BERTEMU

Pagi itu Arthur yang sudah dilarang Landon untuk datang ke sekolah tetap bersikukuh ingin pergi. Sebelum sempat ia meninggalkan asrama, pria itu sudah dikejutkan oleh kehadiran Peach dengan seember daging di tangan kanannya.

"Mau kemana?" Tanya Peach dengan wajah dan nada yang datar, bisa dibilang gaya Peach ini seperti hantu yang terlihat sangat suram berbeda dengan Pink yang selalu ceria.

"Ahh... Aku..." Arthur terpaksa melepas tas ransel yang sudah ia kenakan dan membuangnya kembali ke dalam kamar. "Aku tidak akan kemana-mana, apa kau puas sekarang??"

"Ayah menyuruh kita berdua untuk memberi makan Hydra dan para Serigala"

"Apa kau tidak bisa melakukannya sendiri??" Pria itu berjalan mendekati Peach dan merampas seember daging dari tangan gadis itu. "Kenapa sih ayah dan anak ini selalu merepotkan aku?!"

"Jika ayah hanya menyuruhku maka aku tidak akan meminta bantuanmu" gumam Peach lirih.

Benar juga! Peach ini kan terlalu patuh pada Landon - Arthur.

Kedua orang itu berjalan menuju ruang bawah tanah, Peach menyalakan setiap obor yang berada di setiap dinding sel tahanan menggunakan sihirnya. Kehadiran mereka berdua mendapat sambutan berupa teriakan yang memekikkan telinga dari Hydra dan lolongan para manusia serigala yang belum jinak.

"Hei, jika saja kalian bisa tenang sedikit mungkin Landon akan melepaskan kalian!" Ucap Arthur tegas.

Peach mengambil potongan daging itu dan membaginya dengan rata, di dalam tahanan itu terdapat dua Hydra dan tiga manusia serigala yang berhasil mereka tangkap beberapa waktu lalu.

Sedikit informasi, Landon membangun sebuah asrama atau lebih tepatnya seperti sekolah kecil-kecilan untuk para makhluk supernatural. Di asrama itu terdapat berbagai jenis makhluk, seperti Vampir, Werewolf (manusia serigala), Penyihir, Hydra, Peri dan beberapa makhluk mitologi lainnya.

Landon sengaja membangun asrama tersebut untuk melindungi para makhluk mitologi dari ancaman manusia. Dia juga mengajarkan bagaimana caranya menyembunyikan identitas mereka masing-masing dari manusia yang kejam. Kebanyakan dari manusia akan membunuh makhluk seperti mereka jika bertemu.

Apalagi di jaman yang serba canggih ini membuat kaum manusia semakin brutal. Tak henti-hentinya mereka menyebarkan selebaran atau siaran TV untuk mengakhiri kehidupan para makhluk supernatural.

Landon tak ingin melakukan perang, ia lebih baik mengalah dan mengajarkan para muridnya untuk pintar berbaur dengan para manusia. Ia selalu menekankan kepada murid-muridnya bahwa makhluk seperti mereka jauh lebih spesial dari manusia.

Namun, pikiran Landon akhir-akhir terusik dengan tingkah Serigala yang menyerang di pesta beberapa hari lalu. Ia tak menemukan titik terang keberadaan makhluk tersebut, bahkan ia merelakan waktu tidurnya hanya untuk mencari keberadaan makhluk itu.

"Apa ayah memberitahumu bahwa kau adalah pria yang ia cari?" Tanya Peach tiba-tiba.

"Hmm??"

Peach melirik ke arah Arthur lalu kembali membuang muka. "Lupakan saja!"

"Landon memang mengatakannya, tapi aku masih belum bisa menerimanya" ujar Arthur lalu tersenyum. "Nah, ayo kembali ke atas! Dagingnya sudah habis"

"............"

Tanpa menjawab ajakan Arthur, Peach langsung berlalu pergi menaiki anak tangga yang terbuat dari kayu. Entah mengapa ia tak pernah terlihat akur dengan Arthur.

"Setidaknya senyum dong!" Goda Arthur tanpa mendapatkan respon dari Peach. "Seperti bicara dengan batu saja"

______________________________________

Winter berjalan menyusuri sebuah lorong yang sempit, saat ini ia tengah berada di dalam gorong-gorong dibawah kota. Dengan pendengaran nya yang tajam ia tahu bahwa dirinya masih berada di tengah kota dengan keramaian yang tiada akhir.

Ia berjalan tepat disebelah aliran gorong-gorong dengan bau air yang sangat menyengat, jelas sekali karena air itu sudah mengandung banyak limbah dari sampah-sampah pabrik maupun sampah para manusia.

Gadis itu berjalan mendekati air, ia mengamati pantulan wajahnya sendiri dari dalam sana. Winter yang malang, ia terjebak dalam tubuh binatangnya selama dua hari tanpa makan.

"Uuuunnnggg...." Gumam Winter, namun yang ia keluarkan hanyalah suara aungan binatang.

Terus berjalan, hanya itulah yang bisa dilakukan oleh Winter. Beruntung waktu itu ia sudah memakan banyak daging manusia di dalam pesta yang diadakan oleh James, walaupun itu bukan keinginannya.

Waktu itu tanpa sebab tubuh Winter terasa panas, ia merasakan gejolak aneh di dalam dirinya. Darahnya mendidih ketika melihat James tanpa ampun memukuli Arthur, lalu dengan seketika ia sudah berubah menjadi sosok binatang berbulu abu-abu dengan ukuran cukup besar.

Apa yang terjadi? Kenapa aku menjadi seperti ini? - Winter.

Sebuah cahaya terang membuyarkan lamunan Serigala abu-abu yang kita tahu bahwa itu adalah Winter. Segera ia berlari dan mendekati cahaya itu, benar! Itu adalah pintu keluar. Awalnya Winter hanya mengintip karena takut bahwa disana akan ada para manusia yang menemukan dirinya.

Beruntung, jalan keluar yang ia temukan menuju pada sebuah aliran sungai dengan pepohonan rindang disekitarnya. Sepertinya ada seseorang yang sengaja membuat sebuah hutan mini didekat sana entah untuk apa? Winter mengendus-endus bau sihir di sekeliling tempat itu. Merasa aman, ia memutuskan untuk keluar dari pipa gorong-gorong dan segera berguling-guling diatas tanah.

TAK!

Winter terkejut mendengar suara ranting yang patah, gadis itu segera menghentikan aktifitas berguling-guling nya dan mencari seseorang yang berada disekitar sana dengan ancang-ancang siap menyerang.

Terkejut? Tentu saja! Ia melihat Arthur yang berdiri diam melongo menatap dirinya. Pria dengan gigi tonggos nya tanpa mengenakan kaca mata kali ini, terus memandang Winter dengan wujud Serigala nya.

"Ya Tuhan!" Gumam Arthur lirih.

Apa yang harus aku lakukan? Apakah aku harus menyerangnya? Tapi kenapa Arthur berada di tempat dengan perlindungan sihir seperti ini? Siapa dia? - Winter.

"Kau bukan dari asrama ini kan?" Arthur memberanikan diri untuk mengajak Winter berbicara. "Aku tak akan menyakitimu"

"Gggrrrr....."

"Sungguh!" Pria itu mengangkat kedua tangannya. "Aku benar-benar tidak akan menyakitimu, apa kau tersesat?"

Rupanya Arthur tidak menyadari bahwa binatang berbulu didepannya itu adalah sejenis makhluk supernatural, ia pikir itu adalah Serigala biasa. Arthur berpikir begitu karena selama ini yang ia lihat di asrama tidak pernah berwujud sesempurna seperti wujud Winter. Kebanyakan dari yang pernah ia lihat malah para manusia serigala itu bisa berdiri dengan dua kaki.

(Yang sering dilihat Arthur seperti gambar di atas!)

Pelan tapi pasti, Arthur berhasil mendekati binatang tersebut. Pria itu mengusap kepala Winter dengan lembut, entah mengapa Winter merasakan kehangatan ketika Arthur melakukannya.

Kenapa pria culun ini tidak takut? - Winter.

"Tenanglah, aku akan membantumu untuk keluar dari tempat ini" bisik Arthur pelan.

...Bersambung!!...

Halo semuanya, jangan lupa untuk terus mendukung Author dengan cara klik Like Komentar Follow Favorit Vote dan Rating ya? Terima Kasih 😘🙏

Terpopuler

Comments

siccasiccasic

siccasiccasic

Mirip serial Legacies

2022-09-01

0

𝐀⃝🥀 𝐕⃝⃟🏴‍☠️𝐐ᵁᴱᴱᴺᴛʀɪ'𝗚🤎

𝐀⃝🥀 𝐕⃝⃟🏴‍☠️𝐐ᵁᴱᴱᴺᴛʀɪ'𝗚🤎

lanjutkan Thor mantap 👍👍👍 😍

2022-05-31

0

Nabila Anggriyani

Nabila Anggriyani

aku jadi bingung, klo benar itu fuu berarti reinkrnsinya si fuu bukan jadi duyung lagi dong tapi jadi serigala,....... sedikit mengecewakan tapi ya imajinasinya author lah berusaha memahami.....


bikin yang fesi vampir nya dong tor heheheh

2021-02-21

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!