Terpukulnya Najwa

Malam hari yang terlihat terang ditemani beribu bintang dan sinar bulan menambah hangatnya suasana di atas balkon.

Najwa tengah berkutat dengan pemikirannya seraya menatap salah satu bintang yang paling kecil sinarnya.

" Apa harapan ku akan seperti bintang itu, kecil dan jauh dari kata bisa?" Ucapnya pada diri sendiri.

Tiba tiba Najwa teringat dengan dokter Anggi yang dulu sempat merawatnya saat kecelakaan. Ia mengambil ponselnya yang tengah di charger dan menghubunginya.

📞

" Hallo Assalamualaikum dok..."

" (.....)

" Alhamdulilah Najwa baik dok. Apa dokter Anggi masih bertugas dirumah sakit pelita hati ?"

" (......)

" Besok Najwa mau ke sana bertemu dokter Anggi. Bisa kan dok ?"

" (......)

" Baik dok, Asalammualaikum..."

" (....). Panggilan telfon pun berakhir.

" Mudah mudahan dengan cara ini, aku bisa tau penyebab mengapa aku tak kunjung hamil padahal udah 3 tahun nikah," gumamnya.

Tiba tiba...

Drt drt drtttttttttttttttt Ponsel Najwa kembali berdering ternyata panggilan dari suaminya.

📞

" Asalamualaikum Mas....."

" Waalaikumsalam sayang, sedang apa hem?"

" Nyantai aja mas di balkon. Mas lagi apa ? Udah makan belum ?"

" Sudah sayang, sekarang mas lagi istrihat di kamar hotel. Sayang makan belum?"

" Belum mas. Gak ada yang nemenin, nafsu makan Najwa tiba-tiba saja berkurang." Ucap nya manja.

" Gak boleh gitu dong sayang, mas gak mau loh kamu kurus. Nanti gak sexi lagi he he."

" Apaan sih mas, mulai deh."

" Mas tutup dulu sayang ya, bentar lagi mau mitting dibawah kamu jangan lupa makan ya. Assalammualaikum cinta ku."

" Oke....Waalaikumsalam mas, love u ..."

" Love u too sayang ..." Panggilan telfon pun berakhir.

Mengingat waktu sudah semakin malam, Najwa beranjak untuk segera tidur. Ditariknya selimut dan dimatikannya lampu utama, hanya tersisa lampu tidur yang terlihat remang remang cahayanya.

Pagi harinya, Najwa membuat sarapan nasi goreng untuk dirinya. Selesai memasak, ia beberes rumah seperti biasanya, Rehan menyuruhnya menggunakan jasa Art, namun ditolak oleh Najwa dengan alasan ia pun bisa mengurus suami tercinta dan rumahnya itu sendiri.

Selesai sudah pekerjaannya, Najwa menghangat kan tubuhnya dengan berendam dibatt up. Tenang dan damai ia rasakan saat berendam, menghilangkan sejenak pikirannya yang kalut. Setelah ritual mandinya selesai, ia beranjak untuk berpakaian dan sarapan.

Tepat dijam 10 pagi, Najwa memesan taksi online untuk dirinya pergi kerumah sakit sesuai janji yang ia buat semalam dengan dokter Anggi. 10 Menit kemudian Taksi itu sampai didepan rumah Najwa.

Tak membutuhkan waktu yang lama, taksi itu pun berhenti didepan rumah sakit pelita hati. Najwa segera turun dan membayar ongkos taksi kemudian masuk kedalam rumah sakit. Dicarinya ruangan dokter Anggi dan saat ketemu Najwa pun mengetuk pintu.

Tok tok tok...

" Masuk.....!" Titah suara dari dalam.

Ceklek...

" Assalamualaikum dokter Anggi."

" Waalaikumsalam...eh Najwa. Duduk Naj !"

" Terima kasih dok...." Najwa mendudukan diri nya berhadapan dengan dokter Anggi.

" Gimana...ada apa Naj. Tiba tiba saja ingin bertemu ?" Tanya Dokter.

" Dokter, sebener nya Najwa kesini mau memeriksakan kandungan Najwa dok. Sudah 3 tahun Najwa menikah, tapi belum juga dikaruniai keturunan."

" Baiklah, mari saya periksa !" Ucap Dokter Anggi.

Dan Najwa pun akhirnya diperiksa dokter Anggi. Ada sedikit ketakutan dalam diri Najwa ketika diperiksa, ia takut jika hasilnya begitu buruk dan tidak sesuai dengan harapannya.

" Hasilnya besok bisa diambil ya Naj..." Ucap Dokter Anggi setelah selesai memeriksa Najwa.

" Apa Najwa masih bisa hamil dok ?" Tanyanya penasaran.

Dokter Anggi pun tersenyum. " Berdoa saja dan terus berusaha ya Naj. Besok hasil jelasnya."

Dan Najwa pun hanya mengangguk. Setelah dari dokter memeriksakan kandungannya, Najwa pun memutuskan untuk pulang kerumah.

Keesokan harinya, dengan jantung berdebar debar, Najwa kembali datang kerumah sakit pelita hati untuk mengambil hasil cek pemeriksaannya kemarin.

Sesampainya dirumah sakit, Najwa berdiam diri memikirkan hasilnya nanti. Ada rasa takut dan cemas menyeruak dalam hatinya.

" Huffffffffff, apapun hasilnya akan ku hadapi. Semoga saja tidak mengecewakan. Amiin." Gumamnya kemudian melangkah kan kakinya menuju ruangan dokter Anggi.

Tok tok tok...

" Masuk....!" Ucap Dokter Anggi dari dalam.

Ceklek..Najwa pun membuka pintu.

" Asalamualaikum dokter Anggi. Selamat pagi.." Sapa Najwa ramah.

" Waalaikumsalam Najwa. Pagi juga, mari silahkan duduk !" Titah Dokter Anggi kemudian Najwa pun langsung mengangguk.

" Apa hasil nya sudah keluar dok ?" Tanya Najwa penasaran.

" Sudah Najwa....," Dokter Anggi terlihat menghela nafasnya berulang ulang. Hal itu membuat Najwa begitu takut dengan hasilnya.

Dalam hatinya terus berdoa dan berdoa, dengan keringat dingin yang terlihat didahinya dan tangan yang gemetar membuat dokter Anggi tak kuasa membacakan hasil pemeriksaan Najwa.

Dokter Anggi membuka laci mejanya, kemudian mengeluarkan amplop putih hasil pemeriksaan.

" Ini Najwa hasil pemeriksaan mu ." Ucap Dokter Anggi memberikan amplop itu.

Dengan gemetar, Najwa menerimanya. Perlahan tapi pasti, ia membuka amplop itu kemudian membacanya dari awal hingga akhir.

Namun dikalimat terakhir yang ia baca membuat Najwa sedikit terkejut, air matanya seketika menetes deras. Ia begitu terpukul mengetahui hasilnya.

" D-dokter i-ini...."

" Iya Najwa. Itulah kenyataannya, mohon maaf kamu dinyatakan mengalami kemandulan. Jadi hanya kuasa tuhanlah yang bisa membuatmu hamil Naj." Jelas Dokter Anggi.

" Ya Allah ya rabb...hiks hiks. Keluarga ku sangat mengharapkan nya dok, bagaimana cara ku mengatakannya dokter hiks hiks."

Dokter Anggi yang tak kuasa melihat keterpukulan Najwa pun ikut menitikan air mata nya. Ia menghampiri Najwa dan memeluknya.

" Sabar Najwa. Yakinlah ada hikmah dibalik semua ini Naj, berusahalah tetep tegar menghadapinya." Nasehat Dokter Anggi.

" Sampai kapan dokter sampai kapan hiks hiks. Aku sungguh tidak kuat menerima kenyataan ini. Mengapa Allah sangat tidak adil pada ku dokter hiks hiks. Apa salah ku dok hiks...apa salah ku...."

Najwa berlari keluar dari rumah sakit. Ia berlari sejauh mungkin dalam keadaan menangis.

Hingga tibalah ia disebuah taman yang terlihat sepi.

" Aaaaaaaaaaaaaaaa hiks hiks hiks.....apa salah ku tuhan apa salah ku." Teriak Najwa sangat terpukul menghadapi kenyataan yang ia terima.

Sungguh takdir telah membuat hidupnya seakan mati. Dari umur 14 tahun ia kehilangan orang tuanya, hidup sebatang kara dengan kerjaan yang sangat tidak layak demi menghidupi diri nya sendiri. Hingga saat ini ia menikah hidup berkecukupan, namun ketidak hadiran seorang anak kembali membuat hidup seorang Najwa seakan tak berguna. Hanya kuasa tuhan lah yang dapat mengubah takdir hidupnya.

💞💞💞💞**Hu hu hu hu bagaimana dipart ini, Sedihkah ?

😭😭😭😭😭😭

Sedih tetep sedih tapi Author tetep perhitungan🤣🤣🤣🤣

Tinggalkan

Vote nya

Like nya

Komen kalian juga oke !!!!

Happy Reading guys**

Bersambung💞💞💞💞

Terpopuler

Comments

Bunda Kayla

Bunda Kayla

🥺🥺🥺🥺

2021-09-18

0

Hamba Allah

Hamba Allah

mampir Thor atas nama cinta Karya

2021-09-12

0

Bunga Syakila

Bunga Syakila

ngirs thor kehidupan najwa 😭😭😭😭

2021-09-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!