Main Belakang

Lia masih terlihat gugup, dia tidak berani menatapku.

"Kami cuma ngobrol saja, Bu. Selama ini kami memang cukup dekat, tapi hanya sebatas teman saja," jawab Lia kepadaku, ah aku semakin kesal, apa lagi saat ini aku belum punya bukti yang cukup kuat, ya sudahlah aku kembali ke kamarku.

Pagi sudah datang lagi, mas Haris masih ada di luar kota, sementara Lia mengajak Bima bermain di taman komplek, aku menghubungi seseorang untuk mengecek CCTV rumah yang rusak tanpa sepengetahuan siapapun, jadi tidak ada yang menyadari kalau CCTV di rumah ini sudah tidak rusak lagi.

Mas Haris sudah menghubungiku, katanya ia akan pulang malam ini, aku mau lihat apakah dia merindukan Lia juga? Setelah merayu dan mengatakan kalau mas Haris merindukanku, aku semakin tidak percaya. Sebenarnya aku cemburu, sangat cemburu saat melihat Mas Haris bersikap manis kepada Lia, karena bagaimanapun juga Mas Haris masih suamiku.

Laki-laki yang aku cintai sepenuh hati, hingga aku melahirkan anak untuknya, tapi tega sekali dia menyakitiku, aku tidak takut bercerai darinya, karena menurutku untuk apa pertahankan rumah tangga ini jika suami sudah jelas-jelas tidak setia? Bahkan selingkuh dengan pengasuh anakku sendiri? Kalau alasan bertahan karena adanya anak, itu bukanlah solusi yang tepat, aku yakin aku bisa membesarkan dan membahagiakan Bima seorang diri, jika Bima sudah dewasa ia akan mengerti apa yang sebenarnya terjadi diantara kedua orangtuanya. Bukankah aku juga berhak bahagia?

Sudah hampir jam 10 pagi, Lia sudah kembali dari pasar, dia baru saja masuk ke dalam kamar, aku hampir lupa kalau aku ada janji dengan klient di Butik. Bima tidur di gendonganku, aku membawanya ke kemar Lia.

"Mas kapan pulang...? Aku kangen Mas, apa Mas gak kangen sama aku?"

Lia si pelakor menelpon suamiku, nada bicaranya sangat manja, pantas saja suamiku tergoda.

"Aku menunggu kamu, Mas. Iya aku dari pasar aku baru saja membeli lingeri warna merah yang sexy, mas pasti suka."

Ya Tuhan, kuatkan aku dengan semua cobaan-Mu ini, tunjukan jalan untukku, apa yang harus aku lakukan sekarang? Aku hanya wanita biasa yang sangat lemah, mereka bukan pasangan suami yang sah, meskipun sudah menikah tidak ada wali dari Lia, aku yakin ayahnya tidak tau tentang semua ini.

"Aku juga mas, iya makanya cepetan pulang."

Aku sudah tidak tahan lagi, kugedor pintu kamar Lia.

"Lia! Buka pintunya! Lia cepat buka pintunya!"

Aku terus mengetuknya, sepertinya Lia sudah mengakhiri telepon itu.

"I-ibu! Ada apa, Bu?"

"Kamu nelpon siapa? Siapa yang kamu panggil Mas? Untuk apa kamu beli lingeri ? Apa untuk Eko?"

"Bu-bukan bu, Ibu salah dengar," Lia masih mengelak, apa dia pikir aku ini bodoh."

"Ibu dengar semuanya, Ibu sudah lama di depan kamar kamu. Jawab jujur siapa yang kamu panggil Mas? Kamu tanggung jawab Ibu di rumah ini, jadi Ibu berhak tau siapa teman dekatmu! Ayo jawab?"

Aku berteriak sembari menenangkan Bima supaya tidak terbangun, kasian sekali anakku ini, sementara Lia masih berpikir.

"Eko, Bu. Aku baru saja menelpon Eko," jawabnya, heh Eko jadi kambing hitam. Baiklah ini bagus untukku, sebentar lagi aku akan menghancurkan hubunganmu dengan Mas Haris, lalu aku akan membongkar perselingkuhan kalian, baiklah aku akan mengalah lagi.

"Kamu ada hubungan apa sama, Eko?"

"Kami, teman dekat, Bu."

"Ya sudah, Ibu titip Bima, kamu harus pandai main belakang, supaya Ibu gak tau kalau kamu punya hubungan gelap," aku sengaja mengatakan itu dan kembali ke kamar Bima.

"Ah, Ibu bisa aja, saya gak mungkin main belakang," aku masih bisa mendengar jawaban Lia. Tapi sudahlah biarkan saja.

****

Siang ini aku sudah ada di Butik, klienku baru saja pergi, aku benar-benar lelah, pikiranku masih sangat kacau, perasaanku tidak enak. Aku iseng mengambil ponsel yang sengaja aku hubungkan dengan CCTV di rumahku, aku mau tau apa yang dilakukan Lia saat aku tidak ada di rumah.

Lia? Aku melihat Lia ada di ruang tamu, dia duduk menunduk seperti memegang ponsel, baju siapa yang dipakainya itu? Aku belum pernah melihat Lia berpakaian sexy seperti ini, pantas saja Mas Haris tergoda ternyata saat aku tidak di rumah, Lia memakai pakaian minim, kuakui tubuh Lia memang bagus, maklum saja Lia masih muda dia 23 tahun sementara aku 30 tahun.

Lia berdiri dia membuka pintu, apa ada tamu yang datang? Dengan pakaian seperti itu Lia membuka pintu?

Deg......

Mas Haris? Mas Haris sudah pulang? Kenapa tidak mengabariku? Katanya pulang malam ini, tapi kenapa jam segini sudah sampai rumah? Lagi-lagi kamu bohongi aku Mas. Dari CCTV aku melihat mereka berdua bermesraan, Mas Haris terlihat sangat bernafsu, seperti seekor Harimau kelaparan yang menyerang mangsanya, sementara Lia seperti cacing kepanasan, aku benci mereka.

Tanpa terasa air mataku jatuh, aku berulang kali memukul dadaku yang terasa sesak, aku menyaksikan sendiri semua ini, mereka semakin diluar batas, aku sudah tidak tahan. Mas Haris keterlaluan dia menggendong dan membawa Lia masuk ke dalam kamarku, kedalam kamar kami dan merebahkan Lia di atas ranjang kami? Apa yang ada dibenakmu Mas, sudah berapa kali kalian melakukan hubungan itu di atas ranjangku sendiri?

Aku sudah tidak tahan, aku mengambil ponselku yang lain dan menghubungi Mas Haris, dari CCTV aku lihat Mas Haris merogoh kantong celana dan mengambil ponsel, aku pikir dia akan menjawab panggilanku, ternyata Mas haris melemparkan ponsel itu ke sembarang arah, dan kembali menjamah tubuh Lia.

Dengan air mata, aku mematikan ponsel yang masih terhubung dengan CCTV di kamarku, aku tidak sudi melihat mereka.

Sejak kapan mereka punya hubungan? Dimana letak kesalahanku sehingga Mas Haris memilih selingkuh dengan Lia? Aku akan mencoba mengerti jika itu wanita lain, tapi aku tidak terima karena wanita itu adalah Lia.

Aku menganggap Lia seperti adikku sendiri, apapun aku bagi dengannya, makanan, pakaian, liburan, semua aku berikan untuknya, dan inikah balasannya? Dia juga menginginkan aku berbagi suamiku dengannya?

Aku tidak bisa, sampai kapanpun aku tidak rela berbagi suami denganmu, aku tidak akan pernah menerimamu sebagai maduku.

Aku juga berhak hidup bahagia seperti kalian. Lebih baik aku hidup sebagai janda, daripada batinku tersiksa setiap hari mengingat pengkhianatan kalian berdua. Aku sudah punya bukti yang cukup kuat, untuk menggugat Mas Haris kepengadilan, aku akan meminta cerai darinya, tunggu saja setelah ini aku akan mencari kebahagiaanku dan Bima anakku.

*****

Terima kasih sudah membaca. Semua cerita hanya fiktif belaka. Silahkan komentar🤗

Terpopuler

Comments

Ilhara mirai

Ilhara mirai

duh sakitnya...

2022-02-27

0

Nevy

Nevy

nyesek bacanya

2022-01-29

0

Bu'e Kanaya

Bu'e Kanaya

hey....,AQ suka sikapmu Sera ...
good job👍👍

2021-12-16

0

lihat semua
Episodes
1 Pesan mesra di ponsel suamiku.
2 Orang ketiga
3 Pengkhianat
4 Main Cantik
5 Main Belakang
6 Eko
7 Terbongkar
8 Skandal
9 Drama Lia
10 Dika Hakim. SH
11 Hakim Vs Haris
12 Datang ke Nikahan Mantan
13 Dibaca ya
14 Mama mertua
15 Menyaksikan Pernikahan Mas Haris Dan Lia
16 Resmi Bercerai
17 Mantan Istriku Semakin Cantik (Haris)
18 Kita Bertemu Disaat Yang Tepat
19 Hakim, Kamu Ada Di Mana?
20 Tes DNA Bayi Lia
21 Mencari Kesenangan Diri (Lia)
22 Lamaran untuk Sera
23 "Sera ... aku mencintaimu!" teriak Hakim.
24 Akhirnya Takdir Menyatukan Kita Lagi
25 Kedatangan Mama Mas Haris.
26 "Dasar Pelakor!"
27 Talak Tiga
28 Hanya Tinggal Kenangan
29 Mengertilah Jalan Kita Sudah Berbeda
30 Meminta Restu
31 Menuju Hari Bahagia
32 Aku Suka Kalau Kamu Cemburu
33 Aku Mencintaimu Dengan Semua Kekuranganmu
34 Selamat Menempuh Hidup Baru
35 Tidak Baik Membuat Suami Menunggu Lama
36 Kembalikan Anakku
37 Dunia Milik Berdua
38 Lupakan Semua Kita Mulai Hidup Yang Baru
39 Tetaplah Bersamaku
40 Aku Merindukannya
41 Karena Aku Cemburu
42 Yang Ada Sayapnya.
43 Lia Mulai Beraksi
44 Lia Berhasil Melukai Sera
45 Psikopat, Gila, Atau Waras
46 Gara-gara Melakor
47 Perasaan Yang Tidak Bisa Digambarkan.
48 Tanpa Judul
49 Aku Pasti Kembali
50 Kejutan Yang Mengejutkan
51 Apa Arti Ikhlas?
52 Bangunlah...aku mengandung anakmu.
53 Do'a Anak Panti
54 PERINGATAN
55 Obsesi Membuat Lia Menjadi Gila
56 Do'a Dibayar Tunai
57 Hasil Kedua Operasi
58 Aku Melihat Bidadari Surga
59 You Will Become A Father
60 Mau mencobanya? Aku Sudah Sembuh
61 Aku Tidak Sebaik Itu (Haris)
62 Jantungnya Ada Di Tubuhku?
63 Permintaan Terakhir Lia
64 Papa kangen Sayang
65 Saling Memaafkan
66 Semua Tentang Kita
67 Perpisahan Termanis
68 Wanita Berkerudung Biru
69 Season 2. Damai Itu Indah
70 Season 2-Dua Istri
71 SINOBSIS SEASON DUA
72 Masih Tentang Ingatan Yang Lalu Season 2 Inpoh : Lanjut di sini saja.
73 "Apa artinya ibu kandung, Pa?"(Davy)
74 Wanita Asing
75 Orang Ketiga
76 Identitas yang mulai terkuak
77 Jantung Papa
78 Papaku Pahlawanku
79 Maafkan Aku
80 Menunggu sesuatu yang tidak pasti
81 Mau Sampai Kapan?
82 Cinta Yang Salah
83 Aku Tunggu Jandamu.
84 Menggugat Cerai
85 Ku Lepas Dengan Ikhlas
86 Fakta Yang Mengejutkan
87 Calon Istri?
88 SELENA
89 Pengumuman
90 Pertemuan Pertama
91 Menjadi Istri Simpanan
92 Lupa Ingatan
93 Kisah Yang Rumit
94 Pengumuman
95 Berbagi Cinta Dengan Maduku
96 Pengumuman
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Pesan mesra di ponsel suamiku.
2
Orang ketiga
3
Pengkhianat
4
Main Cantik
5
Main Belakang
6
Eko
7
Terbongkar
8
Skandal
9
Drama Lia
10
Dika Hakim. SH
11
Hakim Vs Haris
12
Datang ke Nikahan Mantan
13
Dibaca ya
14
Mama mertua
15
Menyaksikan Pernikahan Mas Haris Dan Lia
16
Resmi Bercerai
17
Mantan Istriku Semakin Cantik (Haris)
18
Kita Bertemu Disaat Yang Tepat
19
Hakim, Kamu Ada Di Mana?
20
Tes DNA Bayi Lia
21
Mencari Kesenangan Diri (Lia)
22
Lamaran untuk Sera
23
"Sera ... aku mencintaimu!" teriak Hakim.
24
Akhirnya Takdir Menyatukan Kita Lagi
25
Kedatangan Mama Mas Haris.
26
"Dasar Pelakor!"
27
Talak Tiga
28
Hanya Tinggal Kenangan
29
Mengertilah Jalan Kita Sudah Berbeda
30
Meminta Restu
31
Menuju Hari Bahagia
32
Aku Suka Kalau Kamu Cemburu
33
Aku Mencintaimu Dengan Semua Kekuranganmu
34
Selamat Menempuh Hidup Baru
35
Tidak Baik Membuat Suami Menunggu Lama
36
Kembalikan Anakku
37
Dunia Milik Berdua
38
Lupakan Semua Kita Mulai Hidup Yang Baru
39
Tetaplah Bersamaku
40
Aku Merindukannya
41
Karena Aku Cemburu
42
Yang Ada Sayapnya.
43
Lia Mulai Beraksi
44
Lia Berhasil Melukai Sera
45
Psikopat, Gila, Atau Waras
46
Gara-gara Melakor
47
Perasaan Yang Tidak Bisa Digambarkan.
48
Tanpa Judul
49
Aku Pasti Kembali
50
Kejutan Yang Mengejutkan
51
Apa Arti Ikhlas?
52
Bangunlah...aku mengandung anakmu.
53
Do'a Anak Panti
54
PERINGATAN
55
Obsesi Membuat Lia Menjadi Gila
56
Do'a Dibayar Tunai
57
Hasil Kedua Operasi
58
Aku Melihat Bidadari Surga
59
You Will Become A Father
60
Mau mencobanya? Aku Sudah Sembuh
61
Aku Tidak Sebaik Itu (Haris)
62
Jantungnya Ada Di Tubuhku?
63
Permintaan Terakhir Lia
64
Papa kangen Sayang
65
Saling Memaafkan
66
Semua Tentang Kita
67
Perpisahan Termanis
68
Wanita Berkerudung Biru
69
Season 2. Damai Itu Indah
70
Season 2-Dua Istri
71
SINOBSIS SEASON DUA
72
Masih Tentang Ingatan Yang Lalu Season 2 Inpoh : Lanjut di sini saja.
73
"Apa artinya ibu kandung, Pa?"(Davy)
74
Wanita Asing
75
Orang Ketiga
76
Identitas yang mulai terkuak
77
Jantung Papa
78
Papaku Pahlawanku
79
Maafkan Aku
80
Menunggu sesuatu yang tidak pasti
81
Mau Sampai Kapan?
82
Cinta Yang Salah
83
Aku Tunggu Jandamu.
84
Menggugat Cerai
85
Ku Lepas Dengan Ikhlas
86
Fakta Yang Mengejutkan
87
Calon Istri?
88
SELENA
89
Pengumuman
90
Pertemuan Pertama
91
Menjadi Istri Simpanan
92
Lupa Ingatan
93
Kisah Yang Rumit
94
Pengumuman
95
Berbagi Cinta Dengan Maduku
96
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!