🌻Terimakasih ya sudah membaca karyaku , jika suka tinggalkan jejakmu berupa like, komen, tip dan vote karena itu sangat berarti untuk Author, semoga readers lovers sehat dan bahagia selalu.🌻
#Tempat Lomba...#
Setelah menempuh pejalanan yang hampir memakan waktu hampir satu jam akhirnya sampailah rombongan sekolah Ais ditempat lomba.
Semua peserta sudah menempati posisi nya masing - masing karena acara sudah dimulai kurang lebih lima menit yang lalu. Bu Yasmin segera mendaftar ulang Ais untuk memperoleh nomor peserta, jadilah Ais memperoleh no ke 50, karena memang menjadi peserta yang terakhir datang.
"Silahkan mencari tempat yang nyaman Bu Guru untuk siswanya," ucap panitia.
"Terimaksih banyak Pak." Sembari berlalu untuk membawa Ais mencari tempat yang nyaman untuk melukis.
"Ais ... kamu duduk disini aja ya, lebih nyaman tempatnya," ucap bu Yasmin.
"Iya Bu, terima kasih." Duduk dan meletakkan alat lukisnya.
Tiba - Tiba ....
"Heh loe! Ngapain mau duduk disini cari tempat lain sana!(Dengan nada marah) kita - kita nggak mau duduk sama anak kampung kayak loe, mana bau balsem kayak emak - emak aja ha ... ha ... ha ... (sambil menutup hidung) .
"Iya nggak kawan - Kawan," Lihat kiri dan kanan.
"Sipppppp," Serempak mereka menjawab anak - anak perempuan dari sekolah favorit di kota Sambung Sari yang tidak jauh dari desa Ais tapi mereka terkesan lebih dekat kearah kota.
Ais segera berangkat membawa peralatannya untuk mencari tempat yang menurutnya agak sepi yang nggak akan mengundang rasa risih dari teman - temannya sesama peserta.
Saat sedang menoleh kiri kanan sambil mendongkakkan kepalanya, dari pojok kiri seorang anak laki - laki seperti orang Tionghoa melambai ke arah Ais sambil menepuk tempat kosong disebelahnya. Tapi Ais merasa ragu apa anak itu nanti tidak terganggu dengan aroma bajunya. Karena panitia akan segera mengumumkan tema lomba, akhirnya Ais tak Punya pilihan lain.
Ais berjalan ragu mendekati anak lelaki Tionghua itu.
"Udah duduk sini aja, aku nggak keberatan kok biar kamu bau balsem," Sambil tersenyum.
"Makasih ya," ucap Ais sambil tersenyum dan menundukkan kepala sebagai rasa hormatnya.
"Oke semua peserta sudah ada tema lomba kita hari ini adalah silahkan kalian ungkapkan kebiasaan kalian atau kesukaan atau hobi atau objek apa saja yang kalian sukai, melalui lukisan kalian dengan sebaik mungkin dengan waktu lukis selama satu jam setengah," ucap panitia melalui mikropon.
"Dan waktu kalian dimulai dari sekarang!"
"Tetttttttttttttttr" Bel panjang dibunyikan sebagai tanda lomba sudag dimulai.
Ais segera mengeluarkan alat lukisnya demikian juga anak laki - laki yang ada disebelahnya. Sebelum memulai lukisannya tak lupa Ais berdoa untuk ketenangan hatinya.
"Hei cewek balsem loe mau membuat gambar apa?" Sambil cengengesan.
"Apaan sih loe kok manggil aku cewek balsem, ternyata loe sama aja kayak mereka, udahlah nggak usah ngajak ngomong nanti kapan lukisan kita mau jadinya," ucap Ais sambil mendengus kesal.
Apaan coba buat konsentrasi aku buyar aja, batin Ais.
Ais tak memperdulikan anak laki - laki yang ada disebelahnya, dan segera membuat sketsa lukisannya, Ais membuat sebuah lukisan dengan gambar seorang ibu yang duduk bersimpuh diatas sajadah diteras pondok kebun , dengan ditemani temaram sinar rembulan dan tebaran bintang yang membuat suasana itu terasa syahdu, Ais sangat berkonsentrasi membuat lukisannya tanpa sadar sambil melukis pun air matanya ikut menetes teringat ibunya yang rajin sholat malam kadang meneteskan airmatanya. Ais melukis dengan hatinya hingga tak terasa satu jam telah ia habiskan untuk menuangkan kreativitasnya.
"Hei cewek balsem gambar loe udah beres ya, wihhhhh keren banget kayaknya loe bakal menang deh, sumpah bagus banget, suka gue gambar loe." celoteh anak lelaki disebelahnya.
Karena merasa kerjaannya udah beres Ais tak lagi merasa terganggu diajak ngobrol oleh anak lelaki itu. Ais pun melihat hasil lukisan anak lelaki itu dan memuji lukisannya juga.
"Lukisan mu juga bagus, seorang anak yang sedang bermain bola, tampak gagah seperti seorang kapten kesebelasan. "
"Tapi ngomong - ngomong nggak usah panggil aku cewek balsem dong, aku kan punya nama, ayah ibu ku udah susah - susah buatin nama, masak akhirnya dipanggil balsem," Rengut Ais.
"Kenalin," sambil menyodorkan tangannya.
"Namaku Aisyah biasa dipanggil Ais."
"Oke, nama gue Acong, gue dari sekolah SD 1 dikota Sinar Rejo."Loe cantik mirip orang Tionghoa juga," ucap Acong.
"Makasih Cong, aku emang ada keturunan Tionghoa dari pihak ayah, dulu nenekku juga orang Tionghoa tetapi udah jadi mualaf."
"Pantesan matamu sipit, hidung mancung tapi ke dalam dikit he ... he ... maaf bercanda" Sambil mengangat dua jari.
"Karena kita udah selesai yuk kita serahkan saja hasil lukisan ini, tetapi habis ini aku langsung bertemu guru sama kepala sekolahku ya," ucap Ais sambil menatap Aconh.
"Oke, tapi nanti suatu hari bolehkah gue ketemu loe lagi?"
" Inshaa Allah kita akan ketemu lagi dilain kesempatan."
"Oke bye," ucap Acong.
" Bye," ucap Ais.
*****
Setelah waktu lomba usai semua peserta menunggu hasil pengumuman.
Bu Yasmin mengajak Ais duduk ditaman luar gedung, sambil makan nasi yang sudah dibeli oleh bu Yasmin.
*****
Tibalah waktu pengumuman hasil perlombaan melukis tingkat kecamatan.
"Baiklah setelah dewan juri memilah dengan sangat susah karena hasil lukisan anak - anak dengan bakat yang luar biasa ini sangat indah, terpilih lah lima hasil karya yang akan masuk menjadi juara satu sampai dengan harapan dua .
"Baiklah hadirin semua tibalah waktunya kita untuk mengumumkan hasil lomba hari ini," ucap panitia lomba.
"Dan juara harapan dua jatuh kepada peserta dengan nomor 5 atas nama Stevany beri aplus yang meriah dan dipersilahkan naik ke panggung."
"Juara harapan satu dengan nomor 21 atas nama Rere."
"Juara tiga jatuh pada nomor peserta 40 atas nama Acong, kasih aplus yang meriah," ucap panitia lagi.
"Baiklah kali ini untuk juara kedua jatuh pada peserta dengan nomor 1 atas nama Masya."
"Dan inilah juara yang kita tunggu-tunggu yaitu juara satu, yang jatuh pada peserta dengan nomor ...."
Semua peserta yang masih belum disebutkan nomornya menjadi deg - degkan semua tak terkecuali Ais.
ya Allah Acong dapat juara 3, semoga aku bisa masuk juga, aamiin doa Ais dalam hati.
"Juara 1 diraih oleh nomor 50 atas nama Aisyah karenan lukisannya sangat menyentuh hati saat pertama kali dipandang oleh dewan juri karena mengisahkan perjuangan dan pengorbanan seorang ibu yang sangat berbeda dengan gambar seluruh peserta hari ini, karya nya sangat luar biasa nanti karya ini akan kami lombakan ke kabupaten di even lomba yang belum ditentukan waktunya. "
"Hadirin yang berbahagia sambutlah para juara kita yang sangat berbakat ini dengan tepuk tangan yang meriah."
"Prok ... prok ... prok gemuruh tepuk tangan memenuhi area lomba."
"Selamat gadis balsem opss (reflek menutup mulut) maaf Ais loe menang, gue udah yakin itu pasti loe, secara lukisan loe buat gue pengen nangis waktu gue lihat" Menyalami Ais.
" Makasih Cong, selamat juga buat mu, semoga impianmu jadi kapten sepak bola tercapai."
*****
Setelah turun dari panggung Ais disambut haru oleh bu Yasmin dan bapak kepala sekolah dengan pelukan yang penuh airmata karena lukisan yang Ais buat sangat menyentuh hati siapa pun yang melihatnya.
"Selamat Ais kau juara sejati dihati semua ibu." Peluk bu Yasmin.
Bersambung...
jangan lupa like dan komennya ya reades lover 😍😍😍
dan yang merasa ikhlas utk vote mohon votenya ya 😍😍😍Semoga berkah selalu, aamiin.
mohon masukannya ya buat author karena ini tulisan perdana author. Love you readers
Terimakasih ya sudah membaca karyaku ,jika suka tinggalkan jejakmu berupa like dan komen karena itu sangat berarti untuk Author, semoga readers lovers sehat dan bahagia selalu.
Sambil menunggu ceritaku yang ini Up baca juga Novelku Cinta Bersemi Diujung Musim.
Dan karya apik author yang lain :
Fit Fithree Fitri.
Arsitek Cantik. Cinta Untuk Dokter Nisa.
Mengejar Cinta Ariel
Almaira My Secret Wife
My Love My Babysitter
*Sohibul Ikhsan. Putih Abu - Abu
Kembar Tidak Identik
*Ergina Putri
Melawan Rasa Takutku
My Heart Is Only For You
*Sudrun
Penjelah Malam
Samudra
*Putri Tanjung
OB Kerudung Biru
*Envy Yo Wesben.
My Princess OG.
*Sisca Nasty
Mafia in Love
*Cindyelvira
Ketika Muslimah Jatuh Cinta
Istri Sholehah
*Karlina Sulaiman
Mencintaimu Dalam Diam
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Andi Fitri
meskipun sdh baca 2x ttp ga bosan karya author bikin mewak..👍👍👍
2023-07-26
0
Jusmiati
Maasyaa Allah Thor 😭😭😭
2022-07-11
0
❣@Sha_Putrie❣
haru banget thor mewek terus bacanya😭
2022-02-27
0