Chapter... 4 : Kebenaran

Buk!

Wu Sha melemparkan kitab yang menurutnya tidak berguna, sangat rongsokan.

"Kenapa tulisannya begitu jelek, monyet kecil?" Wu Sha memandang Su Kong.

Phak!

Sebuah tamparan melayang di pipi Wu Sha.

"Kau ini sungguh bodoh! Kau tak tahu mana kitab berkualitas dan mana kitab sampah." Su Kong hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Dan lagi, panggil aku guru! Aku jauh lebih tua dibandingkan nenek kakekmu sekalipun."

Su Kong beraungut kesal dengan bocah dihadapannya.

Phuft... Hahaha

Wu Sha malah terpingkal pingkal mendengar perkataan Su Kong.

Su Kong melirik Wu Sha, dahinya mengernyit, melihat bocah itu tertawa sampai sebegitunya.

Dia berpikir apakah ada yang salah dengan perkataannya, kemudian dia menggeleng, dia tak menemukan masalah dalam kalimatnya.

"Apa yang kau tertawakan?!" Tanyanya sembari memberikan sebuah tatapan tajam.

Wu Sha diam, dia merasa ngeri dengan tatapan monyet kecil di hadapannya.

"Dasar cebol!" Cibir Wu Sha pelan, tapi itu sudah lebih dari cukup untuk bisa merambat ke pendengaran Su Kong.

"Apa maksudmu bocah, kau seharusnya hormat kepada gurumu!" Su Kong yang mulai kesal menaikkan nada bicaranya.

"Kau sudah berumur sangat tua, tapi kau...," Wu Sha mengukur tinggi Su Kong dengan dua jari di tempelkan pada matanya.

Haha...

Wu Sha kembali terpingkal sesaat sesudahnya, kemudian diam dan berubah serius.

"Aku merasa kedatanganmu yang ingin menjadikan aku muridmu, bukanlah murni seperti itu," Ucap Wu Sha dengan menatap Su Kong curiga.

Su Kong yang mendengar perkataan Wu Sha seketika salah tingkah.

"A.. Apa maksudmu, ka... kau tak boleh menuduh raja monyet ini sembarangan," Jawabnya dengan gugup.

Wu Sha menyeringai, kemudian dengan tenang dia berkata.

"Aku semakin yakin kau memiliki tujuan dan harapan terhadapku. Awalnya aku sedikit ragu, saat kau begitu menginginkan ku menjadi muridmu. Tapi setelah melihat gelagatmu barusan aku semakin yakin dengan penilaianku."

"Aku tak tahu apa yang kau maksud." Su Kong memalingkan wajahnya, dia tak berani beradu pandang dengan Wu Sha.

"Sebaiknya kau menjelaskan semuanya kepadaku, atau aku tak akan pernah melakukan apa yang kau harapkan." Wu Sha mendekati Su Kong.

Su Kong masih tak berani menatap mata Wu Sha, monyet kecil itu duduk sambil memasang wajah bodohnya.

"Kalau begitu, aku akan pergi saja! Kau juga tak membutuhkanku disini, sampai jumpa, monyet kecil." Wu Sha berpura pura layaknya seorang yang akan pergi.

Wu Sha melangkah sembari berhitung dalam hati.

Satu... Dua... Ti..

"Tunggu!"

Ucapan Wu Sha masih menggantung, tapi sebuah suara yang dia yakini akan segera terdengar akhirnya terdengar.

"Kena kau! Hehe." Dengan licik Wu Sha bergumam dalam benaknya.

Kemudian memutar kembali tubuhnya, dan berkata.

"Kenapa? Sebaiknya kau tak membuang waktu berhargaku." Wu Sha mengatakan dengan wajah terlihat tak peduli.

Grgr...

Su Kong menggertakan giginya kuat kuat, dalam hati dia mengumpati bocah delapan tahun di hadapannya.

"Sial! Bukan seperti ini yang aku rencanakan, tapi kenapa menjadi seperti ini. Bahkan aku, seorang hewan suci harus menundukkan kepalaku kepadanya."

Sebagai hewan suci, Su Kong merasa kedudukannya jauh lebih tinggi dari seorang manusia.

Tapi sekarang, seorang bocah berusia kurang dari sepuluh tahun sedang mengancamnya. Dan yang lebih parah, dia tak bisa berbuat apapun.

Sementara Wu Sha memasang wajah puasnya. Sebenarnya dia sendiri juga tak tahu, apakah dia bisa keluar dari dunia ini atau tidak.

Dia hanya bertaruh pada keberuntungan nya untuk membodohi Su Kong, dia sendiri agak terkejut saat Su Kong menghentikannya.

Wu Sha menjadi yakin, dirinya bisa keluar dari dunia ini dan Su Kong mengetahui caranya.

Yang menjadi ganjalan dalam pikirannya, kenapa membutuhkan bantuannya, apa yang dia tahu tentang dunia ini bahkan tak lebih dari seorang pemula.

"Kita mencari tempat untuk bicara, di sini terlalu tidak enak dijadikan sebagai tempat mengobrol." Tanpa mengajak Wu Sha, Su Kong berjalan ke suatu arah.

Meskipun tak di ajak secara langsung, Wu Sha mengikuti kemana monyet kecil itu berjalan.

Sampainya di sebuah pondok kayu, mereka berhenti, kemudian masuk setelah Su Kong mengatakan bahwa pondok tersebut merupakan rumahnya.

Mereka duduk di sebuah kayu yang di susun sedemikian rupa sehingga menyerupai sebuah bangku.

Su Kong masuk ke dalam, kemudian kembali dengan sebuah buah yang tampak asing bagi Wu Sha di tangannya.

"Apa yang kau bawa?" Tanya Wu Sha.

"Heh... Bertambahnya umur, tak membuat Dunia semakin berkembang. Bahkan kau tak tahu buah roh jiwa," Ucap Su Kong miris.

Su Kong tak lagi memandang Wu Sha sebagai alatnya, dia mengagumi pemikiran bocah itu.

Wu Sha diam, dia tak begitu paham akan maksud perkataan Su Kong. Jujur, dia sungguh tak mengetahui buah yang sekarang berada di atas meja di hadapannya.

"Ini adalah buah roh jiwa...," Su Kong kembali meraih buah itu kedalam genggamannya.

Bentuknya yang menyerupai persik, tetapi memiliki ukuran yang lebih kecil membuat buah ini disebut juga sebagai persik jiwa.

"Buah ini memiliki manfaat sebagai penetral racun. Segala jenis racun dapat buah ini netralkan, bahkan racun paling mematikan yang pernah ada sekalipun..,"

Wu Sha memandang bingung Su Kong. Lalu kenapa jika buah ini begitu hebat, apakah monyet kecil dihadapannya itu memamerkan koleksinya? Pikir Wu Sha.

"Makanlah, Kau pasti pernah bertanya tanya, kenapa kau tak bisa ber kultivasi selayaknya anak se-usiamu, kau cenderung lebih lambat, bahkan tak dapat melakukan penerobosan." Su Kong melirik Wu Sha, dan di balas anggukan oleh bocah itu.

"Tubuhmu penuh racun, aku ragu kau akan hidup lebih dari lima tahun kedepan. Tapi kau beruntung dapat membuka gerbang dunia jiwa dalam cincinmu, sehingga kau bisa mendapatkan buah roh jiwa sebagai penawar racun dalam tubuhmu."

Wu Sha meletakkan kembali buah di tangannya kemudian memandang cincin di jari tengahnya.

"Sudah kuduga, ini pasti berhubungan dengan cincin ini," Gumam Wu Sha dalam hati.

"Tapi, kenapa kau tahu tubuhku terdapat racun?!" tanya Wu Sha.

"Haha... Aku ini adalah hewan suci, mataku dapat menangkap aura disekitarku jika aku memusatkan fokusku kepadanya." Su Kong kembali berlagak.

"Aku melihat tubuhmu memancarkan aura kehijauan, yang berarti kau terkena racun. Dan kau terkena racun sejak dalam kandungan ibumu. Karena dari kepekatannya, sudah lama racun itu mengendap dalam tubuhmu."

Wu Sha tertegun mendengar perkataan Su Kong, kemudian bergumam setelah tersadar.

"Jadi, ibuku telah diracuni ketika mengandung diriku? Berarti ibuku tak benar benar meninggal karena sakit, tapi karena racun?!" Wu Sha mengepalkan erat tangannya.

"Masuk akal!" Batin Su Kong sembari mengangguk kecil.

Amarah kini sungguh terlihat jelas dalam wajah Wu Sha. Dia tak mengira ada seseorang yang begitu tega mencelakai ibunya, bahkan saat ibunya sedang mengandungnya.

"Ibu, kenapa kau tak menggugurkan aku saja saat itu, dan kau tidak akan menderita bertahun tahun demi diriku." Dengan sedih Wu Sha meracau.

Mengingat lagi ibunya yang selalu dalam kondisi lemah membuat rasa bersalah marasuki pikirannya.

Tiba tiba, sebuah tangan kecil panjang menjuntai di pundak Wu Sha.

"Kau tak perlu menyalahkan dirimu sendiri. Ibumu telah memilih pilihannya, kau harus memahaminya...,"

"Kau jangan terlalu terpuruk. Yang bisa kau lakukan adalah membuat ibumu tak menyesal memilih untuk melahirkanmu. Buat harapannya menjadi nyata." Dengan bijaknya Su Kong memberikan nasehat.

Memang, pengalaman tak bisa di beli. Semakin luas dan lama kau menjelajah semakin mengerti dirimu tentang dunia.

"Kau benar! Aku harus membuat harapan ibu menjadi kenyataan. Menyaksikan anaknya menuju puncak. Dan aku akan....," Wu Sha berhenti, dan mengelap sudut matanya menggunakan lengannya, kemudian memandang tajam ke depan.

"Membalas atas penderitaannya!"

Terpopuler

Comments

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

Gaskeun...

2023-01-18

0

Pendekar

Pendekar

tubuh ada racunnya

2021-01-26

0

mineminee:‹

mineminee:‹

akhirnya

2021-01-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!