamit pulang dulu ya. Nanti ayah dan ibuku mencariku, " ucap Andin.

"Iya Ndin, " jawab Gilang.

"Om dan tante, Andin pamit pulang dulu ya. Besok Andin kesini lagi, " ucap Andin.

"Iya nak. Hati-hati di jalan dan salam buat ayah dan ibumu ya, " ucap ibunya Gilang.

"Iya bu. Nanti salamnya akan Andin sampaikan pada ayah dan ibu. " jawab Andin.

"Andin pulang dulu ya om tante dan Gilang. Assalamualaikum... " ucap Andin.

"Walaikumsalam.., " jawab ayah, ibu dan Gilang.

Andin pun pulang dan meninggalkan rumah Gilang. Andin jalan menuju ke rumahnya.

*****

Terpopuler

Comments

Cello

Cello

Aku suka banget sama andin dan gilang
apakah kedekatan mereka sampai besar ya?

2021-01-26

1

Derika Isnaini

Derika Isnaini

Semangat 🔥lanjut ceritanya ya thor🙂

2021-01-16

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1# Ceritaku
2 Bab 2# Belajar Bersama
3 Bab 3# Ujian Semester 1
4 Bab 4# Ujian Terakhir
5 Bab 5# Membuat Layang-layang
6 Bab 6# Keluargaku
7 Bab 7# Harapan dan Doa
8 Bab 8# Bermain
9 Bab 9 # Selesai Bermain
10 Bab 10 # Selesai Liburan
11 Bab 11# Sama-sama
12 Bab 12 # Kerja Kelompok
13 Bab 13# Olah Raga
14 Bab 14# Siang
15 Ban 15# Lanjutan tugas
16 Bab 16# Tugas
17 Bab 17# Pengumuman
18 Bab 18# Keasyikan Mengobrol
19 Bab 19# Buat puisi
20 Bab 20# Baca Puisi
21 Bab 21# Persiapan ujian
22 Bab 22# Awal Ujian
23 Bab 23# Kabar dari ayah
24 Bab 24# Cerita Gilang
25 Bab 25# Kesedihan Andin
26 Bab 26# Gilang sakit
27 Bab 27# Kelulusan
28 Bab 28# Kepindahan Gilang
29 Bab 29# Awal mengajar
30 Bab 30# Jaga Ujian
31 Bab 31# Seminar
32 Bab 32# Study Tour
33 Bab 33# Perpisahan kelas enam
34 Bab 34# Kedatangan Dokter Gilang
35 Bab 35# Ke rumah Andin
36 Bab 36# Ungkapan Perasaan Pak Wisnu
37 Bab 37# Jalan-jalan bersama Gilang
38 Bab 38# Dari hati ke hati
39 Bab 39# Awal aktivitas
40 Bab 40# Kedatangan Friska
41 Bab 41# Kepikiran
42 Bab 42# Bicara
43 Bab 43# Kepulangan Friska
44 Bab 44# Kejujuran
45 Bab 45# Ke Jakarta
46 Bab 46# Bertemu orang tua Gilang
47 Bab 47# Cerita
48 Bab 48# Pembicaraan Gilang dan ayahnya
49 Bab 49# Mengobrol dengan Andin
50 Bab 50# Permintaan maaf Gilang
51 Bab 51# Kecelakaan
52 Bab 52 # Kepulangan Andin
53 Bab 53# Keingintahuan Friska
54 Bab 54# Siuman
55 Bab 55# Bersikap baik
56 Bab 56# Kebimbangan Gilang
57 Bab 57# Kepulangan Gilang
58 Bab 58# Kedatangan Friska dan kedua orang tuanya
59 Bab 59# Menjemput Gilang
60 Bab 60# Bersama Gilang
61 Bab 61# Bersama Pak Wisnu
62 Bab 62# Pembicaraan Friska dengan orang tuanya
63 Bab 63# Pembatalan Perjodohan
64 Bab 64# Kejujuran Gilang
65 Bab 65# Melamar Andin
66 Bab 66# Mengantar ke bandara
67 Bab 67# Sah
68 Bab 68# Malam Pertama
69 Bab 69# Kepulangan orang tuanya Gilang ke Jakarta
70 Bab 70# Ke Pantai
71 Bab 71# Ketemu Friska
72 Bab 72# Peresmian klinik
73 Bab 73# Hari pertama praktik di klinik
74 Bab 74# Kehamilan Andin
75 Bab 75# Pertemuan dengan dokter Andika
76 Bab 76# Semakin dekat
77 Bab 77# Indah pada waktunya
78 Bab 78# Akhir yang Indah
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Bab 1# Ceritaku
2
Bab 2# Belajar Bersama
3
Bab 3# Ujian Semester 1
4
Bab 4# Ujian Terakhir
5
Bab 5# Membuat Layang-layang
6
Bab 6# Keluargaku
7
Bab 7# Harapan dan Doa
8
Bab 8# Bermain
9
Bab 9 # Selesai Bermain
10
Bab 10 # Selesai Liburan
11
Bab 11# Sama-sama
12
Bab 12 # Kerja Kelompok
13
Bab 13# Olah Raga
14
Bab 14# Siang
15
Ban 15# Lanjutan tugas
16
Bab 16# Tugas
17
Bab 17# Pengumuman
18
Bab 18# Keasyikan Mengobrol
19
Bab 19# Buat puisi
20
Bab 20# Baca Puisi
21
Bab 21# Persiapan ujian
22
Bab 22# Awal Ujian
23
Bab 23# Kabar dari ayah
24
Bab 24# Cerita Gilang
25
Bab 25# Kesedihan Andin
26
Bab 26# Gilang sakit
27
Bab 27# Kelulusan
28
Bab 28# Kepindahan Gilang
29
Bab 29# Awal mengajar
30
Bab 30# Jaga Ujian
31
Bab 31# Seminar
32
Bab 32# Study Tour
33
Bab 33# Perpisahan kelas enam
34
Bab 34# Kedatangan Dokter Gilang
35
Bab 35# Ke rumah Andin
36
Bab 36# Ungkapan Perasaan Pak Wisnu
37
Bab 37# Jalan-jalan bersama Gilang
38
Bab 38# Dari hati ke hati
39
Bab 39# Awal aktivitas
40
Bab 40# Kedatangan Friska
41
Bab 41# Kepikiran
42
Bab 42# Bicara
43
Bab 43# Kepulangan Friska
44
Bab 44# Kejujuran
45
Bab 45# Ke Jakarta
46
Bab 46# Bertemu orang tua Gilang
47
Bab 47# Cerita
48
Bab 48# Pembicaraan Gilang dan ayahnya
49
Bab 49# Mengobrol dengan Andin
50
Bab 50# Permintaan maaf Gilang
51
Bab 51# Kecelakaan
52
Bab 52 # Kepulangan Andin
53
Bab 53# Keingintahuan Friska
54
Bab 54# Siuman
55
Bab 55# Bersikap baik
56
Bab 56# Kebimbangan Gilang
57
Bab 57# Kepulangan Gilang
58
Bab 58# Kedatangan Friska dan kedua orang tuanya
59
Bab 59# Menjemput Gilang
60
Bab 60# Bersama Gilang
61
Bab 61# Bersama Pak Wisnu
62
Bab 62# Pembicaraan Friska dengan orang tuanya
63
Bab 63# Pembatalan Perjodohan
64
Bab 64# Kejujuran Gilang
65
Bab 65# Melamar Andin
66
Bab 66# Mengantar ke bandara
67
Bab 67# Sah
68
Bab 68# Malam Pertama
69
Bab 69# Kepulangan orang tuanya Gilang ke Jakarta
70
Bab 70# Ke Pantai
71
Bab 71# Ketemu Friska
72
Bab 72# Peresmian klinik
73
Bab 73# Hari pertama praktik di klinik
74
Bab 74# Kehamilan Andin
75
Bab 75# Pertemuan dengan dokter Andika
76
Bab 76# Semakin dekat
77
Bab 77# Indah pada waktunya
78
Bab 78# Akhir yang Indah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!