Takdir Najwa

Takdir Najwa

Prolog

Najwa Almahira wanita berumur 25 tahun, yatim piatu dengan statusnya yang saat ini seorang istri. Najwa telah hidup sebatang kara diumurnya yang masih 14 tahun. Diumur yang cukup belia itu, Najwa harus bisa mencari perkerjaan demi melanjutkan hidupnya. Beberapa pekerjaan telah ia alami dari menjual asongan, pemulung, dan mengamen. Hingga hidupnya dipertemukan dengan sosok ibu Mira penjual mie ayam yang baik hati dan mau menampungnya. Najwa membantu ibu Mira berdagang hingga ia berumur 18 tahun. Selama 4 tahun itu, kehidupan pahit tinggal di rumah orang telah ia alami. Anak ibu Mira yang bernama Mawar sangat tidak menyukai kehadirannya, karna ia berfikir kasih sayang ibu Mira padanya telah direbut oleh Najwa. Pada akhirnya Najwa pun memilih pergi dan menjauh dari keluarga ibu Mira.

Singkat cerita di umurnya yang ke 23 tahun Najwa dipertemukan dengan sosok lelaki yang berkharisma. Dialah

Rehan Alfariq umur 27 tahun kala itu, seorang pengusaha sukses di salah satu perusahaan di bidang kontruksi. Awal pertemuan dengan Najwa sangatlah begitu terkesan, hingga keduanya saling mencintai kemudian memutuskan untuk menikah.

Keduanya terlihat sangat harmonis dalam menjalani kehidupan rumah tangganya.

Meskipun banyak godaan dan hinaan dari banyak orang tidak membuat hubungan mereka menjadi renggang. Sama sama saling menguatkan dan memberi semangat.

Hari-hari telah berlalu, hingga waktu pun terus merangkak maju. Tak terasa pernikahan keduanya telah mencapai tahun ketiga. Namun ada rasa yang membelenggu diantara keduanya, yaitu hadirnya seorang anak yang mampu menghiasi sepi nya rumah, yang mampu memberikan kehidupan baru dan tentunya menjadi keluarga yang lengkap. Namun sayangnya hal itu belum bisa dirasakan bagi pasangan suami istri ini.

Siang itu matahari sangatlah terik menyinari bumi. Seseorang tengah berkutat dengan peralatan masaknya. Dialah Najwa yang sedang memasak untuk makan siang suaminya. Karna sudah menjadi kebiasaan Rehan untuk makan siang di rumah bersama sang istri atau mengajak Najwa makan siang di luar.

"Alhamdulilah selesai deh, mas Rehan pasti suka," Gumam nya seraya tersenyum menyiapkan makanan di atas meja makan.

Tak lama kemudian...

Ting tong ting tong

"Pasti itu mas Rehan," Najwa berlari membukakan pintu.

Ceklek...

"Assalammualaikum sayang."

"Waalaikumsalam mas," Najwa meraih tangan Rehan dan diciumnya tangan itu. Rehan pun mendekatkan dirinya lalu mencium kening sang istri. Hal itu sudah menjadi kebiasaan bagi keduanya, rasanya tidak afdol jika dilupakan he he.

"Makan yuk mas ! Najwa udah masakin kesukaan mas loh," Ucapnya menggandeng tangan suaminya menuju meja makan.

"Wah benarkah, kebetulan mas mu ini sangat lapar sekali sayang..."

"Iya mas. Yuk duduk !" Najwa menarik kursi untuk suaminya.

Seperti biasa Najwa akan melayani suaminya dengan mengambilkan nasi serta lauk pauk ke piring makan Rehan. Rehan begitu sangat bersyukur memiliki istri yang sangat perhatian kepadanya. Hal itu membuat Rehan begitu sangat mencintai istrinya. Saat ini ia tak peduli jika orang lain mengatakan hal buruk pada keluarganya, yang ia tau hanya saling mencintai dan menyayangi dalam keadaan apapun itu.

"Terima kasih sayang," Ucap Rehan.

"Sama-sama mas," Jawabnya seraya tersenyum.

Najwa pun ikut mendudukkan diri di kursi samping suaminya, menikmati makanannya bersama orang tercinta.

Setelah makan selesai, Rehan mengajak istrinya untuk menonton tv dan berbincang sebentar sebelum ia kembali ke kantor.

"Sayang, ada yang mas mau bicarakan !" Ucap Rehan menatap serius istrinya.

"Bicara apa mas ?" Tanya Najwa yang tak kalah serius. Kini tatapan keduanya saling bertemu.

"Mas akan ke surabaya untuk menangani proyek yang bermasalah di sana."

"Berapa lama mas ?" Tanya Najwa.

"Hanya 1 minggu sayang, nanti kamu tinggal di rumah mama aja gimana ? Mas khawatir kalau kamu sendirian di rumah," jelasnya.

"Mas tidak usah khawatir, Najwa bakal nginep kok sekali kali di rumah mama. Tapi kalau harus tinggal di sana sampe mas pulang, rumah kita kosong dong. Kita kan gak punya pembantu atau satpam mas," Ucap Najwa membuat Rehan mengangguk.

"Iya juga ya. Gimana baiknya kamu aja sayang," Rehan mengelus pucuk kepala istrinya yang terbalut hijab itu.

"Mas kapan berangkat ?" Tanya Najwa yang masih dalam dekapan suaminya.

"Besok pagi sayang, dan hari ini mas mau puasin kerbersamaan kita untuk bekal mas selama seminggu," ucapnya seraya tersenyum mesum.

"Ih apaan sih mas, udah sana kekantor lagi !"

Ucap Najwa salah tingkah.

"Kita nikah udah 3 tahun loh sayang, masih malu aja sih he he."

"Dan selama itu juga kita belum dikaruniai seorang anak mas. Maafkan Najwa yang belum bisa memberi mas keturunan," Jawab Najwa tertunduk sendu.

"Stttt.. sayang kamu bicara apa sih, Mas masih sabar menunggu sayang, mungkin kita harus lebih giat lagi berusaha dan berdo'anya."

"Tapi mas, bagaimana dengan keluargamu, apa mereka masih akan menerima jika anaknya sudah 3 tahun menikah tapi istrinya belum juga hamil ? Aku takut Mas hiks hiks," Najwa menangis dalam pelukan Rehan.

"Mama dan papa pasti ngerti sayang. Kita juga gak bisa melawan takdir kan, yang penting jangan pernah putus usaha dan doanya," Rehan menenangkan istrinya yang tengah menangis itu.

"Istirahat ya ! Mas mau balik kekantor sebentar lagi mau mitting."

"Iya mas, mas hati-hati ya !"

"Iya sayang. Persiapkan dirimu nanti malam," Ucap Rehan tersenyum.

"Kenapa Mas..?" Tanya Najwa bingung.

"Mas akan buat kamu tidak tidur hingga pagi," Bisiknya ketelinga sang istri.

"Ihhh, mas mesum deh," Ucapnya

seraya mendorong tubuh suaminya.

"Ha ha ha...sama istri sendiri halal loh sayang."

"Udah ah sana pergi ! Nanti telat loh mas mittingnya," Ucap Najwa.

"Iya iya, Mas berangkat ya. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam Mas," Najwa mencium tangan suami nya. Begitu juga dengan Rehan selalu mencium kening istrinya saat hendak berpergian.

Selepas perginya Rehan, Najwa memilih untuk menyapu halaman depan rumahnya.

Hingga ada beberapa tetangga yang menyapa nya dengan ramah dan ada juga yang selalu menghinanya.

"Eh ibu-ibu, sebentar lagi menantu saya akan melahirkan kan loh...!" Ucap salah satu tetangga yang lewat dengan beberapa tetangga lainnya.

"Wah yang bener ? Selamat ya jeng, akhirnya mau jadi nenek juga," Jawabnya yang lain.

"Pasti dong Ibu-ibu menantu saya kan tidak mandul. Eh ada mbak Najwa, lagi nyapu ya mbak ?" Ucapnya berbasa basi.

"Iya Buk....." Jawab Najwa ramah.

"Mbak Najwa kapan hamil nya ? Anak saya aja yang baru 1 tahun menikah udah mau punya anak loh mbak," Cecar ibu itu.

"Mohon doa nya saja Buk, semoga cepet menyusul," Jawab Najwa diiringi senyuman.

"Hati-hati loh mbak Najwa, jaman sekarang kalau kita gak cepet kasih suami keturunan bisa-bisa suaminya kecantol perempuan lain," Ucapnya lagi.

"Bener tuh mbak."

"Iya bener tuh," Ucap para tetangga.

Deg...

Deg...

💞💞💞***Hallo para Readers...semoga kalian suka ya

Dukung selalu karyanya akoh ya

dengan tinggalkan

Vote

Like

Komen kalian !!!

Happy reading guys***...

Bersambung💞💞💞

Terpopuler

Comments

Oh Dewi

Oh Dewi

Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya Caraku Menemukanmu

2023-07-08

0

Agita

Agita

💪💪💪

2022-08-22

0

Maulana ya_Rohman

Maulana ya_Rohman

mampir thor.....

2022-05-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!