Cinta Nathan & Vanessa

Cinta Nathan & Vanessa

Bab 1 (Tim kesebelasan)

Pagi itu cuaca tampak cerah, sinar matahari menjadi teman

penghangat di pagi itu. Vanessa duduk di sofa dekat jendela, taman kecil yang

sengaja Nathan buat untuk dirinya terlihat indah dengan bunga yang

berwana-warni.

Vanessa mengerucutkan bibirnya melihat Nathan yang baru

selesai mandi malah ikut duduk dengannya. “Sana pake baju ih,” usir Vanessa

sambil mendrong dada Nathan. Sebetulnya Vanessa masih belum terbiasa melihat

Nathan yang bertelanjang dada di depannya.

“Baju akunya mana?” tanya Nathan.

“Ih itu udah aku siapin di atas tempat tidur, liat tuh,”

tunjuk Vanessa.

Nathan tersenyum dan mencium kening istrinya sebentar lalu

berjalan mendekati tempat tidur. Nathan mengulum senyumnya sambil menatap ke

arah Vanessa yang sedang melihat ke arahnya.

Saat Nathan membuka handuknya refleks Vanessa menutup

matanya, “Kamu mah kebiasaan ih ngerjain aku mulu,” ucap Vanessa masih menutup

matanya.

Nathan tertawa melihat reaksi istrinya yang masih malu-malu,

padahal mereka sudah tiga bulan bersama bahkan hampir tiap hari mereka

melakukannya jika Vanessa tidak menolak dengan alasan lelah karena pekerjaannya

yang banyak.

Setelah selesai memakai bajunya Nathan melihat Vanessa yang

membuka matanya. “Sarapan dulu yuk,” ajak Vanessa.

Nathan menganggukan kepalanya dan berjalan beriringan menuju

ruang makan. Sarapan sudah tersaji di sana pembantu kami sudah menyiapkannya,

Vanessa memang jarang memasak setelah bekerja, malah bisa di katakana tidak

pernah karena Nathan tidak ingin istrinya itu kelelahan.

Vanessa dengan lahap memakan sarapannya, “Kamu berhenti

bekerja aja ya sayang,” pinta Nathan.

Mendengar ucapan Nathan yang membahas kembali soal kerja,

Vanessa menyimpan sendok yang sedang ia pegang dan menatap suaminya, “Kenapa

harus berhenti?”

“Kamu di rumah aja yah, aku bisa masih mampu memberimu

sepuluh kali lipat dari gaji yang biasa kamu terima sayang,” jawab Nathan.

Vanessa menghela nafasnya, “Ini bukan masalah uang sayang,

aku bosan kalau harus di rumah terus,” keluh Vanessa. Dia sudah merasakannya

selama satu bulan di rumah tanpa kegiatan pasca hidup kembali dirinya, Nathan

benar-benar tidak mengijinkan Vanessa pergi ke mana pun. Beli novel saja harus secara

online, sangat membosankan. Sebelum kembali bekerja kegiatan Vanessa hanya

memasak, membaca novel atau bermain gitar begitu saja terus sampai dia memohon

agar suaminya mengijinkannya bekerja.

“Kan nanti kita akan punya banyak anak, jadi kamu gak bosan

lagi di rumah,” ucap Nathan sambil memasukan nasi gorneng kedalam mulutnya.

Vanessa diam, dia mencoba berpikir untuk menjawab ucapan

Nathan, baru kali ini suaminya itu membahas masalah anak. “Oke nanti kalau

sudah punya anak aku akan berhenti bekerja … memangnya kamu mau punya anak

berapa?” tanya Vanessa.

“Berapa yah,” ucap Nathan sambil berpikir. “Lima kayanya,”

jawab Nathan santai.

Mata Vanessa membulat sempurna, “Apa lima.”

Nathan menganggukan kepalanya, “Kalau bisa sih lebih,

kemarin tuh aku dengerin karyawan yang lagi ngomongin itu keluarga yang anaknya

sebelas itu loh. Terus aku coba nonton, kayanya seru yah punya anak banyak

gitu,” ucap Nathan sambil tersenyum senang membayangkan kalau rumah nya penuh

dengan suara anak-anak.

Vanessa menggaruk rambutnya, dia bergidik ngeri membayangkan

saat ibunya melahirkan Riko. Vanessa berdiri lalu berjalan meninggalkan Nathan

yang masih senyum-senyum tidak jelas.

Nathan yang tersadar dari lamunannya melihat ke arah

istrinya yang sudah tidak ada di hadapannya. “Sayang tunggu aku,” teriak Nathan

sambil terburu-buru menyusul Vanessa.

Vanessa sudah masuk ke mobil dan duduk sambil memainkan

ponselnya. Nathan yang melihat perbedaan raut wajah istrinya mencoba menghibur,

“Sayang aku gak papa ko anak nya lima aja, atau paling sedikit empat aja yah,”

ucap Nathan memberi penawaran agar istrinya tidak marah lagi.

“Hmmm.” Vanessa hanya menjawab dengan deheman, dia sedang

malas berdebat dengan suaminya, apalagi membicarakan masalah keinginan Nathan

yang ingin memiliki anak banyak.

Terpopuler

Comments

widia

widia

hai kak.. mampir juga di novel ku ya yang judul nya " ternyata jodohku TNI AD" terimakasih kaka..

2023-09-05

0

Supi

Supi

lanjut...

2022-03-22

0

Darmawan Putra

Darmawan Putra

langsung meluncur kesini thor

2022-01-28

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 56 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!