Aku hampir lupa memperkenalkan diriku aku adalah aku yang dekat dengan kalian tapi juga jauh dari kalian. Umurku saat ini hampir menginjak 19tahun dan sebentar lagi aku keluar dari sekolah Menengah Kejurusan. Hal yang ku suka adalah bermain, traveling dan kadang aku suka seni. Hal yang ku benci adalah Penghianat.
Silahkan berkhianat asal jangan dengan diriku atau sampai matipun aku akan mengingatmu.
Hampir 8th aku hidup tanpa Ayah. 8th pula aku sering konflik batin aku sering menangis sebelum tertidur aku sering berharap yang terbaik untuk diriku.
Dalam 8th ini sudah banyak hal yang terjadi dari kecelakaan saat belajar mengendarai motor, kecelakaan saat pulang malam karena bermain, kecelakaan karena habis bensin, pergaulan yang membuat aku berubah, jalan hidup yang membuat aku tidak ingin terus direndahkan, aku yang selalu mengalah untuk dirinya, aku yang dikecewakan, aku yang pergi tanpa arah, aku yang ingin mangkir dari rumah karena marah tapi tak tau harus kemana,.
Apakah akan ada yang peduli pada ku diluar sana?! aku yang selalu mencari kasih sayang dan sosok seorang ayah, aku yang selalu mencari perhatian dari guru disekolah dan aku yang haus akan kasih sayang seorang ayah.
Aku yang berusaha bersikap baik namun kalian bilang pencitraan, aku yang jujur namun kalian bohongi, aku yang kalian khianati, aku yang belum pernah kalian hargai, aku yang selalu kalian musuhi, aku yang kalian anggap ancaman, aku yang harus berjuang untuk mendapatkan kepercayaan kalian namun kalian sia-siakan.
Saat ini aku sudah lelah, aku akan berhenti berjuang dan berharap kalian menerima diriku, aku akan menunggu arus dimana kalian mencariku dan membuat kalian bergantung pada ku. Aku tak peduli jika kalian berkhianat lagi asal kalian menerima diriku tapi aku akan berkata mungkin saat itu kalian akan kaget dan tak mengenaliku. Kenapa?! karena aku sudah bersiap untuk kemungkinan terburuk yaitu dikhianati lagi. Meski aku mungkin akan lebih tersakiti lagi, aku hanya berharap kalian sadar bahwa aku tetap ada untuk kalian meski kalian bersikap seperti itu.
Dan INGAT aku sudah berkata di awal bahwa aku tak suka dikhianati! maka tanggung sendiri akibat dari penghianat yang kalian lakukan...
→ skip
Aku memiliki sesuatu yang istimewa dengan diriku entah itu soal perasaan atau pola pikir. Aku orang yang punya kebiasaan memerintah namun tak suka diperintah. Aku mudah dekat dengan siapapun dan bisa mengambil hati orang dengan caraku. Kelemahan ku adalah terlalu baik dan perasa, saat aku memperlakukan orang sesuka ku aku pun selalu mencari cara agar dia bisa memaafkan diriku. Aku orang yang selalu berpikir jika aku berbuat demikian pasti apa yang ku tanam akan ku panen, setiap perbuatan yang ku lakukan ada balasannya. Mau dibalas di dunia atau di akhirat itu tergantung pada hatimu.
Aku pernah menginginkan suatu hal yang menurut orang lain mungkin aneh tapi menurutku itu bagai hadiah. Aku ingin mengetahui siapa diriku di masa lalu atau dimasa depan.
Aku tidak tahu seperti apa aku di kehidupan masa lalu, yang ku tahu aku pernah melihat satu Macan hitam besar dan ada banyak yang ukurannya lebih kecil terlihat seperti pengikutnya dan satu ular hijau besar. Mereka seolah melindungi keluarga ku, dan aku pernah pergi ke suatu tempat dan melihat seorang pria yang berdiri didekat pohon, katakan saja seperti seorang pendekar. Ku katakan mereka semua makhluk gaib yang memperlihatkan dirinya padaku. Si pendekar itu ikut pulang denganku entah kenapa aku pun tak tau. Dua binatang melindungi keluarga ku satu pendekar melindungi ku kemanapun aku pergi.
Sebelum maupun sesudah nya, aku pun sering de javu, aku sering berbicara asal namun itu benar adanya, aku sering heran dengan diriku sendiri seolah aku pernah ketempat mereka namun nyatanya aku tidak pernah ke sana.
Pernah ada teman ku yang sakit, lalu ku pegang tangannya dan tanpa sadar aku seolah pergi ketempat seperti sebuah hutan yang ditumbuhi pohon tinggi (vinus), aku tak tau itu dimana dan kenapa aku bisa ada di sana. Disaat aku sedang dalam keadaan bingung ada seseorang yang memanggil namaku dan saat aku sadar tubuhku sedang diguncang-guncang oleh temanku dan diteriaki secara refleks aku memukul mukanya karena terlalu dekat dan terlalu berisik tapi aku masih ditempat yang sama seolah aku tak pernah pergi.
Pada akhirnya aku ceritakan apa yang terjadi pada diriku kepada mereka, aku tak lupa minta maaf dulu karena tak sengaja memukul dia untungnya hanya tenaga reflek bukan seperti saat aku marah jika tidak mungkin tulang hidung nya telah patah, hehe.
Setelah selesai bercerita temanku yang tangannya ku pegang berkata bahwa ia pergi ketempat itu sebelumnya. Ah ya aku lupa berkata bahwa temanku yang sakit tak suka minum obat, tapi setelah itu esoknya ia sembuh.
Sedangkan aku yang menderita ketakutan dimalam harinya, karena malamnya aku bermimpi masuk ketempat itu lagi dan melihat temanku yang tadi sakit sedang ditawan oleh makhluk hitam yang ku tak tau apa namun setelah aku mendekat dan menarik temanku untuk kabur dan berteriak agar ia terus lari karena yang makhluk hitam itu inginkan bukan aku.
Lalu setelahnya apa yang terjadi?
Dan ya setelah itu aku dibangunkan oleh ibuku karena berteriak tidak jelas ditengah malam dan saat tidur.
Mm alasan lainnya ibu membangunkan aku ya karena berisik. Hehe aku masih tidur bersama ibu karena tidur sendiri ditempat yang bercuaca dingin ini membuat aku tak nyaman karena aku memiliki alergi terhadap dingin yang dapat membuat aku bentol-bentol seperti digigit nyamuk namun banyak dan di area tertentu disini biasanya disebut gabag.
Setelah aku bangun, aku hanya berkata bahwa aku bermimpi pada ibuku dan termenung selama beberapa saat lalu tertidur lagi tanpa sadar. Aku beruntung ibuku membangunkan aku disaat yang tepat ya disaat aku ketakutan. Jika tidak entah apa yang akan terjadi mungkin aku akan terluka secara mental dibanding fisik. Mm mungkin lebih tepatnya jiwaku yang terluka dan mungkin akan bertukar tempat dengan temanku yang tadi ditawan.
Aku belum katakan bahwa aku sering tidur sambil bicara bahkan aku pernah tidur sambil berjalan waktu itu ayah ku masih hidup, aku tidur bersama ayah dan ibu. Kebetulan waktu itu ibu tidak ada di kamar ku aku hanya tidur dengan ayah. Saat aku ingin berjalan kearah pintu keluar rumah ayah bertanya mau kemana? katanya aku berbicara bahwa ada yang sedang menunggu aku diluar. Lalu katanya ayah mengatakan padaku untuk tidur kembali dan aku kembali tidur dan biarkan yang diluar pulang katanya.
Sedangkan saat aku bangun di pagi hari berikutnya aku tak mengingat apapun yang ku ingat hanya sedang bermimpi bahwa aku sedang bermain dengan seseorang itu saja tak banyak.
Kadang aku merasa bahwa diriku diluar kendaliku. Aku mengingat-ingat kembali beberapa kejadian, aku merasakan aku bukan aku kala aku sedang tidak sadar.
Ini aku ini diriku yang heran terhadap dirinya sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments