Valentine Day

"Hari ini, tugas kalian hari ini adalah membuat Surat untuk orang yang kalian sayangi. Tuliskan isi hati kalian di surat itu! Lalu, kalian berikan dengan orang yang kalian anggap itu penting dikelas ini!" Dosen Jean sedang memberikan aba-aba untuk membuat tugas di mata kuliahnya.

Banyak sekali perayaan cinta di Perancis setiap bulannya, salah satunya adalah Valentine Day. Valentine Day ini jatuh pada tanggal 14 Februari. Bukan hanya Perancis Valentine Day juga hampir dirayakan oleh orang yang ada dibelahan dunia. Namun cara merayakannya saja yang berbeda, Jika di Perancis sudah menjadi sebuah tradisi, di mana mereka harus menulis isi hati mereka dan memberikannya kepada orang yang mereka kasihi. Tak hanya surat, bisa juga bertukar kado atau bunga. Ini bertujuan agar meningkatkan rasa saling mengasihi satu sama lain. Lalu, jika sudah membuat surat atau kado, mereka harus bertukar dengan orang yang paling mereka cintai. Bisa dengan kekasih, sahabat, orang tua, atau orang yang mereka sukai.

Dosen Jean sengaja memberikan tugas membuat di surat di Valentine Day ini bertujuan untuk melatih generasi Perancis agar gemar menulis, dan tidak bergantung kepada media sosial untuk mengungkapkan isi hatinya.

Valerie (adik dari Dave) hanya menghela nafas kesal, karna Valerie adalah pribadi yang tertutup dan tidak pandai mengungkapkan isi hatinya.

"Sssssssttt!!" Valerie menggoyangkan kursi temannya Maura dengan kakinya. Maura hanya menatap Valerie sebentar, lalu fokus lagi memperhatikan dosen. Sejak kejadian menimpa Razel, Maura menjadi pemurung. Padahal sebelumnya, Maura adalah anak yang periang dan senang sekali mengusili Valerie.

Maura dan Valerie, adalah teman akrab sejak semester satu. Basanya mereka akan pergi bertiga bersama Razel. Insiden yang menimpa Razel tentu saja membuat Maura dan Valerie begitu terpukul.

"Aku malas sekali dengan tugas ini!" Bisik Valerie lagi kepada Maura

"Tidak apa-apa. Kau pasti bisa! Kita tukar saja surat kita. Bagaimana?" Maura memberikan semangat kepada Valerie

"Ah, Kau pintar juga! Kalau begitu, baiklah. Aku akan membuatnya sekarang."

Para mahasiswa sibuk membuat tugasnya masing-masing dan tidak ada yang mengeluarkan sepatah kata pun. Mereka tenggelam dengan pikirannya masing-masing.

"Nah, sekarang tukarlah!" Perintah Dosen Jean, saat melihat semua mahasiswanya selesai mengerjakan tugasnya.

Dengan sigap, Valerie langsung menukar surat itu dengan Maura.

"Minggu ini adalah minggu terberat bagiku. Selain insiden yang menimpa Razel, akhir-akhir ini kakak ku menjadi pemurung. entahlah apa yang menimpanya. Dia sering dipukuli Daddy. Itu membuatku tidak nyaman di rumah. Pulang kuliah ayo kita menengok Razel! Oh ya, Lusa adalah hari ulang tahunku, Maura. Aku akan mengadakan pesta. Kau datanglah, dan jangan lupa bawa pasangan haha!! Kita berdua ini terkenal dengan duo jomblo, aku harap di hari ulang tahunku kau membawa kekasihmu! Setelah itu, aku ingin makan Baguette bersamamu. Kita harus makan dengan level pedas maksimal." -Valerie-

Maura tersenyum kecil, saat membaca surat milik Valerie. Valerie dan Maura, memiliki selera yang sama yaitu sama-sama pecinta pedas, dan juga pecinta kucing. Biasanya jika mereka sedang sedih, mereka akan berjalan-jalan memutari kota Paris dengan mobil Valerie. Lalu, mereka makan jajanan di di Cafe dengan cita rasa yang sangat pedas.

Biasanya, mereka akan membuat lomba siapa yang paling cepat menghabiskan makanan pedas itu. Selain itu, tipe laki-laki yang mereka sukai pun hampir sama. Yaitu dingin dan berkarisma, Oh ya, Lusa Valerie akan merayakan ulang tahunnya yang ke 21. Tentu pesta itu akan sangat meriah, mengingat Valerie adalah seorang putri dari Presdir ternama di Perancis.

Biasanya Tuan Albert akan mengundang artis terkenal di Perancis, untuk menghibur tamu undangan yang hadir. Sedangkan kakaknya, Dave berusia 25 tahun. dia sudah lulus kuliah dari Stanford University. Setelah lulus, dia kembali ke Paris dan mulai meneruskan mengelola bisnis dan perusahaan Abellard Company.

Aku masih memikirkan Razel, kata orang tuanya Razel masih belum sadar. Kakinya mengalami patah tulang yang hebat. dia harus dirujuk ke rumah sakit yang memiliki alat yang lebih canggih. Kabarnya, dia akan dipindahkan ke Europeen Hospital. Tersangka yang menabrak Razel pun belum ditemukan sampai saat ini, aku jadi penasaran siapa yang menabrak Razel. Tega sekali orang itu! Dia meninggalkan Razel sendirian di jalan raya, bersimbah darah seorang diri. Malangnya Razel. Valerie, apa aku salah memiliki perasaan kepada Razel ? Aku menyukainya lebih dari kata sahabat, dan kau pasti tahu bagaimana rasanya hatiku! Rasanya seperti ada bagian hatiku yang hilang, dan itu sangat menyesakan dadaku, Valerie. Aku harus bagaimana? aku tidak ingin kehilangan Razel. Aku ingin dia selalu berada disisiku walaupun hanya sebagai seorang teman. ~ Maura~.

Valerie membaca surat Maura dengan perasaan ikut bersedih. Bagaimana pun Razel adalah sahabatnya juga, dan Valerie juga sudah mengetahui bahwa Maura memendam perasaan terhadap Razel. Namun Valerie selalu memperingatkan Maura, untuk melupakan perasaannya terhadap Razel. Karna Razel adalah pria yang terkenal sulit untuk jatuh cinta. Banyak sekali mahasiswi yang cantik dan populer mendekati Razel, namun Razel hanya menganggap mereka teman biasa.

"Pulang kuliah kita ke rumah sakit ya, Maura? Setelah itu ayo kita berjalan-jalan ke sungai Seine!" Valerie menepuk punggung Maura, seolah mengerti dengan apa yang Maura rasakan.