Hadiah Untuk Becca

"CUUT!!""

"Perfect!!" Seru sutradara, diikuti dengan tepuk tangan semua kru. Becca tersenyum sopan, ia begitu puas dengan kerja kerasnya yang menghasilkan sebuah pencapaian yang luar biasa. Asisten dan managernya menghampiri Becca, dan memakaikan mantel ke tubuhnya.

"Kau hebat! Aktingmu semakin hari semakin bagus!" Puji Lily, asisten pribadi Becca,

"Tentu saja. Aku memang aktris yang hebat! Semua orang di negeri ini tahu itu," Becca tersenyum bangga.

Becca mendudukan dirinya di meja rias, tampak semua penata make up menghampiri gadis berambut blonde itu. Becca bercermin di meja rias itu dengan penuh percaya diri. Mimpinya menjadi artis papan atas, sudah diraihnya. Iklan dan Film yang diperankannya meledak di Bioskop seluruh Perancis, dan meraih rating tertinggi. Ini adalah pencapaian yang luar biasa untuknya.

"Apa kau sudah memutuskan Dave?" Tanya managernya hati-hati

"Tentu saja, aku sudah memutuskannya!" Becca menjawab dengan enteng

"Jika dia melupakanmu bagaimana?"

"Tenang saja! Dave sangat tergila-gila padaku. Dia tidak akan semudah itu melupakanku. Karierku adalah nomor satu, dan Dave adalah nomor dua. Jika usiaku sudah menginjak 30 tahun. Aku akan kembali pada Dave aku akan menikah dengannya. Dave adalah laki-laki yang sempurna. Tenang saja, nanti aku akan mendapatkannya kembali! Dia tidak akan bisa move on dariku."

Lily dan manajer saling berpandangan. Mereka sangat biasa dengan sifat Becca yang sombong dan terlalu percaya diri.

"Baguslah! Hari ini jadwalmu adalah mengunjungi panti asuhan yang ada di tengah kota Paris. Kau harus berakting dengan sangat bagus di kamera! Sentuh, dan usaplah kepala anak-anak panti asuhan itu! Nanti aku akan menelfon wartawan. Pasti mereka akan memberitakan berita yang bagus tentangmu," Manajernya memberi arahan.

"Aaaaaa melelahkan sekali harus berakting seperti itu! Aku sangat tidak menyukai anak-anak! Apalagi mendengar mereka menangis, itu sangat membuatku jengkel!" Becca memutar kedua bola matanya.

"Kau harus semangat! Dapatkanlah hati rakyat Perancis! Maka kariermu akan semakin bagus, Apalagi sekarang kau ada proyek untuk Film barumu" Lily menasehati yang hanya di jawab Becca dengan anggukan kepala.

Setelah selesai di make-up, Becca bergegas menuju tempat parkir di ikuti dengan asisten dan managernya. Mereka melewati tempat istirahat Kru dan sutradara. Tampak mereka sedang berkerumun.

"Becca, lihatlah ada yang mengirimkanmu banyak sekali bunga dan makanan!" Sutradara itu berteriak dengan gembira.

Lily dan managernya menghampiri tempat ribuan bunga di pajang. Tak lupa disana banyak sekali stand makanan, Di stand banyak sekali makanan khas Perancis yang mewah lengkap dengan dua orang pelayan yang akan membantu menyajikan makanan itu, ada juga cemilan dan Kopi. Dan tak lupa, foto Becca banyak sekali di pajang dekat stand makanan itu. Becca hanya tersenyum kecil, ia sudah menduga bahwa semua hadiah itu kiriman dari Dave. Hatinya menghangat dan berbunga-bunga.

"Sudah ku bilang, kau sangat tergila-gila padaku!" Gumam Becca nyaris tak terdengar.

Di Perancis sudah terbiasa sekali ada yang mengirim bunga, makanan ataupun kue khas Perancis. Kiriman ini bisa dari kekasih sang artis, atau dari Fans. Kiriman ini dimaksudkan untuk memberikan semangat untuk aktris agar lebih semangat saat menjalani proses syuting.

Biasanya artis yang menerima hadiah ini, ia akan berterimakasih dengan cara berfoto di samping hadiah yang dikirimkan kepada mereka. Atau artis akan berfoto bersama orang yang mengirimkan hadiah tersebut.

"Makan-makan kita!" Sahut seorang Kru dengan gembira, di ikuti semua kru lainnya yang mulai mengantri untuk mendapatkan jatah makanan.

"Apa kau sudah melakukan tugasmu?" Tanya Dave pada sekretaris Keenan.

"Sudah, tuan muda. Saya sudah mengirim bunga dan makanan ke lokasi syuting Nona Rebecca."

"Bagus. Lakukanlah setiap kali dia syuting!"

"Baik, tuan muda," Sekretaris Keenan membungkukan badannya dengan hormat

"Ayo antarkan aku ke sungai Seine! Aku ingin berjalan-jalan. Rasanya otakku perlu di refresh."

Sekretaris Keenan membukakan pintu mobil untuk tuan mudanya. Semenjak Dave menabrak Razel, Dave tidak diizinkan Oleh Albert untuk mengemudikan mobilnya sendiri. Albert memerintahkan Sekretaris Keenan untuk menjadi supir pribadi Dave dan mengikuti kemanapun Dave pergi.