Di kegelapan malam, seorang pemuda tampan dengan tubuhnya yang proporsional sedang memandang pantulan cahaya bulan pada sebuah danau. Pria itu tengah melamunkan sesuatu tanpa menyadari bahwa ada seseorang yang sedang mengawasi dirinya.
Arthur mengambil sebuah batu berukuran besar, ia memeluk batu tersebut. Dengan hitungan ketiga ia melompat ke danau yang dalam.
BYURR!!!
Kedua mata Arthur terbuka, di tengah-tengah kematiannya ia melihat seorang gadis cantik berenang ke arahnya. Gadis itu tersenyum tulus menatap Arthur sambil mengatakan bahwa ia sangat mencintainya.
Pink mendekati tepi danau dimana Arthur melompat tadi, penyihir cantik itu menatap jam ditangan kirinya sambil memandang ke arah permukaan danau.
"Satu... Dua... Tiga..." Pink mulai berhitung. "Empat... Lima... Enam...."
BLARRR!!!
Permukaan danau mengeluarkan kilatan api yang membara, kepulan asap putih membumbung tinggi dan hilang terbawa angin. Bibir Pink tersenyum ketika melihat sosok Arthur berenang diantara kobaran api menuju ke tepi danau.
"Kenapa akhir-akhir ini kau sering melakukan ini?" Pink mengulurkan tangannya untuk membantu Arthur.
"Melakukan apa??" Arthur meraih uluran tangan Pink.
"Bunuh diri seperti ini, bukankah itu menyakitkan??"
"Ada satu orang yang ingin aku temui" Arthur mengelap wajahnya yang basah. "Dan dia hanya muncul ketika aku hampir mati saja!"
"Itu aneh!"
"Kau benar!" Pria itu tersenyum lalu segera berdiri. "Ngomong-ngomong kenapa kau disini??"
"Oh, Landon mencarimu"
"Kau memanggil ayahmu sendiri dengan namanya?" Arthur terkekeh, ia mengusap kepala Pink lembut. "Dimana dia??"
"Dia berada di ruang kerja!"
Arthur adalah makhluk supernatural dengan jenis Phoenix atau burung api. Phoenix sendiri memiliki kemampuan yang sangat spesial seperti dapat menyembuhkan lukanya sendiri. Phoenix juga merupakan makhluk abadi, jadi meskipun Arthur sudah mencoba beberapa kali untuk bunuh diri dan mati, ia akan segera hidup kembali.
Landon, Pink dan Peach menemukan Arthur di dalam sebuah rumah kosong. Waktu itu Arthur yang masih berumur 12 tahun harus menahan rasa takutnya karena dikurung di dalam kamar selama sebulan penuh. Kedua orang tua yang mengadopsinya meninggalkan rumah tanpa membuka kunci kamar Arthur.
Saat itu Arthur sudah berada dekat dengan kematiannya, namun keajaiban terjadi. Ketiga penyihir itu terkejut ketika melihat tubuh Arthur perlahan berubah menjadi abu yang panas lalu mengeluarkan banyak asap dan tiba-tiba terbakar. Ketika api sudah padam dan membuat abu itu mengeras, dari dalam abu itu keluarlah sosok Arthur yang masih sehat bugar.
Dari sana lah Landon mencari tahu sejenis makhluk apakah Arthur? Lagi-lagi ia menemukannya di dalam sebuah buku mitologi, disana tertulis bahwa ciri-ciri Arthur sangat mirip dengan dongeng burung api legenda yakni Phoenix.
Tok!
Tok!
Tok!
Tak ada jawaban dari dalam ruangan kerja Landon. Sebelum Arthur menyentuh gagang pintunya, pintu itu sudah terbuka dan keluarlah Peach dari dalam ruangan tersebut, gadis berwajah dingin itu menatap Arthur sekilas lalu segera pergi meninggalkannya tanpa menyapa.
Sebenarnya ada masalah apa dia denganku? - Arthur.
Arthur memasuki ruangan itu, ia melihat Landon yang sedang duduk di sofa sambil membaca sebuah buku dengan beberapa lampu sihir yang berterbangan disekitarnya untuk pencahayaan.
"Kau mencariku?"
Landon melirik ke arah Arthur sekilas lalu kembali fokus. "Benar, ada yang harus kita bicarakan!"
"Apa??" Pria tampan itu duduk di depan Landon.
"Bagaimana semua remaja di pesta meninggal dengan cara mengenaskan seperti itu?"
"Aku tidak tahu"
"Ini aneh" Landon menutup buku yang ia baca. "Hanya kau dan satu orang lagi yang selamat, tidak mungkin kau tidak tahu?!"
"Bukankah si kembar (Pink dan Peach) memiliki kemampuan untuk mengetahui hal itu??"
"Justru itu, sihir makhluk tersebut tak bisa terdeteksi oleh putri-putriku"
Arthur menghela nafas panjang, ia mengusap wajahnya dengan gusar. Pria itu tak tahu harus berkata apa? Karena ia juga tak yakin makhluk apa yang telah membantai semua remaja nakal di pesta.
"Yang aku tahu dia menyerupai sebuah binatang" Arthur memejamkan kedua matanya untuk mengingat. "Seperti anjing mungkin, atau lebih besar dari itu"
"Jadi menurutmu masih ada Srigala nakal yang berkeliaran di kota??" Landon mengangkat sebelah alisnya. "Begitu??"
"Aku tak yakin"
"Jangan datang ke sekolah manusia itu lagi, dan kalau bisa keluarlah dari pekerjaanmu itu"
"Apa?" Arthur terkejut. "Kenapa??"
"Sudah aku bilang kan?! Jangan dekati manusia, kenapa kau masih saja tak mendengar larangan ku?!"
"Hei, ini hidupku! Aku juga ingin memiliki banyak teman!"
"Teman yang seperti apa yang akan kau dapatkan selagi kau masih berdandan culun, kau bahkan berakting seolah-olah kau ini anak idiot" Ujar Landon tegas, pria itu menatap tajam pada Arthur yang terdiam mendengar kalimatnya.
"Aku...." Arthur menunduk. "Aku tidak tahu, hanya saja itu seperti perintah dari kepalaku"
"............." Landon terdiam, ia mengembalikan bukunya disebuah rak dengan cara diterbangkan. "Lanjutkan!"
"Seolah-olah aku dulu pernah mengalami hal ini, aku pernah salah dalam memilih teman" ungkap Arthur lirih. "Seperti aku pernah dikhianati oleh seseorang, tapi aku tak mengingatnya sama sekali"
"Ok, dengarkan aku!" Landon mulai terdengar berwibawa. "Sejauh ini yang aku ketahui adalah bahwa kau mungkin saja reinkarnasi seseorang yang pernah aku temui"
"REINKARNASI???" Teriak Arthur kencang, buru-buru ia menutup bibirnya. "A-apa maksudmu??"
"Yahh... Aku juga baru mengetahuinya belum lama ini sih" Landon menyandarkan bahunya agar lebih santai. "Tapi, pria yang aku maksud sudah meninggal 120 tahun yang lalu"
Kedua mata Arthur melotot tajam menatap Landon, ia sama sekali tak menganggap bahwa ucapan Landon adalah benar mengingat wajah Landon yang kadang-kadang tersenyum seperti ingin mengerjai dirinya.
"Kau ingin membohongi aku ya?"
"Tidak! Aku serius!" Ucap Landon tegas. "Apa kau mau mendengar kisahnya?"
"Kisah apa??"
"Kisah pria itu" Landon tersenyum hangat sambil mengingat wajah teman lamanya, Fuu. "Kisah cinta pria itu dengan seorang putri duyung"
"P-putri duyung??" Arthur kembali terkejut. "Apa mereka sungguh nyata?"
"Kau ini bodoh ya?! Makhluk seperti kita saja nyata, kenapa mereka tidak?"
"Ah! Maaf, aku hanya sangat terkejut" ucap Arthur pelan.
Landon memulai ceritanya, ia hanya mengatakan pada Arthur tentang apa yang ia ketahui saja dan saat-saat ia bertemu dengan Fuu kala itu. Tak lupa, Landon juga menceritakan tentang sosok Tribrid yang pernah dilahirkan dan sempat mengguncang dunia kegelapan.
"Waktu itu aku sempat datang, tapi aku terlambat!" Ujar Landon murung. "Jika kau benar-benar reinkarnasi dari pria itu, aku sungguh minta maaf"
"Hei, aku bahkan tak tahu siapa aku ini? Siapa orang tua kandungku dan bagaimana masa laluku, aku tak mengingat masa kecilku sama sekali" tegas Arthur.
"Entah mengapa, aku yakin bahwa di kehidupanmu sebelumnya kau lah yang dicintai putri duyung itu" Landon terkekeh. "Tidak! Bukan putri duyung, dia adalah seorang Dewi"
Dewi duyung?? - Arthur.
...Bersambung!!...
Halo semuanya pembaca tercinta! Suka nggak dengan karya yang ini?? (Serius tanya!) Jangan lupa untuk beri Like, Komentar, Follow, Favorit, Vote dan Rating ya?? Aku sayang kalian 🙏😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
siccasiccasic
Fix ini mah Densha!! Iya dikhianati sama Moa
2022-09-01
0
𝐀⃝🥀 𝐕⃝⃟🏴☠️𝐐ᵁᴱᴱᴺᴛʀɪ'𝗚🤎
masih menyimak cerita karena hampir lupa Ama cerita Densha Fuu and Ryn😁🧐🤔🤔😍😍👍👍👍
2022-05-31
0
Hosnul Hotimah
iiii aku tahu pasti, itu pria ,densha kan? dan aku menyukainya ,,,, akhirnya dia kembali menjadi makhluk abadi sekarang,,,,,
2022-05-15
0