Episode 5 Kembali bekerja

Adzan shubuh sebentar lagi berkumandang, Salma membangunkan Taufik agar tidak terlambat pergi ke masjid.

''Mas.. bangun, sebentar lagi adzan!'' seru Salma sambil menggoyang - goyangkan sedikit bahu Taufik.

''Hmm...'' lengkuhan Taufik sembari menggeliat kecil.

''Bangun.'' lanjut Salma diiringi dengan senyuman indahnya ketika melihat Taufik mulai membuka matanya.

''Hm.. ya, jam berapa sekarang ?'' tanya Taufik ketika kesadarannya sudah kembali lalu bangkit dari tempat tidurnya.

''Pukul 03.50 pagi.'' sahut Salma, Taufik pun berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan wudhu kemudian bersiap pergi ke masjid.

Setelah beberapa saat, Taufik pun sudah selesai bersiap dan sebelum berlalu pergi Taufik pamit terlebih dahulu pada Salma. Kemudian melenggang pergi dan hilang dibalik pintu, sedangkan Salma melanjutkan kegiatannya tadi yang sempat terpotong sambil menunggu adzan berkumandang.

Aktivitas pagi pun dimulai para pekerja sudah sibukkan kembali dengan tugasnya masing - masing, Salma dan Bi Ati pun sedang memasak di dapur untuk sarapan nanti. Sedangkan Taufik pergi ke tempat gym yang ada dirumahnya lebih tepatnya ruangan samping dekat kolam renang. Itu sudah menjadi kebiasaan Taufik sehabis dari masjid dia akan langsung berolahraga sebelum nanti bersiap berangkat kerja dan sarapan, hal ini sudah diinformasikan Bu Sahidah pada Salma.

Di saat Salma masih disibukkan dengan acara memasaknya, Salma menyiapkan terlebih dahulu secangkir teh hijau untuk ia antar ke tempat suaminya berada. Karena itu yang selalu Taufik minum jika telah selesai dengan kegiatan olahraga paginya.

''Mas ini tehnya.'' seru Salma ketika sudah di ruangan yang sama dengan Taufik.

''Ya, terima kasih.'' sahut Taufik tanpa mengalihkan fokusnya pada latihan yang sedang ia lakukan.

Salma melenggang pergi meninggalkan Taufik dan akan melanjutkan masakannya. Setelah beberapa waktu berlalu Salma sudah selesai dengan masakannya dan sekarang sedang menghidangkannya di meja makan. Usai itu semua Salma pergi ke kamarnya menyiapkan pakaian dan segala keperluan Taufik juga menyiapkan keperluannya karena hari ini Salma akan mulai kembali bekerja di butiknya.

Taufik tiba di kamar ketika Salma masih di ruang ganti, kemudian berlalu ke kamar mandi untuk bersiap pergi kerja. Selesai dengan kegiatannya di kamar mandi Taufik berjalan ke ruang ganti dan disana ternyata sudah ada pakaian yang telah disiapkan oleh Salma. Ketika Taufik sedang memakai kemejanya tiba - tiba Salma muncul dan menghampiri Taufik dengan pakaian yang sudah rapih dan wajah yang dipolesi makeup sederhana.

"Sepertinya dia akan pergi." batin Taufik.

''Mas biar ku bantu, izinkan aku melakukan tugasku sebagai seorang istri.'' tutur Salma lalu mengambil alih mengancingkan kemeja Taufik tanpa menunggu persetujuan dari Taufik. Dan Taufik pun tidak banyak protes, dia hanya diam mengamati setiap pergerakan Salma didepannya.

Memakaikan jas kemudian dasi pada tubuh dan leher suaminya. Salma sangat menikmati tugas barunya ini, begitupun Taufik yang ikut larut dengan setiap sentuhan Salma. Ia bahkan tidak perlu repot - repot lagi mengurus semua keperluannya sendiri.

Di sela - sela memakaikan dasi pada suaminya Salma kembali bersuara.

''Mas.. hari ini aku akan mulai kembali kerja, Mas tidak apa 'kan?'' tanya Salma masih dengan fokus pada simpulan dasi ditangannya.

''Tidak, tidak masalah. Jam berapa kamu akan pergi?'' tanya Taufik dengan memperhatikan wajah Salma didepannya.

''Emm.. mungkin aku akan pergi lebih pagi, sekitar jam 07.30. Karena ada beberapa pesanan yang harus segera aku selesaikan disana.'' papar Salma

 

Biasanya Salma pergi bekerja pukul 09.00 atau 09.30 akan tetapi karena sudah seminggu Salma cuti dan banyak pesanan yang dia tunda baik pesanan sebelum Salma cuti maupun saat Salma sedang cuti. Karena menurut laporan Karin, asisten Salma di butik. Butik saat ini sedang banyak - banyaknya pengunjung. Bahkan Karin sempat meminta izin untuk menambah dua karyawan baru pada Salma, melihat semakin banyaknya pengunjung sedangkan karyawan yang saat itu hanya berjumlah lima orang termasuk Karin sendiri sudah dibuat kewalahan.

''Baiklah, kamu nanti berangkat bersama saya karena saat ini belum ada supir untukmu.'' tukas Taufik.

''Tidak usah Mas, aku akan pergi dengan taksi saja. Tidak perlu repot - repot nanti Mas terlambat tiba di kantor.'' tolak Salma.

''Tidak, saya tidak merasa direpotkan. Itu sudah menjadi tanggung jawab saya, untuk memastikan keselamatan kamu.'' putus Taufik tak ingin Salma kembali menolaknya.

''Sudah, lebih baik sekarang kita turun untuk sarapan.'' ujar Taufik sambil berlalu.

Salma mengambil tas kerja Taufik dan handbag miliknya kemudian pergi menyusul Taufik.

Sarapan sudah selesai, kini Salma sudah berada didalam mobil duduk berdampingan dengan Taufik. Hening, hanya itu yang terjadi didalam mobil yang terdengar hanya suara deru mobil dan klakson dari pengendara mobil yang lain pagi hari ini.

''Maaf nona, di jalan manakah butik nona?'' tanya Pak Aji supir pribadi Taufik bingung karena sejak tadi tak ada yang memberi tahu lokasi yang akan mereka tuju.

''Eh.. iya maaf Pak, saya lupa. Di jalan xxx no.09 ya Pak '' sahut Salma yang baru tersadar, sedangkan Taufik sedang fokus membaca email dilaptopnya.

''Baik non.'' balas Pak Aji, mobil pun melaju dengan kecepatan sedang menuju butik milik Salma.

Tak terasa kini Salma sudah sampai di butiknya, mobil berhenti tepat dipintu masuk butik tersebut.

''Mas, Salma pamit.'' ucap Salma memecah keheningan diantara mereka, kemudian menarik tangan Taufik lalu mengecupnya.

"Ya.." sahut Taufik.

''Assalamu'alaikum.'' imbuh Salma kemudian turun dari mobil setelah Taufik membalas salamnya, Salma masih berdiri didepan pintu butiknya hingga mobil Taufik menghilang ditikungan jalan.

Masuk kedalam butik Salma disambut oleh para karyawannya dengan antusias.

''Assalamu'alaikum apa kabar semuanya?'' sapa Salma sungguh ia sangat merindukan suasana seperti ini.

''Wa'alaikumsalam Bu, kabar baik bagaimana dengan Ibu ?'' jawab mereka serempak.

''Alhamdulillah saya baik, bagaimana pekerjaan kalian apakah ada kendala selama saya cuti?'' tanya Salma kepada para karyawannya.

''Uuh.. sangat melelahkan Bu, pengunjung membeludak setiap harinya. Tapi untuk masalah yang lain sepertinya tidak ada, Alhamdulillah semua lancar dan masih dapat kami atasi iya kan Mbak Karin?'' sahut salah satu karyawan yang dibalas anggukan oleh Salma.

''Iya'' ucap Karin menjawab rekannya diiringi anggukan kepala.

''Oh ya.. Nita, Beti kemarilah.'' lanjut Karin memanggil dua rekan barunya.

''Bu, ini mereka yang tempo hari sudah saya laporkan pada Ibu. Nita, Beti ini Bu Salma pemilik sekaligus desainer di butik ini.'' papar Karin.

''Selamat pagi Bu, senang bisa berjumpa dengan Ibu.'' Sapa keduanya kepada Salma.

Tersenyum. '' Ya, selamat pagi kembali. Semoga kalian kerasan bekerja disini, jika ada kesulitan jangan ragu untuk bertanya atau bahkan meminta bantuan kepada yang lain. Dan untuk yang lainnya mohon bimbing mereka ya..'' pesan Salma pada seluruh karyawannya.

''Iya Bu''

''Siap Bu'' jawab mereka serempak dengan penuh semangat.

Mereka sangat senang dan bersyukur bisa bekerja di butik ini, selain bekerja dengan nyaman dan memiliki rekan - rekan yang baik mereka juga sangat beruntung karena memiliki atasan yang ramah, baik dan sangat pengertian terhadap mereka. Bahkan terkadang mereka merasa seperti bukan sedang berbicara dengan bosnya akan tetapi seperti dengan teman karibnya.

''Kalau begitu saya permisi ke ruangan saya dulu.'' Pamit Salma berlalu setelah mereka mengiyakan. Dengan diikuti oleh Karin Salma masuk kedalam ruangannya, tujuannya Karin ingin melaporkan data keuangan juga menyampaikan keinginan klien dan deadline pesanan yang mereka inginkan.

Selesai dengan itu Karin keluar dari ruangan Salma, sedangkan Salma mulai disibukkan dengan mendesain pakaian sesuai yang diinginkan para kliennya yang memiliki permintaan yang berbeda - beda bahkan tidak sedikit yang menginginkan desain - desain yang rumit dan menyita waktu. Namun Salma mengerjakannya dengan sabar dan senang hati karena menjadi desainer adalah mimpinya dan pekerjaan ini adalah passionnya, tantangan dan kesulitan apapun sudah Salma lalui untuk sampai pada titik ini.

Bahkan mendesain sudah menjadi bagian dari diri Salma, sehingga tak perlu menunggu waktu lama Salma sudah bisa merampungkan hasil desainnya. Salma sudah memulai karirnya ini selama kurang lebih dua tahun, lebih tepatnya ketika usia Salma baru menginjak 22 tahun. Walau pada saat itu Salma belum memiliki sebuah butik, namun Salma tak patah arang dia memulainya dengan memperkerjakan dua orang penjahit yang siap untuk menjahit semua hasil desainnya. Setelah berhasil dijahit Salma menjual pakaian hasil desainnya sendiri, ia mulai menawarkan pakaian - pakaian tersebut pada teman - teman kampusnya, tetangga - tetangganya, saudara bahkan ia juga menjualnya via online.

Hingga satu tahun setelahnya ia bisa membeli sebuah ruko untuk dijadikan sebuah butik impiannya dari hasil penjualannya tersebut, tentu hal itu menjadi hal yang membanggakan bagi kedua orang tua Salma. Tak puas sampai disitu Salma terus belajar dan memperluas pengetahuannya dalam bidang fashion, bahkan Salma sempat beberapa kali mengikuti fashion show untuk karyanya dibeberapa negara karena karya - karya Salma yang terhitung unik dan memberi warna baru dalam bidang fashion. Dan sampai saat ini butik Salma terus beroperasi hingga menjadi salah satu butik yang diperhitungkan dikalangan menengah ke atas.

.

.

Bersambung...

Mohon kritik dan sarannya, jangan lupa untuk terus dukung dengan cara like, coment dan vote ya..

Terima kasih😊😊

Terpopuler

Comments

Sovita Sari

Sovita Sari

jgn dingin2 Taufik🤭next thorr, semangat

2021-01-14

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Pernikahan
2 Episode 2 Meminta izin
3 Episode 3 Pindah rumah
4 Episode 4 Menunggu suami pulang
5 Episode 5 Kembali bekerja
6 Episode 6 Dibuat terpesona
7 Episode 7 Supir baru
8 Episode 8 Rencana perjodohan
9 Episode 9 Teman lama
10 Episode 10 Perjalanan bisnis
11 Episode 11 Hari yang indah
12 Episode 12 Menyulap rumah
13 Episode 13 Sebuah keluarga
14 Episode 14 Permata Ibu
15 Episode 15 Permata Ibu 2
16 Episode 16 Undangan
17 Episode 17 Kepulangan Taufik
18 Episode 18 Ibu dari anakmu
19 Episode 19 Malam hangat
20 Episode 20 Pijatan Salma
21 Episode 21 Makan malam
22 Episode 22 Seutuhnya
23 Episode 23 Supermarket
24 Episode 24 Canggung
25 Episode 25 Wisuda Fikri
26 Episode 26 Introgasi Salma
27 Episode 27 Nonton
28 Episode 28 Album foto
29 Episode 29 Pergi ke kantor
30 Episode 30 Keputusan Taufik
31 Episode 31 Pergi ke kantor 2
32 Episode 32 Husain vs Fitri
33 Episode 33 Memenuhi Undangan
34 Episode 34 Tak menyangka
35 Episode 35 Meledek Taufik
36 Episode 36 Mengantar Salma
37 Episode 37 Bandara
38 Episode 38 Seekor lalat
39 Episode 39 Cemas
40 Episode 40 Mengerjai Husain
41 Episode 41 Senjata makan tuan
42 Episode 42 Belanja oleh-oleh
43 Episode 43 Salma pulang
44 Episode 44 Ada apa dengan Salma ?
45 Episode 45 Salma Sakit??
46 Episode 46 Test
47 Episode 47 Datang bulan?
48 Episode 48 Memberitahu
49 Episode 49 Disudutkan
50 Episode 50 Dokter kandungan
51 Episode 51 Menikah kembali?
52 Episode 52 Makan siang
53 Episode 53 Makan siang 2
54 Episode 54 Pertemuan
55 Episode 55 Masalah serius?
56 Episode 56 Optimis
57 Episode 57 Tekad Fitri
58 Episode 58 Mama Sakit.
59 Episode 59 Pemaksa?
60 Episode 60 Kecemasan Mama
61 Episode 61 Kecelakaan
62 Episode 62 Ketidakberdayaan Taufik
63 Episode 63 Harus Ikhlas
64 Episode 64 Maafkan aku..
65 Episode 65 Jebloskan ke penjara
66 Episode 66 Sadar
67 Episode 67 Tangisan Salma
68 Episode 68 Demi Salma
69 Episode 69 Perubahan Salma
70 Episode 70 Pelukan Mama
71 Episode 71 Tamu untuk Salma
72 Episode 72 Siapa dalangnya?
73 Episode 73 Masa lalu
74 Episode 74 Aku?!
75 Episode 75 Makan siang
76 Episode 76 Lelah
77 Episode 77 Percikan...
78 Episode 78 Penguntit
79 Episode 79. Berhenti mendadak
80 Episode 80. Dosa lho..
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Episode 1 Pernikahan
2
Episode 2 Meminta izin
3
Episode 3 Pindah rumah
4
Episode 4 Menunggu suami pulang
5
Episode 5 Kembali bekerja
6
Episode 6 Dibuat terpesona
7
Episode 7 Supir baru
8
Episode 8 Rencana perjodohan
9
Episode 9 Teman lama
10
Episode 10 Perjalanan bisnis
11
Episode 11 Hari yang indah
12
Episode 12 Menyulap rumah
13
Episode 13 Sebuah keluarga
14
Episode 14 Permata Ibu
15
Episode 15 Permata Ibu 2
16
Episode 16 Undangan
17
Episode 17 Kepulangan Taufik
18
Episode 18 Ibu dari anakmu
19
Episode 19 Malam hangat
20
Episode 20 Pijatan Salma
21
Episode 21 Makan malam
22
Episode 22 Seutuhnya
23
Episode 23 Supermarket
24
Episode 24 Canggung
25
Episode 25 Wisuda Fikri
26
Episode 26 Introgasi Salma
27
Episode 27 Nonton
28
Episode 28 Album foto
29
Episode 29 Pergi ke kantor
30
Episode 30 Keputusan Taufik
31
Episode 31 Pergi ke kantor 2
32
Episode 32 Husain vs Fitri
33
Episode 33 Memenuhi Undangan
34
Episode 34 Tak menyangka
35
Episode 35 Meledek Taufik
36
Episode 36 Mengantar Salma
37
Episode 37 Bandara
38
Episode 38 Seekor lalat
39
Episode 39 Cemas
40
Episode 40 Mengerjai Husain
41
Episode 41 Senjata makan tuan
42
Episode 42 Belanja oleh-oleh
43
Episode 43 Salma pulang
44
Episode 44 Ada apa dengan Salma ?
45
Episode 45 Salma Sakit??
46
Episode 46 Test
47
Episode 47 Datang bulan?
48
Episode 48 Memberitahu
49
Episode 49 Disudutkan
50
Episode 50 Dokter kandungan
51
Episode 51 Menikah kembali?
52
Episode 52 Makan siang
53
Episode 53 Makan siang 2
54
Episode 54 Pertemuan
55
Episode 55 Masalah serius?
56
Episode 56 Optimis
57
Episode 57 Tekad Fitri
58
Episode 58 Mama Sakit.
59
Episode 59 Pemaksa?
60
Episode 60 Kecemasan Mama
61
Episode 61 Kecelakaan
62
Episode 62 Ketidakberdayaan Taufik
63
Episode 63 Harus Ikhlas
64
Episode 64 Maafkan aku..
65
Episode 65 Jebloskan ke penjara
66
Episode 66 Sadar
67
Episode 67 Tangisan Salma
68
Episode 68 Demi Salma
69
Episode 69 Perubahan Salma
70
Episode 70 Pelukan Mama
71
Episode 71 Tamu untuk Salma
72
Episode 72 Siapa dalangnya?
73
Episode 73 Masa lalu
74
Episode 74 Aku?!
75
Episode 75 Makan siang
76
Episode 76 Lelah
77
Episode 77 Percikan...
78
Episode 78 Penguntit
79
Episode 79. Berhenti mendadak
80
Episode 80. Dosa lho..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!