Bab 2 (Belum Selesai)

Sesampainya di kantor Vanessa keluar dari lift di lantai

lima, dan masuk ke ruangan staf keuangan. Ruangannya masih tampak kosong, Vanessa

sengaja datang lebih pagi ada pekerjaan yang harus dia kerjakan, sangat urgent

karena Niko akan melakukan persentasi nya siang ini.

Ruangan staf mulai terdengar ramai, Vanessa sudah

menyelesaikan pekerjaannya. Dia keluar dari kubikelnya, berjalan menuju ruangan

Niko. Niko terlihat tidak bersemangat mukanya kusut, “Kenapa kaka ipar?” tanya

Vanessa.

“Teman mu itu ngambekan,” lirih Niko.

Vanessa tersenyum, pria satu ini akhirnya jatuh cinta juga

dengan Putri sahabatnya. Dia duduk di hadapan Niko, “Memangnya ada masalah apa

?” tanya Vanessa.

“Kemarin itu aku lupa janji ketemu sama dia, dia marah gak

mau angkat telpon.”

“Data untuk persentasi hari ini beres?” tanya Vanessa.

“Justru itu kemarin aku keasikan ngerjain, soalnya takut gak

keburu. Sampe lupa ada janji sama Putri, dia tuh marah-marah dulu di telpon

karena udah nunggu dua jam di sana katanya,” ujar Niko.

“Kirim aja bunga, terus makanan, sama coklat ke kosan. Nanti

juga dia yang nelpon abang duluan,” ucap Vanessa memberi ide.

“Kaya gitu doang?” tanya Niko dengan nada tidak percaya.

“Ya emangnya harus gimana, emangnya abang mau buat drama berlutu

gitu di hadapan Putri?”

Niko menggelengkan kepalanya, “Ngapain gak ada kerjaan

banget,” ketus Niko.

“Ya makanya aku kasih ide yang simple. Pokoknya makanannya

yang banyak, biasanya kalau dia lagi kesel tuh makannya banyak kadang punyaku

juga di embat dia,” ucap Vanessa. Dia masih ingat saat Putri putus dengan

pacarnya, kerjaannya tuh cari makanan terus ngeluh-ngeluh sakit hati

ujung-ujungnya minta makanan, katanya biar ada tenaga buat ngadepin kehidupan

yang pahit. Vanessa ingin tertawa jika mengingat kejadian itu.

“Oke, thanks yah.”

Vanessa menganggukan kepalanya, lalu memberikan hardisk. “Udah

beres nih bang, moga sukses yah persentasinya.”

Setelah melihat Niko yang menganggukan kepalanya sambil

fokus pada ponselnya. “Gerecep banget si abang langsung pesen bunga,” batin

Vanessa saat mengintip layar ponsel Niko. Tanpa berpamitan Vanessa berjalan

keluar ruangan Niko.

***

Saat semua orang pergi untuk ke kantin Vanessa malah naik ke

atas untuk menemui suaminya. Ruang sekertaris Nathan tampak kosong, Vanessa

membuka ruangan Nathan tanpa mengetuknya dulu. Nathan terlihat sedang fokus

pada layar laptopnya. Vanessa duduk di sofa dan membuka kotak makan yang ada di

atas meja. Ini peraturan yang harus dia ikuti, Nathan tidak ingin Vanessa makan

di kantin bersama yang lain karena menurutnya makan siang adalah me time mereka

di kantor.

Nathan mengalihkan perhatiannya melihat Vanessa yang sedang

asik bermain ponsel sambil makan. “Kemapa senyum-senyum?” tanya Nathan sambil

duduk di sebelah Vanessa.

“Itu Putri lagi sombong di kasih bunga, coklat dan makanan

dari abang,” ucap Vanessa menjelaskan.

Nathan membuka kotak makannya, “Tumben abang nagsih bunga,”

gumam Niko.

“Mereka lagi marahan, makanya aku kasih saran buat

ngeluluhin hati Putri,” jawab Vanessa setelah menelan makanan yang ada di

mulutnya.

“Kalau kamu lagi marah aku gituin luluh juga gak?” tanya

Nathan sambil menatap istrinya.

“Tergantung marahnya karena apa dulu?” tanya Vanessa sambil

memasukan daging kedalam mulutnya.

“Kalau aku mau anak sebelas, kamu marah gak? Nanti aku kasih

bunga yang banyak.”

“Memangnya kamu serius mau punya anak banyak?” tanya

Vanessa. Dia menutup kotak makannya, meskipun makanannya masih tersisa tapi

nafsu makannya hilang karena ucapan Nathan yang membahas masalah anak lagi.

“Iya aku pengen banget, soalnya dulu itu mami gak mau

ngelahirin lagi waktu aku minta adik. Jadi aku Cuma bisa main sama Niko doang …

gak seru kalau Cuma main berdua.”

Terpopuler

Comments

Fariz

Fariz

celamitan😂😂😂😂😂😂

2022-02-02

0

Ani Fernando

Ani Fernando

lanjut donk thor

2021-12-07

0

(~🍒 Santai aja 😏🍒~)

(~🍒 Santai aja 😏🍒~)

mau anak kayaknya sudah mulai terpengaruh oleh keluarga gen halilintar yang punya sebelas anak rusuh dan kocak banget aku nggak kepikiran sampai disana ide nya 🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2021-11-07

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 56 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!