Dave melajukan mobilnya menuju rumahnya yang berlokasi di Yvelines, ia bergegas turun dari mobil Maybach 62s nya.
"Di mana Daddy?" Tanya Dave kepada pelayan yang berbaris rapi dan menundukan kepalanya saat melihat kedatangan tuan mudanya.
"Presdir ada di ruang kerjanya, tuan muda," jawab salah satu pelayan dengan menundukan kepalanya dengan takut.
Ya, semua pelayan dirumah kediaman Albert Abellard (ayah Dave) sangat takut dengan Dave. Dave adalah tuan muda yang cukup baik, namun ia tak segan untuk memecat karyawan jika ada yang berani mengusik kenyamanannya di rumah mewah ini.
Dave berjalan cepat ke arah ruang kerja ayahnya. Ayahnya adalah Albert Abbelard yang kerap di panggil Albert. Albert ialah seorang pengusaha yang paling kaya dan berpengaruh di kota Paris. Hampir di semua sektor Albert mempunyai saham yang tidak bisa dianggap sedikit. Salah satunya adalah di bisnis retail, bisnis maskapai, Pariwisata, dan pabrik-pabrik makanan instan. Bahkan di tahun 2021, ayah dari Dave itu masuk kategori orang yang paling terhormat dan terkaya di Prancis.
Nampak sekretaris Keenan, sekretaris kepercayaan keluarganya sedang berjaga di depan pintu ruang kerja Albert.
"Ada yang bisa saya bantu tuan muda ?" Sekretaris Keenan menundukan kepalanya penuh dengan hormat.
"Aku mau bertemu Daddy!" Jawab Dave terburu-buru.
"Mohon maaf! Tuan besar sedang tidak bisa diganggu tuan," Sekretaris Keenan menahan Dave untuk masuk, karna dari pagi mood Albert sangatlah buruk.
"Sudah kubilang aku ingin bertemu Daddy" Dave berteriak dengan frustasi seraya menabrak bahu sekretaris Keenan, namun tak membuat sekretaris Keenan bergeming.
"Ada Apa?" Seorang pria paru baya membuka pintu ruang kerjanya.
Dave hanya menelan ludah saat berhadapan dengan ayahnya, karna selama ini ketakutan dalam hidupnya adalah saat melihat ayahnya marah.
"Masuklah!" Perintah Albert.
Dave memasuki ruang kerja ayahnya, di ikuti dengan sekretaris Keenan yang mengekorinya dibelakang.
"Apa tuan muda melakukan ulah lagi ?" Gumam sekretaris Keenan dalam hati, karna setaunya Dave selalu berbuat ulah akhir akhir ini.
Biasanya, Dave akan pergi ke bar saat ada masalah, mabuk-mabukan sampai terkapar di bar. sikap yang tidak disenangi Sekretaris Keenan adalah tuan mudanya senang berfoya-foya. Sikapnya sangat bertentangan dengan Albert yang bijaksana, pintar memanage keuangan, namun sangat tegas jika putranya melakukan kesalahan.
Albert memiliki 2 anak, Anak pertama adalah Dave Abellard yang sudah pasti sebagai penerus tahta perusahaannya, dan anak ke 2 adalah seorang perempuan yang sangat cantik bernama Valerie Abellard.
"Ada apa? Apa kau berbuat ulah lagi?" Albert memandang Dave dengan tatapan tajam dan mengancam.
"A-aakuu," Dave merasa tenggorokannya tercekat namun ia harus menjelaskan semuanya sebelum rakyat Perancis tahu apa yang sudah dia perbuat hari ini.
"Aku sudah menabrak orang, Daddy. Aku lepas kendali, aku meminum wine terlalu banyak," lanjutnya lagi sambil memejamkan matanya dengan frustasi
Albert membulatkan matanya dengan sempurna, dia masih kaget dengan apa yang didengarnya. Dave adalah pewaris tahta perusahaan berikutnya. Albert sangat menuntut Dave untuk menjadi seorang penerus tahta yang baik dan bijaksana. Jika sampai publik tau tentunya media Prancis akan menyudutkannya, dan jika itu terjadi, semua akan berimbas ke perusahaan yang dibangunnya dari nol. Tentunya nasib perusahaannya akan hancur seketika, karna rakyat Prancis tidak akan mentorelir kejahatan sekecil apapun itu.
"Apa katamu? Lalu, bagaimana dengan nasib orang itu?" Albert berteriak dengan geram.
"Aku tidak tahu, Dadd. Aku meninggalkannya di jalan Rue Lepic," Dave menghembuskan nafasnya kasar.
"Anak bodoh!!!!" Teriak Albert geram, ia segera mengambil stick golf yang ada di ruangan kerjanya dan memukuli Dave dengan stick golf itu.
"Tenangkan diri anda Presdir!" Sekretaris Keenan berusaha menengahi ketegangan ayah dan anak itu. Dave hanya menundukan kepalanya, dan menerima pukulan dari ayahnya dan tidak melawan sedikit pun .
"Aku bersalah, Dad. Aku akan bertanggung jawab," gumamnya nyaris tak terdengar.
"Jika sekarang kau bertanggung jawab lalu dia sudah mati, itu semua sia-sia bodoh!! Tentu itu akan menjadi masalah besar untuk keluarga kita!!"
"KEENAN!!!" Albert berteriak seperti seorang kesetanan,
"Iya, Presdir ?? " Sekretaris Keenan menundukan kepalanya
"Hilangkan semua bukti atas kecelakaan tadi pagi di jalan Rue Lepic !" Albert menatap tajam sekretaris Keenan.
"Baik, Presdir," sahut sekretaris Keenan, tak lama setelah itu sekretaris Keenan mulai menelfon anak buahnya dan menjalankan tugas sesuai apa yang Tuan Besarnya inginkan.
Dear para readers : Harap tinggalkan jejak kehadiran kalian berupa like, coment atau vote untuk mendukung novel terbaru ini. Terima kasih 🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Yusria Mumba
Hi amiin kenapa ayah membelah anak, ny yang bersalah,
2023-09-16
0
Alikayus
udah lama ga mampir eh udah ada karya baru lagi
2022-01-23
0
Arik Purwaningsih
pastinya SKT di pukul pke stick golf
2021-08-24
0